Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
"Tanaman sirsak (Annona muricata L) tumbuh apada daerah beriklim tropis dan dapat beradaptasi baik pada dataran rendah sampai 800 m dpl. Perbanyakan tanaman sirsak sangat mudah, yaitu dengan mwenggunakan biji. Namun cara ini tidak dianjurkan karena karakteristik buahnya sering menyimpang dari induknya...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
David Andi Wijaya
"Terlepas dari kemajuan teknologi di bidang kanker terutama radioterapi yang sudah dicapai, banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan radiosensitivitas sel kanker untuk meningkatkan rasio terapeutik dan mengatasi radioresistensi sel kanker. Pada telaah ini, kami mengevaluasi mekanisme antikanker ekstrak Annona muricata L. dan senyawa bioaktifnya seperti acetogenin annonaceous, annomuricin, annonacin, curcumin,
dll.; dan lebih jauh mengkorelasikan mekanisme zat tersebut dengan potensi untuk meningkatkan atau mengurangi radiosensitivitas sel kanker berdasarkan pencarian literatur. Berbagai jalur telah dilaporkan dan berdasarkan bukti literatur bahwa kebanyakan dari mereka dapat meningkatkan radiosensitivitas, kami melihat Annona muricata L. memiliki potensi masa depan yang menjanjikan sebagai agen peningkat radiosensitivitas. Studi lanjutan diperlukan untuk mendapatkan bukti yang sahih.
Despite achieved technological advances in cancer treatment especially in radiotherapy,many efforts are being made in improving cancer cells radiosensitivity to increase therapeutic ratio and overcome cancer cells radioresistance. In the present review, we evaluate the anticancer mechanism of Annona muricata L. extract (mainly leaves extract) and its bioactive compound such as annonaceous acetogenins, annomuricin, annonacin, curcumin, etc.; and further correlate them with the potential of the mechanism to increase or to reduce cancer cells radiosensitivity based on literature investigation. Variouspathways were reported and based on the literature evidence that most of them could lead to increased radiosensitivity, we see that Annona muricata L. has a future promising potential as a radiosensitizer agent. Further studies are needed to establish more validevidence."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Naya Luvy Alifa
"Pada penelitian ini, telah berhasil dilakukan sintesis nanopartikel TiO2, nanopartikel YMnO3, dan nanokomposit TiO2/YMnO3 menggunakan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dalam sistem dua fasa. Nanomaterial hasil sintesis telah dikarakterisasi menggunakan instrumen Spektroskopi FTIR, Spektrofotometer UV-Vis DRS, XRD, dan TEM. Hasil karakterisasi UV-Vis DRS dari nanopartikel TiO2, nanopartikel YMnO3, dan nanokomposit TiO2/YMnO3 menghasilkan nilai energi celah pita sebesar berturut-turut sebesar 3,34 eV; 1,58 eV; dan 2,38 eV. Hasil karakterisasi TEM nanokomposit TiO2/YMnO3 menunjukkan ukuran rata-rata partikel sebesar 67,48 nm. Aktivitas fotokatalitik nanopartikel TiO2, nanopartikel YMnO3, dan nanokomposit TiO2/YMnO3 diujikan terhadap zat warna malasit hijau dengan penyinaran cahaya tampak selama 120 menit dengan persentase degradasi berturut-turut sebesar 58,73%; 88,21%; dan 95,34%. Perhitungan kinetika laju reaksi fotodegradasi malasit hijau menggunakan nanokomposit TiO2/YMnO3 menunjukkan kecocokan dengan kinetika reaksi orde satu semu.
In this study, TiO2 nanoparticles, YMnO3 nanoparticles, and TiO2/YMnO3 nanocomposites were synthesized using soursop leaf extract (Annona muricata L.) in a two-phase system. The synthesized nanomaterials were then characterized using FTIR Spectroscopy, DRS, XRD, and TEM UV-Vis Spectrophotometer. The results of UV-Vis DRS characterization of TiO2 nanoparticles, YMnO3 nanoparticles, and TiO2/YMnO3 nanocomposites resulted in band gap energy values of 3.34 eV; 1.58 eV; and 2.38 eV, respectively. The results of the TEM characterization of TiO2/YMnO3 nanocomposites showed an average particle size of 67.48 nm. The photocatalytic activity of TiO2 nanoparticles, YMnO3 nanoparticles, and TiO2/YMnO3 nanocomposites were tested for the photodegradation of malachite green dye under visible light irradiation for 120 minutes with percentages of degradation of 58.73%; 88.21%; and 95.34%, respectively. The kinetics of the photodegradation reaction rate of malachite green using TiO2/YMnO3 nanocomposites showed a good compatibility with the pseudo first-order reaction kinetics."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indira Rezka Nur Alima
"Periodontitis merupakan penyakit gigi dan mulut yang dipicu inflamasi kronis serta menjadi sebab utama kehilangan gigi. Bakteri Porphyromonas gingivalis merupakan komponen prominen pada etiologi periodontitis kronis yang membentuk “red complex” bersama dengan bakteri T. forysthia dan T. denticola. Porphyromonas gingivalis secara lokal dapat menginvasi jaringan periodontal dan menurunkan mekanisme pertahanan host, sementara Streptococcus sanguinis merupakan bakteri komensal oral yang berperan sebagai bakteri pioner kolonisasi bakteri pada pembentukan biofilm. Salah satu tanaman yang memiliki nilai ethnomedis dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri adalah daun sirsak (Annona muricata L.) dengan senyawa aktif seperti alkaloid, fenol, flavanoid, dan tannin. Tujuan : Mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirsak terhadap bakteri Poprhyromonas gingivalis dan Streptococcus sanguinis. Metode : Ekstrak etanol daun sirsak disiapkan pada berbagai konsentrasi v/v (60%,50%,25%,12,5%,6,25%,3,125%), lalu dilakukan Uji Kadar Hambat Mininum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada bakteri P. gingivalis dan S. sangunis. Hasil Penelitian : Nilai KHM pada bakteri P. gingivalis dan S. sanguinis ditetapkan pada konsentrasi ekstrak 25% dan 12,5%, sementara KBM pada bakteri P. gingivalis dan S. sanguinis adalah 50% dan 60%. Terdapat perbedaan bermakna antara kadar hambat pada kelompok perlakuan bakteri P.gingivalis dan S.sanguinis dengan kontrol positif CHX 0,2% dengan uji Post-Hoc Tukey (p≤0.05). Kesimpulan : Ekstrak etanol daun sirsak efektif menghambat dan membunuh bakteri P. gingivalis dan S. sanguinis.
Periodontitis merupakan penyakit gigi dan mulut yang dipicu inflamasi kronis serta menjadi sebab utama kehilangan gigi. Bakteri Porphyromonas gingivalis merupakan komponen prominen pada etiologi periodontitis kronis yang membentuk “red complex” bersama dengan bakteri T. forysthia dan T. denticola. Porphyromonas gingivalis secara lokal dapat menginvasi jaringan periodontal dan menurunkan mekanisme pertahanan host, sementara Streptococcus sanguinis merupakan bakteri komensal oral yang berperan sebagai bakteri pioner kolonisasi bakteri pada pembentukan biofilm. Salah satu tanaman yang memiliki nilai ethnomedis dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri adalah daun sirsak (Annona muricata L.) dengan senyawa aktif seperti alkaloid, fenol, flavanoid, dan tannin. Tujuan : Mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirsak terhadap bakteri Poprhyromonas gingivalis dan Streptococcus sanguinis. Metode : Ekstrak etanol daun sirsak disiapkan pada berbagai konsentrasi v/v (60%,50%,25%,12,5%,6,25%,3,125%), lalu dilakukan Uji Kadar Hambat Mininum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada bakteri P. gingivalis dan S. sangunis. Hasil Penelitian : Nilai KHM pada bakteri P. gingivalis dan S. sanguinis ditetapkan pada konsentrasi ekstrak 25% dan 12,5%, sementara KBM pada bakteri P. gingivalis dan S. sanguinis adalah 50% dan 60%. Terdapat perbedaan bermakna antara kadar hambat pada kelompok perlakuan bakteri P.gingivalis dan S.sanguinis dengan kontrol positif CHX 0,2% dengan uji Post-Hoc Tukey (p≤0.05). Kesimpulan : Ekstrak etanol daun sirsak efektif menghambat dan membunuh bakteri P. gingivalis dan S. sanguinis."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library