Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nailil Muna Dinura
"Antihistamin merupakan golongan obat yang sering digunakan untuk mengobati alergi. Penggunaan antihistamin pada pasien pediatrik dan geriatri perlu mendapat perhatian khusus karena kelompok usia ini memiliki karakteristik fisiologis yang berbeda dengan orang dewasa. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengkaji resep antihistamin untuk pediatri dan geriatri yang diterima di apotek Roxy Hasyim Ashari. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan teknik pengumpulan data melalui analisis resep obat. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, pola penggunaan antihistamin pada pasien pediatrik dan geriatri di Apotek Roxy Hasyim Ashari menunjukkan beberapa temuan, antara lain: Jenis antihistamin yang paling sering digunakan pada pasien pediatrik adalah loratadine dan cetirizine; Jenis antihistamin yang paling sering digunakan pada pasien geriatri adalah diphenhydramine dan chlorpheniramine; Dosis antihistamin yang digunakan pada pasien pediatrik umumnya lebih rendah daripada pasien geriatri dan lama penggunaan antihistamin pada pasien pediatrik umumnya lebih singkat daripada pasien geriatri. Kesimpulan Berdasarkan hasil di Apotek Roxy Hasyim Ashari yang telah dilakukan oleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan antihistamin pada pasien geriatric dan pediatri sudah sesuai dengan dosis penyesuaian untuk pasien pediatri dan geriatri.

Antihistamines are a class of drugs that are often used to treat allergies. The use of antihistamines in pediatric and geriatric patients needs special attention because this age group has different physiological characteristics from adults. The aim of this special assignment is to examine antihistamine prescriptions for pediatrics and geriatrics received at the Roxy Hasyim Ashari pharmacy. This research method uses a retrospective descriptive method with data collection techniques through drug prescription analysis. The data obtained was analyzed using descriptive statistics. Based on the research results, the pattern of antihistamine use in pediatric and geriatric patients at the Roxy Hasyim Ashari Pharmacy shows several findings, including: The types of antihistamines most frequently used in pediatric patients are loratadine and cetirizine; The types of antihistamines most frequently used in geriatric patients are diphenhydramine and chlorpheniramine; The dose of antihistamines used in pediatric patients is generally lower than in geriatric patients and the duration of antihistamine use in pediatric patients is generally shorter than in geriatric patients. Conclusion Based on the results at the Roxy Hasyim Ashari Pharmacy that have been carried out, it can be concluded that the use of antihistamines in geriatric and pediatric patients is in accordance with dose adjustments for pediatric and geriatric patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Netty Seine
"Antihistamine is histamine’s blocker drugs. This drugs act by inhibiting the activity of histamine . This group does not has a basic stucture that can make an analyse recognise it as an antihistamine drugs. This situation confuse an analyse to identify this group. Through this experiment, an analyase wants to find out how to identify an antihistamine drugs by doing a color test, microcrystal, and thin layer chromatography. The result of this experiments shows that ranitidine hidrocloride can be identified by color test with Ehrlich reagents. Beside that, microcrystal reaction can be specific for some antihistamine drugs, all of the antihistamine can be identified by ammonium reineckat reagents because its show a different crystal with this reagent. Thin layer chromatography, can identified the antihistamine by using two different mobile phase system. Methanol-buthanol (70:30) can be use as the first system and methanol-ammonia (100:1,5) is used as the second system. The first system can be used to identify famotidine, cimetidine, and diphenhidramine hidrocloride. Meanwhile, the second one is used to identify chlorpheniramine maleate and ranitidine hidrocloride.

Antihistamin merupakan obat penghambat reseptor histamin. Senyawa golongan ini bekerja dengan menghambat efek histamin yang dikeluarkan ke dalam darah. Obat-obat golongan antihistamin ini tidak memiliki struktur kimia yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan analisis kualitatif senyawa-senyawa golongan ini. Keadaan inilah yang menyulitkan dalam melakukan analisis senyawa golongan antihistamin ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitatif beberapa senyawa golongan antihistamin melalui reaksi warna, mikrokristal, dan kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pereaksi Ehrlich ranitidin hidroklorida dapat diidentifikasi. Selain itu, dengan menggunakan reaksi mikrokristal yaitu dengan ammonium reineckat kelima senyawa golongan antihistamin yang diteliti dapat memberikan kristal yang berbeda-beda. Pada percobaan dengan kromatografi lapis tipis fase gerak metanol-butanol (70:30) dapat digunakan untuk menganalisis famotidin, simetidin, dan difenhidramin hidroklorida. Sedangkan dengan fase gerak metanol-amonia (100:1,5) dapat digunakan untuk menganalisis klorfeniramin maleat dan ranitidin hidroklorida."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library