Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Georgius Prihantoro Dwi Tjahjanto
"Total Productive Maintenance (TPM) mengkondisikan mesin untuk menghasilkan produk berkualitas dengan cara mengubah cara pandang operator untuk bekerja. Hal ini terwujud dalam salah satu pillar TPM yaitu Autonomous Maintenance (AM). Tujuan penelitian ini adalah penerapan AM pada proses pengemasan susu bantal fleksibel yang dilakukan dengan perangkat bantu Pareto, Matrik QA, Analisa Kondisi Input Produksi, Kartu Perbaikan, Diagram SIPOC dan analisa 5 why. Data masa lampau menunjukkan jumlah produk cacat yang melebihi target yang ditetapkan. Tiga tahapan langkah AM dilaksanakan yang meliputi pembersihan awal mesin ,pengembalian mesin ke keadaan semula dan pembuatan standar hasil dari dua tahap sebelumnya. Hasil implementasi selama 8 bulan menunjukkan penurunan persentase produk cacat dari 3.8% menjadi 0.07%.
Total Productive Maintenance (TPM) make machine produce product with good quality by change the way operator works. That realized in one of TPM Pillar which is Autonomous Maintenance (AM). Purpose of this research in the packaging process of pillow flex milk is done with help of Pareto, QA Matrix, Input Production Condition Analysis, Tags, SIPOC, and 5 Why Analysis. Historical data shows that the amount of defects is larger than the target. Three steps of AM were done include initial cleaning, return to basic condition, and making of standard. The results of implementation in 8th months shows decrease from 3.8% become 0.07%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42403
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Abdul Rifqi
"Kegiatan pemeliharaan merupakan salah satu faktor pendukung kelancaran operasi perusahaan. Agar kegiatan pemeliharaan dapat terlaksana dibutuhkan keterlibatan dari semua pihak untuk melakukan pemeliharaan. Hal ini untuk mengantisipasi gejala kerusakan lebih awal. Tindakan antisipasi paling awal, dapat dilakukan oleh operator, sebagai ujung tombak pemeliharaan. Metode ini dikenal dengan nama pemeliharaan mandiri (autonomous maintenance). Pelakasanaan pemeliharaan mandiri memerluukan rencana induk sebagai panduan.
Perancangan rencana induk dimulai dengan penyebaran kuesioner ke pihak yang berkaitan dalam hal ini kelompok manajemen dan kelompok oprator untuk menganalisis kesiapan dan keinginan responden untuk menerapakn pemeliharaan mandiri. Sehingga dapat dihasilkan suatu rancangan pemeliharaan mandiri.
Maintenance activity is one of supporting factors to carry on company operation. Maintenance activity needs every single one to get involved during maintenance activity. In this way, maintenance departement could anticipated the breakdown earlier through the operator because operator is the key player to detect the breakdown earlier. This method known as Autonomous Maintenance. The implementation of Autonomus Maintenance need a masterplan as a guidance. Designing a masterplan started with the questionnare distribution to the top level and operator level. The questionnare is needed to analyze respondent willingness and company preparation to implemented the Autonomous Maintenance and to breed a masterplan design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51882
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fadhilah Amalina Putri Joni
2018
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library