Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Komisi Perlindungan Anak Nasional (KPAI) mencatat, selama Januari - April
2007 terjadi 417 kekerasan pada anak. Ini mencakup kekerasan fisik (89 kasus),
kekerasan seksual (118 kasus) dan kekerasan psikis (210 kasus). Menurut
UNICEF (2001) faktor yang berhubungan dengan tindak kekerasan pada anak
cukup bewariasi, salah satu diantaranya adalah rendahnya tingkat pendidikan
orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat
pendidikan ibu dengan tindak kekerasan pada anak usia prasekolah di TK Aisiyah
I Beji Timur, Depok. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelatif, dengan
pendekatan cross secrional, kuesioner dibagikan kepada 53 responden. Data yang
telah terkumpul dianalisa secara univariat, didapatkan prosentase ibu yang paling
banyak melakukan tindak kekerasan pada anak usia prasekolah berlatar belakang
pendidikan SD. Ini didukung dengan hasil analisa bivariat dengan df = 3, didapat
nilai p = 0,01 I berarti nilai p Iebih kecil dari on (0,115) Ho ditolak jadi Ha diterima,
artinya ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan tindak kekerasan pada
anak usia prasekolah."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5890
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Wananda
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kondisi faktual pada penyidik anak terkait dengan kompetensi yang mereka miliki. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kasus yang menimpa anak sebagai korban maupun sebagai pelaku tindak kejahatan. Sehingga penyidik anak baik dari segi jumlah maupun kompetensi menjadi suatu keniscayaan. Penelitian menggunakan konsep Kompetensi yang merujuk pada Zwell, yang diantaranya mencakup elemen task achievement (TA), managerial (M) dan leadership (L). Dengan pendekakatan kualitatif dan Teknik pengumpulan data wawancara dan studi dokumen, penelitian dilakukan dengan mewawancarai Penyidik Anak, Pimpinan Penyidik Anak, dan Bagian Sumber Daya Manusia di Polda Metro Jaya. Setelah melakukan triangulasi sebagai metode analisis dan verifikasi data, penelitian menunjukkan hasil bahwa kompetensi penyidik di PMJ dinilai kurang memadai dari segi task achievement (TA), managerial (M) dan leadership (L). Meskipun rasio jumlah penyidik dengan kasus masih dinilai memadai, akan tetapi kompetensi yang kurang mengakibatkan penyelesaian kasus berjalan lambat dan tidak efektif. Pelatihan yang kurang menjadi faktor penyebab. Untuk itu peneliti menyarankan agar POLRI melakukan pemberdayaan dengan pelatihan secara rutin dan melibatkan stakeholder eksternal, baik Kejaksaan, Hakim maupun lembaga professional di bidang psikologi anak.

This study aims to examine the factual conditions of child investigators related to their competencies. This is due to the increasing number of cases that afflict children as victims and as perpetrators of crime. So that child investigators both in terms of numbers and competence are a necessity. This research uses the concept of competence which refers to Zwell, which includes elements of task achievement (TA), managerial (M) and leadership (L). With a qualitative approach and techniques for collecting interview data and document study, the research was conducted by interviewing child investigators, the head of child investigators, and the human resources division at Polda Metro Jaya. After triangulating as a method of data analysis and verification, the study showed that the competence of investigators at PMJ was considered inadequate in terms of task achievement (TA), managerial (M) and leadership (L). Although the ratio of the number of investigators to cases is still considered adequate, the lack of competence has resulted in slow and ineffective case resolution. Inadequate training is a contributing factor. For this reason, researchers suggest that POLRI conduct empowerment through regular training and involve external stakeholders, both the Attorney General's Office, Judges and professional institutions in the field of child psychology."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edith Anindita Wardani
"Artikel ini bertujuan untuk membahas mengenai pengaruh antara kekerasan orangtua terhadap perilaku kekerasan anak. Dalam beberapa tahun belakangan, kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak- anak cenderung meningkat. Studi- studi sebelumnya memaparkan bahwa tayangan kekerasan, teman sebaya, dan orangtua sebagai faktor yang menentukan perilaku kekerasan anak. Melengkapi studi tersebut, penulis berargumen bahwa kekerasan orangtua mempengaruhi perilaku kekerasan anak karena anak meniru perilaku yang dilakukan oleh orangtuanya, dimana anak laki-laki cenderung melakukan kekerasan fisik dan anak perempuan cenderung melakukan kekerasan verbal. Artikel ini juga ingin mengetahui bagaimana perilaku kekerasan dari orangtua berpengaruh terhadap perilaku kekerasan anak perempuan dan laki-laki. Artikel ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data simple random sampling. Total sampel dari sebanyak 105 responden anak kelas 1 SMPN 246 di Jakarta. Hasil dari penulisan artikel ini membuktikan bahwa anak yang pernah menerima kekerasan verbal dari orangtuanya cenderung melakukan perilaku kekerasan verbal kepada temannya, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk kekerasan fisik.

This article aims to discuss the influence of parental violence to child violence behavior. Within a few years, cases of violence by children increased. Previous studies have suggested that violence shows, peers, and parents are the factors that determine child violence behavior. Complementing the studies, this article argue that parental violence affects the behavior of child violence because children imitate behavior of their parents, where bpys tend to resort to physical violence and girls tend to resort to verbal violence. This article also want to know whether the socialization of violent behavior from parents are took effect on violent behavior of girls and boys. This article uses a quantitative method with simple random sampling data collection thecnique. The number of samples are 105 respondents from grade 1 SMPN 246 in Jakarta. The result proves that children who have received verbal violence from their parents tend to engage in verbal violence behavior toward their friends, both girl and boy. However, this does not apply to physical violence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Rahman Hakim
"Studi ini berangkat dari maraknya kasus kekerasan seksual khususnya yang menimpa anak-anak (kekerasan seksual anak) terjadi di Indonesia. Meluasnya Pornografi disebut-sebut banyak pihak sebagai penyebab fenomena ini terjadi. Menggunakan dua pendekatan sekaligus, yakni kualitatif sebagai pendekatan utama dan kuantitatif sebagai pendukung, penelitian ini berusaha menelusuri pola penggunaan media pornografi pada pelaku kekerasan seksual anak dan bagaimana media pornografi berhubungan dengan perilaku seksual mereka tersebut. Berdasarkan analisis statistik deskriptif data kuantitatif yang diperoleh dengan metode survey pada 30 orang responden diduga bahwa penggunaan media pornografi pada pelaku kekerasan seksual anak penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak tidak banyak berbeda dengan orang biasa pada umumnya.
Berdasarkan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara diketahui bahwa bagaimana penggunaan media pornografi memengaruhi perilaku seksual pelaku kekerasan seksual anak merupakan hasil dari mekanisme pemutarbalikan persepsi, proses belajar sosial, efek desensitisasi, serta adanya keterbangkitan seksual (sexual aurosal) para pelaku kekerasan seksual anak tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan antara penggunaan media pornografi dan kekerasan seksual tidak bersifat langsung. Konsumsi pornografi mendorong terbentuknya skema tertentu tentang perempuan dan kondisi tersebut yang mendorong terjadinya kekerasan seksual.

This study departs from the rampant cases of sexual violence, especially affecting children (child sexual abuse) occurred in Indonesia. Widespread pornography is touted by many as the cause of this phenomenon occurs. Using two approaches at once, qualitative as a main and quantitative as a supporter, this study tried to discover patterns of media use of pornography on the perpetrators of child sexual abuse and how the media of pornography relates to their sexual behavior. Based on the descriptive statistical analysis of quantitative data obtained by the the method of the survey on 30 respondents alleged that the use of media pornography on the perpetrators of child sexual abuse is not much different from people in general.
Based on case studies with data collection through interviews showed that how the use of media pornography affects sexual behavior of perpetrators of child sexual abuse is the result of a twisting mechanism of perception, social learning processes the effects of desensitization, and the presence of sexual arousal perpetrators of sexual abuse of the child. The study concluded that the relationship between media use pornography and sexual violence is not straightforward and not directly. Consumption of pornography encourages the formation of certain schemes on women on perpetrators and the conditions that perpetuate sexual violence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage, 2012
362.7 CHI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library