Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucy lisa
"ABSTRAK Latar Belakang: Gangguan kognitif merupakan salah satu masalah pada aging population berkaitan dengan perubahan neuroendokrin pascamenopause. Gangguan kognitif minimal (minimal cognitive impairment/MCI) merupakan kondisi peralihan fungsi kognitif antara penuaan normal dan demensia.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar kisspeptin dan kadar hCG hipofisis dengan gangguan kognitif minimal pada perempuan pascamenopause.
Metodologi: MCI ditentukan dengan sistem skoring yang terdiri dari status diabetes melitus, toleransi glukosa terganggu, dislipidemia, Geriatric Depression Scale (GDS), uji Rey Osterrieth Complexion Figure (ROCF), uji digit span backward dan uji Trail Making Test B. Studi potong lintang terhadap 181 perempuan pascamenopause usia £ 65 tahun, terbagi 2 kelompok yaitu dengan MCI 90 orang dan tanpa MCI 91 orang.
Hasil: Analisis terhadap usia, lama menopause, indeks massa tubuh, lama pendidikan, kadar kisspeptin dan kadar hCG hipofisis. Kadar kisspeptin menunjukkan perbedaan bermakna anatar kedua kelompok (p<0,001). Kadar kisspeptin dan lama menopause berkorelasi positif dengan skor MCI (r=0,607 dan r=0,542; berurutan). Namun, tidak ada perbedaan kadar hCG hipofisis antara kedua kelompok (p=0,664), dan skor MCI tidak berkorelasi dengan kadar hCG hipofisis (p=0,398; r=0,06).
Kesimpulan: Kadar kisspeptin signifikan lebih tinggi pada perempuan pascamenopause dengan MCI, dan menunjukkan korelasi positif. Sementara kadar hCG hipofisis tidak berbeda di antara kedua kelompok dan tidak menunjukkan korelasi.

ABSTRACT
Backgroud: Cognitive impairment is one of problems among elderly women due to neuroendocrine alteration after menopause. Minimal cognitive impairment (MCI) is a transition state of cognitive function between normal aging and dementia.
Aims: To investigate relationship between kisspeptin and pituitary hCG with MCI in postmenopausal women.
Methods: MCI was determined by scoring; with diabetic status, glucose intolerant, dyslipidemia, Geriatric Depression Scale (GDS), Rey Osterrieth Complexion Figure (ROCF), digit span backward, and Trail Making Test (TMT) B. Using cross-sectional study, 181 postmenopausal women £ 65 years old, were grouped into with and without MCI; 90 and 91 women, respectively.
Results: Data was analysed to their ages, span of menopause, body mass index (BMI), education grade, kisspeptin and hCG level. Kisspeptin level had significantly different among the groups (p<0.001). There was a positive relationship between kisspeptin level and span of menopause to MCI score (R=0.607 and R= 0.542, respectively). Pituitary hCG level, however, showed no difference among the groups. Moreover, MCI score showed no relationship to hCG level (p=0.398; R=0.063).
Conclusions: Kisspeptin level was significantly higher among postmenopausal women with MCI, and showed a positive relationship. While pituitary hCG had no difference among the groups, and showed no relationship.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zita Arieselia
"Prevalensi penyakit kardiovmakular meningkat dengan tajam pada wanita pasca menopausa Pada wanita pasca menopause terjadi peningkatan produksi trombosit dan penurunan produksi prosiasiklin. Aspirin dosis rendah (75 - 150 mg) telah lama dikenal sebagai penghambat agregasi trombosit. Aspirin bekerja dengan menghambat produksi tromboksan (suatu zat proagregasi trombosit dan vasokonslriktor poten) serta produksi prostasiklin (suatu zat antiagregasi trombosit dan vasodilator poten).
Studi ini merupakan uji klinik Lidak tersamar dengan 2 kelompok paralel. Kelompok pertama terdiri dari 15 orang wanita pramenopause (3 40 tahun) dan kelompok kedua 15 orang wanita pasca menopause yang telah henti haid selama 3 - 5 tahun. Urin 24 jam dikumpulkan dari setiap subyek sebelum dan sesudah minum aspirin 100 mg salama 7 hari berturut-turut, Kadar prostasiklin dalam win dalam bentuk metabolitnya, 2,3-dinor-6-keto-prostaglandin-F1.1, dianalisis menggunakan metode EIA (Enzyme immunoassay). Tromboksan, dalam bcntuk metabolitnya (ll-dehidro-tromboksan-B2), juga diukur dalam sampel urin ini pada studi terdahulu.
Studi terdahulu menunjukkan bahwa aspirin menurunkan kadar tromboksan secara bermakna pada kedua kelompok dengan persentase penurunan yang lebih besar secara bermakna pada wanita pasca menopause dibandingkan wanita pramenopause. Hasil studi ini menunjukkan bahwa aspirin menurunkan kadar prostasiklin secara bermakna pada wanim pramenopause (selisih = 78,44 nglg kreatinin; p = 0,001) maupun wanita pasca menopause (sclisih = 35,7l ng/g kreatinin; p < 0,001), namun persentase penurunan antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna (46,26% vs_ 40,94%; p = 0,574). Penurunan kadar tromboksan dan proslasiklin oleh aspirin perlu dibandingkan (dalam bcntuk penurunan rasio kadar ll- dehidro-tromboksan-B2 / 2,3-dinor-6-keto-prostaglandin-Fu, dalam urin) untuk menilai ekasi aspirin sebagai antitrombodk Perhitungan rasio kadar ll-dehidro-tromboksan-B2/ 2,3-dinor-6-keto-proslaglandin-Fm sebelum pemberian aspirin jauh lebih tinggi pada wanila pascamenopause dibandingkan wanita pramenopause (4,09 vs. 1,l3; p A 0,001)_ Pcnurunan rasio kadar 11-dchidro-tromboksan-Bd 2,3-dinor-6-keto-prostaglandin-Fm olch aspirin jauh lebih besar pada wzmita pasca menopause dibandingkan wanita pramenopause (l,9l vs. 0, 17; p = 0,022).
Dengan demikian disimpulkan bahwa aspirin menurunkan kadar prostasiklin secara bermakna pada masing-masing kelompok dengan persentase penurunan yang tidak berbeda antara kedua kelompok, namun menurunkan rasio kadar 11-dchidro-tromboksan-BJ 2,3-dinor-6-keto-prostaglandin-F1,, yang jauh lebih besar pada wanita pasca menopause dibandingkan pada wanila pramenopausa.

The prevalence of cardiovascular diseases in women increases sharply after menopause. In postmenopausal women, thromboxane production increases while prostacyclin production decreases. Low dose mpirin (75 - 150 mg) has long been known as an antiplatelet aggregator. Aspirin reduces the production of both thromboxane (potent thrombocyte aggregator and vasoconstrictor) and prostacyclin (anti thrombocyte aggregator and potent vasodilator).
The present study was an open-label clinical trial with 2 parallel groups. One group consisted of 15 premenopausal women (age 2 40 years) while the other group 15 postmenopausal women (for 3 - 5 years). Twenty-four hours urine was collected from each subject before and after aspirin 100 mg daily for 7 days. The concentration of prostacyclin was measured as its metabolite (2,3-dinor-6-keto-prostaglandin-Fm) in urine using EIA (Enzyme immunoassay). Thromboxane as its urinary metabolites (11-dehidro-tromboksan-Bg) was also measured in these same urine samples in the previous study.
Previous study showed that aspirin significantly reduced thromboxane in both groups, with significantly larger percentage reduction in postmenopausal women compared to premenopausal women. Results of the present study showed that aspirin reduced prostacyclin signilicantly in both premenopausal women (mean difference = 78.44 ng/g creatinine; p = 0.001) and postmenopausal women (mean difference = 35.71 ng/g creatinine; p < 0.001), but the percentage reduction between the groups was not significantly different (46,26% vs. 4O,94%; p = O,574). The decrease in thromboxane and prostacyclin should be compared (as the decrewe in the ratio of ll-dehidro-tromboksan-B2 / 2,3-dinor-6-keto- prostaglandin-Fia) to assess aspirin efficacy as an antithrombotic. Calculation of the ratio of 11-dehidro-trombol
It was concluded that aspirin reduced prostacyclin significantly in each group with nons ignificant percentage reduction between groups, but reduced the 11-dehidro-tromboksan-BU 2,3-dinor-6-keto-prostaglandin-Fi., ratio much larger in postmenopausal women compared to that in premenopausal women."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32325
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hayati Dwi Handayani
"Studi tentang efek kulit buah delima (Punica granatum L.) yang diketahui mengandung asam elagat, telah diteliti meningkatkan kadar osteoblas, kalsium, dan fosfor pada tikus ovariektomi, namun belum diketahui apakah memberikan efek pada wanita pascamenopause. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi apakah sediaan komersil kapsul ekstrak kulit buah delima memiliki efek terhadap modulasi petanda pembentukan tulang dan kualitas tulang pada wanita pascamenopause. Penelitian ini merupakan uji klinik pendahuluan fase 1 dengan desain paralel, acak, berpembanding plasebo, dan tersamar ganda, dengan 30 subyek. Subyek dirandomisasi untuk mendapatkan sediaan komersil kapsul ekstrak etanol kulit buah delima 2 x 1100 mg/ hari atau plasebo selama 8 minggu. Sebelum dan sesudah perlakuan, diperiksa kadar osteokalsin, kalsium, dan fosfor.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian sediaan cenderung menghambat laju perombakan tulang dengan menghambat peningkatan kadar osteokalsin, sebagai salah satu petanda laju perombakan tulang (4,129±5,66 ng/ml pada kelompok plasebo, 1,79±5,04 ng/ml pada kelompok punica, p=0,245), tidak mempengaruhi kadar kalsium (9,13±0,36 mg/dl pada kelompok plasebo, 9,21±0,39 mg/dl pada kelompok punica, p=0,379), dan tidak mempengaruhi kadar fosfor (3,93±0,38 mg/dl pada kelompok plasebo, 4,12±0,41 mg/dl pada kelompok punica, p=0,138). Pemberian sediaan tidak mempengaruhi fungsi hati dan fungsi ginjal, serta dapat ditoleransi dengan baik. Kesimpulan penelitian ini adalah sediaan berpotensi menghambat peningkatan petanda pembentukan tulang dalam darah dan meningkatkan kualitas tulang wanita pascamenopause, serta aman.

Studies of pomegranate peel (Punica granatum L.), which contain ellagic acid, was shown to increase osteoblast, calcium, and phosphorus in ovariectomized rats. The effect of the pomegranate peel extracts on postmenopausal women was not known. This study was aimed to evaluate the effect of commercial capsules of pomegranate peel ethanol extracts in the modulation of bone formation and bone quality markers in postmenopausal women. This study is a pilot study of phase 1 clinical trial using parallel, randomized, double-blind, and placebo controlled design, with 30 subjects. Subjects were randomized to receive commercial capsules of pomegranate peel ethanol extracts 2 x 1100 mg/ day or placebo, for 8 weeks. Levels of osteocalcin, calcium, and phosphorus were examined before and after treatment.
This study showed that administration of the commercial capsules in postmenopausal women tends to reduce blood osteocalcin level (4,129±5,66 ng/ml on placebo group and 1,79±5,04 ng/ml on punica group, p=0,245), does not influence on blood calcium level (9,13±0,36 mg/dl placebo group and 9,21±0,39 mg/dl punica group, p=0,379), does not influence on blood phosphorus level (3,93±0,38 mg/dl placebo group and 4,12±0,41 mg/dl on punica group, p=0,138), does not affect the function of liver and kidney, and was well tolerated. In conclusion, this study demonstrated that the commercial capsules potentially reduce marker of bone formation serum level, increase bone quality on postmenopausal women, and safety.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
T45236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pawitaningtyas
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan aktivitas fisik pada wanita pasca menopause dengan obesitas sentral. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilaksanakan selama bulan Februari sampai Juni 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner di Kelurahan Limo dengan jumlah responden 130 orang. Dukungan sosial OR = 5,121; 95 CI 2,133 - 12,295 merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan aktivitas fisik pada wanita pasca menopause dengan obesitas sentral, setelah dikontrol oleh pendidikan dan pekerjaan. Kelompok arisan atau pengajian yang telah ada di wilayah Kelurahan Limo dapat menjadi sarana untuk meningkatkan dukungan sosial masyarakat terhadap aktivitas fisik. Promosi kesehatan terkait pencegahan penyakit tidak menular dan aktivitas fisik dapat disisipkan dalam acara tersebut, melalui ceramah dan tanya jawab oleh kader kesehatan. Selanjutnya mereka dapat mulai menginisiasi pembentukan kelompok senam lokal yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

ABSTRACT
This thesis aimed to determine the most related factor to physical activity in postmenopausal women with central obesity. This research was a quantitative research with cross sectional design conducted during February to June 2017. Data collection was done by using questionnaire at Limo Urban Village on 130 respondents. Social support OR 5,121 95 CI 2,133 12,295 is the most dominant factor associated with physical activity in postmenopausal women with central obesity, after controlled by education and employment. The existing social gathering or recitation groups at Limo Urban Village area could be a platform to improve community social support toward physical activity. Health promotion of non communicable disease and physical activity can be inserted through those events, through lecture and discussion by health cadre. Then they can start to initiate the formation of more affordable local sports group for the community."
2017
T48087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnat
"ABSTRAK
Fraksi diklormetana kulit buah manggis Garcinia mangostana L diketahui kaya akan kandungan xanton dan terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang poten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek gel transfersom fraksi diklormetana kulit buah manggis terhadap elastisitas dan kelembaban kulit pada wanita pascamenopause. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental acak tersamar tunggal terhadap 46 wanita pascamenopause yang terbagi dalam dua kelompok. Kelompok kontrol diberikan gel transfersom GT dan kelompok perlakuan diberikan gel transfersom fraksi diklormetana kulit buah manggis GTF . Penelitian dilakukan selama 6 minggu dan perubahannya diukur menggunakan Cutometer dan Corneometer. Uji potensi iritasi dilakukan sebelum perlakuan. Efek yang tidak diinginkan dari sediaan diamati selama perlakuan. Perubahan elastisitas dan kelembaban kulit menunjukkan kecenderungan yang meningkat, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna p>0,05 baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Hasil kategori respon iritasi menunjukkan iritasi yang tidak berarti Indeks Iritasi Primer=0.083 dan selama penelitian tidak ditemukan efek yang tidak diinginkan. Gel transfersom xanton aman diaplikasikan namun belum memberikan efek dalam perbaikan elastisitas dan kelembaban kulit wanita pascamenopause. Kemungkinan membutuhkan peningkatan dosis zat aktif atau waktu yang lebih lama.

ABSTRACT
Dichlormethane fraction of mangosteen pericarp Garcinia mangostana L. has high contents of xanthones and it has proven to have potential antioxidant activity. The aim of this study was to evaluate the effect of dichlormethane fraction of mangosteen pericarp loaded transfersom gel on skin elasticity and skin hydration in postmenopausal women. This study design was single blind randomized controlled trial on 46 postmenopausal women which were divided into two groups. The control and treatment group were given a transfersom gel GT and a dichlormethane fraction of mangosteen pericarp loaded transfersom gel GTF respectivley. The study was conducted for 6 weeks and the elasticity and hydration status of the skin was measured by Cutometer and Corneometer. The potential irritant test was carried out before the treatment. The adverse effects observed during the the treatment. The irritation response categories showed non significant irritation Primary Irritation Index 0.083 during the study and no adverse effects. The changes in skin elasticity and skin hydration showed an incensement trend, but no significant difference p 0.05 for both the control and treatment group. Transfersome gel xanthones is safe but no effect in improving skin elasticity and skin hydration of postmenopausal women. It may take longer or dose incensement of the active ingredient."
2017
T46933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library