Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizqie Putri Novembriani
"Depresi pasca persalinan merupakan gangguan suasana hati nonpsikotik yang paling umum dan terjadi setelah melahirkan, dan memiliki dampak jangka panjang merugikan bagi hubungan ibu dan anak. Rendahnya dukungan sosial merupakan faktor yang cukup konsisten dilaporkan sebagai faktor risiko depresi pasca persalinan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi besarnya risiko depresi pasca persalinan akibat kurangnya dukungan sosial pada wanita menurut paritas di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan sampel penelitian 136 ibu yang berada dalam periode 6 minggu hingga 6 bulan setelah persalinan dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember, dan dibagi menjadi dua kelompok (primipara dan multipara).
Hasil penelitian pada primipara diketahui hubungan dukungan sosial dan kejadian depresi pasca persalinan tidak signifikan, dengan p value=0,562 dan OR 1,822 (95% CI 0,239-13,874), sedangkan pada kelompok multipara didapatkan p value=0,014 dan OR 11,493 (95% CI 1,630-81,041). Studi menunjukkan bahwa pada kelompok primipara tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara dukungan sosial terhadap kejadian depresi pasca persalinan setelah dikontrol oleh variabel perancu. Sebaliknya, pada kelompok multipara ditemukan hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan depresi pasca persalinan, di mana ibu multipara yang kurang mendapat dukungan sosial berisiko 11,5 kali mengalami depresi pasca persalinan dibandingkan dengan ibu multipara dengan dukungan sosial yang baik.

Postpartum depression is the most common non-psychotic mood disorder that occurs after delivery and has a long-term adverse effect on the relationship between mother and child. Low social support is a fairly consistent factor reported as a risk factor for postpartum depression. This study aims to explore the magnitude of the risk of postpartum depression due to a lack of social support according to parity in Indonesia. This is quantitative research with a sample of 136 mothers who were in a period of 6 weeks to 6 months after delivery and lived in the working area of the Sumbersari Public Health Center Jember and were divided into two groups (primipara and multipara).
The results of the study on primipara found that the relationship between social support and postpartum depression was not significant, with p-value=0.562 and OR 1.822 (95% CI 0.239-13.887), while the multipara group has a p-value of 0.014 and OR 11.493 (95% CI 1.630 -81,041). The study showed that in the primiparous group, no significant relationship was found between social support for postpartum depression after being controlled by confounding variables. In contrast, there was a significant relationship between social support and postpartum depression in the multipara group, in which multiparous mothers with a lack of social support are 11.5 times more likely to develop postpartum depression compared to multiparous mothers with adequate social support."
2020
T54969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Maria Prajna Saraswati
"Latar belakang: Depresi pasca persalinan merupakan komplikasi neuropsikiatrik yang paling sering terjadi pada ibu pasca bersalin. Depresi pasca persalinan memiliki insidensi 10-15% di dunia dan prevalensi 2,32% sampai 22,35% di Indonesia. Depresi pasca persalinan seringkali luput didiagnosis sehingga ibu dengan depresi beserta bayinya tidak mendapatkan tata laksana yang sesuai. Depresi pasca persalinan dipengaruhi oleh banyak faktor dimana salah satunya adalah operasi Caesar.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan depresi pasca persalinan dengan operasi Caesar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional). Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling melalui kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS versi 20. Uji analisis menggunakan uji Chi Square dan Fisher’s exact test.
Hasil dan simpulan: Secara statistik, hubungan depresi pasca persalinan dengan metode persalinan secara Caesar tidak signifikan (OR=1,575; IK 95%=0,484- 5,123; p=0,448). Faktor lain yang diteliti (usia, status pekerjaan, status pendidikan) juga secara statistik tidak signifikan (p>0,05).

Background: Postpartum depression is the most prominent neuropsychiatric complication in postpartum mothers. The incidence of postpartum depression is 10-15% around the world, meanwhile the prevalence in Indonesia is 2,32% to 22,35%. Postpartum depression diagnosis is usually missed which causes inadequate treatment for mothers and their baby. Postpartum depression is influenced by many factors, one of which is Caesarian section.
Goal: This study aims to identify the relationship between postpartum depression and Caesarian section.
Method: This study uses cross-sectional study design. Sample is obtained by consecutive sampling using Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaire and the data is processes through SPSS version 20. Statistical analysis test used in this study are Chi Square test and Fisher’s exact test.
Result and conclusion: Statistically, the relationship between postpartum depression and Caesarian section is not significant (OR=1,575; IK 95%=0,484- 5,123; p=0,448). Other factors that were included in this study (age, employment status, and education) are also statistically not significant (p>0,05).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Setiawati
"ABSTRAK
Kurangnya kesiapan remaja dalam pengambilan peran sebagai ibu menyebabkan banyak ibu remaja yang memutuskan untuk tidak menyusui bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh paket SETIA terhadap pengetahuan, sikap dan skor parenting self-efficacy PSE ibu remaja. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen pre-post test with control group design. Jumlah sampel sebanyak 66 orang, 33 orang pada setiap kelompok. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan parenting self-efficacy scale PSES . Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan, sikap dan skor PSE ibu remaja postpartum antara sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi p=0,045; p=0,013; p=0,001 dengan peningkatan pengetahuan ge; 20 , sikap ge;10 , PSE ge;10 dan terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan intervensi p=0,001 dengan 95 CI: 3,587-44,876, p=0,001 dengan 95 CI:4,954-56,397, p=0,001 . Hasil analisis regresi logistik didapatkan bahwa ibu remaja postpartum yang mendapatkan paket SETIA berpeluang untuk memiliki pengetahuan yang baik sebesar 12,687 kali setelah dikontrol usia ibu dan pendidikan dan berpeluang memiliki PSE lebih tinggi sebesar 0,248 kali setelah dikontrol usia ibu, pendidikan dan status pekerjaan suami. Penelitian ini merekomendasikan untuk menggunakan paket ldquo;SETIA rdquo; dalam pemberian pendidikan kesehatan pada ibu remaja postpartum.

ABSTRACT
The lack of adolescent readiness in taking the role of mother causes many adolescent mothers who decide not to breastfeed their babies. The study was conducted to assess the effect of SETIA set on adolescent mothers rsquo knowledge, attitude, and parenting self efficacy score. This quasi experiment pre post test with control group study was conducted on 66 adolescent mothers, 33 participants of each group. Data collecting used knowledge and attitude questionnaire, and parenting self efficacy scale PSES . This study revealed that there was a significant difference before and after the intervention in knowledge, attitude, and PSE score on postpartum adolescent mothers p 0,045 p 0,013 p 0,001 with an increasing the knowledge ge 20 , attitude ge 10 , PSE ge 10 and the difference between control and intervention group p 0,001 with 95 CI 3,587 44,876, p 0,001 with 95 CI 4,954 56,397, p 0,001 . The result of logistic regression analysis found that postpartum adolescent mothers who get SETIA have chance 12,687 times to have good knowledge after controlled by mother age and education and have chance 0,248 times to have more high PSE after controlled mother 39 s age, education and husband 39 s work status.This study recommends to utilizing ldquo SETIA rdquo set in giving postpartum education to adolescent mothers. "
2017
T48101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaliey, Valeria Stahl
"Maternal self efficacy dan kejadian depresi pascapartum merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kesiapan peran menjadi ibu. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara maternal self efficacy dan kejadian depresi pascapartum dengan kesiapan peran menjadi ibu. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 248 perempuan pascapartum di Kecamatan Bogor Utara. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dukungan sosial, Maternal Efficacy Questionnaire MEQ , Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS dan Maternal Role Attainment Scale MRAS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat yang signifikan antara maternal self efficacy dengan kesiapan peran menjadi ibu r = 0,785 , akan tetapi tidak ditemukan hubungan antara kejadian depresi pasca partum dengan kesiapan peran menjadi ibu p-value= 0,693.

Maternal self efficacy and postpartum depression case are important factors in improving the readiness in maternal role. This study aims to analyze the relationship between maternal self efficacy and postpartum depression with the readiness of the role of motherhood. The design of this study is cross sectional method with sample size of 248 postpartum women in North Bogor District. The measuring instruments that were used are social support questionnaires, Maternal Efficacy Questionnaire MEQ , Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS and Maternal Role Attainment Scale MRAS . The result showed that there was a significant correlation between maternal self efficacy with the maternal role readiness r 0,785 , but there rsquo s no correlation between postpartum depression and p value 0,693."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Saptarini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan gejala depresi maternal pada periode lima tahun pertama pasca persalinan terutama faktor sosio-ekonomi, kesehatan ibu dan anak serta dukungan sosial. Dalam penelitian ini gejala depresi maternal diukur menggunakan instrumen CESD-10. Ibu dianggap memiliki gejala depresi jika total score CESD-10 sebesar sepuluh atau lebih. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survei IFLS tahun 2014 IFLS5 . Penelitian ini memiliki tiga model analisis untuk mengetahui determinan gejala depresi maternal menurut periode pasca persalinan yaitu 0 ndash; 59 bulan pasca persalinan, 0 ndash; 23 bulan pasca persalinan dan 24 ndash; 59 bulan pasca persalinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesehatan ibu dan anak, kondisi sosio-ekonomi dan dukungan sosial berhubungan dengan gejala depresi maternal pada lima tahun pertama pasca persalinan. ibu tanpa penyakit kronis, tidak menderita anemia serta memiliki balita sehat memiliki peluang mengalami gejala depresi maternal lebih rendah. Pendidikan dan tingkat ekonomi memiliki hubungan negatif dengan gejala depresi maternal sedangkan ibu bekerja memiliki peluang depresi maternal lebih tinggi dibanding ibu tidak bekerja. Ibu yang tinggal di keluarga besar memiliki peluang mengalami depresi maternal lebih tinggi dibanding ibu yang tinggal di keluarga inti. Pada analisis menurut periode pasca persalinan faktor kesehatan ibu dan anak berhubungan dengan gejala depresi maternal baik pada periode 0 ndash; 23 bulan maupun 24 ndash; 59 bulan pasca persalinan kecuali anemia hanya memiliki hubungan bermakna pada periode 0 ndash; 23 bulan pasca persalinan. Kondisi ekonomi memiliki hubungan negatif pada periode 24 ndash; 59 bulan pasca persalinan, namun tidak pada periode 0 ndash; 23 bulan pasca persalinan. Gejala depresi maternal pada periode 0 ndash; 23 bulan lebih banyak berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu dan anak, namun pada periode selanjutnya faktor lain mulai memberikan hubungan dengan gejala depresi maternal.

ABSTRACT
This study aims to analyze the determinants of maternal depressive symptoms in first five years postpartum, especially socio economic, maternal and child health and social support factors. Maternal depressive symptoms were measured using CESD 10. Mothers were categorized to have maternal depressive symptoms if had ten or more of the total score of CESD 10. This study used data from the Indonesia Family Life Survey IFLS 2014 IFLS5 . This study had three models to analyze the determinants of maternal depressive symptoms in 0 59 months postpartum, 0 23 months postpartum and 24 59 months postpartum. This study found that maternal and child health, socio economic status and social support were associated with maternal depressive symptoms in the first five years postpartum. Mothers without chronic disease, not suffering from anemia and having healthy under five years old children had lower probability of maternal depressive symptoms. Education and economic levels had a negative association with maternal depressive symptoms. Working mothers had higher probability of maternal depressive symptoms than unemployed mothers. Mothers who living in extended families had a higher probability of maternal depression symptom than mothers who live in nuclear families. According to postpartum period analysis, maternal and child health factors were associated with maternal depressive symptoms in both the 0 23 months and 24 49 months postpartum period unless anemia only had a significant relationship in the 0 23 months postpartum period. Economic conditions had a negative relationship in the period 24 59 months postpartum, but not in the period 0 23 months postpartum. Symptoms of maternal depression in the period 0 23 months were more associated with maternal and child health conditions. But in the next period, other factors begin to have the relationship to maternal depressive symptoms."
2018
T50797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library