Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sukarmin
"Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan biji, setek,cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji memiliki tingkat keberhasilan yang yang keberhasilannya lebih rendah. Namun tingkat keberhasilan perbanyakan tanaman ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain cara perbanyakan, waktu melalkukan perbanyakan dan keterampilan pelaksana...."
Jakarta: Kementerian Pertanian RI, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnani Ayuningtyas
"Anggota-anggota marga Citrus, memiliki jumlah kromosom sama yaitu 2n = 18. Untuk membedakan jenis-jenis Citrus dengan data kromosom, digunakan data yang lain, seperti ukuran, bentuk, dan juga indeks kromosom. Penelitian telah berhasil dilakukan pada tiga jenis Citrus yang mewakili dua seksi, yaltu Citrus aurantifolia (seksi Limonellus), C. medica, dan C. limon (seksi Citrophorum). Telah dilakukan analisis kromosom berupa pengukuran panjang, penentuan bentuk, pendeskripsian kariotipe, dan penghitungan indeks kromosom. Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini adalah adanya perbedaan panjang, bentuk, dan perumusan kromosom pada tiap jenis Citrus, menunjukkan bahwa ada perbedaan diantara jenis-jenis tersebut. Perbedaan tersebut dapat digunakan sebagai ciri taksonomi. Setain itu juga nilai indeks kromosom yang telah dihitung pada tiap jenis Citrus, menunjukkan perbedaan dan dapat digunakan dalam taksonomi untuk membedakan jenis-jenis Citrus, serta merupakan nilai untuk mengetahui dekat atau tidaknya suatu hubungan kekerabatan."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Srivastava, Anoop Kumar, editor
"This is a solitary attempt to streamline all the possible information related to citrus nutrition, with emphasis on diagnosis and management of nutrient constraints, employing a variety of state-of-art techniques evolved globally over the years . While doing so care has been taken to include peripheral disciplines so that the discussion becomes more lively and authoritative. An entire array of exclusive subjects has been nicely portrayed with the help of latest data and photographs."
Dordrecht: [, Springer], 2012
e20417347
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Jeruk (Citrus sp) merupakan komoditas buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai lapisan. Buah jeruk selalau tersedia sepanjang tahun karena tanaman jeruk tidak mengenal musim berbunga yang khusus...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuko Olivia
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan dan menganalisa aktivitas antimikroba pada ekstrak etanol dari biji dan buah Jeruk Bali (Citrus maxima) dibandingkan dengan ekstrak etanol dari biji dan buah grapefruit (Citrus paradisi). Ekstrak etanol dari Jeruk Bali dan grapefruit diselidiki untuk aktivitas antimikroba terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Efek antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar. Aktivitas antimikroba dibandingkan dengan aktivitas antibiotik spektrum luas sebagai kontrol positif. Meskipun kedua ekstrak etanol tidak menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans, ekstrak etanol dari pomelo yang digunakan dalam penelitian ini memberikan hasil positif dengan efek mematikan pada Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan zona inhibisi dari 22 - 30 mm, dan lebih unggul dari ekstrak etanol grapefruit (17-25 mm). Ekstrak etanol dari Jeruk Bali memiliki efek antimikroba yang baik, dan dapat dipakai sebagai alternatif dari pengawet alami untuk kosmetik.

The purpose of this study is to formulate and analyze the antimicrobial activity of ethanolic extract of Indonesian pomelo (Citrus maxima) seeds and pulp compared to the grapefruit (Citrus paradisi) seeds and pulp ethanolic extract. Ethanolic extracts of pomelo and grapefruit seeds and pulp were investigated for activity against Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Candida albicans. The level of antimicrobial effects was established using agar diffusion method. Their antibacterial and antifungal activity was compared to the activity of broad spectrum antibiotic as a control. Although both of the ethanolic did not show any antimicrobial activity against Candida albicans, the ethanolic extract of pomelo seeds and pulp used in this research gave positive results with lethal effect on Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus and Escherichia coli with zones of inhibition ranging from 22 – 30 mm in diameter, which is more superior to grapefruit seeds and pulp ethanolic extract (17 – 25 mm). Ethanolic extract of pomelo seeds and pulp has a good antimicrobial effect, which makes it a good natural preparation for use as an alternative preservative for cosmetic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza Sarasvati
"Latar Belakang: Bahan irigasi endodontik yang sering digunakan saat ini memiliki sifat toksik terhadap sel punca yang berperan penting pada perawatan endodontik regeneratif. Sehingga dibutuhkan pemilihan bahan irigasi alami yang tidak toksik, seperti ekstrak jeruk purut yang juga memiliki efek antibakteri terhadap bakteri gram positif.
Tujuan: Mendapatkan perbandingan sitotoksisitas larutan ekstrak daun jeruk purut berbagai konsentrasi pada waktu observasi 24 jam terhadap hDPSCs.
Metode: HDPSCs diisolasi dari gigi molar tiga, diberikan media perlakuan berupa larutan ekstrak daun jeruk purut dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20%, NaOCl 2,5% dan DMEM sebagai kontrol. Pengamatan proliferasi hDPSCs dengan uji MTT. Hasil dibaca dengan microplate reader dengan panjang gelombang 570 nm. Nilai absorbansi larutan ekstrak daun jeruk purut 2,5%, 5%, 10%, 20% dan NaOCl 2,5% dihitung persentasinya dibandingkan dengan nilai absobansi kelompok kontrol menggunakan rumus perhitungan viabilitas sel.
Hasil: Nilai rerata viabilitas sel kelompok larutan ekstrak daun jeruk purut diatas 90%, menandakan larutan ekstrak daun jeruk purut tidak toksik terhadap hDPSCs.
Kesimpulan: Larutan ekstrak daun jeruk purut tidak memiliki efek sitotoksisitas terhadap hDPSCs, dengan nilai viabilitas sel paling tinggi pada konsentrasi 20%."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, A.N. Dahlia
"Pendahuluan: Agitasi merupakan kejadian umum yang dialami pasien di ruang intensif, bersifat fluktuatif, terjadi kapan saja baik siang maupun malam hari sejak hari pertama menjalani perawatan di ruang intensif serta bisa berlanjut pada hari-hari berikutnya. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk menurunkan agitasi adalah pemberian terapi komplementer berupa terapi musik relaksasi dan aromaterapi citrus bergamot. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi musik relaksasi dan aromaterapi citrus bergamot terhadap penurunan agitasi pasien di ruang perawatan intensif. Metode: Desain penelitian quasy eksperiment pre post test design with control group. Metode pemilihan sampel yakni consequtive sampling dengan jumlah sebanyak 50 responden, dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang memenuhi kriteria inklusi berupa pasien berusia di atas 18 tahun, pasien dengan skala agitasi RASS ≥ 2, memiliki kemampuan mendengar yang baik dan berkomunikasi secara nonverbal (pada pasien terintubasi dapat dengan mengangkat jari, mengedipkan mata, atau menganggukkan kepala) jika ada pertanyaan peneliti pada saat pengumpulan data; GCS ≥ 9; tidak menggunakan sedasi minimal 3 jam sebelum perlakuan dan tidak menggunakan agen penghambat neuromuskuler. Instrumen penelitian dengan menggunakan Richmond Agitation Sedation Scale dalam mengumpulkan data agitasi sebelum dan setelah perlakuan. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji Wilcoxon terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada skor agitasi sesaat setelah (p<0,001: α:0,05) dan 3 jam setelah perlakuan (p=0,007: α:0,05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna tingkat agitasi antara kelompok kontrol dan intervensi sesaat setelah dan 3 jam setelah perlakuan (p<0.001; α:0.05). Kesimpulan: Intervensi kombinasi terapi musik relaksasi dan aromaterapi citrus bergamot sebagai bagian dari terapi komplementer dapat digunakan untuk menurunkan agitasi pada pasien di ruang intensif.

Agitation is a common occurrence experienced by patients in intensive care, is fluctuating, occurs at any time of the day or night since the first day of treatment in the intensive care unit and can continue in the following days. One intervention that can be used to reduce agitation is the provision of complementary therapy in the form of relaxation music therapy and citrus bergamot aromatherapy. Objective: This study aims to identify the effect of relaxation music therapy and bergamot citrus aromatherapy on reducing patient agitation in the intensive care unit. Methods: Quasy experimental research design pre post test design with control group. The sample selection method is consequtive sampling with a total of 50 respondents, divided into control groups and intervention groups who meet the inclusion criteria such as patients over 18 years of age, patients with RASS agitation scale ≥ 2, have good hearing ability and communicate nonverbally (in intubated patients can be by raising a finger, winking, or nodding the head) if there are researcher questions at the time of data collection; GCS ≥ 9; not using sedation at least 3 hours before treatment and not using neuromuscular blocking agents. The research instrument used the Richmond Agitation Sedation Scale in collecting agitation data before and after treatment. Results: Based on the results of bivariate analysis with Wilcoxon test, there is a significant mean difference in agitation score immediately after (p<0.001: α: 0.05) and 3 hours after treatment (p=0.007: α: 0.05). The Mann Whitney test results showed that there was a significant difference in the level of agitation between the control and intervention groups shortly after and 3 hours after treatment (p<0.001; α: 0.05). Conclusion: The combined intervention of relaxation music therapy and citrus bergamot aromatherapy as part of complementary therapy can be used to reduce agitation in patients in the intensive care unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>