Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Belva Zahra Firdaus
"Adanya perkembangan teknologi membuat siapa pun dapat menjadi bagian dari industri. Namun, hal tersebut membuat industri ini menjadi “field of all levels” yang menempatkan penyanyi baru dan independen, seperti Mentari Novel, akan bersaing dengan penyanyi yang dibantu oleh label (produsen rekaman) untuk merebut perhatian khalayak. Saat ini, pencapaian Mentari masih di bawah penyanyi muda peringkat tertinggi. Maka dari itu, perlu untuk menggunakan kerangka komunikasi pemasaran terpadu dengan analisis dan strategi yang tepat, yang dapat membantu mengoptimalkan pemasaran album“That Girl” oleh Mentari Novel. Konsep-konsep bagian dari komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan dalam karya akhir ini terutama adalah konsep 5C, tahap-tahap keputusan pembelian oleh konsumen DEPRA (discovery, engagement, purchase, retention, dan advocacy), strategi pemasaran dan unsur-unsurnya, strategi promosi, eksekusi program, dan evaluasi perencanaan program. Analisis 5C adalah analisis yang mampu mengkaji, tidak hanya apa yang terjadi pada upaya Mentari Novel dan khalayaknya, tetapi juga elemen-elemen lain yang berpengaruh signifikan terhadap situasi khalayak. Berdasarkan serangkaian konsep tersebut, terdapat faktor kelebihan dan kekurangan pihak Mentari Novel. Kelemahan utama dari Mentari adalah pencapaian upaya personal branding yang dilakukan masih rendah. Maka, disusun serangkaian solusi komunikasi pemasaran terpadu meliputi penetapan big idea Mentari sebagai “You’re dream chasing ally”, tagline berupa “We’re That Girl”, pembuatan Instagram Ads yang ekspresif dan estetik, penampilan langsung yang akrab dengan khalayak, hadiah untuk khalayak, kolaborasi YouTube, kolaborasi platform Instagram, dan content marketing. Dengan semua inilah, diharapkan kelemahan upaya komunikasi Mentari dapat diperbaiki secara signifikan.

The advancement of technology enables anyone to become part of the industry. However, this creates a "field of all levels," where new and independent artists like Mentari Novel must compete with label-supported artists (record producers) to capture the audience's attention. Currently, Mentari's achievements are still below those of the top-ranking young artists. Therefore, it is essential to use an integrated marketing communication framework with proper analysis and strategies to optimize the marketing of Mentari Novel's album, "That Girl." The concepts used in this final project, which are part of integrated marketing communication, include the 5C concept, the stages of consumer purchase decision DEPRA (discovery, engagement, purchase, retention, and advocacy), marketing strategies and their elements, promotion strategies, program execution, and program evaluation. The 5C analysis is capable of assessing not only Mentari Novel's efforts and her audience but also other significant elements affecting the audience's situation. Based on these concepts, there are strengths and weaknesses for Mentari Novel. The main weakness of Mentari is the low achievement of her personal branding efforts. Thus, a series of integrated marketing communication solutions are devised, including establishing the big idea of Mentari as "You're dream chasing ally," the tagline "We're That Girl," creating expressive and aesthetic Instagram Ads, intimate live performances with the audience, gifts for the audience, YouTube collaborations, Instagram platform collaborations, and content marketing. With all these efforts, it is hoped that Mentari's communication efforts will be significantly improved."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alberthiene Endah Kusumawardani
"Buku ini bercerita tentang perjalanan hidup Chrisye dalam menapaki industri musik Indonesia. Berbeda dengan memoar beberapa selebritis lainnya, Alberthiene Endah (AE) merangkai kisah Chrisye dengan fokus ke profesinya sebagai penyanyi.
Tentu tak mungkin bisa lepas dari perjalanan hidup pribadinya juga, namun buku ini membawa kita pada pemahaman bahwa dunia musik itu memang hanya akan digeluti oleh orang-orang tertentu. Ada semacam ?panggilan? di situ.
Chrisye termasuk salah satu penyanyi legendaris dengan hit-hit yang tetap enak didendangkan dan didengar sepanjang masa. Tapi popularitasnya tidak selalu sejalan dengan materi yang diperoleh. Chrisye tetap hidup bersahaja, bahkan tergolong miskin. Tapi dia memiliki prinsip yang tidak mudah digoyahkan, khususnya dalam hal musik. Bagi Chrisye, bermusik merupakan harta yang tak ternilai.
Melalui buku ini juga kita banyak tahu tentang sepak terjang para pemusik di era 70 sampai 80an. Perjuangan mereka, karya mereka, dan komitmen untuk dunia yang mereka cintai itu. Saya pikir, setiap pemusik era 2000 an perlu membaca buku ini, minimal mereka paham apa yang dinamakan bermusik dengan hati (menyontek istilahnya Chrisye). Tidak hanya modal teknologi bagus, video klip yang gaya, atau tampang ?enak dilihat?.
Selamat ?bercengkrama? dengan Chrisye?:)
---------------------------
Risensi oleh: Kalarensi Naibaho
"
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
927.8 ALB c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Singer, Isaac Bashevis
New York: Foreign Languages Press, 1978
839.09 SIN n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Renni Delilah
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas tentang seorang perempuan penyanyi dangdut yang mengalami objektifikasi dalam melaksanakan pekerjaannya. Karya akhir ini mencoba melihat bagaimana perempuan yang bekerja sebagai penyanyi dangdut kemudian dijadikan objek oleh orang orang di sekitarnya seperti masyarakat umum, media massa, pemilik dan rekan-rekan orkes, serta penonton dari pertunjukkan musik dangdut. Analisa objektifikasi dalam karya akhir ini dilakukan berdasarkan definisi objektifikasi oleh Martha C. Nussbaum. Melalui pemikiran Nussbaum, peneliti mendapatkan hasil analisa yang menunjukkan bahwa objektifikasi yang dialami perempuan penyanyi dangdut ternyata mengarah kepada komodifikasi terhadapnya.

ABSTRACT
This final project discusses about objectification that happened to female dangdut singer. This final project try to capture how a female dangdut singer has become a victim of objectification from everyone around her, such as societies, mass media, the owner of the orchestra, and the audience of dangdut show. The analysis of objectification in this final project uses the definition of objectification from Martha C. Nussbaum?s thoughts. Using Nussbaum?s idea, this final project sees that objectification that the woman dangdut singer felt actually aims to commodify her. The commodification also happened to her life.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1971
304.6 IST
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adams, Brian
Sydney : Hutchinson Group , 1980
927.925 SUT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Singer, H. W. Early years (1910-1938).--Tinbergen, J. Equitable income distribution: a quantitative challenge.--Lewis, W. A. Development and distribution.--Jolly, R. Redistribution with growth.--Emmerij, L. and Ghai, D. Employment problems in developing countries: lessons from the world employment programme.--Bruton, H. J. Employment, productivity, and income distribution.--Streeten, P. Industrialisation in a unified development strategy.--Ady, P. Growth models for developing countries.--Stewart, F. Capital goods in developing countries.--Meier, G. M. Export substitution and multinational enterprises.--Patel, S. J. Collective self-reliance of developing countries.--Cairncross, A. The limitations of shadow rates.--Robinson, A. The economic development of Malthusia.--Seers, D. The political economy of national accounting.--Boerma, A. H. The evolution of international food aid policy.--Singh, T. Management of the Indian economy: a view in retrospect.--Seynes, P. de. The United Nations and technological change."
London: Macmillan Press , 1976
331.11 EMP (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library