Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bryanza Novirahman
"Teknologi Quran International adalah perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang pendidikan khususnya agama Islam dan berfokus pada pengajaran Al-Qur’an secara komprehensif. Sejak perusahaan ini pertama kali dibentuk pada tahun 2015, hingga saat ini perusahaan masih belum dapat mendapatkan keuntungan yang dapat membiayai operasional dari perusahaan. Lebih lanjut, hal ini disebabkan karena fokus dari sebagian besar pegawai perusahaan terbagi dengan pengerjaan proyek eksternal diluar perusahaan. Oleh karena itu, evaluasi business model pada aplikasi Learn Quran Tajwid dilakukan untuk menghasilkan usulan model monetisasi baru sehingga dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan keuntungan yang lebih. Metode challenged based learning (CBL) kemudian dilakukan melalui pengumpulan data secara kualitatif dengan contextual interview untuk menilai aspek e-learning dari aplikasi serta mengetahui teknik in-app purchasing dan organic marketing yang cocok untuk diterapkan kedepannya. Aplikasi yang saat ini diteliti kepada 20 sampel responden pengguna aplikasi terdekat dan domain atau subject expert yang direkomendasi oleh stakeholder adalah yang tersedia dalam platform Android dan iOS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model monetisasi dari Learn Quran Tajwid perlu diperbaiki secara menyeluruh sehingga kesempatan dari pengguna aktif yang dimiliki saat ini dapat dengan penuh dimanfaatkan oleh perusahaan. Dampak dari penelitian ini kemudian juga dapat berguna untuk perusahan rintisan lainnya agar bisa memiliki perpaduan model monetisasi yang lebih sustainable.

Pembimbing :
Prof. Yudho Giri Sucahyo M.Kom., Ph.D.
Teknologi Quran International adalah perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang pendidikan khususnya agama Islam dan berfokus pada pengajaran Al-Qur’an secara komprehensif. Sejak perusahaan ini pertama kali dibentuk pada tahun 2015, hingga saat ini perusahaan masih belum dapat mendapatkan keuntungan yang dapat membiayai operasional dari perusahaan. Lebih lanjut, hal ini disebabkan karena fokus dari sebagian besar pegawai perusahaan terbagi dengan pengerjaan proyek eksternal diluar perusahaan. Oleh karena itu, evaluasi business model pada aplikasi Learn Quran Tajwid dilakukan untuk menghasilkan usulan model monetisasi baru sehingga dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan keuntungan yang lebih. Metode challenged based learning (CBL) kemudian dilakukan melalui pengumpulan data secara kualitatif dengan contextual interview untuk menilai aspek e-learning dari aplikasi serta mengetahui teknik in-app purchasing dan organic marketing yang cocok untuk diterapkan kedepannya. Aplikasi yang saat ini diteliti kepada 20 sampel responden pengguna aplikasi terdekat dan domain atau subject expert yang direkomendasi oleh stakeholder adalah yang tersedia dalam platform Android dan iOS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model monetisasi dari Learn Quran Tajwid perlu diperbaiki secara menyeluruh sehingga kesempatan dari pengguna aktif yang dimiliki saat ini dapat dengan penuh dimanfaatkan oleh perusahaan. Dampak dari penelitian ini kemudian juga dapat berguna untuk perusahan rintisan lainnya agar bisa memiliki perpaduan model monetisasi yang lebih sustainable.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Najwa Shirfa Maghfira Nur
"Penelitian ini fokus pada analisis sintaksis kosa kata warna dasar dalam Al-Qur'an dengan menerapkan teori sintaksis yang dikembangkan oleh Nur (2018), yang menekankan pada hubungan antara fungsi dan kategori sintaksis. Warna sebagai elemen penting dalam kosa kata Al-Qur'an, menempati fungsi dan kategori sintaksis yang beragam dalam Al-Qur’an. Kajian ini mengidentifikasi kata warna dasar dalam Al-Qur’an berdasarkan fungsi dan kategori sintaksisnya. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kosa kata warna dasar dalam Al-Qur’an termasuk dalam 4 kategori, yaitu verba perfektif, verba imperfektif, nomina, adverbia, dan adjektiva dengan fungsi yang berbeda-beda. Sehingga penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana kosa kata warna dasar menempati berbagai fungsi dan kategori dalam sintaksis di dalam Al-Qur’an.

This research focuses on the syntactic analysis of basic color vocabulary in the Qur'an by applying the syntax theory developed by Nur (2018), which emphasizes the relationship between function and syntactic categories. Color, as an important element in the Qur'an's vocabulary, occupies various functions and syntactic categories in the Qur'an. This study identifies the basic color words in the Qur'an based on their syntactic functions and categories. The results of this research reveal that the basic color vocabulary in the Qur'an falls into 4 categories: perfective verbs, imperfective verbs, nouns, adverbs, and adjectives, each with different functions. Thus, this research provides insight into how basic color vocabulary occupies various functions and categories in the syntax of the Qur'an."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azra Ansharullah
"Dengan berkembangnya zaman, berbagai macam temuan dalam bidang sains bermunculan satu per satu, terkhusus dalam bidang Astronomi dan “adiknya” Astrofisika. Hal tersebut membuka kesempatan bagi semua orang untuk meneliti hal-hal yang sudah diteliti dengan perspektif yang baru, seperti meneliti Al-Qur’an dengan perspektif sains dan teknologi. Terdapat 310 tempat di mana kata “langit” disebut di dalam Al-Qur’an dan di dalamnya terdapat berbagai pernyataan mengenai sifat, fenomena, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan langit. Dengan majunya perkembangan teknologi, sudah pasti terdapat jeda penafsiran dan pengartian terhadap ayat-ayat tersebut. Dan ayat-ayat tersebut dapat dikaji dengan penemuan-penemuan ilmuwan astronomi. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena astrofisika dan kosmologi dengan membandingkan pemaknaan klasik dan kontemporer. Peneliti membandingkan sekilas antara tafsir klasik dan pemaknaan kontemporer. Metode penelitian dalam kajian ini adalah kualitatif yaitu studi dokumen dan membedahnya dengan teori-teori linguistic dan retorika Arab. Peneliti memperoleh kesimpulan bahwasanya di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang dapat dikaji dengan perspektif sains dan teknologi dan semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula hal-hal yang sesuai dengan Al-Qur’an seiring jeda penafsiran terisi oleh penemuan-penemuan ilmiah.

As time progressed, various kinds of discoveries in the field of science emerged one by one, especially in the field of Astronomy and its "little brother" Astrophysics. This opens up opportunities for everyone to research things that have been researched from a new perspective, such as researching the Koran from a science and technology perspective. There are 310 instances in the Qur'an where the word "heaven" is mentioned, and within them, there are various statements regarding the nature, phenomena, and other things related to the sky. With the progress of technology, there is undoubtedly a gap in the interpretation and understanding of these verses. These verses can be examined in light of the discoveries of astronomers. In this research, the researcher examines verses related to astrophysical and cosmological phenomena by comparing classical and contemporary interpretations. The researcher briefly compares classical exegesis with contemporary interpretations. The research method in this study is qualitative, involving document analysis using Arabic linguistic and rhetorical theories. The researcher concludes that there are many verses in the Qur'an that can be studied from a scientific and technological perspective. As technology advances, more and more things align with the Qur'an as the gap in interpretation is filled by scientific discoveries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rijalul Imam
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayatullah Sayyid Muhammad al-Musawi
Yogyakarta: Busyra, 2021
297.122 61 AYA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salam, Syaikh Al-Izz bin Abdus
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar , 2021
297.77 SAL j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Ferdian
"Mempelajari Alquran adalah sebuah kewajiban bagi orang beragama Islam. Oleh karena itu, banyak upaya telah dilakukan untuk dapat mempelajari Alquran dengan baik dan benar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah merancang sebuah metode pembelajaran Alquran. Saat ini, telah banyak metode pembelajaran Alquran diperkenalkan.Di sisi lain, sudah banyak aplikasi pembelajaran Alquran yang membantu umat Islam dalam mempelajari Alquran.Namun, belum ada aplikasi yang menggunakan metode pembelajaran Alquran denganpenampilan Asbabun Nuzulyang disusun berdasarkan turunnya ayat Alquran. Padahal, jika dilihat secara garis besar, pada zaman dahulu Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan umatnya kala itu secara berangsur-angsur sesuai dengan turunnya suatu ayat. Mempelajari Asbabun Nuzul merupakan hal penting dalam mempelajari Alquran. Dengan mempelajari Asbabun Nuzul,seseorang akan mengetahui konteks dari ayat tersebut sehingga dapat menginterpretasikan pelajaran tersebut dengan lebih baik. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain aplikasi pembelajaran Alquran dengan metode penampilan Asbabun Nuzulyang disusun berdasarkan turunnya ayat Alquran. Dalam mengevaluasi desain aplikasi tersebut, penulis menggunakan metode mixed methodyang memadukan antara evaluasi kuantitatif dan kualitatif. Evaluasi dilakukan pada 10 orang responden. Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan bahwa desain aplikasi pembelajaran Alquran yang diteliti memilikirespons yang cukup baik dari segi kualitatif, serta mendapatkan nilai yang cukup tinggi dari perhitungan kuantitatif.

Learning the Qur'an is mandatory for Muslims. That's why, researchers have done several studies to help people learn the Qur'an properly and correctly. One of the efforts made is to design a method of learning the Qur'an. Nowadays, there are many methods to learn the Qur'an that have been introduced. On the other hand, there are many Qur'an learning applications that help Muslims in learning the Qur'an. However, there is no application that uses the Qur'an learning method using Asbabun Nuzulpresentation technique which is compiled based on the verses of the Qur'an were revealed. In fact, in the broad sense, the Prophet Muhammad ﷺtaught his people at that time in gradually manner according to when the verses of the Qur'an were revealed. From this situation, this study aims to evaluate the design of Qur'an learning applications with the Asbabun Nuzulmethod which is to arrange the studies based on when the verses of the Qur'an were revealed. The author uses a mixed method methodology that combines quantitative and qualitative evaluations. Evaluation was carried out on 10 respondents. Based on the evaluation results, it was found that the design of the Qur'an learning application had a good response in terms of qualitative, as well as getting a high enough score from quantitative calculations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Mahasin Nabih
"Muraja’ah berarti mengulang hafalan kembali. Saat ini, banyak aplikasi Islami yang diimplementasikan untuk membantu Muslims dalam belajar dan beribadah. Namun, aplikasi yang mendukung muraja’ah Alquran masih terbatas. Muraja’ah penting bagi Muslims karena muraja’ah merupakan inti dari menghafal Alquran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain aplikasi yang dapat membantu melakukan muraja’ah sehari-hari yang disertai fitur pengingat. Penelitian ini menggunakan metode desain interaksi untuk pembuatan desain aplikasi. Desain aplikasi dibuat dalam bentuk purwarupa dengan empat halaman utama, yaitu halaman Beranda, halaman Muraja’ah, halaman Quran, dan halaman Rapor. Evaluasi terhadap keempat halaman tersebut dilakukan dengan pendekatan campuran (mixed methods). Evaluasi yang dilakukan secara kualitatif menggunakan metode usability testing dan pengisian formulir System Usability Scale (SUS) sebagai sumber data kuantitatif. Evaluasi kualitatif dari desain aplikasi mendapatkan respons yang baik dari para penguji, tetapi terdapat beberapa bagian yang menjadi permasalahan. Dua permasalahan paling krusial pada desain aplikasi adalah pemilihan redaksi pada halaman Muraja’ah dan penggunaan ikon yang membingungkan pada halaman Quran. Respons positif diperoleh atas fitur jadwal muraja’ah, pelaksanaan muraja’ah, rapor untuk melihat kemajuan muraja’ah, dan pemutaran ayat Alquran. Secara kuantitatif, desain aplikasi menghasilkan nilai SUS sebesar 72.88 yang menandakan desain yang cukup baik. Hasil dari kedua evaluasi menunjukkan desain aplikasi yang dibentuk sudah cukup baik, tetapi masih terdapat beberapa bagian yang dapat ditingkatkan terutama pada pemberian kesan akrab pada tampilan aplikasi.

Muraja'ah means repeating of memorization. Currently, many Islamic applications are implemented to assist every Muslims in carrying out their worship. However, applications that support muraja'ah Al-Quran are still limited. Muraja'ah is important for Muslims because muraja'ah is the essence of memorizing Al-Quran. This study aims to develop an application design that can help perform daily muraja'ah accompanied by a reminder feature. This study uses the interaction design method for making application designs. The application design is made in the form of a prototype with four main pages, namely the Home page, Muraja'ah page, Quran page, and Report page. Evaluation of the four pages was carried out using a mixed method. This evaluation was carried out qualitatively using the usability testing method and filling out the System Usability Scale (SUS) form as a source of quantitative data. The qualitative evaluation of the application design received a good response from the testers, but there were some parts that were problematic. Two of the most crucial issues in the design of the application are the selection of editors on the Muraja'ah page and the use of confusing icons on the Quran page. Positive responses were obtained for the features of the muraja'ah schedule, implementation of muraja'ah, report cards to see the progress of muraja'ah, and playback of Quranic verses. Quantitatively, the application design produces an SUS value of 72.88 which indicates a fairly good design. The results of the two evaluations show that the application design that has been formed is quite good, but there are still some parts that can be improved, especially in giving a familiar impression on the appearance of the application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Shofyan Baidhowy
"Penyakit kardiovaskuler menjadi perhatian dunia, Penatalaksanaan pada penyakit jantung adalah bedah jantung. Pasien yang menunggu operasi jantung biasanya mengalami kecemasan. Kecemasan preoperasi akan berdampak buruk pada intraoperasi dan post operasi yaitu pemberian dosis obat yang bertambah dan risiko infeksi. Salah satu intervensi untuk mengurangi kecemasan adalah dengan aromaterapi dan murattal alquran. Penelitian ini bertujuan menilai penerapan aromatherapy lavender dan murottal al-quran terhadap kecemasan pasien pre operasi bedah jantung  di RSJPD Harapan Kita Jakarta. Subjek penelitian sebanyak 30 orang dibagi menjadi kelompok intervensi sejumlah 15 orang dan kelompok kontrol 15 orang. Kelompok intervensi mendapat perlakuan aromaterapi dan murattal alquran sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi. Penilaian kecemasan menggunakan Preoperative anxiety scale-7 (PAS-7). Uji statistik penelitian menggunkan analisis bivariat dengan uji paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan aromatherapy lavender dan murottal al-quran dapat menurunkan kecemasan (p-value 0,01) dibandingkan kelompok kontrol. Penerapan aromatherapy lavender dan murottal al-quran merupakan intervensi non-farmakologi dalam menurunkan kecemasan pasien pre operasi bedah jantung murah, efektif dan efisien, sederhana, mudah dalam penerapannya, tanpa risiko, tidak memerlukan pelatihan yang khusus, tidak memerlukan ruangan khusus, waktu penerapan yang bisa disesuaikan dengan kondisi pasien. Penelitian lanjutan bisa diterapkan pada waktu, cara pemberian, jumlah sampel lebih besar dan penyakit responden  yang berbeda.

Cardiovascular disease is a worldwide concern. Management of heart disease is heart surgery. Patients awaiting surgery usually experience anxiety. Preoperative anxiety will have a negative impact on intraoperative and postoperative, namely the administration of increased drug doses and the risk of infection. One of the interventions to reduce anxiety is aromatherapy and murattal al-Qur'an. This study aims to assess the application of lavender aromatherapy and murottal al-quran to patient anxiety before heart surgery at RSJPD Harapan Kita Jakarta. Research subjects as many as 30 people were divided into an intervention group of 15 people and a control group of 15 people. The intervention group received aromatherapy and murattal al-Qur'an treatment, while the control group did not receive any intervention. Assessment using the Preoperative anxiety scale-7 (PAS-7). The statistical test of the study used bivariate analysis with paired t-test and independent t-test. The results showed that lavender aromatherapy and murottal al-quran could reduce anxiety (p-value 0.01) compared to the control group. The application of lavender aromatherapy and murottal al-Qur'an is a non-pharmacological intervention in reducing anxiety in preoperative cardiac surgery patients. It is cheap, effective and efficient, easy to implement, without risk, does not require special training, does not require a special room, and can be adapted to suit your needs. patient's condition. Follow-up research can be applied to the time, method of administration, larger sample size and different respondent's disease."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Muzhaffar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi pronomina demonstratif dan fungsi deiksis pronomina demonstratif yang terdapat dalam Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu metode kualitatif-deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa studi pustaka dari berbagai literatur, seperti buku, jurnal, dan artikel. Dengan menggunakan teori klaisfikasi deiksis dari Stephen Levinson (1983) sebagai teori utama, peneliti bermaksud untuk mengkategorikan serta menjelaskan beberapa pronomina demonstratif yang ditemukan dalam Al-Qur’an ke dalam beberapa jenis deiksis berdasarkan fungsinya. Peneliti menemukan bahwa pronomina demonstratif yang ditemukan dalam Al-Qur’an memiliki 17 bentuk kata. Selain itu, pronomina demonstratif yang ditemukan hanya memiliki fungsi deiksis persona, deiksis wacana dan deiksis spasial.

This study aims to analyze the function of demonstrative pronouns and the deictic function of demonstrative pronouns found in the Al-Qur'an. The method used in conducting this research is a qualitative-descriptive method with data collection techniques in the form of literature studies from various literature, such as books, journals and articles. By using the deictic classification theory from Stephen Levinson (1983) as the main theory, the researcher intends to categorize and explain several demonstrative pronouns found in the Qur'an into several types of deixis based on their function. Researchers found that the demonstrative pronouns found in the Qur’an have 17 word forms. Apart from that, the demonstrative pronouns found only have the function of personal deixis, discourse deixis and spatial deixis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>