Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Hampir setiap tahun jumlah korban mati akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 10.000 orang ,belum termasuk kerugian korban yang mengalami luka berat,luka ringan dan kerugian material
"
JJJ 25:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boediharto
"ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas adalah merupakan salah satu ancaman yang paling rawan, terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat dibidang lalu lintas jalan raya, karena
dapat mengakibatkan korban jiwa maupun harta benda. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang cenderung meningkat setiap tahun, sehinqga masih merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian di Indonesia.
Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, maka POLRI telah melaksanakan upaya penindakan dan pencegahan yang diberi nama "Operasi Zebra 85", dengan tujuan angara lain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas tersebut. "Operasi Zebra 85" ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Juli sampai dengan 5 Oktober 1985.

"
Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Adelaide
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di tingkat global, regional dan nasional. Lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dan antara 20 dan 50 juta orang menderita cedera. Peningkatan kecelakaan lalu lintas terjadi di sebagian besar wilayah dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data sekunder.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011. Faktor penyebab kecelakaan terdiri dari faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Purbaleunyi tahun 2010-2011 sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, kemudian faktor kendaraan, dan faktor lingkungan.

Traffic accidents are one of the major public health problem at global, regional and national levels. More than 1.2 million people in the worldwide die each year because traffic accidents, and between 20 and 50 million people suffer an injury. Increase in traffic accidents occurred in most regions of the world. This study aims to know the description of the factors causing the traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010- 2011. This study uses quantitative methods to secondary data collection.
From the research shows that an increase in the number of traffic accidents on Purbaleunyi Toll 2010-2011. Factors causing the accident consisted of human factors, vehicle factors and environmental factors. Based on the results of the study, a traffic accident on Purbaleunyi Toll 2010-2011 largely due to human factors and vehicle factors, and environmental factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Maharani Ardiasih
"
Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih variabel prediktor. Model regresi yang sering digunakan adalah model regresi linier dengan asumsi variabel respon berdistribusi normal. Pengembangan dari model regresi linier adalah Generalized Linear Model (GLM). Salah satu komponen dari GLM adalah fungsi penghubung yang digunakan untuk menghubungkan variabel respon dengan prediktor linier. Pemilihan fungsi penghubung ini bergantung pada jenis variabel respon. Pada variabel respon kategorik di mana tidak ada keterurutan (nominal), salah satu GLM yang dapat digunakan adalah model dengan fungsi penghubung probit. Namun, model ini tidak dapat digunakan untuk variabel respon kategorik dengan keterurutan (ordinal). Untuk itu, dikembangkan model ordered probit untuk menganalisis variabel respon ordinal dengan fungsi penghubung probit. Namun, jika kategori 0 memiliki observasi yang lebih banyak dibandingkan kategori lainnya, maka terjadi zero-inflation pada data respon. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya overdispersi yang berakibat pada kesalahan interpretasi model dan kesalahan pengambilan kesimpulan. Untuk itu, diperlukan pengembangan dari model ordered probit, yaitu model zero-inflated ordered probit. Estimasi parameter model zero- inflated ordered probit dilakukan menggunakan metode maximum likelihood. Implementasi dari model zero-inflated ordered probit digunakan untuk memprediksi tingkat keparahan cedera akibat kecelakaan lalu lintas berdasarkan data kecelakaan lalu lintas. Sebagai variabel respon ordinal pada model zero-inflated ordered probit adalah tingkat keparahan cedera yang memiliki tiga kategori, yaitu tidak terjadi cedera berat, cedera serius, dan cedera fatal. Pada data tersebut, kategori tidak terjadi cedera berat (0) memiliki observasi yang lebih banyak dibandingkan kategori lainnya sehingga terjadi zero-inflation. Sebagai variabel prediktor pada model zero-inflated ordered probit adalah jumlah kendaraan yang terlibat dan jumlah korban jiwa. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model zero-inflated ordered probit dengan jumlah kendaraan yang terlibat sebagai inflation variable dan jumlah korban jiwa sebagai variabel prediktor merupakan model terbaik. Model ini memberikan prediksi yang sesuai dengan nilai sebenarnya dengan akurasi 85,36%. Diperoleh pula nilai AIC dari model ini sebesar 2614,282.

Regression analysis is a statistical method used to determine the pattern of relationship between a response variable and one or more predictor variables. The regression model that is often used is the linear regression model with the assumption that the response variable is normally distributed. The development of the linear regression model is the Generalized Linear Model (GLM). One of the components of GLM is a link function which is used to connect response variables with linear predictors. The choice of this connecting function depends on the type of response variable. For categorical response variables where there is no ordering (nominal), one GLM that can be used is a model with probit link function. However, this model cannot be used for categorical response variables with ordinal order. For this reason, ordered probit model was developed to analyze ordinal response variables with a probit link function. However, if category 0 has more observations than other categories, then zero-inflation occurs in the data response. This can cause overdispersion which results in misinterpretation of the model and wrong conclusions. For this reason, it is necessary to develop ordered probit model, namely zero- inflated ordered probit model. Zero-inflated ordered probit model parameter estimation was estimated using maximum likelihood method. The implementation of zero-inflated ordered probit model is used to predict the severity of injuries resulting from traffic accidents based on traffic accident data. As an ordinal response variable in the zero- inflated ordered probit model is the severity of injury which has three categories, namely slight injury, serious injury, and fatal injury. In this data, the category of slight injury (0) has more observations than other categories, resulting in zero-inflation. As predictor variables in the zero-inflated ordered probit model are the number of vehicles involved and the number of casualties. The results of this research conclude that the zero-inflated ordered probit model with the number of vehicles involved as the inflation variable and the number of fatalities as the predictor variable is the best model. This model provides predictions that match the actual values with an accuracy of 85,36%. The AIC value of this model was also obtained at 2614,282."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wismerry Wahab
"Tesis ini merupakan hasil penelitian yang menjelaskan tentang kegiatan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas yang dilaksanakan oleh Satdik Ditlantas Polda Metro Jaya. Permasalahan tesis ini adalah mengenai kegiatan di dalam melakukan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh Unit Laka Lantas.
Adapun fokus dari pernasalahannya adalah perilaku petugas Unit Laka Lantas Ditlantas Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugasnya. Dalam kajian tesis ini perilaku petugas dilihat dan sudut pandang rangkaian tindakan birokrasi yang dilakukan, serta peran dari petugas kepolisian yang sesuai dengan posisinya dalam menjalankan kegiatan penyidikan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Tesis ini bertujuan untuk menggambarkan, sejauh mana para anggota dari Unit Laka Lantas Satdik Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan tugasnya. Kegiatan apa saja yang dilakukan, dan apakah sudah sesuai dengan prosedur dan etika yang telah ditentukan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, serta mengapa penyimpangan perilaku bisa terjadi di dalam melaksanakan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, di mana teknik pengumpulan data didapat dengan cara melakukan pengamatan, wawancara dengan pedoman serta melakukan pengamatan terlibat.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa dalam setiap bentuk pekerjaan ada kemungkinan terbuka kesernpatan untuk dilakukannya penyimpangan, demikian juga halnya dengan pelaksanaan tugas kepolisian. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pekerjaan polisi memberikan sejumlah besar kesempatan kepada anggotanya untuk melakukan tindakan penyimpangan dan penyelewengan dalam melaksanakan tugas.
Penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh anggota Unit Laka Lantas Sat Idik Ditlantas Polda Metro Jaya, tidak terlepas dari kebijaksanaan pimpinan kesatuan tersebut. Karena sistem kontrol dan kendali pimpinan terhadap anggota dalam melaksanakan tugas dapat dikatakan lemah. Akibatnya, terjadilah perilaku menyimpang dalam melaksanakan tugas. Selain itu juga tidak ada standarisasi dan batasan yang jelas dalam melaksanakan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas, sehingga tindakan diskresi dijadikan sebagai sarana guna melakukan penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang dalam melaksanakan tugas kepolisian.
Dengan demikian dapat dikatakan, apabila terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh anggota Polri dalam melaksanakan tugas, bukan seratus persen disebabkan kemauan atau kehendaknya sendiri, tetapi bisa karena keadaan yang membuatnya harus melakukan tindakan tersebut.
Daftar Kepustakaan : 31 buku + 4 dokumen."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T9907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Para
"Tesis ini adalah tentang proses pengungkapan kasus kecelakaan lalu lintas tabrak lari di Polres Pati. Fokus dari kajian ini adalah pada pelaksanaan kegiatan anggota unit idik laka lantas dalam menangani kasus tabrak lari. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan dari proses penyelidikan dan penyidikan yang menjadi tugas dan tanggung jawab setiap anggota unit idik laka.
Tujuan tesis ini adalah untuk menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota unit idik laka tidak dilakukan sebagaimana mestinya, yang mengakibatkan kasus-kasus tabrak lari yang terjadi banyak yang mandeg.
Dalam mengkaji kegiatan-kegiatan tersebut digunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan etnografi dengan metodologi studi kasus, yang dilakukan melalui cara pengamatan, wawancara dan kajian dokumen.
Hasil penelitian yang dapat ditemukan adalah masih kurangnya kegiatan?kegiatan dari anggota unit idik laka dalam mengungkap kasus tabrak lari dengan indikasi bahwa kegiatan-kegiatan yang secara khusus dilakukan untuk mengungkap kasus tabrak lari tidak dilakukan. Hal ini terjadi karena, adanya berbagai faktor yang mempengaruhi antara lain: Kebijaksanaan pimpinan Polres, kualitas kasus tabrak lari, budaya Polisi dan tingkat motivasi angota unit idik laka.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut mengakibatkan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi banyak yang tidak terungkap, yang dikarenakan kurangnya dukungan dari pimpinan, sistem kontrol yang masih lemah dan banyaknya tugas-tugas yang dilakukan anggota unit di luar tugas pokoknya sehingga sangat menyita waktu dan tenaga. Akibatnya, anggota unit idik laka tidak serius menangani kasus tabrak lari dan cenderung meremehkan kasus tabrak lari yang terjadi."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi Arianto
"Masyarakat sebenarnya hanya menginginkan dua hal dari polisinya, pertama mereka ingin merasa lebih diayomi dan dilindungi oleh polisi. Kedua apabila hams berhubungan dengan polisi mereka mengharap untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Tuntutan ini merupakan tuntutan yang sederhana, namun sulit untuk diwujudkan karena mengandung muatan tugas yang sungguh amat kuat. Karena apabila keinginan-keinginan itu harus diwujudkan banyak sekali hambatan yang harus dihadapi. Baik yang berlingkup etis, juridis, sosiologis dan psikologis. (Koenarto, 1997 a).
Tesis ini bertujuan menunjukan pelaksanaan tugas Polri dalam penyidikan kecelakaan lalu-lintas. Melalui tugas penyidikan inilah Polri dituntut untuk melaksanakan tugas penyidikan terhadap kecelakaan lalu-lintas secara profesional. Namun kenyataannya untuk melakukan tugas tersebut tidak semudah yang diharapkan. Dengan segala keterbatasan seorang penyidik dituntut untuk dapat bertindak secara profesional. Sementara itu tuntutan dan harapan masyarakat justru tidak sejalan dengan tugas kepolisian dalam penegakan hukum. Hal ini mengakibatkan penegakan hukum menjadi tidak konsekuen karena pada satu sisi polisi ingin menerapkan hukum tetapi disisi lain justru hukum tidak dapat ditegakaa Dihadapkan dengan kondisi yang dilematis ini maka penyidik dituntut untuk dapat mengambil suatu keputusan yang bijaksana.
Meskipun disadari bahwa pengambilan keputusan ini diperlukan kemampuan intelektual dan analisa antara hukum, situasi, lingkungan, etika/moral dan tujuan yang dikehendaki oleh petugas. ( Faal, 1991: 103 ). Sehingga dalam metodologi penulisan tesis ini difokuskan pada pola perilaku penyidik dalam mengambil keputusan. Yaitu keputusan untuk tidak melanjutkan proses penyidikan kasus kecelakaan lalu-lintas yang sedang ditanganinya ke proses penuntutan maupun ke proses peradilan. Adapun kasus kecelakaan dimaksud adalah kasus kecelakaan yang ditangani oleh anggota pada Unit Kecelakaan Lalu-lintas Polres Metro Jakarta Pusat."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2000
T462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octo Army
"Analisa kecelakaan di Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi seksi sadang hingga padalarang dipelajari dari 283 data kejadian kecelakaan antara April 2005 hingga Desember 2006. Analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan analisa regresi linear berganda. Analisa deskriptif ditujukan untuk melihat pola kecelakaan yang didasarkan pada aspek kecelakaan, sedangkan analisa regresi linear berganda dilakukan untuk mencari hubungan sebab akibat antara kecelakaan lalu-lintas dengan karakteristik geometrik jalan perkilometer.
Dari hasil analisa diperoleh bahwa faktor penyebab utama adalah faktor manusia. Walaupun faktor penyebab kecelakaan dominan adalah manusia, tetapi secara teknis kecelakaan juga disebabkan oleh faktor lingkungan jalan, yaitu : alinemen vertikal, hari kejadian, waktu kejadian, angin, cuaca, kondisi permukaan, pekerjaan jalan dan posisi kecelakaan.

Two hundred and eighty three data of accident between April 2005 and December 2006 were used to determine cause of accident in Purwakarta-Bandung-Cileunyi section Sadang through Padalarang. The evaluations were done using descriptive analysis and multiple linear regression analysis. Descriptive analysis to see the accident pattern which relied by an accident aspect, while multiple linear regression to look for the causality between traffic accident with the characteristic geometrik perkilometre.
The analysis concluded that traffic accident factor caused by human factor. Although dominant accident cause by human factor, but technically accident also because of environmental factor, that is : vertical alinemen, occurence day, occurence time, wind, weather, surface condition, toll road work and accident position.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Permatasari
"Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan metode kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab langsung dan tidak langsung dari suatu kecelakaan antara kereta api dengan mahasiswa UI di gang senggol pada tahun 2006. Faktor penyebab langsung yaitu tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, adapun faktor penyebab tidak langsung adalah manajemen, faktor-faktor tersebut kemudian dianalisis dengan metode MORT. Penelitian ini dilakukan melalui para saksi mata kejadian yang secara langsung melihat kecelakaan di gang senggol pada tahun 2006. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap 10 informan yang terdiri dari saksi mata dan pihak manajemen yang terkait yaitu PT. K.A dan kampus UI Depok.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab langsung yaitu menyebrang tanpa melihat kiri-kanan jalan, dan tidak adanya tanda peringatan kedatangan kereta. Faktor penyebab tidak langsung adalah manajemen PT. K.A yang tidak tegas dalam menerapkan peraturan pasal 181 UU No. 23 tahun 2007 serta kampus UI Depok yang kurang bertanggung jawab terhadap keselamatan mahasiswanya, terbukti dari tidak adanya tindakan konkrit yang dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kecelakaan. Dan berdasarkan hasil analisis MORT disimpulkan bahwa akar penyebab dari kecelakaan ini adalah kepemimpinan yang tidak memadai dari PT. K.A dalam menerapkan peraturan pasal 181 UU No. 23 tahun 2007 dan tidak adanya suatu sistem mandiri pada kampus UI Depok yang terkait dengan keselamatan mahasiswa ketika menyebrangi lintasan KRL."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Sofia
"Menurut catatan kepolisian, angka kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia pada saat ini telah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan dimana tercatat bahwa selama kurun waktu lima tahun (1993-1997) terdapat 55.209 korban tewas, 51.341 luka berat dan 61.336 luka ringan dengan jumlah kecelakaan total sebesar 83.694 kejadian. Mengingat sudah sedemikian tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, maka sudah seharusnya dilakukan upaya-upaya penanganan yang lebih serius terhadap masalah kecelakaan lalu lintas di Indonesia untuk mengyrangi tingkat kecelakaan lalu lintas secara optimum. Usaha pengurangan kecelakaan lalu lintas pada suatu daerah dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu metode prevensi (pencegahan) kecelakaan dan metode reduksi (pengurangan) kecelakaan. Sebelum melakukan usaha-usaha tersebut, maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi data kecelakaan yang terjadi pada daerah yang akan kita tangani. Skripsi ini merupakan suatu studi awal pengurangan kecelakaan yang berupa studi identifikasi data kecelakaan lalu lintas dengan mengambil Kotif Depok sebagai wilayah studi. Adapun yang menjadi bahan dasar dari studi identifikasi ini adalah data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kotif Depok dan tercatat di Polres Depok. Langkah selanjutnya, data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi teknik statistika dan numerik untuk menghasilkan urutan magnitude (tingkat permasalahan) kecelakaan, lokasi kecelakaan, jenis kecelakaan dan penyebab kecelakaan yang dominan. Dengan melihat urutan tersebut maka dapat ditentukan upaya yang tepat dalam penanggulangan kecelakaan lalu lintas di Kotif Depok yaitu dengan menggunakan strategi pendekatan program penanganan kecelakaan yang sesuai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>