Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The purpose of the research: (1) to describe the construction of the noun phrase (NP) functioning as the adverbial in the engglish clause(ii) to describe the semantic role of the naoun phrase functioning as the adverbial...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Palmer, F.R.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991
412 PAL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqa Azmi
"Skripsi ini membahas kajian semantik-leksikal kosakata kuliner bahasa Arab pada majalah مطبخ قودي /maṫbakh qūdī/. Analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini dilakukan dengan toeri pembentukan kata dari segi semantik dan relasi makna. Data dalam skripsi ini diambil dari majalah مطبخ قودي edisi 2014. Hasil analisis dari teori pembentukan dari segi semantik kata menyatakan bahwa kosakata kuliner bahasa Arab dibentuk dari proses neologisme, metafora, dan pinjam terjemah. Dari teori relasi makna, kosakata kuliner bahasa Arab memiliki relasi makna keidentikan yang mencakup relasi makna homonimi, polisemi, dan sinonimi; relasi makna peliputan yang mencakup relasi hiponimi dan meronimi; dan relasi makna pertentangan yang mencakup relasi antonimi.

This thesis discusses the lexical semantic study of arabic vocabularies about culinary in Goody Kitchen Magazine. The analysis that used in this thesis is qualitative method with a descriptive-analyzed. The analisys is done by Arabic word-formation theories and semantic relation theories. The data in this thesis are taken from Goody Kitchen Magazine 2014 edition. The result of this research from word-formation in semantic term states that Arabic culinary vocabularies are formed from neologism, methapor, and borrowing translation process. From the semantic relation theory states that Arabic culinary vocabularies have identical semantic relation, including homnymy, polysemy, and synonymy relation; coverage semantic relation, including hyponymy and part-whole relation; and opposite semantic relation, only including antonymy relation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S59341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisanti Arini
"Headline dan gambar memiliki peran penting dalam pembuatan sebuah iklan. Melaui headline dan gambar pembaca dapat mengetahui pesan yang ingin disampaikan sebuah iklan. Dalam skripsi ini, saya menganalisis sembilan iklan pemenang Plakatvoting tahun 2014. Penelitian ini berfokus pada makna referensial dan makna afektif pada headline, jenis dan bentuk headline, dan hubungan semantis antara headline dengan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk & jenis, makna referensial dan afektif, juga hubungan semantis antara headline dengan gambar ditujukan untuk menambah nilai positif produk. Headline dan gambar pada sembilan iklan ini memiliki hubungan yang sangat erat karena bersifat saling melengkapi.

Headlines and pictures play an important role in the making of an advertisement. Readers will know the message behind the advertisement, through headlines and pictures. In this thesis, I analyze nine winner advertisements of Plakatvoting in 2014. The analyses focus on referential and affective meaning in headlines, types and forms of headlines, and semantic relations between headlines and pictures. The analyses showed that forms and types, referential and affective meaning, and semantic relations between headlines and pictures were used to add positive values of the products. Furthermore, there is a strong connection between the headlines and the pictures in these nine advertisements because each of them complements one another. advertisement, headline, picture, semantic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Putri Ratna
"Evaluasi hasil belajar menjadi komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran, karena hasil evaluasi merupakan indikator dari pemahaman siswa terhadap materi yang ajar yang diberikan. Ujian dengan jawaban dalam bentuk essay (esei), umumnya digunakan sebagai salah satu bentuk evaluasi untuk menentukan kemampuan siswa, dimana pilihan jawaban tidak diberikan. Siswa harus menjawab dengan kalimat, sehingga jawaban tersebut dapat bervariasi berdasarkan pemikiran mereka. Salah satu kelemahan dari jawaban dalam bentuk esei adalah sulitnya menilai jawaban, dan cenderung memakan waktu. Saat ini grading esei otomatis, suatu cara yang dapat mempercepat penilaian esei, sedang banyak dikembangkan. Metode yang digunakan beraneka ragam, salah satunya adalah metode Latent Semantic Analysis (LSA). Metode LSA adalah metode untuk mengekstrak dan merepresentasikan kalimat dalam bentuk matematik atau statistik dari teks dengan jumlah kata yang relatif besar. Nilai dari jawaban esei diperhitungan, dengan mencocokkan ada atau tidak adanya kata yang dianggap penting, pada kelompok kata dalam matriks yang telah dipersiapkan oleh human rater (penilai manusia). Pada makalah ini diuraikan upaya penelitian dan pengembangan metoda LSA, yang dilengkapi dengan pembobotan kata, urutan kata dan persamaan kata untuk meningkatkan ketelitian penilaian esei. Sistim ini diberi nama SIMPLE. SIMPLE digunakan untuk menilai jawaban ujian dalam bahasa Indonesia. Ujian dilakukan secara on-line, melalui web. Dari hasil ujicoba yang telah dilakukan, pada kelas kecil diperoleh nilai kesesuaian dengan human raters berkisar 69.80 % ? 94.64 %, sedangkan pada kelas menengah diperoleh nilai berkisar 77.18 % ? 98.42 %. Hasil-hasil ini setara dengan hasil metoda grading otomatis LSA terdahulu, yang melakukan penilaian terhadap jawaban ujian dalam bahasa Inggris.

SIMPLE: System Automatic Essay Assessment for Indonesian Language Subject Examination. Evaluation of study of a student is a very important aspect of an educational process. Evaluation is aimed at measuring the level of student understanding of the given lecture materials. Measuring student understanding of the course material, using essay-type exam, is generally used as the evaluation tool. In this essay-type exam, the student has to answer questions using sentences, whereby choices of possible answers are not indicated. The student has to answer the questions with his/her sentences. The answers may vary, since it reflects the student?s best thoughts of the materials. One of the weaknesses of essay-type exam is the difficulty to grade the answers and it tends to be time consuming. Currently, automatic grading systems that may speed up the grading process, are being developed in many research institutions. The method used to grade, varies form one system to another, and one of the popular system is the Latent Semantic Analysis (LSA). LSA is a method of grading essay by extracting words and representing the sentence in the form of mathematical or statistical formulation, from a text with a relatively large number of words. The grade of the essay is determined, by matching the important words to a group of words prepared by the human rater. This paper describes an effort to developed LSA, enhanced with word weighting, word order and the word synonym to improve the accuracy of grading. This system is called SIMPLE. SIMPLE is used to grade answers using bahasa Indonesia. The exam is carried out on-line through the Web. From the experiments conducted, for small classes, the conformity of grade compared to the grade of human rater lies between 69.80 % ? 94.64 %, and for medium size classes the conformity lies between 77.18 % - 98.42 % with the human rater. These results are roughly proportional with the result of LSA system, which grade essay given in English."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irzanti Sutanto
"Verba-verba berkata dasar sama yang mendapat gabungan afiks meN-i atau meN-kan tidak selalu memperlihatkan perbedaan makna yang jelas sehingga timbul pertanyaan: Apakah pasangan verba semacam itu bemakna sama atau berbeda? Kriteria apa yang menentukan persamaan atau perbedaannya? Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kriteria tersebut yang kemudian digunakan untuk mengelompokkan pasangan verba tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif. Objek penelitian adalah pasangan verba berafiks meN-i dan meN-kan, sedangkan unit analisis adalah kalimat. Analisis dilandaskan pada peran semantis (benefaktif, sasaran, lokatif, alat) dan struktur sintak-tis. Sumber data penelitian adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa verba berkata dasar sama yang berfiks meN-i atau meN-kan dapat diklasifikasi sebagai berikut: (A) bermakna sama, (B) bermakna berbeda karena sifat polisemis verba, (C) bermakna berbeda karena perbedaan makna afiks, (D) bermakna sama dengan perbedaan sintaktis dan peran semantis, (E) bermakna sama dengan perbedaan hal luar bahasa: bergerak atau tidak bergeraknya acuan yang menjadi objek, (F) bermakna berbeda karena terbentuknya makna spesifik, (G) bermakna berbeda karena perbedaan etimologi kata dasar. Pada kelompok (A) afiks meN-i atau meN-kan kehilangan maknanya.

The verbs with same basic word (stem) which are affixed with meN-i or meN-kan do not always show clear different meaning. This problem give rise to an important question: is that kind of pair of verbs have the same or different meaning? What are the criteria in defining the sam or the different meaning? The aim of this research is to identify these criteria that can be applied to classify the verbs with meN-i or meN-kan. This study is qualitative research. The objects of research are the pair of verbs with meN-i or meN-kan. Meanwhile, the units of analysis are sentences. This analysis is based on semantic role (beneficiary, objective, locative and instrument0 and syntactic structures. The corpus in this research is Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999).
The result shows that the pair of verbs can be divided to several categories. The first category consist of verbs with the sam meaning. The second includes the pair of verbs that have different meaning due to polysemi. The third category consist of the pair of verbs having the same meaning due to the different meaning of affixes. The fourth category shows the same meaning but different in syntactic structure and semantic role. The fifth category involves the pair of verbs having the same meaning, but different in extra-linguistic characteristic. The sixth category consist of pair of verbs with different specific meaning. The seventh category includes the pair of verbs with different meaning due to etimology characteristic of the stem. In the first category, meN-i or meN-kan looses its basic meaning."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Octo Alexandro
"Salah satu tantangan bagi pengembangan teknologi e-learning selanjutnya adalah mengembangkan sistem pembelajaran yang memiliki fitur personalisasi sesuai dengan kondisi setiap pembelajarnya. Untuk itu diperlukan sistem yang dapat mengerti data informasi mengenai pembelajar dan kemudian menyajikan materi pembelajaran yang cocok dengan pembelajar tersebut.
Penelitian di Fasilkom UI mengembangkan sistem personalized e-learning yang melakukan personalisasi berdasarkan gaya belajar (learning style) dan performa pembelajaran yang sudah dilakukannya (pre-knowledge). Selain itu sistem personalized e-learning ini juga dapat merekomendasikan mata kuliah yang cocok sesuai karakteristik pembelajar. Untuk melakukan penelitian ini digunakan teknologi Semantic Web.
Salah satu komponen inti dari teknologi semantic web adalah penggunaan ontologi sebagai format struktur data. Salah satu ontologi penting yang digunakan untuk membangun personalized e-learning adalah ontologi user-model. Ontologi usermodel digunakan untuk memodelkan pengguna sistem personalized e-learning.
Penelitian yang dilakukan penulis ini adalah merancang suatu ontologi user-model untuk pengembangan sistem personalized e-learning sekaligus melakukan observasi terhadap teknologi Semantic Web khususnya mengenai ontologi.

Next challenge of e-learning development is developing learning sysrem which have personalisation feature based on the condition of every learner. It is needed the system that able to understand information data about a learner and then gives suitable learning materials for the learner.
At Fasilkom UI, it is developed the personalization e-learning system which doing personalization based on learning style and learning performance. Beside that, this system also can recommend courses that suitable for characteristics of learner. Semantic Web technology is being used for this research.
One of the main component of semantic web technology is usage of ontology for data structure format. One important ontology used for developing personalized e-learning is user-model ontology. User-model ontology is used for modelling a user of personalized e-learning.
The research that being done by writer in is desingning an user-model ontology for personalized elearning develoment and also doing observation about semantic web technology, especially about ontology."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Immanuel
"Salah satu tolak ukur yang paling mudah dilihat dari pembelajaran adalah dengan performa yang ditunjukan terhadap suatu konsep tertentu. Hal itu juga berlaku dalam ELearning, setiap pembelajar akan menghasilkan performa terhadap suatu konsep yang dipelajari. Pembelajaran pada E-Learning akan lebih efektif dengan menggunakan personalisasi karena setiap pembelajar akan mendapatkan materi sesuai dengan karakteristiknya.
Pada penelitian ini personalisasi dilakukan menggunakan teknologi Semantic Web yaitu ontologi, dalam hal ini ontologi yang dibahas adalah ontologi Learning Performance yang menyimpan nilai performa dari pembelajaran suatu konsep tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ontologi Learning Performance untuk personalisasi E-Learning kemudian melakukan visualisasi menggunakan software portal. Visualisasi menggunakan portal dilakukan agar data lebih mudah dipahami.

One of assessment of learning that can be easily seen by using performance that is shown for certain concept. This is also happen in E-Learning, every learner will show result for certain concept they have learned. Learning will be more effective if using personalization, because learner can get study material that was match with their learning characteristic.
In this research, personalization is doing by using ontology, more specificly Learning Performance ontology that keep performance value from learning some concept. This research aim for design Learning Performance ontology for ELearning personalization then to visualize with software portal. Visualization using portal is in order that data can be easier to understand."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leonny Pramitasari
"Setiap pembelajar memiliki karakteristik berbeda-beda antara lain berupa gaya belajar, prior knowledge, dan kecerdasan. Permasalahan ini sulit sekali diakomodasi pembelajaran tradisional. Berawal dari e-commerce, personalisasi meluas ke berbagai bidang TI termasuk pembelajaran online. Teknologi untuk personalisasi salah satunya adalah semantic web yang dapat membuat sistem menjadi adaptif. Tahap awal dalam pengembangan sistem berbasis semantic web adalah pemodelan dengan ontologi yang memiliki kemampuan reasoning terhadap banyak data. Salah satu ontologi yang harus dikembangkan adalah student model ontology yang dikembangkan pada penelitian ini dengan mempertimbangkan aspek gaya belajar dan performa sebagai representasi prior knowledge dan kecerdasan siswa.

Each learner has different characteristics including learning styles, prior knowledge, and intelligence. This problem is very difficult to accommodate by traditional learning. Starting from e-commerce field, personalization extends to various fields of IT including online learning. One of technologies for personalization is semantic web which makes systems adaptive. The first stage is modeling with ontology that has ability of reasoning large of data. One of the ontologies that must be developed is student model ontology, which is developed by considering learning styles and performance aspect that represents students prior knowledge and intelligence."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmad Azhari
"Internet adalah salah satu teknologi yang membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Semenjak dicetuskannya ide tentang World Wide Web oleh Tim Berners Lee, perkembangan Internet telah menjangkau hampir semua wilayah belahan dunia dan memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Tim Berners-lee meilhat keadaan Internet saat ini masih belum dapat mencapai tujuan awal Internet, yaitu menjadi Information Storage Space. solusi dari permasalahan tersebut adalah konsep yang dinamakan Semantic Web. Saat ini Semantic Web telah dimulai digunakan secara luas. Beberapa website telah memulai proses konversi data yang tersimpan kedalam bentuk berkas RDF. Proses konversi dapat menghasilkan berkas RDF dengan ukuran sangat besar (3.7 gigabita). Ukuran berkas RDF yang sangat besar menyulitkan proses penyimpanan dan perolehan informasi. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan kinerja antara beberapa RDF Storage program untuk mengukur tingkat efektifitas dan efisien dalam peroses penyimpanan data RDF. Hasil perbandingan ini digunakan untuk merumuskan sebuah mekanisme yang dapat mengoptimasi proses penyimpanan data RDF sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Penelitian ini diharapkan menghasilkan perbaikan spesifik terhadap salah satu RDF Storage program, ataupun pengembangan sebuah tahap pre-processing terhadap semua RDF Storage program."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>