Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Lubis, Abdel Renzy
"Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi masih banyak UMKM yang belum mengelola bisnisnya dengan baik terutama bisnis mikro. Bakmie Pulau Seribu adalah UMKM yang diklasifikasikan sebagai bisnis mikro. Bakmie Pulau Seribu adalah kios makanan yang menjual mie halal, berlokasi di Menteng Square di kota Jakarta, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dalam bentuk business coaching. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, observasi dan wawancara untuk memetakan kondisi dan permasalahan yang dihadapi UMKM, dan kemudian diselesaikan dengan mengambil tindakan korektif dan mengimplementasikannya sebagai solusi perbaikan. Penelitian ini menggunakan delapan analisis tools untuk mengidentifikasi masalahnya, yakni Business Model Canvas (BMC), analisis PESTEL, Porter's Five Force Model, Service Marketing Mix, SWOT dan TOWS, analisis GAP, dan analisis Pareto. Hasil analisis menunjukkan bahwa UMKM memiliki permasalahan pada service process, media promosi dan packaging produk. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan service process, pengembangan media promosi dan mendesain packaging.
The increasing number of MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has made a positive contribution to Indonesia's economy, but there are still many MSMEs that have not managed their businesses well that are enhancing micro businesses. Bakmie Pulau Seribu is a micro business that operates in the culinary industry, including halal bakmie kiosks located in Menteng Square in the city of Jakarta, Indonesia. This research is applied research in the form of business coaching. This research was conducted by survey, observation and interview methods to map the conditions and problems that experienced by MSMEs, and then resolve them by taking corrective actions and implementing them as solutions. This study uses a set of analytical tools to analyze the problem, namely Business Model Canvas (BMC), PESTEL analysis, Five Force Model Porters, Service Marketing Mix, SWOT and TOWS analysis, GAP analysis, and Pareto analysis. The analysis shows that MSMEs have problems in the service process, media promotion and product packaging. Therefore, service improvement processes, promotion media development and packaging design are needed as the solutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Catherine Kennytha Pedi
"Pandemi COVID-19 telah melahirkan era baru di mana ketergantungan pada teknologi digital semakin meningkat dan mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan layanan. Di tengah revolusi digital, salah satu contoh penting adalah munculnya layanan laundry digital sebagai sarana pendukung UMKM laundry. Berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM) yang telah diperluas, penelitian ini menggali perspektif generasi milenial dan Gen-Z yang berusia antara 18 hingga 42 tahun mengenai digitalisasi layanan laundry. Dengan melibatkan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, kepercayaan, mobilitas, keterlibatan pelanggan, dan keinovatifan sebagai faktor, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana variabel-variabel tersebut mempengaruhi niat perilaku pelanggan untuk mengadopsi layanan teknologi baru, secara khusus berfokus pada layanan laundry online. Penelitian ini mengacu pada tanggapan dari 205 partisipan, dengan 172 tanggapan yang valid dimasukkan dalam analisis. Penelitian ini menggunakan SmartPLS dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Temuan penelitian mengungkapkan bahwa persepsi kegunaan, kepercayaan, mobilitas, dan keinovatifan secara signifikan berdampak pada niat perilaku pelanggan untuk mengadopsi layanan laundry online. Namun, persepsi kemudahan penggunaan dan keterlibatan pelanggan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap niat perilaku. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi UMKM laundry untuk mengadopsi digitalisasi sebagai pendukung dalam meningkatan minat pembeli.
The COVID-19 pandemic has ushered in a new era where reliance on digital technology has increased significantly, transforming the way people interact with services. Amidst this digital revolution, one significant example is the emergence of digital laundry services as a supporting tool for SME laundries. Based on the extended Technology Acceptance Model (TAM) theory, this research explores the perspectives of millennials and Gen-Z, aged between 18 to 42 years, regarding the digitization of laundry services. By considering variables such as perceived ease of use, perceived usefulness, trust, mobility, customer involvement, and innovativeness, the study investigates how these factors influence customers' behavioral intention to adopt new technology services, specifically focusing on online laundry services. The research involves 205 participants, with 172 valid responses included in the analysis. SmartPLS with the Structural Equation Modeling (SEM) method is used for the study. The findings reveal that perceived usefulness, trust, mobility, and innovativeness significantly impact customers' behavioral intention to adopt online laundry services. However, perceived ease of use and customer involvement do not show significant effects on behavioral intention. This research provides valuable insights for SME laundries to embrace digitalization as a means to increase buyer interest."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library