Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
Djakarta: Departemen of Information , 1960
992.27 IND k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
394.41 UPA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
394.41 UPA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
394.41 UPA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
394.41 UPA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
394.41 UPA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"Tabot merupakan upacara tradisional Bengkulu yang bernafaskan Islam. Upacara tabot ini pada dasarnya merupakan peringatan atas gugurnya Hassan--Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW sebagai syuhada di Padang Karbala. Upacara tabot dibawa ke Bengkulu oleh muslim India yang bekerja membangun benteng Inggeris Marlborough pada abad ke-17 Masehi. Tabot sarat dengan ritual keagamaan. Mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga akhir upacara tidak terlepas dari kegiatan keagamaan. Tabot juga sarat dengan simbol-simbol religius yang mengandung makna yang dalam. Tabot walaupun bukan merupakan kebudayaan asli daerah Bengkulu, namun karena eksistensinya sudah sangat lama dan tidak bertentangan dengan kebudayaan setempat, maka kebudayaan ini dapat diterima dengan baik. Bahkan sekarang, kebudayaan tabot sudah dapat diidentikkan dengan kebudayaan Bengkulu. Selain itu, kebudayaan tabot ini juga telah menjadi primadona pariwisata budaya daerah Bengkulu."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Christine Rianti
"Pernikahan merupakan salah satu dari 3 peristiwa utama dalam kehidupan orang Cina, 2 hal lainnya adalah kelahiran dan kematian. Oleh karena hal tersebut, pernikahan masyarakat Cina tidak dapat dilepaskan dari tradisi upacara yang melekat didalamnya, yakni tradisi Upacara Persembahan Teh--- Chabai 茶拜. Upacara persembahan teh adalah salah satu bagian dari budaya leluhur Cina yang sudah diimplementasikkan turun temurun sampai sekarang, upacara ini terus dilaksanakan dan dilestarikan walau dengan konsep yang berbeda seiring dengan berkembangnya jaman. Meskipun demikian, makna dari Upacara Persembahan Teh tetap sama, yakni untuk menghormati orang tua dari kedua mempelai dan saudara-saudara yang dituakan dalam keluarga.
Marriage is one of the three main occasions in the life of the Chinese, besides birth and death. Therefore, Marriage in Chinese culture cannot be separated from its wedding rituals, specifically Tea Offering Ceremony ritual. Tea offering ceremony is a part of old Chinese culture that has been implemented until present days, this ceremony continues to be implemented and preserved with several conceptual changes to adjust to the modern era. Nevertheless, the significance of this ceremony remains the same, which is to honor the parents and the elders in the families of the bride and groom."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
I.W. Pantja Sunjata
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
390 WAH k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yoo, Yang-seok
Seoul: Myung Won Culture, 2007
KOR 663.94 YOO b
Buku Teks Universitas Indonesia Library