Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teknik pengkodean suara dikembangkan untuk mewadahkan penyampaian informasi melalui saluran telekomunikasi dengan bandwidth yang terbatas tetapi tidak mengorbankan kualitas suara yang dihasilkan. Salah satu teknik pengkodean yang menjadi standar komunikasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense Digital Voice Processor Consortium (DOD) adalah Mixed Excitation Linear Prediction (MELP). MELP mempunyai bil rate sebesar 2400 bps dan menghasilkan kualitas suara keluaran yang baik. Pengujian subjektif yang dilakukan terhadap kualitas dari suara keluaran yang merupakan hasil dari pengkodean dari MELP Vocoder, menghasilkan nilai MOS sebesar 3,76 dan nilai DRT sebesar 83,75. Nilai-nilai ini dihasilkan berdasarkan uji dengar yang dilakukan dengan melibatkan beberapa orang responden yang memberikan rating terhadap suara yang didengarnya. Kedua nilai ini menunjukkan bahwa MELP Vocoder menghasilkan kualitas suara keluaran yang bagus dan jelas dapat didengar oleh telinga manusia."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
" Makalah ini memaparkan hasil evaluasi fasilitas ruang dengung multi guna di Pusat Litbang Permukiman yang digunakan sebagai ruang uji insulasi bunyi dan uji absorpsi bunyi. Ruang dengung berbentuk segi lima tidak beraturan dengan volume 135 m3 dan luas 154 m-, Terdapat bukaan seluas 11,25 m2 (3,75 m x 3 m) pada salah satu sisi yang dapat ditutup dengan bahan beton berongga setebal100 mm yang dengan acian tebal 5 mm pada kedua sisinya. Evaluasi ruang dengung dilaksanakan terhadap volume, bentuk, dimensi, koefisien penyerapan bunyi permukaan, serta variasi waktu peluruhan bunyi terhadap posisi mikrofon dan posisi sampel. Variasi laju peluruhan bunyi terhadap posisi mikrofon diperoleh simpangan baku relatifuntuk tiap-tiap frekuensi pada rentang 100 Hz - 5000 H) memenuhi persyaratan ASTM C423 kecuali frekuensi 100 Hz, sedanqkan variasi terhadap posisi sampel diperoleh simpangan baku relatifuntukfrekuensi 100 Hz, 160 Hz, 200 Hz, dan 250 Hz melebihi nilai maksimum yang disyaratkan. Hasil pengukuran absorpsi bunyi terhadap sampel rockwool (densiti 100 kq/m", tebal 50 mm) diperoleh koefisien absorpsi dengan rentang ketidakpastian 0,11 untuk frekuensi 100 Hz dan tidak lebih dari 0,08 untuk frekuensi lainnya pada tingkat kepercayaan 95%."
728 JUPKIM 9:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Morse, Philip M.
New York: McGraw-Hill, 1948
534.1 MOR v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Officer, C.B.
New York : McGraw-Hill Book, 1958
534.2 OFF i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reskie
"Felto merupakan material yang terbuat dari Polyester dan serat Fiber yang umum digunakan dibidang otomotif dimana Fungsi utamanya adalah untuk mereduksi suara selain juga dapat mereduksi panas dan getaran. Bunyi yang berasal dari mesin dan dari bagian bawah kendaraan sangat tidak nyaman bila terdengar oleh pengendara atau penumpang kendaraan_ Untuk itu pada kendaraan dengan harga menengah ke bawah khususnya pada kelas kendaraan niaga, Felto ini banyak digunakan untuk mengatasi hal tersebut. Tentunya Emgsi tersebut harus dibuktikan dengan melakukan pengujian atau percobaan. Felto yang banyak dipakai adalah felto dengan ketebalan 16 mm dan 10 mm. Kesulitan yang ditemui bagi konsumen felto ini adalah tidak aclanya spesiiikasi teknis yang berhubungan dengan fungsi utamanya yaitu sebagai pereduksi suara. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi tersebut, sehingga dalam aplikasinya dapat diperhitungkan. pemakaian material ini sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pemakaian material ini tidak hanya digunakan pada bidang otomotif tetapi juga banyak digunakan pada bidang lain. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengujian bunyi pada ruang akustik., yaitu dngan melewatkan bunyi pada specimen uji dan kemudian dibandingkan antara intensitas sumber bunyi dengan intensitas bunyi setelah melewati specimen tersebut baik Dan ini dilakukan baik terhadap material dasar yang tanpa pelapis ataupun dengan pelapis. Material dasar yang digunakan bukan hanya material yang digunakan pada otomotif seperti SPCC tetapi juga pada mateliai lain seperti Triplek dan gipsum etemit. Karena pemakaian Felto ini tidak hanya dalam bidang otomotif tetapi juga dalam bidang lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Sari
"Dalam tesis ini diajukan sistem gabungan multicarrier code-division multiple-access (Multicarrier CDMA) dengan skema Pure Aloha (P-Aloha) dan Slotted Aloha (S-Aloha), yang disebut multicarrier CDMA P-Aloha dan multicarrier CDMA S-Aloha. Analisa terhadap kedua sistem dilakukan terhadap salah satu parameter kinerja sistem yaitu throughput.
Dalam sistem multicarrier CDMA P-Aloha dan multicarrier CDMA S-Aloha, data mula-mula dikonversi dari serial menjadi paralel. Data tersebut kemudian dimodulasi dengan direct sequence spread-spectrum (DS-SS) menggunakan kode penyebar yang spesifik pada setiap user, dan semua sinyal DS tersebut ditransmisikan secara paralel pada subcarrier yang berbeda-beda. Setelah dikodekan, data dikirim secara acak untuk sistem multicarrier CDMA P-Aloha, sedangkan pada multicarrier CDMA S-Aloha data dikirim pada permulaan time-slot sesuai mekanisme sistem S-Aloha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sistem memiliki throughput yang tinggi untuk transmisi sinyal dengan laju tinggi, dan multicarrier CDMA S-Aloha memiliki throughput yang lebih tinggi daripada multicarrier CDMA P-Aloha. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa throughput kedua sistem semakin tinggi dengan meningkatnya jumlah subcarrier dan panjang kode single-carrier yang digunakan, sementara peningkatan panjang subpaket menurunkan throughput kedua sistem. Multicarrier CDMA Aloha memiliki throughput yang lebih baik dari CDMA Aloha.

This thesis proposes integrated systems consisting of multicarrier code-division multiple-access (Multicarrier CDMA) with Pure Aloha (P-Aloha) and Slotted Aloha (S-Aloha) schemes, named multicarrier CDMA P-Aloha and multicarrier CDMA S-Aloha, respectively. The performance analysis of both systems is stated as throughput, Multicarrier CDMA Aloha is proposed to improve the performance of CDMA Aloha.
In multicarrier CDMA P-Aloha and multicarrier COMA S-Aloha the initial data is serial-to-parallel converted to a number of lower rate data streams. Each stream which consists of a part of the initial data called sub-packet will be then direct sequence spread-spectrum modulated using specific spreading code for each user, and all the DS-SS signals are transmitted in parallel on different subcarriers. The coded data is sent randomly in multicarrier CDMA P-Aloha system, whereas in multicarrier CDMA S-Aloha, the data is sent at the beginning of the time-slot according to the mechanism of S-Aloha system.
Results show that both systems have high throughput for high bit rate signal transmission, and multicarrier CDMA S-Aloha outperforms multicarrier CDMA P-Aloha. It is also shown that the throughput of both systems improves as the number of subcarriers and the length of single-carrier code increase, while the increase of subpacket length degrades the throughput of both systems. Multicarrier CDMA Aloha has better performance compared to CDMA Aloha."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Multimedia technology has changed rapidly. How to get a small audio file with the high quality that still equal to the real quality is became the common issue in the sound compression world. Because the human ears can't hear all of sound component, it's allowed to compress an audio data using lossy method. A new lossy method to compress an audio data is Ogg Vorbis. This method has its own psychoacoustic model that made this method has the better sound quality if compared to the popular codec Mp3."
600 JIDR 2:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seto, William W.
New York: McGraw-Hill, 1971
620 SET t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Persoon, Gerard A.
"Singing is the most important element of the traditional music culture on Siberut, the largest of the Mentawai Islands (West Sumatra, Indonesia). There are various types of songs on the island. Some of them are related to the world of spirits and ancestors. These are mainly sung by shamans during healing ceremonies and rituals. Other songs are made up by men and women during their daily activities, when they are fishing out at sea or when they take a rest from collecting forest products. Various animals (birds, primates, reptiles) or natural forces (wind, thunder) provide inspiration for lyrics and melodies, as do special events, like the arrival of a logging company on the island). In this article, we discuss the process of recording the songs and other types of music of the island and the production of two CDs and the reactions of the singers and the community to the presentation of the CDs. In a context of decades of suppression of various aspects of the traditional culture (religion, tattoo, loincloth) documentation of a form of intangible culture and its positive appreciation can generate a sense of pride among a local community. In addition, we have added an extensive appendix to this article containing the lyrics of a number of songs in both the local language as well as in translation. It allows readers to get an idea of the poetic nature of the song literature of the Mentawaians."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
909 UI-WACANA 18:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Kartika
"Bunyi dari ruang mesin bagian bawah kendaraan terasa tidak nyaman jika terasa di bagian ruang penumpang pada intensitas yang tinggi, karena akan menimbulkan kebisingan juga vibrasi dan panas meskipun dalam skala yang kecil. Untuk mereduksi bunyi tersebut biasanya antara bagian under body (floor) dan karpet dipasang material pelapis yang dinamakan felto dengan tujun memperkecil atau mengurangi bunyi yang ditransmisikan ke mana penumpang. Tentunya fungsi felto tersebut diatas harus dibuktikan dan dianalisa dengan melakukan suatu pengujian dan penelitian dengan varian pembanding ketebalan felto yang bervariasi dengan diharapkan nilai elconomis pemakaian felto tersebut juga dapat terpenuhi dan mencari alternatif kegunaan felto untuk diaplikasikarl pada bidang lain selain otomotif. Pengujian dilakukan dengan metode pengujian bunyi pada ruang akustik yaitu dengan melewatkan bunyi pada specimen uji pada plat yang dilapisi felto maupun yang tidak dilapisi felto kemudian dicatat level intensitas bunyi yang terbaca dan kemudian dibandingkan Pengujian diakukan pada berbagai jenis material tidak hanya pada material khusus otomotif yaitu SPCC, tetapi juga pada jenis material yang berbeda yaitu triplek dan gipsum etemit. Dad hasil pengujian didapat nilai reduksi bunyi oleh material felto 16 mm lebih baik dibandingkan material felto 10 mm. Tetapi secara ekonomis felto 10 mm yang lebih murah dapat menggantikan felto 16 mm karena perbedaan reduksi bunyi kedua material tersebut relatif kecil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>