Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raisha Bani Pramadhani
"ABSTRAK
Puisi Baeksu-ui Tanshik (Keluhan Si Tangan Putih) adalah salah satu karya representatif dari Kim Ki- Jin, seorang penulis Korea yang sepanjang masa kepenulisannya telah mengeluarkan banyak karya realisme sosialis. Pada periode aktifnya kegiatan KAPF, karya sastra yang diterbitkan memiliki tujuan khusus, yaitu untuk berpihak kepada kelas pekerja dan buruh dan bersifat melawan kekuasaan yang menekan kelas pekerja dan buruh, yang kemudian disebut dengan pro-munhak atau sastra proletar. Sastra proletar pada umumnya menggunakan karakteristik realisme sosialis untuk menyampaikan maksud para penyair. Penulisan ini bertujuan untuk mencari unsur realisme sosialis pada puisi
Baeksu-ui Tanshik dan membuktikan bahwa puisi tersebut merupakan puisi realisme sosialis. Karakteristik realisme sosialis dianalisis melalui pendekatan sosiologi sastra, melalui unsur pembentuk puisi yaitu kiasan dan pilihan kata. Metode yang digunakan adalah metode deskriptifanalitis, dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Hasil riset menunjukkan bahwa puisi ini memiliki
ciri yaitu karya memiliki tokoh marxis, karya memiliki formula dan struktur, karya tidak mengandung arti yang ambigu, dan karya memiliki akhiran atau pesan yang membangun. Meski di dalam puisi ini tidak ada ciri pencantuman seseorang atau sesuatu yang dianggap rival dari sosialisme dan pemasukkan unsur politik dalam bahasa yang retoris, dapat disimpulkan bahwa puisi ini merupakan puisi realisme sosialis.

ABSTRACT
Baeksu-ui Tanshik (White Hands Sigh) is one of the representative works of Kim Ki-Jin, a Korean writer who have produced many works of socialist realism. In the period of active KAPF activities, published literary works had a special purpose, to side with the working class and are against the power that suppresses the working class, which is then called pro-munhak or proletarian literature. Proletarian literature generally uses the characteristics of socialist realism to convey the intent of poets. This research aims to look for elements of socialist realism in Baeksu-Tanshik s poetry and prove that the poem is poetry of socialist realism. The characteristics of socialist realism are analyzed through the sociological approach of literature, through the forming elements of poetry, namely figures of speech and choice of words. The method used is descriptive-analytical method, with intrinsic and extrinsic approaches. The results of the research show that this poem has the characteristic that says that the poem has a Marxist character, the poem has a formula and structure, the poem does not contain ambiguous meanings, and the poem has a constructive message or suffix. Although in this poem there is no characteristic of someone or something that is considered a rival of socialism and the inclusion of political elements in rhetorical language, it can be concluded that this poem is a poem of socialist realism."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ausaf Ali Atiyyah
"Penelitian ini mencoba melihat bagaimana sastrawan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) menerapkan realisme sosialis kedalam cerita-cerita pendek yang mereka publikasikan di koran Harian Rakyat untuk memahami definisi realisme sosialis menurut Lekra. Penelitian ini dilakukan menggunakan Metode Sejarah. Dari penelitian ini terbukti bahwa realisme sosialis Lekra, sebagaimana yang tercermin dalam cerpen-cerpen yang terbit di Harian Rakyat, bukan merupakan sebuah panduan estetika melainkan pedoman berkarya dan bersikap. Selain itu, motif penerbitan karya mengacu pada kepentingan dan resolusi yang diusung oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

This research attempts to observe how Peoples Culture Institute (Lekra) implemented socialist realism into their short stories published in Harian Rakyat newspaper from 1950 until 1965 to see Lekra’s definition on socialist realism. This research is based on the Historical Method. It was assumed that Lekra’s view on Socialist Realism is not as an aesthetic measurement but an artistic attitude. Lekra’s Short Stories theme is generally based on PKI’s resolution and guidelines."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library