Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chelsea Aulia Yasazahara
"ABSTRACT
Kampung kota identik dengan penataan wajah atau image pemukimannya yang terkesan berantakan dan kumuh, namun berada diwilayah perkotaan dan menghiasi wajah pinggiran kota. Kampung kota menjadi kawasan pemukiman bagi sebagian besar penduduk yang secara ekonomi berpenghasilan menengah kebawah yang bekerja di perkantoran yang berada di wilayah pusat bisnis kota. Pesatnya arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan kemampuan yang memadai, menambah padat rupa kampung kota. Urbanisasi yang terjadi secara menyebar tanpa pola telah menjadikan persebaran acak mewarnai wajah kampung kota. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi pada kawasan tersebut. Namun dampak yang jelas terlihat yaitu terjadinya keacakan kondisi spasial pada kawasan tersebut. Tanpa disadari keacakan yang terjadi ternyata tidak sepenuhnya tidak beraturan, namun terdapat pola di dalamnya yang mendefinisikan ruang kampungkota.

ABSTRACT
The urban village is identical to the arrangement of the face or the image of the settlement that seems messy and slums, but is located in the urban area and adorns the face of the suburbs. The urban village is a residential area for most of the economically middle-income people who work in offices located in the city's central business district. The rapid flow of urbanization that is not matched by adequate capabilities, adds to the dense urban village. Urbanization that occurs in a spread without patterns has made the random distribution color the face of the city village. This causes acculturation in the area. But the obvious impact is the occurrence of randomness of spatial conditions in the region. Unconsciously the randomness that occurs turns out not to be completely irregular, but there is a pattern in it that defines urban space.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dinas Museum Dan Sejarah, 1993
913.926 DIN k (1);913.926 DIN k (2);913.926 DIN k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Mardhotillah
"ABSTRAKCT
Penulisan ini bertujuan melihat adanya indikasi terjadinya segregasi dan gentrifikasi di kampung dan permukiman formal Cikini. Segregasi dan gentrifikasi merupakan bentuk perkembangan wilayah yang tidak merata. Segregasi terjadi tidak hanya dalam bentuk batasan fisik, tetapi adanya indikasi lain yang menyebabkan masyarakat kampung tidak dapat tinggal di permukiman formal Cikini. Pengembangan kawasan Cikini yang tidak merata menyebabkan indikasi terjadinya gentrifikasi. Sebagian besar rumah masyarakat kampung Cikini yang secara turun temurun dan belum adanya pembangunan properti dari perusahaan atau pemerintah menunjukkan belum terjadinya gentrifikasi di kampung Cikini. Namun berbeda dengan masyarakat permukiman formal Cikini yang sudah tidak mampu membayar PBB menyebabkan adanya masyarakat di permukiman formal yang mulai terpinggirkan.

ABSTRACT
This paper aims to see if there are any indications of segregation and gentrification happen in informal and formal settlement area in Cikini. The segregation and gentrification that happen are part of the uneven development in Cikini. The reason why segregation occurs in Cikini is not only limited into the form of physical constraints, for there are other indications on why informal settlements community cannot stay in the formal settlement in Cikini. Uneven development causes there is an indication that gentrification might occur in the area. The fact that most houses in informal settlement in Cikini are bequeaths and there are no property development from developer or government shows that has not been gentrification in this informal settlement. However, the incidence that there are formal settlers who cannot afford to pay for property tax induce them to settle in the marginalized area. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library