Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heny Faisal
"Baja tahan karat austenit mempunyai ketahanan korosi yang lebih baik dari baja tahan karat ferit dan martensit. Baja tahan karat dapat menjadi baja tidak tahan karat kalau terkena pemanasan. Bila baja tahan karat austenit dipanaskan pada -425°-900°C kemudian didinginkan perlahan lahan akan terbentuk presipitasi khrom-karbida sepanjang batas butir, sehingga daerah sekitar batas butir mengalami kekurangan khrom. Akibatnya pada daerah tersebut tidak terbentuk lapis lindung (Cr2Q33 ) sehingga mudah terkorosi.
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh korosi tegangan pada baja tahan karat austenit 316 yang mengalami berbagai perlakuan panas.
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan uji tarik, kekerasan, fraktografi, EDX, korosi dan metalografi pada baja tahan karat austenit 316 pada keadaan (as delivered, heated , quenched). Disamping itu uji tarik dan pemeriksaan struktur mikro juga dilakukan terhadap tiga jenis spesimen tersebut diatas setelah mengalami korosi tegangan dengan berbagai variasi tegangan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan keuletan (elongation} akibat korosi tegangan. Struktur mikro mempunyai pengaruh yang besar terhadap korosi tegangan. Struktur mikro austenit hasil proses pemanasan yang disusul dengan " quenching" , ternyata memberikan penurunan keuletan yang paling kecil dan mempunyai ketahanan korosi yang baik bila dibandingkan dengan fasa austenit dan karbida ataupun dengan fasa austenit yang mengalami "cold working.""
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sedriks, A. John
New York: John Wiley & Sons, 1979
620.172 SED c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Fahada
"Salah satu metode untuk menentukan konstanta-konstanta elastisitas efektif material IN-519 (cast austenitic stainless steel) adalah dengan menggunakan teknik potongan kubus (cube cutting method) dan transmisi gelombang ultrasonik. Akan tetapi dimensi kubus dengan ukuran 10x10x10 mm menjadi salah satu kendala dalam teknis pengukuran, karena sebagian besar probe ultrasonik memiliki ukuran penampang yang lebih besar dari sampel. Oleh karena itu, tingkat efektifitas nilai hasil pengukuranya perlu diketahui dengan menentukan nilai deviasi pengukuran konstanta elastisitas dan atenuasi gelombang ultrasonik dengan frekuensi 1, 2,25, 4, dan 5 MHz pada kubus dengan sampel pembanding (pelat). Nilai deviasi paling besar terjadi pada pengukuran konstanta C33 dan atenuasi dengan frekuensi 1 MHz. Kemudian hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar frekuensi pengukuran, maka nilai konstanta elastisitas semakin kecil, dan nilai atenuasi semakin besar. Pengujian pada sampel hasil solution anneal memiliki nilai konstanta-kontanta elastisitas yang lebih besar dan atenuasi yang lebih kecil dibandingkan dengan sampel non-anneal. Dan konstanta¬konstanta elastisitas baik pada sampel annealed maupun sampel non-anneal diprediksikan memiliki nilai penyimpangan pengukuran kurang lebih sebesar 31 % terhadap hasil pengujian tarik.

One of the methods for effective elastic constants determining in IN-519 material (cast austenitic stainless steel) is using cube cutting method and ultrasonic wave transmission. However, dimension of cubes with a minimum size of 10x10x10 mm become one of the obstacles in the technical measurement, because most of the ultrasonic probe has a larger cross-sectional size of the sample. Therefore, the level of effectiveness measurement results need to be identified by determining the deviation of the measurement of elasticity constants and the attenuation of ultrasonic waves with a frequency of 1, 2.25, 4, and 5 MHz on the cube with the comparison sample (plate). Greatest deviations occur at measurement of C33 and attenuation with frequency of 1 MHz. The results showed that the greater frequency of measurements the value of the constant elasticity is smaller, and the greater the attenuation value. Tests on annealed samples has a greater elasticity constant value and the attenuation is smaller than the non-anneal samples. And elastic constant in both annealed samples and non-anneal measurement are predicted has a deviation value of approximately 31% of the tensile test results. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S789
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library