Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Al Hakim
"ABSTRAK
Suku Han dan suku Miao adalah salah satu suku tertua yang terdapat di dataran Cina. Suku Han merupakan satu-satunya suku mayoritas, sedangkan suku Miao adalah salah satu dari suku minoritas. Meskipun berasal dari dua leluhur yang berbeda, kedua suku ini terus mengalami interaksi sejak zaman Kuno. Interaksi ini pun mempengaruhi kedua suku, baik dalam sisi ekonomi, sosial, maupun budaya. Jurnal ini terutama membahas tentang pengaruh suku Han terhadap suku Miao dalam segi budaya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah hampir setiap aspek kebudayaan suku Miao menerima pengaruh dari kebudayaan suku Han.

ABSTRACT
The Han tribe and the Miao tribe are one of the oldest tribes in mainland China. The Han tribe is the only majority tribe, while the Miao tribe is one of the minority tribes. Though originating from two distinct ancestors, these two tribes have been interacting since ancient times. This interaction also affects both tribes, in the economic, social, even cultural aspects. This journal mainly discuss the influence of the Han tribe on the Miao tribe in cultural terms. Describes in which field the acculturation of the Han tribe influenced the Miao tribe culture. This Journal has found that almost every aspects of Miao tribe rsquo s culture is affected by Han tribe rsquo s culture."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Institute of Southeast Asian studies, 2002
305.8 Tri (1);305.8 Tri (2);305.8 Tri (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ayu Riandini Bulkia
"Orang Arab datang ke Indonesia sejak abad ke-19 untuk berdagang dan menyiarkan agama Islam. Orang-orang Arab tinggal menyebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia, salah satunya di Surakarta. Mereka tinggal berkelompok membentuk perkampungan Arab yang terletak di Kecamatan Pasar Kliwon. Meski telah hidup lama membaur bersama pribumi, orang Arab masih mampu melestarikan budaya yang dimilikinya. Salah satu contoh budaya dalam masyarakat etnis Arab yaitu adanya aturan bagi seorang wanita etnis Arab yang tidak boleh bepergian keluar rumah tanpa ditemani ayah atau saudaranya yang lain agar terlindungi dan terjaga kehormatannya. Budaya Arab tersebut mempengaruhi pergerakan masyarakat etnis Arab di kota Surakarta yang kental dengan budaya Jawanya. Budaya yang dianut oleh masyarakat etnis Arab di Surakarta menyebabkan terbentuknya pola pergerakan yang khusus. Perbedaan tidak hanya terjadi antara masyarakat etnis Arab dengan masyarakat pribumi di Surakarta, akan tetapi juga adanya perbedaan antara laki-laki dan wanita etnis Arab itu sendiri. Laki-laki etnis Arab memiliki ruang gerak yang lebih luas dibandingkan dengan wanita etnis Arab. Antar wanita etnis Arab pun memiliki ruang gerak yang berbeda-beda berdasarkan status sosial yang disandangnya.

Arabian came to Indonesia since the 19th century for trading and spreading Islam. The Arabian spread out to every big city in Indonesia, such as Surakarta. They have been living in group and created Arabian village located in Pasar Kliwon sub-district. Despite having lived long with natives, the Arabs are still able to keep its culture. As Arab culture in the ethnic community that have rule for an Arab ethnic women should not be traveling out of the house without his father or other relatives order to be protected and preserved his honor. Arab culture affects the mobillity of Arab ethnic communities in the city of Surakarta with Javanese culture. Culture that embraced by the ethnic Arab community in Surakarta forming a specific mobility patterns. There is a difference in mobility patterns between men and women of ethnic Arab. Ethnic Arab men have a wider space than the ethnic Arab women. Among ethnic Arab women also have differences in mobility pattern based on social status."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42472
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deshya Erdia
"ABSTRAK
Pada jurnal yang berjudul Seni Permadani Suku Berber ini, penulis menggunakan metode studi pustaka dengan menggunakan tinjauan pustaka dari beberapa buku teks dan e-book. Teori pada penulisan jurnal ini adalah teori mengenai keaslian karya seni yang berkaitan dengan keautentikan sebuah karya seni dan teori antropologi simbolik yang berkaitan dengan makna sebuah simbol. Dalam jurnal ini terdapat beberapa pembahasan mengenai suku Berber, yang meliputi pengertian suku Berber secara etimologi dan lokasi suku Berber. Kemudian penulis mendeskripsikan mengenai permadani suku Berber secara umum. Penulis juga membahas proses pembuatan permadani mulai dari tahapan awal hingga produksi permadani selesai dibuat. Pada jurnal ini juga terdapat pembahasan mengenai sejarah motif permadani suku Berber. Kemudian penulis juga membahas tentang makna simbol pada permadani suku Berber. Suku Berber merupakan salah satu suku yang terdapat di Maroko yang mempunyai produksi karya seni permadani paling unik diantara karya seni permadani Maroko lainnya. Hal itu disebabkan motif yang digunakan oleh suku Berber pada karya seni permadaninya berbeda dengan motif yang digunakan oleh produsen permadani lainnya. Oleh karena itulah, karya seni permadani suku Berber paling banyak digemari oleh para turis karena ciri khas motif permadani suku Berber yang sangat menonjol.

ABSTRACT
Within the paper entitled ldquo The Art of Berber Carpets rdquo , the author used literature study method by using literature review from several texts and e books. In addition, the theoritical background that is used in this paper are authenticity in art related to the authenticity of artwork and symbolic anthropology theory that deals with the meaning of a symbol. This journal examines several things related to Berber tribes, which included Berber tribes etymologically and Berber tribes location. Furthermore, the author describes about the Berber tribal carpets in General. The author also dicussed about the making of Berbers carpet from the scratch to the finish product. This journal also contained a discussion of the history of Berbers carpet motifs. It also discussed the meaning of the symbols on the Berber tribal carpets. Berber tribes is one of the most well known tribes in morocco. That has the most unique carpets amongst other Morocco tapestry artwork. Hence, Berber carpets becomes a new trend amongst tourists because of it rsquo s very prominent motifs."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gluckman, Max
Oxford: Basil Blackwell, 1967
321.12 GLU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Deiktya Emte
"Komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra diyakini memiliki bahasa tersendiri. Mereka menyebutnya sebagai bahasa Rimba atau bahasa Dalam. Bahasa tersebut dicurigai memiliki hubungan kekerabatan dengan bahasa Melayu Jambi atau dengan bahasa Minangkabau. Penelitian ini ingin melihat variasi bahasa yang digunakan komunitas Suku Anak Dalam di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra dengan mengkajinya secara dialektologis. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode pupuan lapangan yang meliputi 286 daftar tanyaan dalam tataran leksikon. Titik pengamatan dalam penelitian ini adalah delapan rombong Suku Anak Dalam di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra yang mencakup wilayah Provinsi Jambi dan Sumatra Barat. Data hasil wawancara diolah menjadi peta lambang kemudian dikelompokkan berdasarkan jumlah etima dan dihitung dialektometrinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedelapan rombong Suku Anak Dalam di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra menggunakan satu bahasa yang sama. Bahasa tersebut juga menunjukkan adanya kecenderungan hubungan kekerabatan dengan bahasa Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas yang merupakan variasi dari bahasa Melayu Jambi. Selain itu, terdapat temuan mengenai kebudayaan dan ciri khas kebahasaan komunitas ini, di antaranya adalah penggunaan ungkapan lah untuk menegaskan sesuatu, kecenderungan untuk menuturkan fonem /r/ dengan bunyi /ʁ/, dan penggunaan sufiks

The Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway is believed to have its own language. They call it as Rimba language or Dalam language. The language is suspected of having a kinship with Jambi Malay Language or with Minangkabau language. Through a dialectological approach, this study wanted to see variations of the language used by the Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway. Research data were collected using field research methods which included 286 questionnaires at the lexicon level. The observation points were eight Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway which are part of Jambi and West Sumatra Province. Data is processed into symbol maps and then grouped according to the number of etymon and dialectometry calculated. The result shows that eight Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway use the same language. This language also shows a tendency towards kinship with the language of the Anak Dalam Tribe in Bukit Duabelas National Park which is a variation of the Jambi Malay language. In addition, there are findings regarding the culture and linguistic characteristics of this community, such as the use of -lah locution to emphasize something, the tendency to speak phonemes /r/ with /ʁ/, and the use of suffix -on."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Seshandri-Crooks, Kalpana
London: Routledge, 2000
305.8 Ses d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H. Junus Jahja
Jakarta: Lembaga Pengkajian Masalah Pembauran, 1999
305.8 JUN m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing : China Intercontinental Press, 2011
SIN 306.451 GAM ;SIN 306.451 GAM (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>