Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Dahsiar Anwar
"ABSTRAK
Pengertian konsep shomin shinko (kepercayaan rakyat) dari Kusunoki yang dipinjam untuk mendekati masalah syamanisme di Jepang tidak bisa difahami secara mendalam, tanpa terlebih dahulu rnenelaah konsep minkan shinko dan minkan densho dari para sarjana Jepang lainnya.
Istilah minkan shinko secara harafiah, juga berarti "kepercayaan rakyat". Kata minkan, dan kata shomin, jika di-Indonesia-kan sama-sama akan berarti "rakyat; sedangkan kata shinko berarti "kepercayaan". Namun demikian, sebagai suatu konsep ilmiah, di antara istilah minkan shinko dan shomin shinko terdapat konotasi anti yang berbeda. Bahkan dalam hal ini, konsep minkan, densho (tradisi rakyat), ternyata lebih mendekati pengertian shomin shinko ketimbang minkan shinko dari beberapa ahli tertentu.
Di dalam dunia ilmu pengetahuan di Jepang, konsep minkan shinko belum diartikan secara seragam. Beberapa ahli religiologi dan ahli folklor di sana mempunyai konsepsi yang berbeda tentang istilah ini, dan masing-masing memberikan batasan pengertian dari sudut pandangannya sendiri-sendiri. Ada yang menginterpretasikannya ke dalam berbagai macaw tahyul, ramalan, tabu, gejala-gejala kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan magis dan lain-lain. Ada yang memakainya dalam anti minkan shukyo (agama rakyat), untuk menunjukkan gejala-gejala kepercayaan yang ada kaitannya dengan agama Shinto sebagai agama asli orang Jepang. Ada yang menganggapnya sebagai bagian dari minkan densho (tradisi rakyat) yang tidak mengalami perubahan sejak masa purba hingga masa kini. Bahkan ada pula yang menginterpretasikannya sebagai gejala-gejala kepercayaan yang menyimpang dari ajaran-ajaran (dogma) agama Shinto dan Buddha.
Berbagai konsepsi tentang minkan shinko di atas mempunyai penjelasan yang kuat dari sudut pendekatannya masing-masing, tetapi dari bermacam konsepsi tersebut terdapat pula kelemahan-kelemahan atau segi-segi yang belum terpecahkan untuk menyimpulkan minkan shinko sebagai suatu esensi atau karakteristik kebudayaan Jepang oleh si pembuat konsepsi yang bersangkutan."
1987
D18
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waley, Arthur
London: George Allen and Unwin, 1955
895.11 WAL n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Chandra
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang pengaruh shamanisme dalam kesenian pungmul di Korea. Pungmul atau nong rsquo;ak adalah tradisi perkusi masyarakat pedesaan di Korea Selatan. Pungmul merupakan bagian dari ritual yang dilaksanakan oleh para petani sepanjang tahun. Seiring dengan perubahan zaman, pungmul mengalami perubahan fungsi menjadi kesenian yang tujuannya untuk menghibur masyarakat. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memaparkan pengaruh shamanisme dalam kesenian pungmul di masa modern. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan, mengolah dan analisis data untuk memaparkan pengaruh shamanisme dalam kesenian pungmul. Melalui metode tersebut penulis menyimpulkan bahwa shamanisme mempengaruhi kesenian pungmul dalam warna kostum, alat musik, dan peran masyarakat dalam kesenian tersebut.
ABSTRACT
This paper discusses the influence of shamanism in pungmul music in Korea. Pungmul or nong 39 ak is a percussion tradition of rural communities in South Korea. Pungmul is part of a ritual carried out by farmers throughout the year. As time goes by, pungmul experience a change of function into a music that its aim to entertain the public. The purpose of this paper is to expose the influence of shamanism in pungmul art in modern times. The method used is descriptive qualitative method with collecting, processing and data analysis techniques to describe the influence of shamanism in pungmul music. Through this method the researcher concludes that shamanism affects the modern pungmul music in the color of costumes, musical instruments, and the role of society in its performance."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nauli Sabrina
"ABSTRAK
Shaminisme merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Korea kuno. Shamanisme merupakan kepercayaan masyarakat Korea terhadap roh-roh baik dan juga jahat. Masyarakat Korea kuno percaya melalui Shaman menreka dapat terhubung dengan roh-roh tersebut. Shaman melakukan gut atau biasa disebut juga ritual Shamanisme dalam menjalankan perannya sebagai jembatan penghubung. Salah satu jenis gut yang dilaksanakan di desa Hahoe adalah Hahoe Byeolsingut. Jurnal ini akan membahas mengenai bagaimana peran Talchum dalam ritual Shamanisme byeolsingut desa Hahoe dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode penjaringan data pustaka. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa talchum merupakan tarian yang dipergunakan oleh masyarakat desa Hahoe untuk menghibur dewi yang telah diundang oleh shaman dan juga sebagai sarana interaksi masyarakat dengan Dewi.
ABSTRACT
Shamanism is an inseparable thing from the ancient Korean society. Shamanism is a Korean rsquo s belief towards the spirits of good and evil. Ancient Korean community trust through Shaman, they can connect with the spirits. Shaman do a gut, which is also called Shamanism rituals, do their job connecting people with God. There is one type of gut that implemented in Hahoe Village is the Hahoe Byeolsingut. This journal will discuss how are talchum role in the rituals of shamanism byeolsingut Hahoe village using qualitative research methods and literature data networking methods. The conclusion of this study Are that talchum being used by Hahoe village rsquo s peoples to entertaining the Goddes and also as a mean of interaction between peoples and the Goddess that being called by Shaman."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Agustin
"ABSTRAK
Shamanisme merupakan salah satu kepercayaan yang tumbuh dan berkembang di Korea sejak berabad-abad lalu. Shamanisme lebih lanjut berkembang sebagai agama Mugyo/?? dan sebagai adat istiadat Musok /?? . Salah satu karakteristik khas dari Shamanisme Korea yakni Gut. Gut merupakan upacara yang bertujuan membangun komunikasi dengan dewa-dewa untuk memohon berkah maupun tujuan lainnya. Seperti halnya Seoulgut,yang tumbuh menjadi salah satu Gut dengan ciri khas yang membedakannya dengan Gut di daerah-daerah lain di Korea. Penelitian ini ditulis dengan metode deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan karakteristik Gut yang berkembang di wilayah Seoul dan sekitarnya. Hasil dari penelitian ini adalah Seoulgut memiliki karakteristik khusus, dan juga Shamanisme yang ada di Korea sangatlah beragam yang tercermin dari adanya cabang Seoulgut.

ABSTRACT
Shamanism is one of the beliefs that grown and developed in Korea for centuries. Furthermore, Shamanism altered into a religion Mugyo and a culture Musok . A unique characteristic of Korean Shamanism is Gut, which is a ceremony to build up communication to gods for blessings and others. Just like Seoulgut, it developed as one of the Gut that is unique to each other. This study was written using qualitative descriptive method and aimed to describe characteristic of Gut in Seoul and its surrounding. The result of this study is Seoulgut has its own specific characteristic, and also Shamanism in Korea is very diverse reflected from the existence of numerous types of Seoulgut."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hong, Thae-han, 1962-
Seoul: Minsogwon, 2009
KOR 201.44 HON u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hogarth, Hyun-key Kim
Seoul: Jimoondang, 2009
KOR 201.44 HOG g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Huhm, Halla Pai, 1922-
New Jersey: Hollym International, 1980
299.57 HAL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Merchant, John
"Summary "Shamans and Analysts provides a model by which to understand the wounded healer phenomenon. It provides evidence as to how this dynamic arises and gives a theoretical model by which to understand it, as well as practical implications for the way analysts' wounds can be transformed and used in their clinical work. By examining shamanism through the lens of contemporary approaches to archetype theory, this book breaks new ground through specifying the developmental foreground to the shaman archetype, which not only underpins the wounded healer but constitutes those regarded as 'true Jungians'. Further areas of discussion include: - Siberian shamanism - contemporary archetype theory - countertransference phenomena in psychotherapy - socio-cultural applications of psychoanalytic theory. These original and thought-provoking ideas offer a revolutionary way to understand wounded healers, how they operate and how they should be trained, ultimately challenging traditional analyst / analysand stereotypes. As such this book will be of great interest to all Jungians, both in training and practice, as well as psychoanalysts, psychotherapists and counsellors with an interest in the concept of the wounded healer""
London: Routledge, 2012
150.19 MER s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farisya Fadhila
"Kematian merupakan siklus kehidupan yang pasti dialami oleh setiap manusia. Arwah merupakan elemen kematian yang memiliki peran penting dalam ritual Shamanisme Korea. Jurnal ini membahas tentang bagaimana pandangan masyarakat tradisional Korea mengenai kematian ditinjau dari ritual ndash;ritual Shamanisme Korea. Shamanisme dipercaya sebagai kepercayaan tertua di Korea karena itu penulis tertarik untuk meneliti ritual Shamanisme saeryeong gut sebagai objek penelitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hakikat kematian dalam ritual Shamanisme Korea. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah kematian dalam ritual Shamanisme Korea bermakna bukan hanya berpulang ke dunia lain tetapi juga sebagai prosesi yang dilakukan untuk mengantar arwah sampai di dunia lain dengan tenang sehingga menghindari munculnya arwah jahat.
AbstractDeath is a life cycle that will happen in every human life. One of death elements which is a dead soul has significant role in Korean Shamanic rites. This journal analyzes about Korean traditional society view of death through Korean Shamanic rites. Shamanism is believed as the oldest religion in Korea so that, researcher use Shamanic rites which is saryeong gut as an object of the research. The purpose of this research is to analyzes Korean rsquo s view of death through Shamanic rites. The method applies is qualitative descriptive method by using literature sources. The result of this research is death in Korean Shamanism rites is not only passed away and go to the other worlds but also become procession for sending death soul into another world peacefully so that it can avoid evil soul appearance. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>