Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Basmalah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kecocokan gaya belajar dan gaya mengajar terhadap pencapaian akademik siswa kelas 8 di dua SMP negeri di Kecamatan Bekasi Utara. Kuesioner diberikan kepada 10 kelas dan kepada 2 orang guru Bahasa Inggris kelas 8 di dua SMP negeri di Kecamatan tersebut. Hasil wawancara dan observasi kelas digunakan untuk mentriangulasi data yang didapat dari kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan gaya belajar yang dominan pada siswa di dua SMP negeri di Kecamatan Bekasi Utara adalah Dependent dan gaya mengajar yang dominan pada guru adalah Facilitator. Dependent dan Facilitator adalah pasangan gaya belajar dan gaya mengajar yang tidak cocok berdasarkan Gabungan Gaya Mengajar dan Gaya Belajar yang dikemukakan oleh Grasha (1995). Ketidakcocokan tersebut tidak mempengaruhi pencapaian akademik siswa kelas 8, ditunjukkan dengan 70% siswa yang diteliti mendapatkan nilai di atas atau sama dengan KKM (Kriteria Kelulusan Minimal). Pencapaian ini dimungkinkan karena gaya mengajar lain yang melengkapi gaya mengajar dominan guru cocok dengan gaya belajar dominan siswa, dan gaya belajar lain yang dimiliki siswa selain gaya belajar dominan mereka cocok dengan gaya mengajar dominan yang dimiliki guru mereka. Kecocokan tersebut menjadi faktor penentu yang membuat perolehan nilai siswa baik. Oleh karena itu, faktor gaya belajar dan gaya mengajar lain perlu diikutsertakan dalam analisis tentang kecocokan gaya belajar dan gaya mengajar yang dihubungkan dengan pencapaian akademik siswa.

The research aimed at investigating the influence of a match between learning and teaching styles on eighth graders? achievement in two state junior high schools in Bekasi Utara Sub District. Questionnaires were given to students in 10 classes and 2 English teachers of eighth grade in two state junior high schools in Bekasi Utara Sub District. Interview and class observation were other instruments used in this research, and the results were used to triangulate the data obtained from the questionnaires. The result of the research shows that the dominant learning style in those schools is Dependent, and the dominant teaching style is Facilitator. According to Grasha's Clusters of Teaching and Learning Style (1995), Dependent learning style and Facilitator teaching style do not match. The mismatch found does not influence students achievement proven by the fact in which 70% students who participated in this study has a higher or the same score as KKM (Kriteria Kelulusan Minimal). The satisfying achievement reached by eighth grader students in two state junior high schools is possibly caused by the fact that the teachers other teaching styles which accompany their dominant teaching style matched with the students? dominant learning style, and the students other learning styles besides their dominant learning style matched with their teachers dominant teaching style. This finding shows that the other teaching and learning styles that matched to one another played an important role in helping the students perform well in their study. Therefore, they should be taken into account in analyzing the influence of a match between learning and teaching styles on students? achievement in class.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Kusno
"Retorika mengajarkan teknik pemakaian bahasa yang elegan dan persuasif baik lisan maupun tulisan. Retorika modern bertolak dari beberapa prinsip dasar yang salah satunya adalah mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa tausiah Ustaz Yusuf Mansyur yang berjudul Kun Fayakun. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen. Sumber data dokumen yaitu rekaman tausiah Kun Fayakun yang diunggah di Youtube. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan gaya bahasa dalam tausiah tersebut adalah sebagai berikut: Gaya bahasa Betawi, seperti: dateng, iye, elu, dan laper; Gaya bahasa percakapanyang digunakan pada keseluruhan tausiah. Gaya bahasa mulia dan bertenaga (nada suara rendah, ada suara tinggi, dan memanjangkan pelafalan kata); Berbagai gaya bahasa repetisi (epizeuksis, anafora, anadikplosis, mesodiplosis); Gaya bahasa parabola/parabel; Gaya analogi yang panjang; Gaya bahasa pertanyaan retoris; Gaya bahasa hiperbol; Gaya bahasa personifikasi; Penggunaan humor; Gaya bahasa antiklimaks; dan Gaya Bahasa Klimaks."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2016
BEBASAN 3:1 (2016 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ruslita Amir
"Banyak cara yang dapat dipergunakan untuk mengetahui keadaan gizi seseorang. Salah satu cara adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT ).
Dengan mengetahui IMT dapat diketahui apakah berat badan seseorang lebih atau kurang. Keadaan gizi kurang atau lebih dapat terjadi karena ketidak seimbangan gizi. Selanjutnya keadaan gizi selain dapat ditentukan oleh konsumsi energi juga dapat ditentukan oleh komposisi zat gizi yang dikonsumsi sehari-hari.
Penelitian ini merupakan bagian dari survei status gizi orang dewasa di 12 kota besar di Indonesia (kerja sama Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes dengan FKM - UI. Penelitian dilakukan di Kotamadya Bandung Jawa Barat dengan desain penelitian potong lintang (Cross Sectional). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 1996.
Sebagai sampel adalah orang dewasa ( umur 5 18 tahun) sebanyak 382 orang yang terdiri dari 43,97% laki-laki dan 56,03% wanita
Tujuan dari mempelajari Indeks Massa Tubuh orang dewasa dan hubungannya dengan gaya hidup. Variabel yang diteliti meliputi konsumsi makanan, (total energi, persentase karbohidrat terhadap energi, persentase lemak terhadap total energi), indeks aktifitas fisik (alktifitas waktu bekerja, waktu olah raga dan waktu luang), kebiasaan merokok dan tingkat stres. Selain itu juga dilihat karakteristik seperti jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan keadaan kesehatan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata IMT orang dewasa sebesar 23,165 ± 3,721 Disamping itu diketahui juga bahwa prevlensi gizi kurang pada orang dewasa adalah sebanyak 10,7% sedangkan gizi lebih sebanyak 29,4%.
Rata rata konsumsi total energi adalah 1885 kalori dengan persentase karbohidrat terhadap total energi adalah 58,70 %. Selanjutnya persentase lemak terhadap total energi adalah 28,30 %.
Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan IMT adalah total energi, jenis kelamin, indeks aktifitas fisik waktu bekerja dan kebiasaan merokok. Sedangkan dari hasil analisis multivariat diketahui bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan IMT adalah aktifitas fisik waktu bekerja.
Berdasarkan hasil tersebut , disarankan kepada pengambil keputusan di bidang kesehatan untuk mulai menyusun rencana dan program pencegahan dan penanggulangan masalah gizi, terutama masalah gizi lebih pada orang dewasa. Program yang mungkin dapat dilakukan antara lain adalah program penyuluhan melalui organisasi masyarakat, perkantoran dan perusahaan .
Disamping perlu pula dipikirkan untuk melakukan langkah penanggulangan secara dini untuk para remaja dan anak sekolah yang merupakan generasi penerus bangsa. Kegiatan penanggulangan kebiasaan merokok perlu pula digalakkan melalui larangan merokok di tempat -tempat tertutup, perkantoran dan lain sebagainya.
Selain itu disarankan juga agar dalam melaksanakan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), diharapkan dalam penjelasan tentang jumlah konsumsi makanan terutama persentase lemak dari total dapat diberikan dengan angka yang lebih spesifik menurut keadaan gizi sasaran.
Saran bagi peneliti yang akan mempelajari faktor yang mempengaruhi IMT, agar mengukur aktifitas fisik dengan metode yang lebih sesuai dengan kondisi orang Indonesia.
Daftar Pustaka : 53 ( 1974-1996)

Relationship Between Lifestyle and Body Mass Index in Adults in Municipality of Bandung, 1996Nutritional status can be measured by many methods and one of them is measuring Body Mass Index ( BMI ). Based on BMI we would know if someone had over nutrition or under nutrition. These are outcomes of failure in energy balance. Total energy consumption is not the only factor that influenced nutrition status but also by nutrient composition in the daily diet.
This study use secondary data according to nutrition and health survey in adult (cooperation between Ministry of Health and Faculty of Public Health, University of Indonesia), was being held in municipality of Bandung, West Java.
Design of study was across sectional and data were collected on July,1996. Total sample were 382 persons aged 18 - 86 years old, consist of 43,97 % male and 56,03 % female.
The main purpose of this study is to find out adult's BMI and the correlation to life style.The variable consist of food consumption (total energy, percentage of carbohydrate to total energy, percentage of fat to total energy), physical activity index (activity on working hours, activity on exercises and activity on spare time), smoking habit and level of stress. Beside all the factors above, characteristics of respondent was also observed, such as sex, age, education and economic level, and status of health.
This study showed that average of BMI was 23,165 ± 3,72 and the prevalence of under nutrition in adult was 10,7% and for over nutrition was 29,4 % (based on nutrition standard of Ministry of Health ). The average of total energy was 1885 calories, mainly derived from 58, 70 % carbohydrate and 27,25 % fat. Based on bivariate analysis, total energy, sex, index of physical activity on working hours and smoking habit showed significant correlation with BMI, while multivariate analysis showed that the most dominant variable to BMI was physical activity on working hours.
According to this result it is suggested to decision maker in health program to develop plans and programs for prevention and treatment of nutrition problems, especially over nutrition in adults. The programs that could be suitable are dissemination of information through community organization, offices and trade companies. Beside that, it is also have to be considered to make early treatment for teenager and school children who were the next generation in this country. Activities to overcome smoking habit should be enhanced through prohibition of smoking in closed room, offices etc. Beside that, it also suggested implementation of the Indonesian Nutrition Guideline (Pedoman Umum Gizi Seimbang), delivery of information about total food consumption , especially percentage of fat should be delivered with more specific scored based on nutrition status of population/target. Suggestion for the researcher which will study about factors that influence BMI is that physical activity should be measured with methods that suitable for Indonesian people.
References : 53 ( 1974 -1996 )
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bure, Gilles De
Garzanti, Italy: Flammarion , 2000
R 745.4 BUR a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrizul Hendra
"Organization is a media to achieve an objective. For business organization, maximum profit is it?s main objective. Organization need human resources to run their activities and achieve their objectives. Leadership is a major determinance of organizational effectiveness.
Organization need a leader to control the employee?s activities. In business organization, leader is a key position to maintain a good relationship with the top, middle manager and also their subordinates. At Head Office PT CV Titipan Kilat in Jakarta, Customer Service Division is one of the divisions that has important role in achieving company?s vision. This Division is led by a Customer Service Chief. A Customer Service Chief motivates employees for having good motivation.
Therefore, in motivating emplyees, a Customer Service Chief applicates Situational Leadership Model. Indeed, there are problems in applicating that model. This case is caused by a few employees remain have bad performances. For knowing these problems, Customer Service Chief try to ask the causes o problems directly toward such employees. This way, at least a Customer Service Chief knows employee perception of applicated Situational Leadership Model.
This research is aimed to find out how the employee perception of Situational Leadership Model of Customer Service?s Chief at Head Office PT CV Titipan Kilat in Jakarta. Gibson, Ivancevich, and Donnelly explained that perception is cognitive process used to interpret something and understand its environment. From the result of research concerning employees toward leadership style, the obtained image shows that each employee has different perception to applied Situational LeadershipModel. This matter can be seen from the various most respondents who answer the same statement. Based of the theory used in studying style of this leadership is related at theory of Hersey and Blanchard, by using model of situational approach which based of relation among functional behavior, behavioral relation, and subordinate maturity level.
This research uses the approach of quantitative and survey technique. Collected data in this research is a quantitative data based on questioner to Customer Service Employees at PT CV Titipan Kilat. Analysis technique in this research use descriptive statistical analysis, which analyses data according to Tables of Frequency.
From these data, it can be concluded that the result of employee perceptions of telling leadership model is shown by low criteria percentage of 60.34%. Selling leadership model is shown by high criteria percentage of 73.77%, meanwhile another leader model, participating is shown by high criteria percentage of 69% and delegating leadership model is shown by low criteria percentage of 54.94%.
Aboved analysis can be concluded that the employee perceive Customer Service Chief at Head Office PT CV Titipan Kilat in Jakarta tend to use Selling Leadership Model. Therefore, Customer Service Chief in using Situational Leadership Model should anticipate the existing problems. Customer Service Chief should apply two way-communicating by much listening employess.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
SK 010/08 Hen p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feky Anggraini
"Pada dekade belakangan ini populasi lanjut usia meningkat di negara-negara sedang berkembang, yang awalnya hanya terjadi di negara maju. Demikian halnya di Indonesia populasi lanjut usia juga mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disertai dengan perubahan gaya hidup yang mempengaruhi status kesehatan pada lansia. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pekayon Jaya Kota Bekasi, yang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi memiliki prevalensi status kesehatan yang kurang baik di Kota Bekasi sebanyak 0,86%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan status kesehatan lansia binaan puskesmas Pekayon Jaya. Menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan pengambilan sampel secara Purposive dari seluruh lansia binaan Puskesmas Pekayon Jaya. Variabel independen adalah gaya hidup, yang terdiri dari pola makan yang diperoleh melalui wawancara menggunakan metoda food frequency quesioner, aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan istirahat diperoleh melaui wawancara menggunakan kuesioner oleh peneliti, sedangkan variabel dependen adalah status kesehatan yang diperoleh dari pengukuran tekanan darah, BB dan TB, wawancara menggunakan kuesioner. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi status kesehatan rendah pada lansia binaan puskesmas Pekayon Jaya sebesar 66,9%. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pola makan dengan status kesehatan (nilai p=0,914) dan kebiasaan merokok dengan status kesehatan (nilai p=0,975), serta ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan status kesehatan (nilai p=0,004) dan kebiasaan istirahat dengan status kesehatan (nilai p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disarankan untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai gaya hidup dan dampak terhadap status kesehatan melalui promosi kesehatan di wilayah binaan Puskesmas Pekayon Jaya Kota Bekasi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Utami
"Pola kelekatan memiliki peranan penting dalam hubungan cinta orang dewasa (Hazan & Shaver dalam Bird & Melville, 1994). Pola kelekatan yang dimiliki seseorang di masa dewasanya dianggap memiliki hubungan yang erat dengan pola kelekatan yang ia bangun dengan orangtua di masa kecilnya. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara pola kelekatan dengan orangtua di masa kecil dan pola kelekatan dengan pasangan hidup pada dewasa muda. Pola kelekatan dengan orangtua di masa kecil akan dipisahkan antara pola kelekatan dengan Ayah dan pola kelekatan dengan Ibu untuk mendapatkan jawaban yang spesifik mengenai pola kelekatan yang dibangun responden pada kedua orangtuanya. Responden dalam penelitian ini adalah 122 dewasa muda berusia 25 ? 40 tahun yang telah menikah selama 5 ? 10 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola kelekatan dengan Ayah dan Ibu di masa kecil dan pola kelekatan dengan pasangan hidup pada dewasa muda. Beberapa faktor dalam teori dan metodologi yang menyebabkan tidak signifikannya hasil penelitian akan dibahas lebih lanjut.

Abstract
Attachment style has an important role in romatic relationship in adult (Hazan & Shaver in Bird & Melville, 1994). Attachment style in adulthood can be considered to be strongly correlated with attachment style that he/she has with their parents in childhood. This research intend to explore the relationship between attachment style with parents in childhood and attachment style with spouse in young adult. Attachment style with parents in childhood is distinguished between attachment style with Father and attachment style with Mother to get specific answer about attachment style that respondents have with both of their parents. There are 122 young adults respondents involved in this research which is between 25 ? 40 in age and have been married for 5 ? 10 years. This research found out that the relationship between attachment style with Father and Mother in childhood and attachment style with spouse in young adult is not significant. Some factors in the theory and methodologist which might be the cost of this insignificant result is discussed."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Fanny Eileen
"Studi ini bertujuan untuk meneliti gambaran attachment style pada mantan pengguna narkoba yang sedang berada dalam pusat rehabilitasi. Attachment style merupakan bentuk kelekatan hubungan orang tua dengan anak. Attachment style dibagi kedalam dua jenis, yaitu secure attachment dan insecure attachment, kemudian insecure attachment dibagi lagi menjadi dua, yaitu ambivalent-insecure attachment, dan avoidant-insecure attachment. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner attachment style. Responden dari penelitan ini berjumlah 95 responden dengan rentang usia 15-45 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Studi ini dilakukan pada pusat rehabilitasi narkoba yang berada di Sukabumi. Hasil dari studi ini terlihat bahwa sebagian besar responden mempunyai jenis secure attachment yaitu sebanyak 73 responden. Selain itu responden yang mempunyai jenis ambivalent-insecure berjumlah 4 responden, dan avoidant-insecure berjumlah 7 responden. Dalam penelitian ini juga dilihat hubungan attachment style dengan kebahagiaan pada masa kecil, status pernikahan orang tua, dan tempat tinggal pada waktu kecil. Variabel-variabel diatas diperoleh dari data kontrol dalam kuesioner yang kemudian perhitungannya menggunakan chi-square. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif juga. Pengumpulan data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan wawancara. Responden yang mempunyai jenis secure dan avoidant attachment yang peneliti ambil untuk penelitian kualitatif.

This study is to research the picture of attachment style to ex-drugs user that stay at the rehabilitation centre. Attachment syle is form of how close a relationship between parents and children. Attachment style divided by two types, secure attachment and insecure attachment, and then insecure attachment divided again by two, ambivalentinsecure attachment and avoidant-insecure attachment. The method research that I use is quantitative and qualitative. The data that I get is from questionnaire and interviews. Questionnaire that I use is questionnaire attachment style. The respondent from this research is about 95 respondent around the age 15-45 years old and they all males. This study take place in drugs rehabilitation centre at Sukabumi. The result of this study makes us see that most of the respondent having a secure attachment its about 73 respondent, the rest is ambivalent insecure 4 respondent and ambivalent insecure is 7 respondent. In this research we see that the relationship attachment style and the happiness for the childhood, parents marriage, and place where they live when they were kids. Although variables there I got from the data control from the questionnaire and than counted using chi-square. The method of this research use qualitative too. The qualitative data that I got using interviews. Respondent that has the type of secure and avoidant attachment that the researcher took is for qualitative research."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
155.418 SAM a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Molly Umairi
"Skrpisi ini membahas tentang penilaian staf Puskesmas terhadap tampilan gaya kepemimpinan kepala Puskesmas. Bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara 3 faktor berpengaruh yaitu predisposing, lingkungan dan densitas terhadap gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh kepala Puskesmas, dan juga menilai tentang fungsi kepemimpinan kepala Puskesmas. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Cirebon pada bulan April dan Mei 2009 di 10 Puskesmas terpilih. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional.
Hasil penelitian didapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara ketiga faktor berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan kepala Puskesmas dengan nilai P value lebih dari 0,05. Pada fungsi kepemimpinan didapatkan ada hubungan yang bermakna antara aspek komunikasi, delegasi wewenang, koordinasi dan motivasi terhadap gaya kepemimpinan kepala Puskesmas dengan nilai P value kurang dari 0,05.

This essay discusses the assessment of community health center staff to display the leadership style of the community health center. Aims to find out what the relationship between the 3 factors predisposing effect, the environment and the density of the style of leadership shown by the community health center, and also assess the function of the central leadership of public health. This research was conducted in the city of Cirebon in April and May 2009 in the 10 selected community health center. This is the type of quantitative research with cross sectional design.
Results of research found no meaningful difference between the three factors affect the leadership style of the community health center with the highest P value over 0.05. On the function of leadership have established a meaningful relationship between aspects of communication, authority delegation, coordination and motivation of the leadership style of the community health center with the highest P value less than 0.05.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Greenwich, Conn.: Fawcett, 1966
808.02 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>