Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusuf Hakim Gumilang
"Hal yang menjadi fokus utama dalam karya tulis ini adalah peran Partai Buruh dalam formulasi kebijakan Water Act (2007). Kelangkaan air merupakan isu yang menjadi agenda nasional dan sangat penting dalam kehidupan politik di Australia. Belum banyak banyak karya sarjana ilmu politik yang mengangkat isu air ini menjadi sebuah pembahasan akademis.
Teori yang digunakan dalam karya ini adalah teori demokrasi deliberatif dari Marion Young yang menjadi dasar berpijak dalam formulasi kebijakan publik yang mengedepankan pada kepentingan bersama (general will) dan bukan kepentingan golongan dalam pembuatannya. Penulis juga menggunakan teori kebijakan publik dari William Dunn yang mengatakan bahwa sebuah kebijakan publik dibuat berdasarkan hasil definisi permasalahan yang berada disekitar pembuat kebijakan dan secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pembuat kebijakan.
Temuan yang didapat dalam penelitian ini bahwa Partai Buruh memiliki keberpihakan dan peran penting dalam memperjuangkan isu air dalam formulasi kebijakan Water Act (2007) di Australia.
Focus of this thesis is the role and involvement of Australian Labor Party on formulating Water Act (2007). Scarcity of Water were became national agenda in Australia policy arena. Uniqueness of this thesis is It?s focus on water issue which is not a common issue in political science studies.
The deliberative democracy theory by Marion Young applied in this thesis to analize the formulating process of water policy which based on general will of the people. Involvement and active participation by the citizen on the formulation process is the key of success to reach the goals of this policy. The theory of public policy by William N. Dunn applied in this thesis to analize what consist beyond the definition of public policy formulation in Water Act (2007).
The invention from this thesis are the ALP as a major party not only emphasized their program in water issue as an election program for the water act commencement in parliament but also affirm this issue to become national agenda in Australia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Fitri Marcellina
"Kajian perancangan ini mengeksplorasi transformasi mekanisme arsitektur dalam mengatasi kelangkaan ruang dan sumber daya akibat perubahan skala manusia yang diprediksi terjadi dalam beberapa dekade mendatang. "Homo Desci" merupakan upaya revolusioner imajiner yang dirancang untuk menjawab tantangan ekologis dengan menyusutkan ukuran tubuh Homo Sapiens menjadi sepersepuluh dari ukuran aslinya melalui teknologi kuantum yang memungkinkan terjadinya manipulasi jarak antar atom. Dalam konteks ini, arsitektur menjadi sistem kehidupan mikro yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan terintegrasi dengan lingkungan. Studi penelusuran mencakup cara hidup manusia mikro melalui analisis game ‘grounded’, analisis wilayah, dan analisis sumber daya lokasi, yang kemudian akan menentukan operasi serta mekanisme arsitekturnya. Hasilnya, arsitektur berkembang menjadi sistem kehidupan baru yang terdiri dari enam komponen utama: Sistem Teritori dan Teknologi, Sistem Makanan, Sistem Hunian, Sistem Pengairan, Sistem Domestikasi Hewan, dan Sistem Pembuangan. Enam komponen ini saling terhubung dan diharapkan mampu menjawab tantangan terkait keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan.

Homo-Desci: Architectural Systems Transformation at 1:10 Human Scale This design study explores the transformation of architectural mechanisms in addressing the scarcity of space and resources due to the predicted changes in human scale in the coming decades. "Homo Desci" represents an imaginative revolutionary effort designed to tackle ecological challenges by shrinking the size of Homo Sapiens to one-tenth of their original size through quantum technology that enables the manipulation of atomic distances. In this context, architecture becomes a micro-living system designed to meet living needs and integrate with the environment. The study encompasses the way of life of micro-humans through the analysis of the game ‘Grounded’, regional analysis, and resource analysis of the location, which will subsequently determine the operations and mechanisms of the architecture. Consequently, architecture evolves into a new living system comprising six main components: Territory and Technology System, Food System, Shelter System, Water System, Animal Domestication System, and Waste System. These six interconnected components are expected to address challenges related to environmental balance and sustainability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
PANGAN 20:2 (2011) (1-2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Ihsan Fauzi
"Tulisan ini membahas mengenai politik implementasi kebijakan tata kelola sumber daya air dalam mengatasi kelangkaan air di Taiwan. Permasalahan kelangkaan air setiap tahun menimpa Taiwan menjadi ancaman alamiah bagi Taiwan yang mulai rutin mengemuka sejak tahun 2002. Masalah ini menimbulkan gejolak stabilitas sosial di masyarakat. Argumentasi penulis ialah kelangkaan air di Taiwan terjadi karena pengelolaan sumber daya air yang tidak baik oleh institusi pemerintah dan pada akhirnya menyebabkan masalah stabilitas sosial di masyarakat. Untuk menilik lebih lanjut fokus tulisan ini yang membahas masalah stabilitas sosial, penulis melihat gejolak para kelompok masyarakat dengan kepentingan penggunaan air di daerahnya dalam tujuan menekan pemerintah dan kembali menstabilkan kondisi kelangkaan air. Dengan menggunakan perspektif konsep kelangkaan air dan teori kontrak-hidro sosial oleh Turton dan Ohlsson, penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kelangkaan air menjadikan masyarakat teralienasi dari penggunaan sumber daya air yang akhirnya berdampak terhadap kestabilan sosial. Penulis melihat bahwa pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan penggunaan air dapat mengurangi tekanan masalah instabilitas sosial.

This study discusses the politics of implementing water resources management policies in addressing water scarcity in Taiwan. The problem of water scarcity that befalls Taiwan every year is a natural threat for Taiwan, which began routinely emerge since 2002. This problem has caused turmoil in social stability amidst community. The author's argument is that water scarcity in Taiwan occurs due poor management of water resources by government institutions and ultimately causes social stability problems in the community. To further examine the focus of this study which discusses the issue of social stability, the author looks at the turmoil of community groups with the interest of using water in their regions in order to pressure the government and stabilize condition of water scarcity. Using the perspective of water scarcity concept and Social Hydro-Contract Theory by Turton and Ohlsson, this study shows that the condition of water scarcity makes people alienated from the use of water resources which ultimately impacts on social stability. The author sees that involving the community in the process of making policies on water use can reduce the pressure of social instability issues."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Durham, William H.
California: Stanford University Press, 1979
304.272 8 DUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rhefita Ardhana Riswari
"ABSTRAK
Ketersediaan air semakin sulit karena penduduk terus bertambah sedangkan
sumber daya air tetap. Kabupaten Lebak merupakan wilayah dengan rezim hujan
barat yang memiliki iklim lebih basah dari pantai timur di Pulau Jawa, serta
potensi sumber daya air yang cukup banyak. Sulit air terjadi pada musim kemarau
panjang. Awal musim kemarau dan awal musim hujan ditentukan dengan metode
De Boer. Digunakan data curah hujan periode 30 tahun (1986 – 2015) dengan 13
titik stasiun. Pola spasial wilayah sulit air didapat dari overlay antara interpolasi
durasi musim kemarau rata-rata dan tingkat kekeringan rata-rata. Variabel jenis
batuan, jenis tanah, ketinggian, dan lereng digunakan untuk mengetahui dominasi
karakter fisik dari wilayah sulit air. Pola spasial wilayah sulit air rata-rata tahunan
dibandingkan dengan pola tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan pola spasial
wilayah sulit air di Kabupaten Lebak semakin ke utara dan selatan semakin tinggi.
Wilayah ini didominasi oleh jenis batuan endapan tersier, jenis tanah latosol,
wilayah ketinggian 0 – 100 mdpl, dan kelerengan landai (< 8%). Durasi musim
kemarau dan tingkat kekeringan tahun 2015 dari rata-rata tahunan menunjukkan
pola yang berbeda. Desa-desa yang mengalami sulit air tahun 2015 cenderung
akibat penyimpangan tingkat kekeringan yang tinggi.

ABSTRACT
Water availability becomes more difficult due to the population growth while the
source of water remains constant. Lebak is a region with western rain regime that
has a wetter climate of the east coast of Java, as well as the potential of water
resources is quite a lot. Water scarcity occurs during the dry season. The
beginning of the dry season and the beginning of rainy season is determined by
the method of De Boer. Rainfall data used a period of 30 years (1986 – 2015) with
13 stations. Spatial pattern of water scarcity area is obtained by performing
overlay between the interpolation of dry season duration average and the
interpolation of dryness level average. Rock types, soil types, elevation, and slope
are used to determine the dominance of the physical character of water scarcity
area. The spatial pattern of water scarcity area annual average is compared to the
pattern in 2015. The results showed the spatial pattern of water scarcity area in
Lebak more to the north and the south is getting higher. The area is dominated by
tertiary sedimentary rocks, latosol soil type, elevation area of 0 – 100 meters
above sea level, and slope ramps (< 8%). The duration of the dry season and
dryness level in 2015 showed different pattern compared to the annual average.
The villages that were affected by water scarcity in 2015 are likely due to high
irregularities of dryness level."
Universitas Indonesia, 2016
S63779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zelika Razna
"Sebagai respon terhadap topik Scarcity of Softscape, projek ini mengintervensi kompleks ruko 9 Walk di Bintaro, sebuah abandoned site, dengan tujuan untuk membantu proses taking over oleh alam pada site yang dibiarkan untuk hancur dengan sendirinya. Proyek ini mengutilisasi material pada site serta bangunan yang terdiri dari hardscape yang mengacu pada material keras, sebagai alat bagi spesies non-human untuk menjadi konspirator desain, sehingga, mengembalikan kembali arsitektur kepada alam. Melalui pendekatan investigasi dan eksperimen terhadap perilaku dan sistem cacing tanah, serta proses suksesi spesies tanaman, peran desainer kemudian adalah mengaplikasikan hasil riset secara metaforis pada abandoned site untuk menciptakan kondisi hidup yang sesuai dengan kebutuhan tiap spesies non-human, serta menciptakan area baru untuk manusia beraktivitas.

As a response to the topic Scarcity of Softscape, this project imagines an intervention done upon an abandoned shophouse complex in 9 Walk shopping complex in Bintaro, a suburb of South Jakarta, with the aim to assist the taking over process by nature in the abandoned site. In its current abandoned state, the site and building are left with hardscapes that the project utilises as a tool for non-human species to become architectural conspirators to successively take architecture back to nature. Through the approach of investigating and experimenting on earthworms behavior and system, as well as the succession process of plantation species, the designer's role then is to apply metaphorically the research result on the abandoned site for the liveability of these non-human species, thus, creating new areas for activities with experiences for human beings in an orderly fashion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adjeng Sekar Langit
"Tugas akhir ini menyelidiki latar arsitektur dari lingkungan yang hidup dengan kelangkaan air dan lahan. Investigasi ini dimulai dengan pertanyaan bagaimana lingkungan hidup dengan kelangkaan, bagaimana pola kehidupan sosial terbentuk sebagai respon lingkungan terhadap kelangkaan. enyelidikan berlanjut dengan pertanyaan lebih mendalam, bagaimana jika kelangkaan yang terjadi di lingkungan menjadi ujung tombak yang mengubah wajah kampung. Membangun bahasa spasial baru berdasarkan reformasi rantai air dengan penyaringan air dan ruang mandiri modular. Bahasa spasial baru menyajikan arsitektur sebagai mesin kehidupan. Lingkungan sebagai mesin kehidupan untuk proses penyaringan air sistem terpadu dengan lingkungan.

This final project is investigating the architectural setting from the neighbourhood that live with water and land scarcity. This investigation begins with the question how does neighbourhood live with scarcity, how does the pattern of social life formed as neighbourhood response to scarcity. The investigation continues with further questions, what if scarcity that happens in neighbourhood to be the spearhead that changes the face of the kampung. Constructing new spatial language based on reforming the water chain by water filtration and modular self- spaces. The new spatial language presents architecture as living machine. The neighbourhood as a living machine for water filtration process unified system with neighbourhood.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Rifqa Marisa
"Teknologi adalah sebuah alat yang manusia gunakan untuk merespon kondisi scarcity. Melihat perkembangan teknologi saat ini, terkhususnya internet, teknologi menghasilkan kondisi kelimpahan baru dalam hal akses informasi. Namun, kelimpahan baru yang dihasilkan teknologi menyebabkan terjadinya manipulasi sudut pandang sehingga terjadi kondisi scarcity baru. Tugas akhir ini bertujuan mencari cara untuk merespon kondisi tersebut dengan arsitektur. Dalam prosesnya, digunakan pemahaman ilusi anamorphic sebagai metodenya, sebab melihat kemampuan anamorphic dalam menghasilkan dualitas kondisi dalam sebuah ruang. Konteks yang dipilih untuk diintervensi pada tugas akhir ini adalah Pondok Cina, sebagai sebuah kawasan gerbang masuk dengan image chaos yang melekat padanya akibat informasi yang internet berikan. Proyek ini akan mencoba menggunakan anamorphic pada Pondok Cina dengan tujuan memberikan variasi persepsi pengunjung akan tempat tersebut. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya akan melihat Pondok Cina dengan satu cara.

Technology is a tool that is used by humans to respond to scarcity. Seeing from current technology development, especially the internet, technology creates new abundance condition in information access. Yet, the new abundance in technology causing manipulation of point of view therefore create new kind of scarcity. This final project is aimed to find a way to respond to the condition through architecture. During the process, anamorphic is being used as the method, seeing its ability to create duality in space. The chosen context to be intervened for this project is Pondok Cina, as an entrance area with a chaotic image that has been labelled to it due to information from the internet. This project tries to use anamorphic in Pondok Cina with intention to variate visitors’ perception about the place. Thus, visitors won’t see and perceive Pondok Cina only in one way

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Limited-Quantity Scarcity dan Limited-Time Scarcity terhadap Desirability dengan peran mediasi dari Perceived Social Status, Perceived Uniqueness, dan Perceived Value pada produk non-luxury dari brand lokal Indonesia HMNS dan Gonegani. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel individu berusia 18-35 tahun yang berniat atau pernah membeli produk dari brand lokal HMNS dan/atau Gonegani. Pengumpulan data berhasil mendapatkan 370 responden dengan masing-masing 186 responden HMNS dan 184 responden Gonegani. Studi diolah dengan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Berdasarkan hasil empiris, Limited-Time Scarcity memiliki pengaruh terkuat pada pengaruh terhadap Perceived Value yang selanjutnya memengaruhi Desirability. Oleh karena itu, pemasar dapat memanfaatkan Limited-Time Scarcity yang lebih baik daripada Limited-Quantity Scarcity dalam mendorong keinginan konsumen untuk membeli produk non-luxury.

This study aims to determine the effect of Limited-Quantity Scarcity and Limited-Time Scarcity on Desirability with the mediating role of Perceived Social Status, Perceived Uniqueness, and Perceived Value in non-luxury products from Indonesian local brands HMNS and Gonegani. This research was conducted in Indonesia using a sample of individuals aged 18-35 years who intend or have purchased products from local brands HMNS and/or Gonegani. Data collection managed to get 370 respondents with 186 HMNS respondents and 184 Gonegani respondents respectively. The study was processed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. Based on the empirical results, Limited Time Scarcity has main influence on the effect of Perceived Value which in turn influences Desirability. Therefore, marketers can make better use of Limited-Time Scarcity over Limited-Quantity Scarcity in encouraging consumers' desire to purchase non-luxury products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>