Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fink, Arlene
Thousand Oaks : SAGE PUBLIKATION, 2003,
R 300.72 sur X
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Directorate of Secondary Education, 1998
371.8 JUN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moser, Claus A.
London: Heineman Education Books, 1979
309.102 8 MOS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Line, Maurice B.
London : Clive Bingley , 1967
027.007 LIN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan dalam masyarakat menurut tingkat perbedaan distribusi pendapatan rumah tangga Kawasan Timur Indonesia. Data yang digunakan dalam analisis ini bersumber pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada tahun 2000, dan diselenggarakan dari Lembaga Pemerintah untuk setiap tahun, oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan bantuan persamaan regresi logistik model penjumlahan. Berdasarkan analisis deskriptif data Susenas 2000 dapat diketahui bahwa 27.349.586 jiwa penduduk di Kawasan Timur Indonesia, sekitar 52,08 % hidup di daerah Pedesaan dan 47,92 % tinggal di wilayah Perkotaan. Memperhatikan sumber pendapatan masyarakat dari 9.189.895 orang pekerja di sektor formal, perbedaan persentase menurut jenis kelamin tidak jauh berbeda yaitu 50,63% (laki-laki) dan 49,37% (perempuan). Demikian pula rumah tangga dengan kepala rumah tangga jenis kelamin laki-laki (90,51%) lebih besar dibanding jumlah perempuan (9,49%) yang mengatur pengeluaran rumah tangga dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di KTI. Berdasarkan perbedaan/ tingkat distribusi pendapatan dalam 20% per kapita pada tahun 2000 terhitung bahwa; (1) sebanyak 16,78 % anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan terendah di bawah Rp.200.000,- per bulan (P1); (2) sebanyak 25,91% anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan antara Rp.200.000,- hingga Rp.400.000,- perbulan (P2); (3) sebanyak 18,31% anggota rumah tangga yang sakit dengan pendapatan antara Rp.400.000, hingga Rp.564.000,- perbulan (P3), 4) sebanyak 20,00% anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan antara Rp.564.000,- hingga Rp.824.000,- perbulan (P4), dan akhirnya 5) sebanyak 19,99 % anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan diatas Rp.824.000, perbulan (P5).
Dengan memperhatikan status kesehatan yang buruk dihubungkan dengan tingkat pendapatan dan lingkungan tidak sehat; (1) sebanyak 18,18% (P 1) dalam quantil 20%-I; (2) sebanyak 26,79% (P2) dalam quantil-II; (3) sebanyak 18,11% (P3) dalam quantil 20%?III; (4) sebanyak 18,30% (P4) dalam quantil 20%-IV, dan; (5) sebanyak 18,62% (P5) dalam quantil 20%-V.
Jika dihubungkan antara status kesehatan buruk dengan daerah tempat tinggal, ternyata di daerah Perkotaan 52,08 % lebih banyak terjadi dari pada di daerah Pedesaan 47,92% pada semua tingkat distribusi pendapatan rumah tangga dalam quantil 20% perkapita.
Berdasarkan uji statistik regresi logistik penjumlahan maka, faktor-faktor sosio ekonomi demografi yang dominan mempengaruhi status kesehatan individu, seperti; pendapatan rumah tangga, daerah tempat tinggal, kesehatan lingkungan rumah, jenis kelamin, lapangan pekerjaan, jenis kelamin kepala rumah tangga, lama pendidikan terakhir, besarnya jumlah anggota rumah tangga dan usia penduduk di Kawasan Timur Indonesia."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Fanniya Idral
"Indosat M3 (IM3) didirikan untuk meramaikan peta operator selular di Indonesia pada awal Agustus 2001. Berbagai strategi pemasaran dilakukan oleh IM3 untuk bersaing dengan pendahulunya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan awareness masyarakat dan juga pada akhirnya meningkatkan penjualan. Konsep Hierarchy of Effect perlu dipertimbangkan oleh new player dalam suatu industri yang baru. Hierarchy of Effect perlu dikaji untuk melihat tahap-tahap yang dilalui seseorang sebelum dia memutuskan membeli sesuatu. Konsep yang diperkenalkan oleh Lavidge dan Gary A. Steiner ini dapat memberikan pemahaman tahap pembelian konsumen dan juga membantu pemasar untuk merencanakan strategi komunikasi yang Iebih baik.
Setiap strategi promosi bertujuan untuk meningkatkan penjualan, dimana memiliki kekurangan serta kelebihan. Untuk mengetahui strategi promosi mana yang harus diperkuat, maka kita dapat menganalisanya dengan menggunakan discriminant analysis, dimana analisa ini dapat menunjukkan faktor pembeda diantara kelompok pembeli dan bukan pernbeli dalam keputusan pembelian. Setelah mengetahui faktor mana yang membedakan, maka dapat ditentukan, faktor mana yang harus diperkuat untuk keberhasilan strategi tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana strategi promosi yang dilakukan Indosat M3 terhadap target market IM3 Smart ?
Variabel - variabel independen apakah dari strategi promosi IM3-Smart yang membedakan perilaku pembeli dan bukan pembeli ?
Variabel - variabel independen apakah di luar strategi promosi yang membedakan perilaku pembeli dan bukan pembeli ?
Penelitian dengan metode survey dan bersifat eksplanatif ini dilakukan pada populasi anak muda, usia antara 20-27 tahun. Sampelnya dipiiih secara multistage random sampling. Samplenya adalah mahasiswa di 5 perguruan tinggi di Jakarta dengan total responden 323 orang.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan discriminant analysis dalam penelitian ini menujukkan bahwa faktor yang membedakan kelompok pembeli dan bukan pembeli adalah afeksi terhadap produk, product knowledge, exhibition exposure dan publicity exposure. Keempat faktor ini memiliki efek langsung terhadap keputusan pembelian. Sementara dilakukan pula analisa lanjutan dengan menggunakan multiple regression yang hasilnya dalah faktor sales promotion exposure dan word of mouth exposure memiliki efek tidak langsung terhadap keputusan pembelian. Rekomendasi yang diberikan pada IM3 adalah agar membuat suatu program promosi dalam hal publicity dan exhibition, juga meningkatan kualitas produk baik harga, jaringan, tarif dan fitur. Sales promotion dan word of mouth juga dapat terus ditingkatkan karena juga merupakan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Indosat M3 (IM3) established to participate in a game of cellular operator in Indonesia at the early of August 2001. Various promotional mix has been done to compete with their competitor to increase the awareness and at the end to increase sales. Hierarchy of effect concept needs to be considered by a new player in the new industry and also needs to be learned to expedite steps that should be taken by someone prior he/she decided to buy something. The concept introduced by Lavidge and Gary Steiner can give the comprehensiveness of consumer buying process dan also helps marketers to plan a better strategic of communication.
Every promotional strategy intends to increase the sales, with its own strength and weaknesses. Discriminated Analysis is used to show differentiated factors between two groups, buyer and non-buyers. To find out which strategy needs to be strengthened, thus we can analize using Discriminant Analysis, which this analysis points differiantated factor between buyers and non-buyers in making buying decission. After knowing the differiantated factor, then it would be possible to decide which factor needs to be strengthtened to the success of the strategy.
According to the background mentioned, this research is taking place to answer the following problems:
How the promotional strategy implemented by Indosat M3 to the target market of IM3 Smart?
What Independent Variables of IM3's promotional strategy that differentiates the behavior of buyers and non buyers,
What Independent Variables apart from promotional strategy that differentiates the behavior of buyers and non buyers
A research using survey method with explanative character is being implemented to young population between age 20-27. The samples are chosen by multistage random sampling. The sample is 5 college students in 5 universities in Jakarta with total 323 respondents.
Result of data processing using discriminated analysis in the survey showing that differentiated factors for buyers and non-buyers is the affection of product, product knowledge, exhibition exposure and publicity exposure. These 4 factors have direct effect to buying decision. On the other hand, further analysis using multiple regression which results sales promotion exposure factor and word of mouth exposure have indirect affects to the buying decision. Recommendation given to IM3 is to create a promotional program in term of publicity and exhibition to increase the product quality of price, network, tariff and features. Sales promotion and word of mouth are continuously improvable that effect customer buying decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan suatu penelitian di kecamatan Cipayung Jakarta Timur, penelitian dilakukan pada tahun 1992/1993. Maksud dari penelitian tersebut adalah: 1)mengembangkan suatu data dasar penduduk kecamatan Cipayung, 2) menyediakan data kesehatan dan demografik yang dapat digunakan untuk menentukan masalah kesehatan di daerah tersebut, sehingga dapat disusun rencana program intervensi, dan 3) menyediakan data yang dapat digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan kerja lapangan mahasiswa FKM-UI. Metoda penelitian yang digunakan adalah census-type survey, di mana semua rumah tangga di kecamatan tersebut datanya dicatat. Sejumlah pewawancara, sedikitnya lulusan SLTA, bertugas sebagai pewawancara. Alat yang digunakan adalah kuisioner yang sebelumnya telah diujicobakan.

A study was conducted at kecamatan Cipayung, East Jakarta in 1992/1993, The purposes of the study were 1) to develop a data base of the population of kecamatan Cipayung, 2) to provide health and demographic data to indicate health problems in that area, such that intervention programs can be planned and implemented, and 3) to provide data that can be used for planning and implementing field training of FKM-UI students. A census type survey was used, all households in that area was enumerated using questionnaire, which has been pre-tested. A number of interviewers was recruited, trained, and employed, with qualification of at least a graduate from the senior high school.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Budiman
"Brand value adalah aset yang tidak berbentuk nyata secara fisik (intangible) yang dimiliki perusahaan. Sebuah brand dunia seperti Coca-Cola, Microsoft, Singapore Airlines memilki nilai jutaan dolar atau brand lokal seperti Gudang Garam, Tolak Angin dan lain sebagainya memiliki nilai rupiah yang besar atas konversi brand terhadap mata uangnya karena memiliki daya tarik dan nilai jual atas produk yang tinggi.
Untuk itu perlu upaya sistematis membangun brand, salah satu cara untuk membangun brand image adalah melalui komunikasi brand asosiasi dengan menggunakan atribut produk, sehingga konsumen memperoleh kesamaan kesan terhadap produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menguji hubungan antar variabel atribut produk yang terdapat dalam pesan iklan terhadap terbentuknya brand image produk tersebut melalui asosiasi dalam benak konsumen. Secara akademisi, penelitian ini juga adalah untuk menguji teori yang menyebutkan bahwa brand image dapat terbentuk melalui brand asosiasi yang menggunakan atribut produk sebagai pembentuk asosiasi tersebut.
Pemilihan subyek penelitian adalah berdasarkan produk yang telah ada pada pasar dan telah memasyarakat penggunaannya oleh seluruh lapisan masyarakat. Produk yang masuk dalam kategori tersebut sudah tentu adalah termasuk kedalam golongan sembilan bahan pokok, dan lebih baik lagi termasuk pula kedalam anjuran pola makan sehat: 4 sehat, lima sempurna. Untuk itu layak bagi 'sang penyempurna' ini dijadikan subyek penelitian. Mengenai produsennya adalah yang ia memiliki pangsa pasar terbesar agar kaidah 'produk memasyarakat' dapat tercapai. Obyek penelitian adalah konsumen pengguna susu pertumbuhan bagi balita mereka.
Langkah-langkah penelitian diatur menurut metodologi penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui survei dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini bersifat eksploratif karena terkait ujian terhadap hubungan antar variabel. Hipotesa penelitian ini terkait dengan pengujian antar variabel untuk menguji teori yang ditetapkan. Hipotesa penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara variabel atribut produk yang diiklankan terhadap tercapainya brand image dalam benak konsumen.
Analisa data yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji statistik melalui crostab varibel penelitian dengan pengukuran-pengukuran atas kekuatan hubunganya, serta dengan menggunakan uji korelasi spearman's rho untuk menilai hubungan yang terjadi seperti yang dikatakan teori.
Hasil penelitan tergambar dalam hasil uji statistik yang dilakukan. Untuk pertimbangan atribut produk dalam melakukan pembelian, dari lima atribut produk: manfaat, merek, harga, kemasan dan rasa, hanya dua atribut yang mempengaruhi responden dalam melakukan pembelian yaitu atribut manfaat dan atribut rasa yang disukai anak. Terhadap kajian mengenai hubungan atribut terhadap kesan yang diuji. Dari tiga variabel atribut produk yang dikomunikasikan dalam iklan terhadap image yang diinginkan perusahaan, ketiganya memiliki hubungan positif terhadap tebentuknya image. Artinya teori yang menyebutkan bahwa brand image dibangun melalui asosiasi yang dibangun dari atribut produk terbukti. Namun demikian hanya dua variabel atribut produk yang memiliki kekuatan hubungan yang signifikan terhadap pencapaian tersebut, yaitu atribut manfaat dan atribut pseudo-fisik.
Kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan pijakan yang jelas bagi praktisi untuk menggunakan aspek atribut produk untuk membentuk asosiasi yang menghasilkan kesan atau image produk, sesuai dengan teori yang diuji. Rekomendasi secara praktispun dapat ditemukan sebagai basil dari penelitian ini bahwa penting bagi praktisi menggunakan atribut produk yang bersifat benefit atau manfaat dan atribut yang bersifat pseudo fisik, untuk lebih memudahkan terbentuknya asosiasi produk saat menggunakan ikian sebagai media informasi. Karena lebih mudah dicerna dan memiliki daya resap ingatan yang mudah diretensi atau diangkat kembali dalam ingatan jangka panjang konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Hastarika
"Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi.;Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27689
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Sarasehan pengembangan masyarakat LPPS- KWI , 1989
614.42 FAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>