Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
"
Lontar Bali ini berisi dua teks, yaitu: 1. Tutur Purwa Wacana (Dharma Pawayangan) h.1-11, berisi uraian tentang kewajiban atau syarat seorang dalang dalam menekuni dunia pewayangan (lihat FSUI/WY.5 dan 6). Keterangan tambahan yang terdapat dalam naskah ini, yakni menyangkut peralatan dalam pergelaran wayang seperti kelir, kropak, dan sebagainya, yang dihubungkan dengan dunia mikrokosmos (bhuwana alit) sang dalang. Disebutkan juga mantra-mantra pengeger agar pihak penonton tertarik hatinya, mantra-mantra penyimpanan wayang, brata seorang dalang, mantra sehabis ngwayang, ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.4-LT 171
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Lontar Bali ini berisi teks Dharma Pawayangan, menguraikan kewajiban- kewajiban seorang dalang atau yang berkecimpung dalam dunia pedalangan. Disebutkan bahwa seorang dalang hendaknya memahami perwatakan dari semua tokoh wayang, mampu memasukkan ke dalam jasmaninya (bhuwana alii) serta memerankannya lewat kata-kata dan gerak. Ada tiga kasuksman (ajaran) yang dipegang atau disembah seorang dalang, yakni menyembah sang Hyang Guru Reka yang ditempatkan di dalam pikiran, sang Hyang Saraswati (di lidah), dan sang Hyang Kawi Swara di dalam ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.5-LT 259a
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Lontar Bali ini memuat dua teks, yaitu: 1. Dharma Pawayangan (h.1-11), isinya tidak jauh berbeda dengan FSUI/WY.5 yang mengungkapkan segala kewajiban seorang dalang kaitannya dengan dunia pewayangan. Keterangan tambahan yang terdapat dalam naskah ini menyebutkan tatacara dalam membuka kropak wayang, penguripan wayang dan menyimpan wayang dalam kropak yang dilengkapi dengan mantra-mantra khusus. Disinggung pula tentang fungsi wayang yang berhubungan dengan upacara keagamaan yakni: panyudamalan, upacara pemelaspas wayang, dan penjaga diri seorang dalang (pasikepan dalang). 2. ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.6-LT 259b
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ini merupakan salinan naskah KBG 610. Berisi tiga teks seni pertunjukan Jawa. Ketiga teks tersebut adalah: 1. Kawruh Padhalangan berisi uraian cara pembuatan wayang kulit purwa dan wayang gedhog; nama tokoh-tokoh wayang yang digambar beserta seluruh sejarahnya sejak jaman Prabu Jayabaya. Teks ini diakhiri dengan uraian tentang wanda yang dipakai dalam tradisi wayang Surakarta. 2. Tatacara dalang dalam mempergelarkan pertunjukan wayang Lampahan Pandhu Krama. Teks ini menguraikan secara terperinci langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.7-A 6.05
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ini merupakan alih aksara ketikan dari naskah MSB/WY.7 (Kawruh Padhalangari), karya M. Lagutama, gubahan pertama, bertarikh 1929. Teks berisi ilmu dalang, antara lain: syarat-syarat pokok menjadi dalang, kepandaian dalang, pengetahuan tentang gamelan dan gendhing, perlengkapan untuk pagelaran wayang, sesajen, kewajiban seorang dalang, sejarah wayang, dan sebagainya. Naskah disalin pada tahun 1934, di Panti Boedaja Yogyakarta, atas perintah Pigeaud. Untuk salinan lain (tembusan karbon) lihat MSB/W.8 dan LOr 6692. Bandingkan pula gubahan Lagutama tahun 1932 ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.9-G 125
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah KBG 567. Teks dipetik dari Uger Padhalangan yang dipergunakan di Kraton Surakarta, sudah diterbitkan di surat kabar Sasadara dalam bahasa krama, sekitar tahun 1909. Kemudian dibuat seperti percakapan, dengan menggunakan bahasa ngoko, serta diberi gambar-gambar wayang yang menjelaskan sangkala memet untuk sekolah Jawa. Keterangan penyalinan naskah ini tidak diketahui secara pasti. Untuk salinan lainnya, lihat FSUI/WY.13. Naskah terdiri dari beberapa teks, yaitu: 1. Teks Kawruh Padhalangan, sama dengan ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.10-G 186
Naskah Universitas Indonesia Library
M. Lagutama
"
Naskah ini ditulis oleh seorang dalang bernama Lagutama yang bertempat tinggal di kampung Badran, Jurutanen, Lawiyan, Surakarta. Naskah induk disusun pada tahun 1929 dengan diberi judul Kawruhing Dhalang (lihat MSB/W.7). Naskah asli tersebut kemudian dibuatkan salinannya atas permintaan Pigeaud. Naskah salinan tersebut masing-masing adalah: MSB/W.8, FSUI/WY.9, PNRI/G 125 (?), naskah-naskah ini disalin tahun 1929; dan FSUI/WY.12, LOr 6692, dan MSB/W.6, disalin tahun 1932. Isi teks ini secara terperinci adalah sebagai berikut: 1. Riwayat dalang Lagutama ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.11-NR 215
Naskah Universitas Indonesia Library
M. Lagutama
"
Naskah ini merupakan alih aksara dari naskah FSUI/WY.11. Penyalinan dilakukan staf Panti Boedaja pada tahun 1932, di Yogyakarta. Lihat deskripsi naskah WY.11 tersebut untuk keterangan selanjutnya. Bandingkan MSB/W.6 dan LOr 6692 untuk eksemplar lain naskah ketikan ini ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.12-HA 52a
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Seperti halnya FSUI/WY.10, naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah KBG 567. Lihat deskripsi WY. 10 tersebut untuk keterangan selanjutnya ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.13-A 11.03
Naskah Universitas Indonesia Library