Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Kartini
"Mannarelli dan Tonelli [1], menunjukkan bahwa cahaya dapat membentuk orbit yang stabil. Pada perhitungannya penulis-penulis di [1] menggunakan model Strange Matter
sederhana yaitu MIT-Bag model dengan persamaan keadaan (EoS) spesifik yakni EoS dengan kecepatan suara vs = c. Frekuensi echo dari gelombang gravitasi dapat ditentukan
dari perpotongan antara relasi massa-radius dengan garis photon sphere R = 3GM, = 17kHz dan 27kHz untuk B1=145MeV dan B2 = 185MeV. Hal ini berbeda dengan hasil pengamatan LIGO-VIRGO Interferometer yang memberikan hasil = 72Hz dengan signifikansi 4.2 . Pada thesis ini, penulis mengkaji ulang apa yang dilakukan penulis [1], tetapi dengan model Strange Quark Matter yang lebih realistik yakni menggunakan MITBag dengan vs  c dan model CIDDM (Confined-Isospin-Density-Dependent-Mass). Penulis juga mengkaji impak dari modifikasi gravitasi terhadap frekuensi echo dari gelombang gravitasi. Model modifikasi gravitasi yang digunakan pada penelitian ini adalah PTOV (Tolman-Oppenheimer-Volkof).

Mannarelli and Tonelli [1], shows that light can form a stable orbit. In the calculations the authors [1] use the simple Strange Matter model, the MIT-Bag model with a specific state equation (EoS), EoS with sound speed vs= c. The echo frequency of the gravitational wave can be determined from the intersection of the mass-radius relation with the photon sphere line R = 3GM, = 17kHz and 27kHz for B1 = 145MeV and B2 = 185MeV. This is different from observations of the LIGO-VIRGO Interferometer which gives the results = 72Hz with a significance of 4.2 . In this thesis, the writer reviewed what the writer did, but with a more realistic Strange Quark Matter model using MIT-Bag with vs and the CIDDM (Confined-Isospin-Density-Dependent-Mass) model. The author also examines the impact of gravity modification on the echo frequency of gravitational waves. The modified gravity model used in this study is PTOV (Tolman-Oppenheimer-Volkof)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T55109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Ikhsanul Qauli
"Pada skripsi ini, kebergantungan persamaan keadaan materi quark terhadap parameter isospin dikaji secara teoritik. Model materi quark yang digunakan adalah pengembangan dari model CDDM (Confined Density Dependent Mass) dengan menambahkan suku interaksi isospin pada massa quark. Selanjutnya model ini disebut CIDDM (Confined Isospin Density Dependent Mass). Model CIDDM diuji dengan membandingkan relasi massa-radius bintang yang dihasilkan dengan observasi astrofisika dan hasil prediksi tekanan materi quark pada daerah nilai rapat bilangan baryon yang besar berdasarkan perhitungan pQCD. Hasil yang kami dapatkan menunjukkan bahwa model CIDDM tidak bisa menjelaskan hasil perhitungan pQCD pada daerah nilai densitas baryon yang besar tetapi cukup konsisten dengan observasi bintang kompak dengan massa dua kali massa matahari untuk set parameter DI-2500.

In this bachelor thesis, the isospin dependence in quark matter?s equation of state have been studied theoretically. The quark matter model used in this study is an extended version of CDDM model where the isospin term in quark's mass is included. Then this model is called CIDDM (Confined Isospin Density Dependence Mass). CIDDM model has been tested by comparing mass-radius relation which come from astrophysical observation and the equation of state obtained from perturbative QCD (Quantum Chromo Dynamics) calculation. We have found that CIDDM model cannot explain the equation of state from pQCD in large baryon density region but it's maximum mass prediction is quite consistent with the one from compact stars observation. Namely the pulsar's mass is about two times larger than solar mass if we use the parameter set DI-2500.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library