Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Huzairin
"Penelitian tesis dengan topik "Perubahan Struktur Kepemilikan dan Fungsi Tanah: Studi Kasus Masyarakat Desa Cibogo Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang", merupakan suatu upaya untuk melihat lebih dalam perubahan yang terjadi pada masyarakat di pinggir Jakarta, yang diakibatkan oleh masuknya sistem kapitalisme dalam kehidupan mereka. Sistem kapitalisme yang telah merubah struktur kehidupan sosial masyarakat desa, yang sebelumnya hidup dalam kesederhanaan dan kebersahajaan.
Penelitian ini dilakukan di desa Cibogo Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan Apakah terjadi perubahan nilai tanah dalam proses perubahan kemasyarakatan pada komunitas masyarakat di wilayah pinggiran Jakarta? Selanjutnya pertanyaan ini diturunkan menjadi beberapa pertanyaan mendasar yaitu bagaimana sejarah proses perubahan tersebut? Bagaimana relasi antara perubahan terhadap nilai tanah dengan tanah perubahan masyarakatnya? Serta apakah perubahan yang terjadi merubah pola produksi, reproduksi dan konsumsi yang berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakatnya?.
Dalam penelitian ini tanah merupakan pintu masuk untuk memetakan proses -- proses perubahan yang terjadi, dengan membagi beberapa periodeisasi yaitu periode sebelum tahun 1970, periode 1980-an dan periode 1990-an hingga sekarang.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa faktor pendorong terjadinya perubahan tersebut antara lain :
- Secara internal desakan terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi terutama kebutuhan terhadap barang-barang konsumsi, mengakibatkan munculnya kebutuhan pendapatan yang tinggi.
- Menyempitnya luas lahan pertanian perkeluarga yang dapat diolah akibat sistem pewarisan, dimana tiap generasinya akan memperoleh bagian lahan yang semakin kecil luasnya, maka altematif pekerjaan lain selain pertanian menjadi pilihan.
- Munculnya tambang pasir di desa Cibogo, menjadi alternatif pekerjaan bagi masyarakat desa, perlahan-lahan satu persatu penduduk desa pindah dan menekuni profesi sebagai kuli pasir dan meninggalkan pekerjaan sebagai petani. Ketika masyarakat beralih pekerjaan maka nilai tanah sebagai sumber penghidupan mereka mulai bergeser dan berubah.
- Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap proses perubahan adalah perkembangan pembangunan wilayah sekitar terutama perumahan skala besar seperti Bumi Serpong Damai (BSD), terbangunnya jembatan sungai Cisadane dan perkerasan jalan yang melalui wilayah desa Cibogo membuka lebar akses terhadap desa Cibogo dan sekitarnya. Pada situasi inilah nilai - nilai kapitalisme memperoleh kesempatan yang luas, tanah - tanah mereka mengundang perhatian masyarakat luar untuk membelinya.
Akumulasi dari faktor internal yang dipengaruhi oleh aspek kultural dan faktor eksternal perkembangan wilayah yang meningkatkan permintaan kebutuhan akan tanah, mengakibatkan proses transaksi jual-beli tanah di desa Cibogo mulai berlangsung dengan marak. Nilai ekonomi tanah yang tinggi, serta keuntungan yang besar dalam proses transaksi jual belinya, mengakibatkan tanah berubah menjadi komoditas primadona yang menguntungkan. Akhirnya proses transaksi tanah melembaga dalam masyarakat Cibogo, munculnya profesi sebagai calo tanah yang ditekuni oleh masyarakat Cibogo sebagai mata pencaharian sampingan semakin memperkuat posisi tanah hanya sebagai komoditas yang diperjual belikan dan sarana investasi spekulasi kapital.
Dari proses perubahan terlihat bahwa motivasi utama adalah masuknya sistem kapitalisme yang menempatkan tanah sebagai komoditas yang diperdagangkan, pada saat yang sama didorong oleh terbukanya akses transportasi dan perkembangan wilayah sekitar, serta faktor sosio - kultural yang mengakar dari sistem pembagian warisan, yang berpengaruh terhadap semakin kecilnya luas lahan pertanian yang diolah sehingga kemampuan lahan pertanian sangat minim untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat Cibogo. Ketiga faktor perubah di atas bekerja secara sinergis yang secara erlahan menempatkan masyarakat desa Cibogo pada posisi yang miskin dan marjinal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Marvel Hasiholan
"Padi mampu menggunakan protein ferritin untuk melindungi diri dari toksisitas besi. Protein ferritin merupakan suatu protein berbentuk sferis yang dapat mereduksi besi sehingga menghilangkan potensi toksisitas besi. Padi yang tahan toksisitas besi telah ditemukan di antaranya padi INPARA2, Mahsuri, Pokkali, dan Siam Saba. Penelitian mengenai analisis sekuen gen ferritin diperlukan untuk membentuk strategi pemuliaan varietas padi yang tahan toksisitas besi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sekuen gen OsFer1 dan OsFer2 pada padi varietas Ciherang, Cibogo, dan INPARA 8. Sekuen gen ferritin berupa kromatogram yang didapat adalah sekuen gen OsFer1 dan sekuen gen OsFer2 Sekuen OsFer1 ditemukan pada ketiga varietas dan ditemukan sekuen OsFer2 pada padi varietas Ciherang dan Cibogo. Sekuen yang ditemukan berupa sekuen parsial yang terdapat pada ekson1, intron 1 dan ekson 2 dengan sekuen OsFer1 yang sepanjang 530 dan 568 pasang basa. Sekuen OsFer2 ditemukan sepanjang 212 pasang basa. Sekuen OsFer1 dan Sekuen OsFer2 ditemukan memiliki kemiripan sekuen yang tinggi jika dibandingkan dengan sekuen referensi. Sekuen OsFer1 dan OsFer2 ditemukan menunjukkan banyak mismatch yang berbentuk mutasi subtitusi. Sekuen OsFer2 menunjukkan adanya 14 mutasi deep intronic dan 2 mutasi proximal intronic. Sekuen OsFer1 menunjukkan adanya 1 mutasi exonic.

Rice is capable of utilizing ferritin in response to iron toxicity. Ferritin is a spherical protein that can reduce iron thus neutralizing its toxicity. Several rice varieties have been found to show considerable tolerance to iron toxicity such as INPARA2, Mahsuri, Pokkali, and Siam Saba. Sequence analysis studies focusing on ferritin genes is important for future rice breeding programs. This study is aimed to analyze OsFer1 and OsFer2 gene sequence in Ciherang, Cibogo, and INPARA 8. The sequences obtained in this study are chromatograms showing partial sequences from OsFer1 and OsFer2. The length of OsFer1 sequences are 530 and 568 base pairs and OsFer2 with 212 base pairs. OsFer1 sequences are recovered from the three rice varieties and OsFer2 are found from Ciherang and Cibogo. OsFer1 and OsFer2 showed high similarity when compared to reference sequence. OsFer1 and OsFer2 showed high alignment with exon 1, intron 1 and exon 2. Mismatches were found in both sequences that are base subtitutions. Intronic mutations are found in OsFer2 sequence and exonic mutations are found in OsFer1. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library