Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sakila
"Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menemukan gagasan dari artikel dan buku melalui membaca ekstensif dengan metode resitasi (penugasan). Masalah penulisan adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran menemukan gagasan dari artikel dan buku melalui membaca ekstensif dengan metode resitasi. Untuk memecahkan masalah dan tujuan penulisan digunakan metode deskriptif dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan. Hasil penulisan memberikan gambaran bahwa pelaksanaan pembelajaran menemukan gagasan dari artikel dan buku melalui membaca ekstensif dengan metode resitasi, kemampuan siswa dalam menemukan gagasan dari artikel dan buku mengalami peningkatan. Dari hasil penulisan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode resitasi dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran menemukan gagasan dari artikel dan buku melalui membaca ekstensif."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rojaya
Bandung: DAR! Mizan , 2006
297.38 ROJ h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kaelany H.D.
Jakarta : Midada Rahma Press, 2010
297.122 KAE c (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Rosyid
"Dalam riset ini, data diperoleh melalui literatur, observasi, dan wawancara dengan tokoh dan warga Rifaiyah di Tambangsari, Kedungwinong, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tujuan ditulisnya naskah ini untuk memberi fakta bahwa jamaah Rifaiyah masih eksis hingga kini karena dilestarikan oleh generasi santrinya dengan mengkaji Kitab Tarjumah, karya K.H. Ahmad Rifai dan keberadaan Pondok Pesantren Rifaiyah. Hasil riset menunjukkan, bahwa lestarinya jamaah Rifaiyah di Dukuh Tambangsari hingga kini karena adanya peran seorang perempuan sebagai generasi penerus Rifaiyah. Ia adalah salah seorang cucu dari K.H. Ahmad Rifai, cikal bakal kiai/guru Rifaiyah yang mengenalkan Rifaiyah di Dukuh Tambangsari bernama K. Hannan. Adapun peran K. Hannan pada saat itu, antara lain: (1) sebagai pendakwah perempuan pada forum pengajian umum di wilayah Kabupaten Pati dan pengajian rutin dalam organisasi keagamaan di Dukuh Tambangsari; (2) sebagaiguru Taman Pendidikan Al-Qur’an di Dukuh Tambangsari; dan (3) mengaji Kitab Tarjumah."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2020
400 JANTRA 15:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Kartasubrata
"Buku ini menerangkan tata cara/patokan dalam membaca kitab Kuran. Dijelaskan pula bahwa mengaji atau membaca Al-Quran sangatlah dianjurkan. Seseorang harus terus belajar mengaji walau sampai usia tua. Karena hal itu juga untuk mendukung bacaan di kala waktu salat, membaca dengan benar, petikan (kutipan) di dalam buku ini diambil dari kitab Al-Quran-Fathur rohim. Diterangkan keseluruhan abjad Arab selanjutnya per kata-per kalimat."
Semarang: H.A. Benjamins, 1927
BKL.0151-IS 23
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Wijayanti
"Latar belakang: Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit autoimun multisistem kronik dengan perjalanan penyakit yang berfluktuasi dengan insiden yang semakin meningkat. Dengan berkembangnya diagnostik dan terapi LES, kesintasan pasien semakin meningkat. Namun, kualitas hidup pasien LES berkurang karena bertambahnya komorbiditas pasien dan efek samping terapi. Intervensi mendengarkan murottal Al-Qur’an merupakan salah satu modalitas terapi untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan: Mengetahui pengaruh intervensi mendengarkan murottal Al-Qur’an pada kualitas hidup pasien  LES. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan rancangan studi pretest postest yang dilakukan pada pasien LES di Poliklinik Alergi Imunologi RSCM periode Februari-April 2024. Pasien yang mendapatkan psikofarmaka, steroid setara prednison ≥ 20 mg/hari, tidak dapat membaca atau menulis, serta menolak ikut penelitian tidak diikutsertakan dalam penelitian. Kelompok intervensi diperdengarkan murottal Al- Qur’an (QS. Ar-Rahman) dengan durasi minimal 15 menit sebanyak 2 kali setiap hari selama 40. Sebelum dan setelah intervensi, dilakukan evaluasi kualitas hidup, aktivitas penyakit LES, dan HADS. Hasil: Sebanyak 65 subjek penelitian, 32 di kelompok intervensi dan 33 di kelompok kontrol diikutkan dalam penelitian ini. Pada kelompok intervensi didapatkan rerata peningkatan kualitas hidup pasca intervensi dibandingkan sebelumnya (rerata kualitas hidup pasca vs pre intervensi, 82,33 ± 11,37 vs 77,47 ± 13,78), p = 0,02. Kelompok yang sebelumnya rutin mendengarkan murottal mengalami peningkatan signifikan rerata kualitas hidup (rerata kualitas hidup pasca vs pre intervensi,  85,57± 9,02 vs 79,78  ± 10,82), p = 0,03. Intervensi mendengarkan murottal Al-Qur'an mengakibatkan peningkatan signifikan selisih median domain pasca intervensi pada domain kesehatan fisik (median (min-maks), 3,10 (-25 –40,60), p = <0,001) dan domain beban bagi orang lain (median (min-maks) 8,30 (-16,70 –75), p = 0,003). Selain itu, mendengarkan murottal Al-Qur'an juga menurunkan secara signifikan ansietas pada kelompok intervensi, p = 0,01. Kesimpulan: Intervensi mendengarkan murottal Al-Qur’an dapat meningkatkan secara signifikan kualitas hidup pasien LES.  

Objectives With the development of systemic lupus erythematosus (SLE) diagnostics and therapy, patient survival has also increased. However, the quality of life (QoL) of SLE patients is reduced due to comorbidities and side effects of therapy. Spiritual activity is one of the interventions that can improve QoL. This study aims to assess the effect of listening to Quran recitation on the QoL of SLE patients. Methods A quasi-experimental study with a pretest-posttest study design was conducted on SLE patients at the allergy immunology polyclinic of Cipto Mangunkusumo Hospital from February–April 2024. Women aged 18 years or older, diagnosed as SLE based on EULAR/ACR 2019 criteria, Muslim, have no hearing loss, and receive steroids equivalent to prednisone ≤ 20 mg/day were enrolled in this study. Patients were assigned to intervention and control groups. The intervention group listened to Quran recitation (QS. Ar-Rahman) for a minimum duration of 15 minutes, two times daily, for 40 days. We assessed the changes in the QoL score using the LupusQoL questionnaire after the intervention. The SLE disease activity and Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) were also evaluated. Results A total of 65 research subjects, 32 in the intervention group and 33 in the control group were included in this study. In the intervention group, there was a mean increase in QoL post intervention (mean QoL post vs pre intervention, 82.33 ± 11.37 vs 77.47 ± 13.78), p = 0.02. The group that previously regularly listened to Quran recitation experienced a significant increase in mean QoL (mean QoL post vs pre intervention, 85.57 ± 9.02 vs 79.78 ± 10.82), p = 0.03. Listening to Quran recitation resulted in a significant increase in the post-intervention median domain difference in the health domain in the physical health domain (median (min-max), 3.10 (-25–40.60), p = <0.001) and burden for others domain (median (min-max), 8.30 (-16.70–75), p = 0.003). Listening to Quran recitation also significantly reduced anxiety in the intervention group, p = 0.01. Conclusion Listening to Quran recitation can significantly improve the QoL of SLE patients, especially in the group that previously regularly listened to Quran recitation. There was a significant increase after the intervention in the physical health and the burden on others domain. The intervention of listening to Quran recitation can also significantly reduced anxiety."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library