Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puzman, Josep
New York: Springer, 1992
384.3 PUZ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Sumantri
"Tesis ini adalah tentang penyelidik swasta dalam mengungkap tindak pidana. Perhatian utama tesis ini adalah pada keberhasilan penyelidikan yang dilakukan oleh penyelidik swasta dalam mengungkap tindak pidana di bidang HAKI.
Tesis ini untuk menunjukkan bahwa keberhasilan penyelidik swasta mengungkap tindak pidana di bidang HAKI, merupakan tindakan-tindakan penyelidik swasta secara individual melakukan penyelidikan sesuai dengan yang ditugaskan oleh pimpinan organisasi, dengan menggunakan tehnik dan pendekatan metode ilmiah yang di dukung oleh proses manajemen dan sumber daya manusia yang berkualitas serta pembiayaan penyelidikan yang memadai dari perusahaan.
Masalah penelitian dalam tesis ini adalah keberhasilan penyelidik swasta dalam mengungkap tindak pidana di bidang HAKI, meskipun tanpa memiliki suatu kewenangan penegakkan hukum seperti layaknya penyelidik Polisi. Sedangkan pertanyaan dari tesis ini adalah mengapa penyelidik swasta dapat mengungkap kasus-kasus yang diterima dari pimpinan organisasinya dapat berhasil.
Dalam tesis ini, keberhasilan penyelidikan yang dilakukan oleh penyelidik swasta, dari prespektif penyelidik swasta, oleh karena itu saya menggunakan metodelogi etnografi, yang dilakukan dengan cara pengamatan terlibat, pengamatan dan wawancara dengan pedoman untuk mengungkapkan tindakan-tindakah individu penyelidik swasta dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh para individu penyelidik swasta.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa tindakan penyelidik swasta secara individu berhasil mengungkap kasus-kasus yang diberikan oleh pimpinan organisasinya dengan menggunakan tehnik dan pendekatan metode ilmiah, dan individu-individu penyelidik swasta memiliki kemampuan intelektual, yaitu mempunyai inisiatif, kreatifitas, ketabahan, ketekunan, kemampuan menyusun serta manjalankan strateginya sesuai dengan lingkungan kasus yang ditangani, kemampuan berkomunikasi untuk membangun jaringan sosial dengan individu dan individu organisasi atau institusi lainnya yang berkaitan dengan pekerjaannya sehingga jaringan sosial tersebut menjadi jaringan informannya, dan kemampuan untuk bekerja sama di antara sejawat serta untuk mendukung mobilitas penyelidikan dibutuhkan pula kemampuan fisik yaitu kesehatan, daya tahan tubuh dan tenaga.
Dan yang mendukung keberhasilan pengungkapan kasus oleh individu penyelidik swasta, adalah manajemen yang profesional. Salah satu yang terpenting dari kegiatan manajemen adalah melakukan identifikasi dan menentukan sasaran-sasaran yang harus dicapai secara jelas serta pelaksanaannya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, merubah perilaku individu menjadi perilaku organisasional dengan memberikan penguatan-penguatan, untuk menunjang operasional pengungkapan kasus di dukung dengan pembiayaan yang memadai sesuai dengan kebutuhan penyelidik.
Implikasi tesis ini adalah perlunya pembenahan dalam organisasi penyidikan yaitu dengan pemisahan fungsi penyidikan dan fungsi penyelidikan, manajemen dilaksanakan secara profesional dan di dukung dengan biaya penyelidikan yang memadai, serta perlunya hubungan timbal balik dan saling menguntungkan antara penyelidik swasta dengan Satuan Reserse dan pembinaan terhadap penyelidik swasta untuk memperkuat jaringan informasi untuk pengungkapan kasus tindak pidana."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T7587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnawati
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada strategi pengembangan jaringan di lingkungan Universitas Trisakti dengan menggunakan model berbasis pelayanan (service based mode/). Adapun masalah-masalah yang dibahas adalah interoperabilitas jaringan, pemilihan protokol dan bagaimana mengintegrasikan jaringan yang sudah ada. Selanjutnya di dalam tesis ini dibahas bagaimana penerapan protokol yang terpilih yaitu TCP/IP. Di sini akan dianalisis berbagai alternatif usulan pengalamatan IP dan integrasi antar berbagai platform yang ada (Novell NetWare, Windows NT dan Unix). Selain itu juga dibicarakan mengenai aplikasi-aplikasi apa saja yang bisa diterapkan pada jaringan di Universitas tersebut. Disamping masalah integrasi jaringan dan pemilihan protokol, tesis ini juga membicarakan masalah keamanan.

ABSTRACT
This thesis focus on network development strategic at University of Trisakti by using service based model. The coverage points are network interoperability, selecting protocol, and how to integrate existing network, Furthermore, the implementation of selected protocol which is TCP/IP also be mentioned. IP addressing and integration of varied platforms (Novell NetWare, Windows NT and Unix are analyzed, including applications which can be implemented at university network. Instead of network integration and selecting protocol, this thesis also concerned about network security.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Horizontal relations in the governance model are inadequarterly managed by intra organizational approach. To dealth with these horizontal relations,howerver,the juridical and hierarchical instruments of intra-organization have apparenthly lost its relevance and even problematic
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Murtiyanto
"Salah satu fungsi dari Network Management System (NMS) adalah monitoring jaringan. Pentingnya pengawasan jaringan selular berbanding lurus dengan kualitas dari jaringan selular itu sendiri. Dengan semakin cepat mengetahui alarm yang terjadi pada jaringan, dapat secepatnya pula dilakukan penanganan masalah, sehingga kualitas jaringan selular dapat terjaga.
Umumnya sifat monitoring jaringan selular ini adalah pasif, karena sistem hanya menampilkan alarm yang terjadi. Ericsson, salah satu vendor NMS mengembangkan Fault Management Expert, dengan FMX ini monitoring jaringan dapat lebih bersifat aktif, karena sebelum menampilkan alarm, dibelakang layer sistem telah melakukan serangkaian proses penanganan alarm tersebut, sesuai dengan aturan yang telah kita rancang sebelumnya, sehingga selain memperingan pekerjaan operator, gangguan yang terjadi pada jaringan dapat seminimal mungkin muncul.
Pada skripsi ini dirancang beberapa aturan/rule penanganan alarm yang dianggap perlu pada jaringan selular, dengan sebelumnya mengolah data sample log alarm dari jaringan selular tersebut. Dari implementasi, terlihat rule yang dirancang tepat sasaran dan berjalan cukup baik sesuai dengan yang diinginkan. Dengan prosentasi keberhasilan FMX mengeksekusi perintah diatas 90%.

Network Monitoring is another function of Network Management System. Network Monitoring very important because it tells the quality of a cellular network. As soon as we know there is an alarm at network, as soon as we do the trouble shooting, so the quality of network would be maintain very well.
Network Monitoring system is passive; the system only shows alarm from cellular network. Ericsson, one of NMS vendor develops Fault Management Expert. With this FMX module, Network Monitoring can be active handling alarm. If there's an alarm at the system, on a background system will do an action to handling that alarms, following the rule that we have create before. That's make the alarm effect can be minimum.
At this final had been developed some of rule to handling alarm that is necessary at cellular network, with before extracting some information from log alarm sample at cellular network. Implementation of the rule shows run pretty well as same as the writer expectation. With percentage of FMX succeed command executing is above 90%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40515
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Shergi Laksmono
"Permasalahan akses menjadi topik kajian yang penting karena proses redistribusi pembangunan dalam rangka pemerataan seringkali tidak menjangkau kelompok sasaran yang semula digariskan dalam program. Topik ini menjadi semakin penting di tengah gencarnya program penanggulangan kemiskinan dan berkembangnya anjuran pendekatan targeting dalam kebijakan pembangunan sosial di negara berkembang seperti Indonesia, yang menuntut dijangkaunya kelompok ?the poorest of the poor" sebagai bagian dari mekanisme jaminan sosial (safety net). Relevan dengan perspektif ini penelitian akses ini mengkaji pelaksanaan program Inpres Desa Tertinggal (IDT) di empat kelurahan/desa tertinggal di DKI Jakarta, yakni lokasi yang menyimpan banyak penduduk miskin dan khas untuk dikaji konteks dan kompleksitas manajemen pembangunan dan kebijakan perkotaan di DKI Jakarta.
Pertama, penelitian ini berupaya menjawab sejauh mana keterjangkauan program IDT terhadap masyarakat termiskin. Dipersoalkan bagaimana pola distribusi paket bantuan kredit usaha yang disampaikan lewat program IDT di DKI Jakarta; baik untuk tahap awal dan pada tahap-tahap pengguliran berikutnya. Bagaimana pandangan petugas lapangan tentang penetapan prioritas penerima bantuan dan mengapa ada kasus-kasus yang layak menerima justru gagal dan sebaliknya yang tidak pantas menerima malah menerima bantuan tersebut. Penelitian ini juga mengungkapkan tingkat perbedaan karakteristik warga IDT dan non-IDT dari 4 variabel penting yakni intensitas pemanfatan sarana lingkungan, intensitas aktifitas kegiatan lingkungan, intensitas upaya akses dan koherensi terhadap gagasan program. Penelitian ini diakhiri catatan teoretik mengenai pemasalahan redistribusi pembangunan (equity) dan peran kelembagaan dalam menjamin jangkauan khalayak keluarga miskin dan aspek moralitas yang menyertai prosesnya.
Kedua, penelitian berupaya menjawab mengapa bias seleksi program penanggulangan kemiskinan terjadi. Disimpulkan bahwa konstruksi sosial atau kelembagaan dalam proses akses yang diperkenalkan Bernard Schaffer berupa konsep queue atau `barisan' yang terdiri dari ' pintu-antrian-loket" tidak sepenuhnya mempunyai relevansi dengan konteks Indonesia karena pelaksanaan program lebih merupakan mobilisasi bukan seleksi. Kedua, secara kualitatif terbukti premis utama dari pandangan Zoe Mars tentang adanya keraguan struktural (structural ambiguity) di kalangan petugas lapangan yang mendorong mereka memilih anggota masyarakat yang relatif kaya sebagai sasaran program. lni dilakukan untuk menghindari resiko gagalnya bantuan dan kepentingan showcase yang berpengaruh pada konduite petugas. Kegagalan akses diproyeksikan dapat menimbulkan kesenjangan dan kecemburuan sosial (new-inequality) baru pada tingkat lokal.
Sampel wilayah dalam penelitian ini adalah empat kelurahan/desa tertinggal di DKI Jakarta, masing-masing Galur, Cilincing, Kama!, dan Pulau Kelapa di Kepulauan Seribu. Pengumpulan data menggunakan survei satu tahap pada 480 orang dan 60 petugas lapangan serta sebanyak dua tahap untuk wawancara mendalam (33 informan) dan metode penyusunan tangga status pemilikan ekonomi Grandin (Grandin Wealth Ranking) untuk informasi 443 anggota Pokmas IDT. Kajian ini diharapkan memperkaya diskusi teoretik dalam ruang Iingkup sosiologi pembangunan dengan membangun konstruksi sosial di sekitar bekerjanya birokrasi pemerintah (state bureaucracy) dalam menjalankan peran pemerataan , khususnya dari sudut interaksi mereka dengan golongan miskin di perkotaan. Dalam lingkup diskursus pembangunan, kajian ini meneruskan tradisi telaah kritis tentang inkapasitas birokrasi (technocratic illusion in public policy) dan tentang perlunya demokratisasi ekonomi untuk menanggulangi kemiskinan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
D86
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library