Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Yogianto
"ASBTRAK
Pada pengoperasian unit pembangkit PLTU, salah satu variabel proses yang dikendalikan adalah suhu uap keluar superheater atau suhu uap yang akan masuk ke turbin (main steam temperature).
Pada Tesis ini dilakukan pemodelan maematis dari suatu sistem superheater yang memberikan suatu model plant satu masukan satu keluaran, yaitu hubungan antara suhu uap keluar superheater dengan alliran air pacar sebagai variabel masukan. Gangguan atau perubahan parameter model plant pada superheater adalah masalah yang dihadapi pada pemakaian pengendalian konvesional. Untuk itu dirancang dan diaplikasikan pengendalian swatala metoda penempatan kutub, untuk menagtasi maslaah tersebut. pada simulasi ditunjukkan kemampuan pengendalian swatala sebagai regulator dalam menagtasi gangguan serta dinamiaknya bila terjadi perubahan set point yang kecil
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendali swatala metoda penempatan kutub, dapat dipakai untuk mengendalian suhu uap superheater pada daerah operasi yang terbatas"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Bayu Adi Prasetya
"Sambungan pengelasan baru setelah perbaikan pada pipa boiler Finishing Superheater pada komponen pembangkit listrik dilakukan studi untuk memprediksi sisa umur pakai. Studi difokuskan pada proses pengelasan dengan perlakuan panas (preheat dan PWHT) dan tanpa perlakuan panas. Studi ini dilakukan untuk menentukan periode pemeliharaan pipa boiler jika dilakukan pengelasan tanpa perlakuan panas berdasarkan data pengujian sisa umur pakai.
Pengujian untuk memprediksi sisa umur pakai pipa boiler dilakukan dengan pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik, pengukuran kekerasan mikro, dan pengujian stress rupture untuk mendapatkan kurva perbandingan Parameter Larson Miller (LMP) terhadap tegangan.
Hasil pengamatan struktur mikro pada lasan tanpa preheat menunjukan fasa martensit dengan bilah-bilah yang kasar, perbesaran butir pada HAZ dengan beberapa presipitat. Pada pengelasan dengan perlakuan panas butiran struktur mikro pada bagian lasan dan HAZ dapat diperhalus dan menyeragamkan nilai kekerasan rata-rata.
Berdasarkan pengujian stress rupture, sisa umur pakai pada lasan tanpa preheat diharapkan mampu beroprasi hingga 11,5 tahun pada temperatur maksimum metal 591°C. Setelah dilakukan PWHT ketahanan mulur pada sambungan las meningkat dibuktikan dengan prediksi umur pakai pada sambungan lasnya.

Remaining life time prediction of welded joint finishing superheater boiler tube have evaluated on each type of welding procedure (as welded and after PWHT). The aim of this study to determine maintenance period of as welded joint compared with weld joint after PWHT based on remaining life assessment data.
Examination of remaining life time conducted by microstructure evaluation using optical-microscope, microhardness indentation, stress rupture test to obtain correlation between Larson Miller Parameter (LMP) vs hoop stress.
As welded joint microstructural observation showed heterogenous microstructure that consist of coarse martensite lath exist on the weld metal, grain coarsening on the HAZ and some coarse precipitate. Grain refining and decrease of hardness have found on sample after PWHT.
Based on stress rupture examination, remaining lifetime on as weld joint expected to reach 11.5 years of operating hour at 591°C maximum metal temperature. Welded joint after PWHT increase its remaining life time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthoni Akbar
"ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan pada studi degradasi material tube boiler secondary superheater (SSH) pada pembangkit listrik. Material baja karbon rendah 2.25Cr-1Mo mengalami kerusakan retak terbuka selang 26 jam setelah tes ujicoba. Material yang mengalami kerusakan, dianalisis secara fisik dan mekanik menggunakan uji metalografi, uji komposisi kimia, Scanning electon microscopy- Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDX), uji kekerasan dan uji tarik, kemudian dibandingkan dengan material baru dan lama. Struktur mikro tube rupture mengalami elongasi searah keliling lingkaran tube dan retak mikro pada batas butir mengindikasikan adanya tegangan yang melebihi kemampuan material.
Hasil perhitungan tegangan (hoop stress) sebesar 42,47 MPa, melebihi nilai yang diijinkan sebesar 23,5 MPa pada maksimum temperatur metal tube 605 °C. Material mengalami degradasi saat tercapai temperatur tertinggi (overheating), dan terjadi dalam waktu singkat. Pada tube lama, degradasi terjadi karena perubahan struktur mikro perlit menjadi speroidisasi karbida yang terdekomposisi dan terdispersi pada matrik ferit. Perubahan ini terjadi karena material terekspos dalam rentang waktu lama pada lingkungan temperatur tinggi.

ABSTRACT
This research focused on the study of material degradation of tube boiler secondary superheater (SSH) in power plant. Low carbon steel 2.25Cr-1Mo are wide open ruptured in 26 hours after the running test. Samples were analyzed with physical and mechanical tests using metallographic, chemical composition, scanning electron microscopy-energy dispersive x-ray spectroscopy (SEM-EDX), hardness and tensile test and compared with virgin and old tube. Microstructure of rupture tube undergo elongation direction of the circumference tube and micro cracks at grain boundaries indicates a stress that exceeds the ability of the material.
The stress calculations (hoop stress) of 42.47 MPa, exceeding the allowable stress of 23.5 MPa at maximum metal tube temperature of 605 °C. In the old tube, degradation occurs due to changes in the microstructure into pearlite spheroidizing carbides are decomposed and dispersed in the ferrite matrix. This change occurs because the material is exposed in a long time at high temperature environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library