Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Ananda
"Penelitian ini mengeksplorasi karakteristik kaca vial dan rubber stopper yang digunakan dalam kemasan asli serbuk injeksi pantoprazol oleh PT X. Kemasan farmasi sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas produk saat didistribusikan dan digunakan. Penelitian ini menggunakan metode standar, termasuk uji hidrolisis permukaan kaca dan analisis spektrum inframerah untuk mengevaluasi tipe kaca vial dan bahan rubber stopper. Hasil karakterisasi menunjukkan penggunaan kaca vial tipe 1 yang dikenal memiliki inertness tertinggi terhadap reaksi kimia. Kaca tipe 1 menawarkan ketahanan optimal terhadap zat kimia, menjaga kekuatan mekanik serta stabilitas produk selama produksi, penyimpanan, dan distribusi. Analisis spektrum juga menegaskan penggunaan bahan bromobutil pada rubber stopper dengan kemiripan 91,4%. Rubber stopper berbahan bromobutil memiliki sifat barier yang sangat baik terhadap kelembaban dan gas, penting dalam melindungi produk dari oksidasi atau kontaminasi yang dapat merusak kualitas produk farmasi. Karakterisasi kaca vial tipe 1 dan rubber stopper berbahan bromobutil pada kemasan serbuk injeksi pantoprazol menjadi kunci dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kualitas produk farmasi. Informasi ini menjadi dasar penting untuk pengembangan produk farmasi baru yang memenuhi standar keamanan dan efektivitas, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk farmasi yang dihasilkan.

This research focuses on characterizing the glass vial and rubber stopper used in the original packaging of pantoprazole injection powder by PT X. Pharmaceutical packaging is crucial for product safety and stability during distribution and use. The study employed standard methods, including surface hydrolysis testing for glass and infrared spectrum analysis to evaluate the glass vial type and rubber stopper material. Characterization results indicated the use of type 1 glass vials known for their highest inertness to chemical reactions. Type 1 glass offers optimal resistance to chemical substances, ensuring mechanical strength and product stability during production, storage, and distribution. Additionally, spectral analysis confirmed the use of bromobutyl material for the rubber stoppers, showing a 91.4% similarity. Bromobutyl rubber stoppers exhibit excellent barrier properties against moisture and gases, essential in protecting the product from oxidation or contamination that could compromise pharmaceutical integrity. The characterization of type 1 glass vials and bromobutyl rubber stoppers in the original pantoprazole injection powder packaging is vital in maintaining pharmaceutical product safety, stability, and quality. This information serves as a critical foundation for developing new pharmaceutical products that meet safety and effectiveness standards, potentially bolstering consumer trust in the resulting pharmaceutical products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ananda
"Penelitian ini mengeksplorasi karakteristik kaca vial dan rubber stopper yang digunakan dalam kemasan asli serbuk injeksi pantoprazol oleh PT X. Kemasan farmasi sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas produk saat didistribusikan dan digunakan. Penelitian ini menggunakan metode standar, termasuk uji hidrolisis permukaan kaca dan analisis spektrum inframerah untuk mengevaluasi tipe kaca vial dan bahan rubber stopper. Hasil karakterisasi menunjukkan penggunaan kaca vial tipe 1 yang dikenal memiliki inertness tertinggi terhadap reaksi kimia. Kaca tipe 1 menawarkan ketahanan optimal terhadap zat kimia, menjaga kekuatan mekanik serta stabilitas produk selama produksi, penyimpanan, dan distribusi. Analisis spektrum juga menegaskan penggunaan bahan bromobutil pada rubber stopper dengan kemiripan 91,4%. Rubber stopper berbahan bromobutil memiliki sifat barier yang sangat baik terhadap kelembaban dan gas, penting dalam melindungi produk dari oksidasi atau kontaminasi yang dapat merusak kualitas produk farmasi. Karakterisasi kaca vial tipe 1 dan rubber stopper berbahan bromobutil pada kemasan serbuk injeksi pantoprazol menjadi kunci dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kualitas produk farmasi. Informasi ini menjadi dasar penting untuk pengembangan produk farmasi baru yang memenuhi standar keamanan dan efektivitas, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk farmasi yang dihasilkan.

This research focuses on characterizing the glass vial and rubber stopper used in the original packaging of pantoprazole injection powder by PT X. Pharmaceutical packaging is crucial for product safety and stability during distribution and use. The study employed standard methods, including surface hydrolysis testing for glass and infrared spectrum analysis to evaluate the glass vial type and rubber stopper material. Characterization results indicated the use of type 1 glass vials known for their highest inertness to chemical reactions. Type 1 glass offers optimal resistance to chemical substances, ensuring mechanical strength and product stability during production, storage, and distribution. Additionally, spectral analysis confirmed the use of bromobutyl material for the rubber stoppers, showing a 91.4% similarity. Bromobutyl rubber stoppers exhibit excellent barrier properties against moisture and gases, essential in protecting the product from oxidation or contamination that could compromise pharmaceutical integrity. The characterization of type 1 glass vials and bromobutyl rubber stoppers in the original pantoprazole injection powder packaging is vital in maintaining pharmaceutical product safety, stability, and quality. This information serves as a critical foundation for developing new pharmaceutical products that meet safety and effectiveness standards, potentially bolstering consumer trust in the resulting pharmaceutical products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Mia
"PT. Suba Indah adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang bergerak di sektor pangan, khususnya dalam pengolahan makanan dan minuman. Produk yang dihasilkan meliputi aneka ragam minuman, anggur, sirop, aneka saus serta sambal, sosis serta daging olah. Produk-produk tersebut telah dipasarkan di bawah lebih dari dua puluh lima merek dagang, empat belas diantaranya adalah merek lisensi. Produk-produk di atas telah didistribusikan ke seluruh pelosok nusantara, serta diekspor.
Penentuan jumlah bahan baku dan bahan kemasan yang harus dipesan dan dibeli untuk keperluan produksi di PT. Suba Indah selama ini dilakukan hanya berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di Divisi Logistik secara umum, dan di bagian Pembelian secara khusus, serta tidak memilih suatu metode tertentu. Cara ini tidak dapat dipungkiri, masih sering mengakibatkan beberapa jenis bahan baku dan bahan kemasan menumpuk di gudang Sementara itu beberapa jenis bahan baku lain, khususnya bahan baku yang banyak dipakai untuk pernbuatan beberapa macam produk, masih sering tidak mampu memenuhi permintaan produksi, terlebih untuk permintaan produksi mendadak.
Penulisan ini akan membahas perhitungan jumlah bahan baku dan bahan kemasan yang dibutuhkan untuk keperluan produksi dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) atau Perhjtungan jumlah Pemesanan yang Ekonomis, dalam upaya memperbaiki pola pengendalian persediaan yang selama ini diialankan perusahaan Perhitungan tambahan dilakukan atas tiga kondisi berbeda yang mungkin terjadi atau diterapkan di perusahaan yaitu 1 jika pemnntaan untuk keperluan produksi naik sebesar 15%, jika beberapa komponen biaya yang harus dikeluarkan dapat ditekan, dan yang terakhir adalah gabungan dari kedua kondisi pertama. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode EOQ perusahaan dapat memudahkan pelaksanaan pengendalian persediaannya sekaligus menghemat biaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Nathanael
"Proses pengemasan primer dan sekunder sediaan padat oral non-beta laktam pada Departemen Produksi Sediaan Oral Non-Beta Laktam Line A PT Dankos Farma kerap menyisakan bahan kemas primer dan sekunder akibat penyiapan yang berlebihan, baik bahan kemas yang akan dikembalikan, maupun bahan kemas yang akan langsung dimusnahkan. Dengan demikian, tugas khusus ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis pola dan jumlah kelebihan bahan kemas yang dipersiapkan pada proses pengemasan sediaan padat oral golongan non beta laktam pada Departemen Produksi Sediaan Oral Non-Beta Laktam Line A PT Dankos Farma, sehingga dapat dicari upaya pengurangan kelebihan dari persiapan bahan kemas tersebut. Pada tugas khusus ini, dilakukan observasi langsung mengenai proses yang terjadi secara aktual untuk memperoleh data-data penting maupun informasi kunci mengenai proses pengemasan. Observasi tidak langsung juga dilakukan dengan mengolah data yang tertuang pada logbook pengemasan primer dan sekunder, yaitu identitas produk yang dikemas, identitas bahan kemas, kuantitas bahan kemas yang dipersiapkan sesuai dengan Prosedur Pengolahan Induk, kuantitas bahan kemas yang terpakai secara aktual, dan sisa bahan kemas yang tidak terpakai. Produk yang mengalami kelebihan persiapan materi pengemasan baik primer maupun sekunder diidentifikasi kemudian dilakukan analisis faktor penyebab menggunakan root cause analysis. Dari kajian yang dilakukan selama 30 hari terhadap pengemasan primer, sekunder, dan tersier dari masing-masing 15 sediaan oral golongan non beta laktam PT Dankos Farma, direkomendasikan untuk dapat dilakukan pengurangan material kemasan primer untuk 4 produk dengan sisa bahan kemas primer berlebih. Selain itu, direkomendasikan untuk dapat dilakukan pengurangan material kemasan sekunder untuk 9 produk dengan sisa material kemasan sekunder berlebih.

The Production Department of Non Beta Lactam Oral Preparations Line A at PT Dankos Farma faces challenges in its primary and secondary packaging processes for non-beta-lactam solid oral preparations, resulting in excess materials. This study aims to analyze the patterns and quantities of surplus packaging materials and identify measures for reduction. Observations, both direct and indirect, were conducted over 30 days on the actual packaging processes and related logbook data. The analysis focused on product and packaging material identities, quantities prepared according to procedures, actual usage, and leftover materials. Root cause analysis was applied to products showing excess preparation of primary and secondary packaging materials. The findings recommend a reduction in primary packaging material for four products and a reduction in secondary packaging material for nine products. Excess preparation is attributed to factors identified through root cause analysis. This study provides insights for PT Dankos Farma to optimize its packaging processes, reduce waste, and enhance efficiency in handling packaging materials for non-beta-lactam oral preparations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library