Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Hodijah
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji model pengembangan perangkat lunak berorientasi service (Service Oriented Architecture / SOA) menggunakan metodologi berorientasi objek (Unified Process / UP). Rincian dari model pada penelitian ini terdiri dari: Proses, Notasi, dan Alat Bantu. Dimana Proses menggunakan Rational Unified Process (RUP); Notasi menggunakan Business Process Modeling (BPM); Alat Bantu menggunakan Business Process Management System (BPMS). Untuk melakukan validasi terhadap hasil rancangan, digunakan validasi pada teori dasar pendukung penelitian dan expert judgement guna pembuktian hipotesis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas-aktifitas dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi service dapat menggunakan metodologi berorientasi objek dengan melakukan penambahan aktifitas, yakni analisis service dan perancangan service dari konsep BPM. Melalui analisis dari proses bisnis saat ini (as-is) maka akan teridentifikasi rancangan kandidat-kandidat service sesuai model service (to-be) yang akan dikembangkan. Aktifitas tambahan ini dilakukan pada kerja proses Design dan akan terus disempurnakan sesuai iterasi dari setiap fase RUP."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Suryagung Sudibyo Putro
"Minyak bumi merupakan sumber daya alam terpenting di Hindia Belanda. Terutama setelah adanya laporan Dienst van den Mijnbouw akan banyaknya cadangan minyak bumi di Hindia Belanda. Sejak itu orang berlomba-lomba untuk rnengeksploitasi minyak bumi. Walaupun sebelumnya minyak bumi telah digunakan oleh bangsa Aceh untuk melawan Portugis. Untuk menangani minyak bumi tersebut bermunculan perusahaan-perusahaan minyak, seperti KNMEPBNI, MMBE, NIHM, DPM dan sebagainya. Pada tahun 1907, dua buah perusahaan besar di Hindia Belanda, yaitu KNMEPBNI dan Shell mengadakan amalgamasi dan lahirlah Bataafsche Petroleum Maatschappij atau BPM Perusahaan ini kemudian langsung menjadi besar, karena didukung oleh perusahaan minyak yang sudah mapan. Hal tersebut diikuti pula dengan berdirinya perusahaan minyak asing, yaitu NKPM milik Standard Oil of New Jersey. Untuk mempertahankan eksistensinya, BPM segera melakukan ekspansi-ekspansi, antara lain dengan member DPM, Seram Oil Syndicate. Selain itu juga melakukan kerjasama dengan perusahaan lain, yaitu MMBE (perusahaaa Belanda), Caltex dan Stanvac (perusahaan non Belanda) dan NIAM (pemerintah). Namun keberhasilan BPM tersebut tidak terlepas dari pemerintah, seperti keluarnya UU Pertambangan yang menguntungkan pengusaha Belanda, adanya keberanian melakukan terobosan teknologi terbaru, seperti Trumble dan Edeleanm, perusahaan induk yang mapan dan jaringannya yang luas, sehingga ketika kekurangan minyak mentah, maka BPM langsung mendapatkan dari Auglo Saxon Group. Hal-hal inilah yang menjadikan BPM rnencapai puncaknya menjadi pemimpin tiga besar perusahan minyak di Hindia Belanda dan lima besar di dunia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Melindah
"Meningkatnya perkembangan industri Migas diikuti dengan berkembangnya indutri kontraktor Migas.Waktu yang singkat menjadi dasar perusahaan untuk dapat menyediakan barang dengan secepatnya. Metodologi Business Process Improvement (BPI) digunakan untuk mempersingkat waktu proses dengan bantuan simulasi BPM Oracle, Gantt Chart, dan peta proses melalui wawancara dengan 6 orang pakar di dalam perusahaan. Penelitian ini menghasilkan menggambarkan perbaikan proses dalam waktu proses yang berjalan. Hal ini terlihat dari efisiensi waktu proses sebesar 37% dalam proses pengadaan barang, 40% dalam proses registrasi Pemasok, 60% dalam proses tender, 44% dalam proses pembayaran invoice, dan 40% dalam proses evaluasi kinerja Pemasok. Perbaikan model aliran proses ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan untuk mempercepat pengadaan barang.

Increasing development of oil and gas industri followed by the development of oil and gas services company. Minimum time became target for company to provide goods with as soon as possible. Methodology Business Process Improvement (BPI) is used to shorten the processing time with assistance of Oracle BPM simulation, Gantt Chart, and map the process through interviews with 6 experts within the company. This study illustrates improvement process produces within running processes. It is seen from the efficiency of processing time by 37% in procurement process, 40% in Pemasok registration process, 60% in bidding process, 44% of invoice payment process, and 40% in process of Pemasok performance evaluation. Improvement process flow model provides recommendations for companies to accelerate procure the goods."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iryanti Djaja
"Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) sangat diminati sehingga permintaan udang ini meningkat setiap tahunnya. Masalah terberat para petambak adalah kegagalan panen yang berakibat kepada keberlangsungan usaha mereka. Perlu adanya usaha perbaikan untuk meningkatkan keberhasilan panen. Penelitian ini bertujuan untuk lebih menggali mengenai penggunaan machine learning dalam prediksi hasil panen dari data kualitas air. Hasil prediksi ini selanjutnya dipakai dan digunakan dalam proses bisnis sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan kualitatif serta perbaikan proses bisnis. Analisis kuantitatif dengan metode big data dan machine learning. Model yang dipakai adalah k-Nearest Neighbor (kNN), Decision Tree (DT) dan Logistic Regression (LR). Analisis kualitatif dilakukan dengan observasi dan interview untuk memperbaiki proses bisnis. Proses bisnis diperbaiki mengikuti BPM Lifecycle dengan memasukan hasil analisis kuantitatif. Dari penelitian ini didapatkan bahwa prediksi machine learning dengan model Decision Tree dari variabel rasio bakteri merugikan dan NH4+ memberikan akurasi tertinggi mencapai 96%. Setelah didapatkan model dan variabel dengan akurasi tertinggi, penelitian ini juga melakukan penerapan ke dalam proses bisnis dengan pendekatan BPM Lifecycle sehingga hasil tersebut dapat diimplementasi dan memberikan hasil yang lebih produktif.

Interest in Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) farming is growing every year. The biggest problem for shrimp farming was the unsuccessful harvest that affected their business sustainability. So, there should be an improvement made to increase the chance of a successful harvest and its productivity. Past research mentioned that vaname shrimp harvest result can be predicted by machine learning approach from water quality data. It gave good accuracy and can be used to have faster decision making. The objective of this research is to deep dive into the utilization of machine learning to predict the successful harvest from water quality data. The predicted result will be utilized in the business process to improve productivity. Analysis that used at this research are quantitative and qualitative with business process improvement. Quantitative analysis used big data methode and machine learning. Models that have been applied are k-Nearest Neighbor (kNN), Decision Tree (DT) dan Logistic Regression (LR). Data that is used for analysis are pH, salinity, NOx, NH4+, and harmful bacteria index. Qualitative analysis was applied by observation and interview with the focus to improve business process. Business processes will be improved using BPM Lifecycle with the utilization of quantitative result. This research showed that prediction machine learning with Decision Tree model from harmful bacteria index and NH4+ giving the best accuracy until 96%. The next step was utilizing the quantitative result at the business process with BPM Lifecycle approach so the result can be implemented and gave more productive result."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fithriaty Puspohadiningrum
"In line with the increasing need for higher performance for optical and photonic telecommunications equipment at the lowest possible cost, the need for supporting equipment is also increasing. One of these components is an optical power splitter. This component is needed in network systems to distribute light to other components, especially multi-channel optical power separators to support larger network systems. One of the materials developed as a photonic device material from group III-nitride is gallium nitride (GaN). Besides having a large direct bandgap (3.4eV), GaN also has good resistance to temperature changes. Thus, GaN-based power splitters are an interesting research topic to obtain more improvements, innovations and inventions for future demands. In this research, an optical power splitter design is proposed based on the 1 × 8 multimode interference (MMI) structure. The design has been carried out theoretically using 3D FD-OptiBPM on GaN material. Structural modeling using 300 nm AlN and 200 nm AlGaN as a buffer layer on a sapphire substrate material. Numerical experiments were carried out at the optical telecommunications wavelength at = 1.55 m with the effective refractive index of the coating used =2.279±0.001 and =2.316±0.001. The results showed that the optimum width and thickness of the rectangular input channel and taper-shaped output channel was 4 m, and only supported single mode propagation. From the experimental simulation results, it is shown that the MMI-based optical power separator with a total length of 2010 m and a width of 85 m is the best result. It is also shown that the output power is split almost uniformly into eight output channels with a relative output power of 0.96 on the output channel, 0.28 dB of excess loss and 0.28 dB of power imbalance. 13 dB. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhris Fuadatis Sholihah
"Penyakit Gugur Daun Pestalotiopsis (PGDP) merupakan penyakit yang menyerang perkebunan karet Indonesia sejak akhir 2017. Patogen yang menyebabkan PGDP adalah kelompok fungi Pestalotiopsis. Dampak yang ditimbulkan oleh PGDP antara lain gugur daun hingga mencakup 75-90% kanopi dan penurunan produksi lateks hingga 45% dari berbagai tingkatan usia dan berbagai jenis klon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respons daun Hevea brasiliensis terhadap infeksi Pestalotiopsis sp. secara mikromorfologi dari klon RRIC 100 dan BPM 24. Sebanyak 3 individu dari klon RRIC 100 dan BPM 24 digunakan sebagai ulangan dalam penelitian. Inokulasi dilakukan di 3 area pada permukaan abaksial anak daun. Pengamatan dilakukan pada 1 sampai 3 hari setelah inokulasi (hsi). Sediaan mikromorfologi dibuat melalui 2 tahap, yaitu bleaching dan staining. Respons yang ditunjukkan anak daun Hevea brasiliensis klon RRIC 100 dan BPM 24 adalah terbentuknya lesi patogenik yang terdiri atas zona miselia dan zona nekrosis di sekitar area inokulasi. Hasil pengamatan mikromorfologi menunjukkan bahwa kecenderungan arah kolonisasi hifa Pestalotiopsis sp. teramati pada area pertulangan daun. Respons yang ditunjukkan klon RRIC 100 terhadap infeksi Pestalotiopsis sp. adalah pembentukan zona nekrosis berwarna cokelat dengan garis batas yang jelas dan mencegah penyebaran miselia Pestalotiopsis sp.. Sementara pada BPM 24, pembentukan zona nekrosis memunculkan warna cokelat dengan tepi tidak beraturan dan gari batas yang samar sehingga kurang dapat mencegah penyebaran miselia Pestalotiopsis sp.. Hasil tersebut menunjukkan bahwa klon RRIC 100 mengembangkan sistem pertahanan diri yang lebih baik dalam menghambat penyebaran infeksi melalui pembentukan zona nekrosis yang lebih tebal dan tegas dibandingkan dengan klon BPM 24.

Pestalotiopsis leaf fall disease (PLFD) is a disease that has been affecting Indonesian rubber plantations since late 2017. The pathogen that causes PLFD is Pestalotiopsis group of fungi. The impacts caused by PLFD include leaf fall covering 75-90% of the canopy and a decrease in latex production of up to 45%. PLFD can attack H. brasiliensis plants of various ages and various types of clones, including clones with moderate resistance such as RRIC 100 and susceptible clones such as BPM 24. The research aimed to determine the response of Hevea brasiliensis leaves to Pestalotiopsis sp. infection micromorphologically from clones RRIC 100 and BPM 24. Total of 3 individuals from clones RRIC 100 and BPM 24 were used as replicates in the research. Each individual was represented by 3 compound leaves that treated with wounding, inoculation, and wounding+inoculation. Inoculation was given in 3 areas on abaxial surface of the leaflets. Observations were made at 1 to 3 days post inoculation (dpi). Micromorphology preparations were made through 2 stages, which are bleaching and staining. Micromorphological observations showed that the tendency of Pestalotiopsis sp. hyphae colonization was observed in the area of leaf veins. The response shown by clone RRIC 100 to Pestalotiopsis sp. infection is the formation of a brown necrosis zone with clear boundaries and is blocking the spread of infection. While in BPM 24, the formation of necrosis zones gave rise to a brown color with irregular edges. These results indicate that the RRIC 100 clone developed a better self-defense system in inhibiting the spread of infection through the formation of a thicker and more defined necrosis zone compared to the BPM 24 clone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library