Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
Deasywaty
"
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak digunakan di Indonesia, dan di Asia Tenggara temulawak dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan obat. Aktivitas antimikroba temulawak diuji terhadap Escherichia coli ATCC 25922, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Porphyromonas gingivalis ATCC 33277, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Bacillus cereus ATCC 11778, Streptococcus mutans Type F (MUI), dan Candida albicans ATCC 10231 dengan menggunakan broth dilution method. Ekstrak etanol 70% temulawak dapat ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29917
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Nur Mulzimatus Syarifah
"
Curcuma xanthorrhiza Roxb. adalah tanaman asli Indonesia yang memiliki kandungan xantorizol dan kurkuminoid, terutama pada bagian rimpangnya. Ekstraksi rimpang temulawak menggunakan pelarut cairan ionik (IL) dengan metode ultrasound assisted extraction (UAE). IL merupakan salah satu pelarut alternatif yang polaritasnya dapat dirancang bergantung pada kation dan anionnya dan UAE merupakan salah satu metode ekstraksi modern dengan keuntungan berupa konsumsi jumlah pelarut yang lebih rendah. Tujuan dari penelitian ini ialah mengoptimasi ekstraksi, mendapatkan kondisi optimum ekstraksi, dan ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Viandra Salsabilla Arif Tjokroadiredjo
"
Background: One of the major challenges in developing an antifungal against Candida albicans as a therapeutic strategy for oral candidiasis is its resistance towards antimicrobial agents. Currently, medicinal plants are continuously being developed as a therapeutic agent, including Javanese turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), an Indonesian plant widely used as a traditional medicine. Its main active compound, xanthorrhizol, as well as the Javanese turmeric Ethanol Extract (EET) had been reported to have antifungal properties. However, extract ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sharyl Tiffany
"
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) yang mengandung zat aktif Xanthorrhizol merupakan tanaman asli Indonesia yang telah diketahui memiliki efek anti bakteri dan anti C. albicans. Ekstrak etanol temulawak mengandung turunan alkohol sehingga berpotensi menurunkan pH dan dapat memicu demineralisasi email. Dalam penelitian ini digunakan sediaan obat tetes mikroemulsi dengan kandungan 15% ekstrak etanol temulawak.
Tujuan: Menguji adverse effect (efek yang tidak diinginkan) dari paparan obat tetes ekstrak etanol temulawak terhadap kekerasan mikro permukaan email gigi.
Metode: ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alya Latisha Maulana
"
Latar Belakang: Ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) telah terbukti secara in vitro memiliki khasiat sebagai anti Candida albicans (C.albicans). Dalam upaya pengembangan tanaman obat tersebut sebagai obat herbal terstandar anti C.albicans, ekstrak etanol temulawak telah diformulasikan menjadi obat tetes oromukosa. Temulawak mengandung kurkumin yang merupakan senyawa polifenolik berwarna kuning yang dapat menyebabkan diskolorasi gigi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh paparan obat tetes ekstrak etanol temulawak terhadap warna email gigi.
Metode: Gigi premolar tanpa karies dan defek ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayu Diah Lestari
"
Latar belakang: Salah satu faktor virulensi C. albicans adalah pembentukan biofilm yang dapat meningkatkan resistensi terhadap agen antijamur. Temulawak merupakan tanaman obat khas Indonesia yang diketahui memiliki efek antijamur karena mengandung zat aktif xanthorrhizol.
Tujuan: Mengetahui potensi penggunaan ekstrak etanol temulawak dalam mengeradikasi biofilm C. albicans isolat klinis.
Metode: Pemaparan ekstrak etanol temulawak kepada biofilm C. albicans selama 1 jam pada berbagai fase pembentukan biofilm. MTT assay digunakan untuk mengukur persentase eradikasi biofilm.
Hasil: Ekstrak ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Azmi Salma
"
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat unggul Indonesia yang memiliki potensi untuk menghambat pembentukan biofilm C. albicans. Faktor virulensi yang dapat menyebabkan C. albicans menjadi fungi patogen diantaranya adalah pembentukan biofilm dan sekresi enzim hidrolitik. Fosfolipase merupakan salah satu enzim hidrolitik yang dapat merusak membran sel inang.
Tujuan: Menganalisis aktivitas fosfolipase pada biofilm C. albicans ATCC 10231 fase awal, menengah, dan maturasi yang terhambat ekstrak etanol temulawak ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Qurrotainun, Mardiyyah Ahmad
"
Pendahuluan: Salah satu faktor virulensi utama yang mempengaruhi perubahan Candida albicans(C. albicans) dari flora komensal menjadi patogen adalah pembentukan biofilm. Pada biofilm fase maturasi, C. albicansmenjadi lebih resisten terhadap agen antifungal. Telah dibuktikan efek inhibisi ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap pertumbuhan biofilm C. albicans.
Tujuan: Menganalisis gambaran TEM sel C. albicans ATCC 10231pada biofilm fase maturasi yang terinhibisi ekstrak etanol temulawak (EET).
Metode: Penelitian ini dibagi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan tanpa ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Latifah Putri Anggraini
"
Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) mengandung senyawa kurkuminoid dan xantorizol yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kedua senyawa tersebut dapat diekstraksi dengan pelarut Natural Deep Eutectic Solvent (NADES) dengan metode UAE. Oksidasi yang terjadi secara alami ekstrak dapat mempengaruhi stabilitas ekstrak cair sehingga senyawa kurkuminoid dan xantorizol yang dapat mengalami degradasi. Penelitian ini menganalisis pengaruh penambahan BHA dan suhu penyimpanan terhadap stabilitas ekstrak cair NADES temulawak. Ekstrak NADES rimpang temulawak ditambahkan BHA hingga mengandung BHA ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yoga Chrisnugroho
"
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), sebagai salah satu tanaman obat unggulan Indonesia, dilaporkan memiliki efek eradikasi terhadap biofilm Candida albicans (C. albicans). Studi analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) melaporkan penurunan densitas biofilm serta perubahan morfologi sel C. albicans yang terpapar Ekstrak Etanol Temulawak (EET). Namun bagaimana perubahan ultrastruktur sel C. albicans pada biofilm fase maturasi yang tereradikasi EET belum diketahui. Tujuan: Menganalisis gambaran ultrastruktur sel C. albicans ATCC 10231 pada biofilm fase maturasi setelah ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library