Ditemukan 222 dokumen yang sesuai dengan query
Spillane, James J.
Yogyakarta: Kanisius, 1994
338.479 1 SPI p (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bugie Kurniawan
"Penelitian ini berfokus pada manajemen pemberian Visa on Arrival pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Hal ini dilakukan berkaitan dengan program pemerintah di bidang pariwisata yaitu Visit Indonesia Year 2008. Imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang negara diharapkan turut menyukseskan program tersebut dengan membuat dan mengoptimalkan kemudahan di bidang Keimigrasian salah satunya adalah Visa on Arrival. Banyaknya keluhan yang timbul mengenai pelayanan Keimigrasian menimbulkan perhatian tersendiri dari masyarakat. Kurang ramahnya pelayanan dan kurangnya sarana pendukung pelaksanaan pemberian Visa on Arrival menjadi perhatian tersendiri dari masyarakat. Dengan melakukan analisa terhadap manajemen pemberian Visa on Arrival maka diharapkan diketahui bagaimana proses pemberian Visa on Arrival hingga sejauh mana masyarakat melihat kualitas pemberian Visa on Arrival pada saat ini. Tidak adanya perencanaan dan pola pengembangan karier yang ketat menurunkan tingkat profesionalisme pegawai Imigrasi. Penurunan profesionalisme ini dikhawatirkan dapat berakibat penurunan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia. Dari hasil pengolahan data dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan fungsi manajemen pada pemberian Visa on Arrival dapat dikatakan telah cukup memadai, namun perlu adanya perbaikan dalam hal profesionalisme pegawai dan peningkatan pemanfaatan data yang dihasilkan.
This research focuses on the issue of Visa on Arrival management in Indonesia. In line with this, Indonesia government planning a tourism program called Visit Indonesia Year 2008 and also there have been many issues rising given certain serious conditions caused by the Immigration officer that faced the international society directly which attract the public attention. By learning the management of Visa on Arrival hopefully will be known how far Directorate General of Immigration have been proceed the theory of management, in this case the functional of management that separated in to planning,organizing, leading and controlling. The common related issue is about the hospitality from the officer, professionalisme, and number of technology that able to provide their job application. And then to understand the utility of value customers receive by consuming or using the offering of Directorate General of Immigration and how service alone or together with physical goods or other kinds of tangibles contribute to this utility, that is, to understand how total quality is perceived in customer relationship and how it changes offer time; to understand how Directorate General of Immigration (personnel, technology and physical resources, system and customers) will be able to produce and deliver this utility or quality; to understand how Directorate General of Immigration should be developed and managed so that the intended utility or quality is achieved; and to make Directorate General of Immigration function so that this utility or quality is achieved and the objectives of the parties involved."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ilham Junaid
Makassar: Politeknik Pariwisata Makassar, 2018
338.479 1 ILH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ilham Junaid
Makassar: Politeknik Pariwisata Makassar, 2018
338.479 1 ILH p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Anindya Dhamayanti
"Kota Solo memiliki beberapa atraksi wisata berupa peninggalan sejarah di masa lalu. Dari identifikasi fasilitas wisata dan penggunaan tanah, diperoleh empat karakteristik TBD dilihat berdasarkan unsur wisatanya. Pertama adalah TBD berbasis pemerintahan dan perdagangan, dimana TBD ini terletak pada pusat kota dengan atraksi wisata Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran yang memperlihatkan kuatnya nuansa pemerintahan Serta Pasar Klewer dan Pasar Gedhe yang mencirikan nuansa perdagangan. Kedua adalah TBD berbasis jaringan transportasi, dimana pada TBD ini terdapat stasiun Balapan dan terminal Tirtonadi. Ketiga adalah TBD berbasis seni tradisional, diniana TBD ini dicirikan oleh atraksi-atraksi yang memperlihatkan seni budaya tradisional Solo, seperti Taman Sriwedari yang merupakan tempat pertunjukkan wayang orang, dan Kanipung Batik Laweyan yang merupakan salah satu pusat batik di Solo. TBD yang keempat adalah TBD yang berbasis pada rekreasi publik, yaitu Stadion Manahan dan Taman Balekambang.
Solo has a few heritage attractions, there was the product from the history in the past. The result from identification of tourism facilities and landuse was acquired four characteristics TBD based on the tourism elements. The First is the TBD that based on governance and trade, its located in the inner city which has Kasunanan Palace and Mangkunegaran Temple attractions. Kasunan Palace has strong feel of the govemment and the other hand, Klewer Market and Gedhe Market show the feel of trading. The Second is the TBD that based on transport network, this TBD has Balapan Station and Tirtonadi Terminal attraction. The third is the TBD that based on traditional art, which is characterized by TBD attractions of the Solo traditional art and culture, such as the Sriwedari Park showtimes puppet people and Kampung Batik Laweyan. The fourth TBD is based on public recreation, there are Manahan Stadium and Balekambang Park attraction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34116
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama Indonesia yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. Kota Bukittinggi memiliki beberapa objek wisata yang banyak menarik kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perkembangan fasilitas wisata di Kota Bukittinggi tahun 1994-2007, yaitu dengan cara mengkorelasikan lokasi dan jumlah fasilitas wisata dengan lokasi objek wisata, jumlah wisatawan, dan jaringan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan spasial dan metode deskriptif dengan membagi tahun penelitian menjadi tiga periode,yaitu periode I (1994-1997), periode II (1998-2002), periode III (2003-2007). Pola perkembangan fasilitas wisata Kota Bukittinggi Tahun 1994-2007 mengelompok di pusat kota dan linear mengikuti jaringan jalan utama kota menuju ke arah Padang.
City of Bukittinggi is one of the main tourist destination of Indonesia is located in the Province of West Sumatra. Bukittinggi city has a few objects that attract many tourists visit the archipelago and abroad. This study aims to determine the pattern of tourism facilities in the city of Bukittinggi in 1994-2007, that is the way to correlate the location and number of facilities with tourism object location, the number of tourists, and the road network. Method used in this research approach, namely spatial and descriptive method by dividing a three-year research period, the period I (1994-1997), period II (1998-2002), period III (2003-2007). The development pattern of tourism facilities at Bukittinggi city in 1994-2007 is clustering in city center and linearing at city street network heading to Padang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34110
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nyoman Suwandi Pendit
Jakarta : Pradnya Paramita , 1990
306.481 9 NYO i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hamid Bahari
Yogyakarta: Diva Press, 2011
910.598 HAM k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Oka A. Yoeti
Bandung: Angkasa, 1996
338.479 1 OKA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Oka A. Yoeti
Bandung: Angkasa, 1996
338.470 0 OKA a
Buku Teks Universitas Indonesia Library