Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Maulana Hakim
"Pendapatan asli daerah merupakan urat nadi dan pembangunan daerah khususnya di Propinsi DKI Jakarta. Kontribusi bagian laba perusahaan daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi DKI Jakarta selama periode Tahun 1997/1998 sampai dengan Tahun 2001 masih kecil. Hal ini salah satunya disebabkan masih adanya beberapa BUMD yang merugi. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi bagian laba usaha daerah terhadap Pendapatan Asli Daerahnya. Seiring dengan hal tersebut, menurut Greytak (dalam Nick Devas, 1989:111) sebuah BUMD harus mampu menutup seluruh biaya yang dikeluarkan dan menghasilkan keuntungan. Namun dalam hal kegiatan layanan masyarakat, tujuan yang lebih tepat adalah mencapai normal return.
Setoran bagian laba usaha daerah tersebut berdasarkan perhitungan APBD DKI Jakarta Tahun 2001 secara keseluruhan, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara target dan realisasi. Oleh karena itu, ketepatan pengukuran kinerja keuangan Badan Usaha Milik Daerah menjadi hal yang amat panting dalam penentuan kesehatan perusahaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Weston, Brigham (1985:111) bahwa pentingnya analisis rasio keuangan karena dapat melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan, hal senada juga diungkapkan oleh Emery dan Finnerty (1997:105). Pengukuran kinerja tersebut berkaitan langsung dengan penetapan target bagian laba usaha daerah terhadap PAD dan kemampuan perusahaan dalam pencapaian target tersebut yang kadang-kadang terjadi ketidak tepatan dalam melakukan prediksi dan penentuannya. Pemda DKI Jakarta juga harus dapat menentukan prospek kepemilikan saham Pemda DKI Jakarta pada perusahaan patungan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara empiris rasio laporan keuangan dapat digunakan sebagai prediktor ketagori tingkat kesehatan BUMD Provinsi DKI Jakarta di masa yang akan datang. Selain itu dilakukan pula pengujian untuk mengetahui rasio laporan keuangan kapankah yang lebih tepat dan rasio keuangan apa saja yang dapat digunakan untuk memprediksi kinerja BUMD di masa datang.
Dalam menjawab persoalan tersebut maka penulis berangkat dari sejumlah teori yang telah dibangun oleh para ahli khususnya di bidang manajemen keuangan dan metodologi serta dari beberapa penelitian terdahulu. Misalnya adalah teori yang dibangun oleh J. Fred Weston & Thomas E. Capeland, Eugene Brigham, Emery & Finnerty, J.A. Pearse II, R.B.Robinson Jr, Leslie Chadwick, Hair dkk, Greytak, Nick Devas, K.J Davey, S.Munawir, dan Lukman Syamsudin. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Beaver (1966), kemudian diteruskan antara lain oleh Altman (1968,1977) dan Gilbert (1990), penelitian Machfoedz (1994,1999) dan Payamta, serta penelitian yang dilakukan oleh V.R. Lyviana Lie (2002).
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan Metode Multiple Discriminant Analysis dengan tiga kategori tingkat kesehatan dan delapan jenis rasio keuangan. Dimana sebelum diterapkan analisis MDA apabila terdapat korelasi yang signifikan antar variabel independen, maka dilakukan analisis faktor terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan sampel 30 BUMD di DKI Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan audited dalam kurun waktu lima tahun, yaitu laporan keuangan Tahun 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2001. Data penelitian tersebut terdiri atas data variable dependen (tiga kategori tingkat kesehatan BUMD dari tiga puluh perusahaan) dan 8 variable independen (delapan rasio laporan keuangan dari tiga puluh perusahaan selama empat tahun berturut-turut).
Dari serangkaian penelitian diperoleh temuan bahwa pertama Secara keseluruhan rasio keuangan 1 s/d 4 tahun sebelumnya adalah signifikan atau dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan BUMD, kedua Model diskriminan yang digunakan untuk memprediksi pengaruh rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya terhadap penentuan kategori tingkat kesehatan BUMD, merupakan model yang paling signifikan. Ketiga Secara parsial yang signifikan untuk data 4 tahun sebelumnya hanya variable ROI, untuk 3 tahun sebelumnya hanya variabel modal/aktiva, untuk 2 tahun sebelumnya variable ROI dan modal/aktiva, sedangkan untuk 1 tahun sebelumnya hanya variable modal/aktiva. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi antara variabel independen. Dengan menggunakan analisis faktor, 8 variabel independen yang merupakan rasio-rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya dapat direduksi menjadi hanya 2 faktor saja, yaitu Fl dan F2. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian Multiple Discriminant Analysis terhadap faktor-faktor tersebut, diketahui bahwa semua variabel rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan BUMD di masa datang_ Ketepatan prediksi rasio keuangan 2 tahun sebelumnya untuk tingkat kesehatan BUMD di DKI Jakarta secara keseluruhan kemampuan prediksinya rata-rata adalah 60%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio-rasio laporan keuangan BUMD di DKI Jakarta dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan, dan tingkat ketepatan prediksi yang tertinggi adalah rasio 2 tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Pemda DKI Jakarta dalam penentuan target bagian laba BUMD nya dan dalam menentukan kebijakan terhadap kepemilikannya pada perusahaan patungan pada masa yang akan datang, dapat berdasarkan pada rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya dengan memperhatikan faktor Rentabilitas dan Likuiditas perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Prabandari
"Dalam rangka memperoleh dana yang besar guna mendukung kegiatan ekspansi usaha, perusahaan tidak boleh mengabaikan upaya untuk memperkokoh struktur finansialnya. Struktur finansial mencerminkan bagaimana aktiva perusahaan dibelanjai, dan hal ini tercermin pada komposisi pasiva dalam neraca. Berdasar asumsi bahwa pendanaan perusahaan yang sehat pada awalnya harus dibangun dengan modal sendiri, maka aturan struktur finansial vertikal yang konservatif menetapkan Batas perimbangan yang harus dipertahankan suatu perusahaan mengenai besarnya modal asing (hutang) dan modal sendiri yang tercermin dalam Debt-to-Equity Ratio tidak boleh lebih dari 1.
Dengan mempertimbangkan aspek FRICT (flexibility, risk income, control, dan timing), upaya memperkokoh struktur finansial perusahaan dengan menambah modal sendiri dianggap sebagai cara yang paling aman dan menguntungkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjual saham kepada masyarakat melalui pasar modal.
Didasarkan pada asumsi bahwa debt-to-equity ratio (DER) perusahaan akan turun setelah perusahaan go publik penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signikan antara DERt-1dan DERt-0, DERt-1 dan DERt+1,, DERt-0 dan DERt+1, DERt-0 dan DERt+2, serta antara DER t+I dan DERt+2. Penelitian terhadap 147 emiten Baru yang tercatat di Bursa Efek Jakarta pada periode tahun 1989-1993 ini dilakukan dengan mengelompokkan objek penelitian kelompok sub sektor, kelompok tahun listing, dan masing-masing perusahaan secara keseluruhan.
Dengan menggunakan alat uji statistik "matched pairs samples method"dalam melakukan analisa, penelitian ini memberikan hasil bahwa ada perbedaan yang signifikan antara DERt-0 dan DERt-1, yaitu DERt-o < DERt-1, untuk seluruh kelompok penelitian yaitu pengelompokan berdasar sub sektor, tahun listing, dan masing-masing emiten secara keseluruhan. Demikian pula halnya penelitian ini juga memberikan kesimpulan bahwa DERt+1< DER t-1, atau dengan kata lain ada perbedaan yang sign ifikan antara DERt+1 dan DERt-1 untuk seluruh emiten yang diobservasi.
Pengujian antara DERt+1 dan DERt-0 memberikan kesimpulan bahwa untuk kelompok sub sektor maka diluar sub sektor real estate and property terdapat perbedaan yang signifikan antara DER t+1 dan DERt-0, Atau dengan kata lain hanya sub sektor real estate and property menunjukkan DERt+1 > DERt-0. Sementara untuk kelompok tahun listing, hanya emiten yang listing tahun 1991 dan 1992 saja yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara DER t+1 dan DERt-0 Atau dengan kata lain emiten yang listing tahun 1989, 1990 dan 1993 menunjukkan DERt+1 > DERt-o. Namun demikian secara keseluruhan emiten yang diobservasi menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara DER t+1 dan DERt-o. Atau dengan kata lain secara keseluruhan emiten yang diobservasi menunjukkan DER,+1 >DERt-o."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T5889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrianti Putri Ardely
"Pandemi covid-19 yang terjadi diawal tahun 2020 telah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu langkah yang diambil dengan tujuan pemulihan ekonomi adalah dengan meningkatkan konsumsi pada jalur kredit atau non-kredit seperti bantuan sosial. Tesis ini membahas tentang pengaruh rasio loan to value terhadap KPR dan KPA di Indonesia. KPR dan KPA termasuk ke dalam kredit konsumsi dan rasio loan to value merupakan salah satu dari instrumen kebijakan makroprudensial. Metode yang digunakan pada tesis ini adalah regresi linier berganda (OLS) dengan KPR dan KPA sebagai variabel terikat, variabel dummy dari rasio loan to value sebagai variabel bebas, dan suku bunga kredit konsumsi, produk domestik bruto, inflasi, kredit bermasalah, dan dana pihak ketiga sebagai variabel kontrol. Selain itu, digunakan juga variabel interaksi antara dummy dari rasio loan to value dengan suku bunga kredit konsumsi. Tesis ini mengunakan data sekunder bulanan dan diolah dengan alat analisis Stata 15.1. Sebagai syarat dari metode penelitian regresi linier berganda, sebelum menguji hipotesis yang dibangun, dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio loan to value baik itu yang bersifat pengetatan ataupun pelonggaran tidak signifikan terhadap KPR dan KPA. Selanjutnya, PDB yang merupakan variabel kontrol, berpengaruh signifikan terhadap KPR dan KPA.

The COVID-19 pandemic that occurred at the beginning of 2020 has caused economic growth declining in many countries, including Indonesia. One of the steps taken with the aim of economic recovery is by increasing the consumption in credit chanel or non-credit channel, such as the social aid. This thesis discusses loan to value ratio effects to property loans, KPR and KPA in Indonesia. Property loans, KPR and KPA, are included in consumer credits and loan to value ratio is one of the macroprudential policy instruments. The method used in this thesis is ordinary linear regression (OLS) with property credit, KPR and KPA as the dependent variable, the dummy variable of the loan-to-value ratio as the independent variables, and consumer credit interest rates, gross domestic product, inflation, non-performing loan and third-party funds as the control variables. In addition, the interaction variable between dummy variable of loan to value ratio and consumer credit interest rate is also used. This thesis used monthly secondary data and processed by using Stata 15.1 analysis tool. As a requirement of the ordinary linear regression research method, before testing the hypothesis built, the classical assumption test is carried out first. The results showed that loan to value ratio which is tightening or easing is not significant to property loans, KPR and KPA. Furthermore, GDP, which are control variables, have a significant effect to property loans, KPR and KPA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Arthuro R.P.
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari akuisisi terhadap kinerja perusahaan target. Kinerja perusahaan diukur menggunakan beberapa rasio seperti Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Price Earning Ratio (PER). Selain itu penelitian ini juga meneliti apakah terdapat perbedaan antara pengakuisisi asing dan pengakuisisi domestik terhadap kinerja perusahaan target.
Penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh rasio, kecuali DER, mengalami peningkatan yang signifikan dengan pengujian tiga tahun sebelum dengan tiga tahun setelah diakuisisi. Namun jika hanya melihat satu tahun sebelum dengan tiga tahun setelah diakuisisi hanya CR, ROA, ROE, dan PER yang mengalami peningkatan yang signifikan. Selanjutnya melihat perbedaan pengakuisisi asing dengan pengakuisisi domestik terhadap kinerja perusahaan target, hanya TATO dan ROE yang memiliki perbedaan signifikan. Perusahaan yang diakuisisi asing memiliki peningkatan kinerja yang lebih baik.

This research aims to examine the impact of acquisition on performace of target firms using financial ratios, i.e., Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), and Price Earning Ratio (PER). This research also examines whether there is a difference between the effect of domestic and foreign acquisition on targeted company performance.
The result shows that all ratios, except DER, tested three years before to three years after the acquisition has increased significantly after the company was acquired. If it was tested using one year before to three years after; only CR, ROA, ROE, and PER were significantly increased. Furthermore, comparing the effect of domestic and foreign acquisition on targeted companies? performance, only TATO and ROE have significant differences. Foreign acquisition have a better performance improvement on target companies? performances.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Purwita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas yang diproksi menggunakan Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2014-2015. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa dokumentasi laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah di Indonesia dan dilengkapi dengan sumber data pustaka Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2017
330 AJSFI 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tyran, Michael R.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1994
658.151 TYR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syukri Syaukani
"Laporan Keuangan merupakan sarana utama untuk membuat laporan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan seperti pemegang saham, manajemen, karyawan, kreditor, instansi pajak, dan sebagainya. Dari Iaporan keuangan tersebut juga dapat dihitung besarnya rasio keuangan perusahaan dari segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas serta dapat dihitung besarnya pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
Dalam penelitian ini mengkaji apakah terdapat hubungan rasio keuangan (current ratio, debt to total asset, total asset turn over dan profit margin) dengan pajak penghasilan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara rasio keuangan (current ratio, debt to total asset, total asset turn over, dan profit margin) dengan pajak penghasilan, dan untuk mengetahui rasio keuangan mana yang mempunyai hubungan kuat dengan pajak penghasilan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif studi kasus, dimana pembahasannya didasarkan pada landasan teoritis dan kasusnya diambil dari PT. X. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis korelasi linear berganda menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 13.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial debt to total asset mempunyai hubungan yang kuat dan negatif dengan pajak penghasilan, dan profit margin mempunyai hubungan yang kuat dan positif dengan pajak penghasitan sedangkan current ratio mempunyai hubungan yang Iemah dan negatif dengan pajak penghasilan dan total asset turnover mempunyai hubungan yang Iemah dan positif dengan pajak penghasilan secara bersama-sama atau simultan current ratio, debt to fetal asset, total asset turnover dan profit margin mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan dengan pajak penghasilan.

Financial report is the main instrument to make the financial information report for them who concern with the company, for example, share holder, management. employee, creditor, tax institution, etc.
By using of financial report can also counted the number of company's financial ratio side of the liquidity, solvability, activity, and profitability and we can count the number of income tax that company should paid.
This examination studies about is there any relation financial ratio (current ratio, debt to total asset, total asset turn over and profit margin) with income tax.
This examination purpose is to know about how strong the ration between financial ratio (current ratio. debt to total asset, total asset turn over, and profit margin) with income tax, and which one that has strong relation with income tax.
The examination method uses the case study description method, that based on theory and the case of X's Company. Datas are analyzed by multiple linear correlation analyses method using Statistical Product and Service Solution (SPSS) 13.0.
The result of the study show that partiaily, debt to total asset with income tax has a strong and negative correlation, and profit margin with income tax has a strong and positive correlation. But, current ratio with income tax has a weak and negative correlation, and total asset turn over with income tax has a weak and positive correlation. Simultaneously current ratio, debt to total asset ratio, total asset turn over, and profit margin has a strong and significant correlation with income tax.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Westwick, C.A.
Essex: Gower Press, 1974
658.4 WES h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sudiatmo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Cathie Yessika M.
"Penelitian ini membahas tentang adanya hubungan antara Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) dan Economic Value Added (EVA) terhadap Rasio Profitabilitas yang diwakilkan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) dan Market Value Added (MVA) pada perusahaan manufaktur yang telah memenuhi syarat sebagai sample dengan periode pengamatan selama tahun 2009-2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diuji dengan menggunakan metode regresi tunggal dan berganda, dan diolah dengan menggunakan SPPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NOPAT dan EVA memiliki pengaruh yang signifikan dan hubungan yang positif terhadap variabel MVA, ROA, ROE, sedangkan WACC memiliki hubungan yang negative dengan variabel ROA, ROE dan MVA.

This study discusses the relationship between Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) and Economic Value Added (EVA) to Profitability Ratios represented by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) and MVA at a manufacturing company that has been qualified as a sample with a period of observation during the years 2009-2011. This research is a quantitative study which tested using single and multiple regression method, and processed using SPPS. The results of this study indicate that the NOPAT and EVA have a significant and positive relationship to the MVA variable, ROA, ROE, while the WACC has a negative relationship with the variable ROA, ROE and MVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>