Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mas Nana Jumena
"Tesis ini membahas tentang hukum internasional sebagai instrumen politik untuk mewujudkan kepentingan berkembang, terutama dalam hal pembentukan kaidahkaidah hukum lingkungan internasional. Pembahasan mengacu pada peranan dan implementasi kepentingan Negara berkembang dalam hukum lingkungan internasional tentang perlindungan lapisan ozon, dan penerapan Protokol Montreal 1987 tentang Bahan Perusak Lapisan Ozon di Negara berkembang dan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menyarankan kepada Negara-negara berkembang agar dapat berperan aktif dalam proses pembentukan hukum internasional, sebagai upaya untuk membentuk kaidah-kaidah hukum internasional baru terutama yang berkaitan dengan persoalan lingkungan, agar sejalan dengan kepentingan Negara berkembang.

The thesis addresses international law as a political instrument in realizing the interest of developing countries, especially in establishing international rules of law. The study refers to the roles and implementation of the interest of developing countries on ozone protection, and the implementation of The 1987 Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer in developing countries and Indonesia. This research uses descriptive analysis method. This research suggests developing countries to have an active role in the development of new international laws, especially environment related matters, in order to be in line with the interest of developing countries."
Salemba: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
hapus4
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman
"Hingga saat ini masalah depresi masih tetap merupakan topik yang menarik dan hangat. Hal ini disebabkan karena masalahnya yang besar dan kompleks; meliputi antara lain gambaran klinis, klasifikasi diagnosis, distribusi kasus dan penanganannya.
Penelitian yang dilakukan di Eropa dan Amerika menunjukkan sekitar 8-11 % pria dan 18-23 % wanita akan mengalami episode depresi disuatu saat dalam perjalanan hidupnya (5,22). WHO (World Health Organi zation) memperkirakan depresi dialami oleh 3 % penduduk dunia - 100.000.000 jiwa - dan menurut Sartorius (1979), dari tahun ke tahun angka tersebut akan terus meningkat (12,16).
Khusus di Indonesia, penderita depresi secara klinis diperkirakan minimal 3.000.000 jiwa (Kusumanto S., Iskandar Y., 1985). Namun bila ditinjau menurut data yang ada, baik di Rumah Sakit Umum maupun Rumah Sakit Jiwa, ternyata angka depresi sangat kecil. Hal ini mungkin disebabkan karena masih banyak pasien, atau bahkan para dokter yang tidak mengenal dan menyangkal bahwa seseorang menderita depresi (15). Dalam pada itu data menunjukkan bahwa dari seluruh pasien yang berkunjung ke dokter, 10 % diantaranya terdiri dari pasien depresi dan separuhnya merupakan depresi dalam bentuk tersamar (12,18,21)."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Erwin N. Ginting
"Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang didasarkan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah merupakan penampilan awal perwujudan nyata aspirasi bangsa Indonesia secara formal. Kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diproklamirkan itu harus diisi melalui perjuangan-perjuangan nasional berikutnya guna mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana yang diinginkan dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Perjuangan pengisian kemerdekaan itu baru dilakukan secara terarah dan terkonsepsional setelah Orde Baru ingin kembali secara murni dan konsekwen kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Berlandaskan kepada ideologi negara, pandangan hidup bangsa dan dasar strategi nasional yaitu Pancasila dan dari tempaan pengalaman hidup yang dialami lewat seragkaian sejarah perjuangan bangsa Indonesia sendiri, agar dapat hidup layak sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat sejajar dengan bangsa - bangsa lain, maka bangsa Indonesia menentukan pandangan hidupnya sendiri sesuai falsafah yang dianut. Disamping itu dengan mensyukuri rakhmat dan karunia yang dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia-bumi, tanah air yang terletak di daerah katulistiwa dengan daerah tropisnya, yang berbentuk negara kepulauan dengan posisi silangnya yang bernilai strategis tinggi serta kekayaan alam yang melimpah ruah, maka bangsa Indonesia telah menetapkan cara pandang atau wawasan tentang dirinya sendiri dan lingkungannya.
Cara pandang atau wawasan itu adalah apa yang dinamai dengan "Wawasan Nusantara". Wawasan Nusantara itu adalah pandangan geopolitik dan geostrategi bangsa Indonesia dalam mengartikan tanah air Indonesia dengan segala apa yang terdapat di atmosfir, di permukaan dan di dalam bumi/tanah serta di dalam laut/tanah laut sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dengan segenap potensi kekuatan bangsa. Wawasan.husantara ini tidak lain merupakan penerapan dan pengejaan dari Pancasila serta prinsip-prinsip yang terkandung dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Oleh sebab itu wawasan nusantara diberi kedudukan sebagai doktrin nasional dalam upaya bangsa Indonesia untuk mencapai cita - cita nasionalnya.
Wawasan Nusantara sebagai doktrin nasional yang digunakan sebagai landasan operasionalisasi seluruh kegiatan kehidupan nasional, memiliki penjabaran wajah sebagai berikut:
a. Wawasan wilayah, melandasi kewilayahan nasional.
b. Wawasan pembangunan nasional, melandasi dan berperan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
c. Wawasan nasional, melandasi konsepsi ketahanan nasional.
d. Wawasan pertahanan keamanan nasional, melandasi dan berperan untuk pelaksanaan pertahanan keamanan rakyat semesta.
Penampilan penjabaran wajah yang demikian rupa itu maka wawasan nusantara akan memberikan peranannya dalam kehidupan nasional untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Juga menumbuhkan rasa tanggung-jawab atas pemanfaatan lingkungan, membangun dan menegakkan kekuatan guna melindungi kepentingan nasional. Serta merentang kendali antar hubungan internasional dalam rangka keikutsertaan bangsa Indonesia menegakkan ketertiban dan kebahagiaan umat manusia dunia."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kun Harimurti Hertanto
"ABSTRAK
Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Pusat Pramuteknik Petrokimia PERTAMINA dan Laboratorium XRD Jurusan Fisika Universitas Indonesia. Percobaan dilakukan dengan peralatan dan mesin-mesin dalam Skala semi industri.
Bahan plastik yang berbentuk pelet diekstrusi menjadi lembaran, dan dipotong-potong menjadi pita. Pita-pita ini kemudian diorientasi dalam media air panas dengan variasi :berikut :
1. Ratio penarikan (Draw ratio, DR) dari 5 sampai 7,5 dengan suhu orientasi konstant 98°C. Suhu dari 60°C sampai 98°C dengan ratio penarikan konstan 6.
2. Pengukuran sifat fisik dari pita yang telah diorientasi meliputi denier, kuat tarik, mulur dan densitas, sedangkan sifat termal diukur dengan alat Differential Scanning Calorimeter dan titik leleh diukur dengan alat Thermovar.
3. Pengukuran derajat kristalinitas dan derajat keteraturan struktur kristal menggunakan alat Difraksi Sinar X.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan derajat kristalinitas akibat proses orientasi menyebabkan terjadinya peningkatan linier sifat fisik dan termal."
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Wati
"Enzim adalah suatu protein yang bekerja sebagai katalisator organik, mengatur reaksi-reaksi kimia dalam setiap organisme (1). Enzim-enzim yang sepanjang waktu terdapat di dalam plasma dan melakukan fungsi fisiologiknya dalam plasma dikenal sebagai enzim khas plasma seperti lipase lipoprotein, pseudokolinesterase dan proenzim-proenzim untuk pembekuan darah. Enzim-enzim tersebut di atas umumnya disintesis di dalam hati tetapi terdapat dalam darah dengan konsentrasi yang sama atau lebih tinggi dibandingkan konsentrasinya di dalam jaringan (2).Enzim-enzim plasma yang tidak melakukan fungsi fisiologiknya di dalam plasma dikenal sebagai enzim tidak khas plasma. Enzim-enzim ini terdapat di dalam sel organ atau jaringan tertentu, dan dalam keadaan normal hanya sejumlah kecil yang ada dalam plasma. Bila terjadi kerusakan organ atau jaringan, aktivitas enzim-enzim ini di dalam plasma akan meningkat melebihi keadaan normal. Kenaikan aktivitas enzim-enzim ini di dalam plasma selain tergantung pada konsentrasinya di dalam jaringan, juga pada luas organ yang rusak dan lokasi enzim di dalam sel (2,3). Contoh enzim tidak khas plasma yaitu enzim fosfatase asam, enzim "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Tri Sutanto
"Studi tentang kematian mempunyai peranan penting dalam bidang Demografi karena tinggi rendahnya angka kematian akan mempengaruhi jumlah, komposisi dan pertumbuhan penduduk secara alami. Untuk mengukur derajat kesehatan suatu masyarakat angka kematian bayi dan anak dapat dijadikan indikator kesejahteraan suatu masyarakat. Karena kelangsungan hidup bayi dan anak tergantung pada perawatan yang diberikan oleh penduduk dewasa. Dutta dan Kapur (1982: 215) menyatakan bahwa tinggi rendahnya angka kematian bayi dan anak suatu negara merupakan indikator sosial ekonomi dan kesehatan yang penting dari negara bersangkutan. Karena angka kematian bayi merupakan ukuran yang sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan dan sosial ekonomi dari suatu negara."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Ibrahim
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiqul Umam
"Kepindahan Kampus Universitas Indonesia ke Depok (1987) menyebabkan Perubahan terhadap masyarakat sekitarnya, baik fisik maupun sosial budaya. Kehadiran kampus baru ini menjadi daya tarik kaum pendatang untuk berdiam dan berusaha dalam bidang-bidang usaha yang ada kaitannya dengan kehidupan kampus. Interaksi sosial terjadi antara penduduk asli setempat (betawi) dengan kaum pendatang dan civitas akademika UI. Akibatnya terjadi perubahan-perubahan daalm diri masyarakt setempat. Penduduk setempat cenderung kurang berhasil menikmati kehadiran kampus dari sudut ekonomi karena kalah dengan kaum pendatang yang lebih siap. Namun perluasan visi mengenai pendidikan dan kegiatan keagamaan yang mekat merupakan dampak positif.
Pembangunan di kawasan sekitar kampus cenderung mulai melanggar tata ruang yang ada, yang pada akhirnya kelak akan berbalik merugikan penduduk setempat itu sendiri. Kepekaan sosial mahasiswa UI terlihat sangat kurang dalam upaya membimbing masyarkat sekitarnya menuju peningkatan kualitas kehidupan. Banyak penduduk Betawi mulai menyingkit dari daerah sekitar kampus karena tak mampu mengikuti gerak kampus sementara harga jual tanah miliknya cukup merangsang mereka untuk menjual tanah tersebut. Akhirnya terjadi marginalisasi penduduk Betawi di sekitar kampus."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochida Rasidi
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: W. kalimantani ditemukan pertama kali pada tahun 1980 oleh Palmieri dkk pada lutung P. cristatus di Kalimantan. Parasit ini mirip dengan W. bancrofti yang merupakan parasit filaria terpenting di dunia. Parasit ini hanya ditemukan pada manusia, tidak terdapat pada hewan, sehingga pengobatan, patologi dan imunologi penyakit filariasis ini tidak dapat dipelajari dengan baik (model hewan yang baik sampai sekarang belum ditemukan). Ditemukannya W. kalimantani pada lutung Presbytis memberikan landasan untuk memakai parasit dan hewan tersebut sebagai model wukereriasis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perkembangan larva filaria W. kalimantani dalam nyamuk Ae. togoi sebagai vektor eksperimental. Nyamuk Ae. togoi yang dipelihara di laboratorium diinfeksi dengan mikrofilaria W. kalimantani dari lutung P. cristatus. Nyamuk disimpan dalam kamar dengan suhu 26° C dan kelembaban 80%. Setiap hari setelah infeksi 10 ekor nyamuk dibunuh, 5 ekor langsung dibedah dalam larutan garam faal untuk mempelajari perkembangan larva, dan 5 ekor lainnya dimasukkan dalam alkohol panas 70% untuk kemudian diwarnai dengan trikrom agar dapat diukur panjang, lebar dan ekor larva. Pengukuran dilakukan dengan mikrometer dengan pembesaran 100 dan 450 kali; setiap hari diukur ± 30 ekor larva.
Hasil dan Kesimputan:
1. Larva W. kalimantani menjadi bentuk infektif dalam nyamuk Ae. togoi daLam waktu 16 1/2-20 1/2 hari setelah infeksi. Panjang larva stadium III W. kalimantani tidak berbeda banyak dengan Larva stadium III W. bancrofti (1655,8-1648,7 μ).
2. Pola perkembangan larva W. kalimantani dalam nyamuk Ae. togoi menyerupai perkembangan Larva W. bancrofti dalam nyamuk Cx. guinquefasciatus. Kami berpendapat bahwa nyamuk Ae. togoi dapat dipakai sebagai vektor eksperimental di laboratorium.
"
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>