Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosihan Anwar
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1992
959.8 ROS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartono
Jakarta: Kompas, 2017
923.359 8 SUH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Ridhwan
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2009
899.28 ANW k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaulan, Berthold
Jakarta: www.nulisbuku.com, 2017
808.81 SIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sergius Susanto
"ni Kali Tak Ada yang Mencari Cinta, memotret pemberontakan batin Chairil Anwar di tengah amuk cinta dan cita-cita, serta skandal penjiplakan beberapa sajak yang mengguncang kesusasteraan tanah air di era 50-an. Kisah ini juga mengungkap tabir dendam yang disimpan Chairil selama bertahun-tahun. Dendam yang akhirnya membuat hidup sang penyair senantiasa gamang dan merasa terbuang sebagai "Binatang Jalang"
Bandung, Ujungberung: Qanita, 2017
808.3 SER c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heikal, Mohamed
Jakarta: Pustaka Grafiti Pers, 1986
923.162 HEI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rosihan Anwar
Jakarta: KOMPAS, 2010
959.803 ROS n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oppenheimer, Joshua
"Anwar Congo menari-nari sepanjang adegan musikal, menyiksa tahanan dalam adegan gangster bergaya film noir, lalu berkuda melintas padang rumput melantunkan yodel koboi. Upaya Anwar membuat film mendapatkan sambutan meriah dalam acara bincang-bincang di televisi, sekalipun Anwar Congo dan kawan-kawannya adalah pembunuh massal.
"
Jakarta: Final Cut for Real, 2013
959OPPJ002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Oppenheimer, Joshua
"Anwar Congo menari-nari sepanjang adegan musikal, menyiksa tahanan dalam adegan gangster bergaya film noir, lalu berkuda melintas padang rumput melantunkan yodel koboi. Upaya Anwar membuat film mendapatkan sambutan meriah dalam acara bincang-bincang di televisi, sekalipun Anwar Congo dan kawan-kawannya adalah pembunuh massal.
Medan, Smatra Utara. Ketika pemerintah Indonesia digulingkan oleh militer pada 1965, Anwar dan kawan-kawan 'naik pangkat' dari preman kelas teri pencatut karcis bioskop menjadi pemimpin pasukan pembunuh. Mereka membantu tentara membunuh lebih dari satu juta orang yang dituduh komunis, etnis Tionghoa, seniman, intelektual.
Dalam film Jagal, Anwar dan kawan-kawan berusaha menyampaikan imajinasi mereka tentang pembantaian yang mereka lakukan ke dalam sebuah film fiksi. Sebuah upaya justifikasi heroisme yang perlahan berubah menjadi mimpi buruk.
Jagal adalah sebuah cerita tentang para pembunuh yang menang, serta tentang masyarakat yang mereka bentuk. Film Jagal bukan kisah tentang Indonesia belaka. Ini adalah kisah tentang semua orang di dunia.
"
Jakarta: Final Cut for Real, 2013
959OPPJ001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Ewith Bahar
Bekasi: Gramata Publishing, 2020
928 EWI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>