Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Auliana Tantya Puspa
"Penelitian terkini menunjukkan bahwa masa transisi menjadi mahasiswa merupakan masa yang penuh tekanan. Berdasarkan penelitian terdahulu, distress berhubungan dengan Perceived Social Support (PSS) di mana semakin tinggi PSS maka berhubungan dengan distres yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara distress psikologis dengan PSS pada mahasiswa baru Universitas Indonesia angkatan 2018 dan melihat sumber manakah yang memiliki hubungan paling kuat dengan distres. Partisipan berjumlah 269 mahasiswa baru UI. Penelitian ini menggunakan Self Report Questionnaire (SRQ) 20 untuk mengukur distres psikologis dan Multidimensional Scale of PSS (MSPSS) untuk mengukur PSS. Hasil menjukkan terdapat hubungan yang negatif antara kedua variabel tersebut dan keluarga merupakan sumber PSS yang memiliki hubungan paling kuat dengan distres psikologis. Hasil lain yang didapatkan adalah perempuan memiliki tingkat distres yang lebih tinggi dibanding laki-laki.

Recent studies shows that the period of being an undergraduate were full of pressure. Based on previous research, unpleasant stress, also called distress, is related to Perceived Social Support (PSS). This research was conducted to examine relationship between psychological distress and PSS among first year undergraduates of Universitas Indonesia. The participants were 269 first year undergraduate of UI. This study uses Self Report Questionnaire (SRQ) 20 to assess psychological distress and Multidimensional Scale of PSS (MSPSS) to assess PSS. The results show that there is significant negative relationship between that two variables, and also indicates that PSS from family has the strongest correlation with PSS. The result also show that women has higher level of stress than men."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Nuralifah Tafian
"Kesejahteraan psikologis merupakan aspek yang penting dalam mendukung perkembangan yang optimal pada masa kanak-kanak tengah. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kesejahteraan psikologis anak pada tahap ini adalah keterlibatan orang tua. Pada penelitian ini, peneliti hendak melihat perbedaan kesejahteraan psikologis siswa berdasarkan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran. Teknik analisis uji independent-samples t-test dan one-way ANOVA digunakan untuk melihat perbedaan skor kesejahteraan psikologis berdasarkan keberadaan keterlibatan dan banyaknya cara keterlibatan belajar. Hasil analisis pada studi ini menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor kesejahteraan psikologis siswa berdasarkan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran (t(1849)= -4.35, p< 0,05). Implikasi pada studi ini menyimpulkan bahwa keterlibatan orang tua merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa.

Psychological well-being is an important aspect in supporting optimal development in middle childhood. One of the factors related to the psychological well-being of middle childhood is parental engagement. This study seeks to see differences in students' psychological well-being based on parental engagement in learning. Independentsamples t-test and one-way ANOVA were used to see the differences in psychological well-being scores based on the presence of parental engagement and the number of ways of parental engagement. The results of the study found that there was a significant difference in students' psychological well-being scores based on parental engagement in learning (t(1849)= -4.35, p<0.05). The implications of this study conclude that parental engagement is a significant factor in improving students' psychological well-being."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library