Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simbolon, Manotar Freendom
"Pendahuluan : Kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi, dari hulu sampai hilir mempunyai peranan dalam memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Salah satu peralatan operasi paling panting dalam kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi adalah tangki penimbun. Hasil produksi usaha Minyak dan Gas Bumi, balk sebelum dan sesudah proses pemumian pengolahan, disimpan di dalam tangki penimbun. Dalam operasinya, tangki penimbun dapat mengalami kegagalan operasi seperti kebocoran, kebakaran, tumpahan, ledakan, collapse yang disebabkan oleh vacuum dan menggelembung bahkan pecah yang disebabkan oleh overpressure. Berdasarkan hal -hal tersebut di etas, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut unluk mengetahui kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan collapsenya tangki A-24.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendakatan metode analisis pohon kegagalan (Fault Tree Analisys) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian colLapsenya tangki A-24, dengan melakukan studi evaluasi kualitatif dan semi kuantitatlf dimana data yang diteliti berasal dari data primer (laporan hasil penyelidikan) dan data sekunder yang terkait dengan kebijakan perusahaan, peranoangan, pengoperasian, inspeksi dan pemeliharaan tangki penimbun dan peralatan lain yang ada di PT. X. Diharapkan dengan analisis pohon kegagalan ini diketahui faktor atau beberapa faktor yang paling dominan penyebab collapsenya tangki A-24.
Telitian: Aspek input adalah kebijakan perusahaan mengenai K3LL, dokumen desain dan konstruksi tangki, pompa dan peralatan lainnya, Dokumen operasi, inspeksi dan perawatan tangki termasuk peralatan pemafasan tangki, pompa dan peralatan lainnya serta laporan kecelakaan Collapsemya tangki A-24. Aspek Proses adalah evaluasi kebijakan perusahaan, pengumpulan data, evaluasi dan analise data menggunakan Fault Tree Analysis. Aspek output adalah diketahuinya penyebab paling dominan collapsenya tangki A-24 den adanya rekomendasi untuk mencegah terjadinya collapse dimasa yang akan datang.
Kesimpulan : Faktor yang mengawali terjadinya penyebab langsung dan penyebab dasar adalah kelemahan kontrol atau pengawasan oleh manajemen. Faktor paling domlnan penyebab collapsenya tangki A-24 disebabkan tidak berfungslnya breather valve dan goose neck (unsafe condffion). Faktor - faktor seperti operasi pampa tidak normal, korosi atap dan dinding tangki, perubahan cairan yang ditimbun dan perubahan temperatur atau tekanan cairan di dalam tangki dapat secara tidek langsung menyebabkan collapsenya tangki A-24 (unsafe condition). Sedangkan belum sempurnanya instruksi tertulis, kurangnya kepatuhan tehadap perundang-undangan serta kurangnya pengetahuan dan kelerampilan SOM secara tidak langsung menyebabkan collapsenya tangki A-24 (basic cause dan lack of control).

Oil and gas operation activities, from the downstream to the upstream, have a great role in giving some add values to the continuous growth of the national economics. One of the most important equipment in the oil and gas operation activities is the storage tanks. Oil and gas products, before and after the refinery processes, are stored in the storage tank. In its operation, storage tank may undergo some operation failures, such as leakage, fire, spill, explosion, collapsed (caused by vacuum condition) and even burst (caused by overpressure). Based on the situation above mentioned, it is important to make a further analysis to find other possible factors that cause the A-24 tank to collapse.
Method: This research use Fault Tree Analysis method to find factors that are affecting A-24 tank to collapse, using qualitative and semi-quantitative study to evaluate primary data (investigation report) and secondary data related to company policy, design, operation, inspection and maintenance of the storage tank and other equipment in PT X. From this fault tree analysis, it is expected that the most dominant factor or factors to the collapse of the A-24 tank can be found.
Concern: The input aspects are company policy on safety, health and environmental; tank, pump and other equipment design and construction documents; operation, inspection and maintenance documents of tank and its breathing equipment, pump and other equipment; and incidental data of the A-24 tank collapse case. The process aspects are company policy evaluation and data collection, evaluation and analysis using Fault Tree Analysis method. The output aspects are to find the most dominant cause of the A-24 tank collapse and to give recommendation to prevent tank collapse in the future.
Summary: The factor that starts direct cause and basic cause is management lack of control or supervision. The most dominant factor to the A-24 tank collapse is the malfunction of breather valve and goose neck (unsafe condition). Some factors, such as abnormal pump operation, corroded tank roof and shell, change of liquid stored, and change of liquid temperature and/or pressure inside the tank, may indirectly cause the A-24 to collapse (unsafe condition). While improper written instruction, lack of compliance to regulation, lack of knowledge and unskillful human resources, may indirectly cause the collapse of the A-24 tank."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T32491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hatorangan, Partogi
"Keterjaminan pasok Bahan Bakar Minyak (BBM) suatu wilayah sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan kegiatan yang ada di wilayah tersebut. Permasalahan yang ada pada umumnya dapat terjadi di setiap rantai dari penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian. Untuk memperoleh keterjaminan pasok BBM diperlukan analisis dan perencanaan pencegahan dalam menentukan langkah yang akan diambil. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis dengan mempertimbangkan faktor-faktor teknis (indikator wilayah) dalam melakukan proyeksi BBM dan terhadap kebutuhan BBM tersebut akan dilakukan simulasi dinamik pada kesiapan fasilitas penyimpanan dengan target penambahan fasilitas penyimpanan yang mengakomodasi operational stock dan safety stock. Wilayah yang dipilih adalah Kabupaten Alor dengan wilayah yang bersifat tertutup dan hanya memiliki satu sumber penyedia BBM guna menghasilkan hasil proyeksi yang lebih teratur. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat lebih luas untuk wilayah yang karakteristiknya sama dan memberikan masukan bagi perkembangan Industri Hilir Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) khususnya Pemerintah.

The security of Fuel Supply of a Region is necessary to ensure the continuity of activities available in the region. Existing problems can generally occur in every step of supply chain, storage facilitiies and distributions. To obtain the security of Fuel Supply required analysis and prevention planning in determining the action to be taken. This study will focus on fuel storage facility and consider the technical factors (indicators of region)in doing fuel demand forecast and also do simulation of storage preparedness, accomodating operational stock and safety stock using dynamic simulation. Alor Regency is chosen for research as a region with clustered and single fuel supply point condition. The research result is expected to be used for other similiar type of region with same charachteristic and to provide input for the development of the Downstream Oil and Gas Business in Indonesia (Migas) especially for government."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39224
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Patumpu P.
"Untuk memelihara keharmonisan suatu rantai usaha, evaluasi atas keadaan operasi sekarang dan prediksi atas keadaan di masa mendatang penting dilaksanakan.
Studi ini dilaksanakan untuk mengestimasi permintaan (ekspor) LNG (Liquefied Natural Gas) dari Indonesia dan pengaruhnya atas kapasitas kilang, penyimpanan, dan pelabuhan muat sekarang hingga tahun 2017.
Pada saat ini Indonesia memiliki 13 train dengan total kapasitas produksi 30,77 juta ton per tahun. Pada akhir tahun 1999, kapasitas produksi diharapkan sebesar 33,72 juta ton per tahun.
Peningkatan jumlah kontrak penjualan, permintaan per bulan yang tidak merata, perubahan jadwal yang diakibatkan oleh masalah-masalah di kilang dan kapal, cuaca buruk, masalah koordinasi, dan berkurangnya flexibilitas dalam melaksanakan "swapping cargo" setelah tahun 2000 diperkirakan akan menciptakan permasalahan-permasalahan dalam perencanaan dan penjadwalan. Keadaan diatas akan menjadi iebih sulit dikarenakan keterbatasan kapasitas kilang, penyimpanan, dan kapal pada sisi penjual maupun pembeli.
Dari analisa, didapati bahwa permintaan pembeli tidak merata setiap bulan. Kelebihan kapasitas produksi sangat kecil (hanya 2 standard cargoes) pada tahun 1999. Kapasitas penyimpanan saat ini (232.257 ton) sudah kurang memadai untuk mendukung operasi dalam memenuhi permintaan di masa mendatang. Pemakaian pelabuhan muat (64%) pads tahun 2001 keatas sudah melebihi batas yang direkomendasikan (50%). Total keseluruhan "boil-off gas" diperkirakan sebesar 17 sampai 18 standard kargo pada tahun 2010.
Hasil studi merekomendasikan :
· Pelaksanaan negoisasi dengan pembeli agar meratakan permintaannya setiap bulan atau mengurangi seasonality.
· Peningkatan kehandalan kilang untuk menghindari perawatan dan perbaiakan yang tidak direncanakan.
· Pembangunan satu pelabuhan muat untuk mendukung operasi kilang dan pemuatan guna menjamin keselamatan.
· Pembangunan satu tangki penyimpanan berkapasitas 57.263 ton untuk mengatasi peningkatan permintaan.
· Perencanaan penelitian untuk mempelalari pengurangan boil-off gas sewaktu pelayaran, sewaktu pemuatan, dan sewaktu produksi dengan menggunakan tekhnologi Baru.
· Modifikasi/upgrade/pemasangan tekhnologi informasi untuk meningkatkan koordinasi."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asreza
"Tesis ini membahas mengenai optimasi Alokasi BBM Solar Subsidi pada suatu wilayah distribusi. Untuk mengetahui berapa jumlah Alokasi BBM Solar Subsidi yang sesuai pada suatu wilayah distribusi menjadi tujuan dari optimasi. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa parameter yang dijadikan kriteria optimasi dan kendala - kendala yang membatasi fungsi tujuan dari optimasi. Untuk melakukan optimasi Alokasi BBM Solar Subsidi pada suatu wilayah distribusi tersebut digunakan metode Program Linear.

This thesis discusses the optimization of the diesel fuel subsidy allocation in a distribution area. To find out how much diesel fuel subsidy allocation corresponding to a distribution area is the objective of optimization. This can be obtained by using some parameters used as optimization criteria and constraints - constraints that limit the objective function of optimization. To perform the optimization allocation of diesel fuel subsidies in an area that distribution method is used Linear Program."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28806
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia pengeboran minyak lepas panlai, pgm :ram-portasi minyak memah mempakan Salah sam elemen rerpeming. Namun instalasi inipun merupakan obyek yang mwan terhadap kerusukan oleh korosi, baik secara eksternal maupun infernal. Tingka! kesulitan pemaniauan dan perlindungan terhadap korosi internal /ebfh besar daripada korosi elcsrerr1a!_ Guna mempermudah usaha rersebut maka difakukan prediksi wa/cm kebocoran prpa sehinggu dapar dilakukan proses perbuikwv dam pencegahcm yang dzperfrzkan.
Proses predilcsi Iebih mudah dilakukun pada korosfjenis mer-ara, oleh karena im pada srudi ini yang dzprediksi adalah korosf memra. Unfuk memprediksi kebocoran padapéva API 5L X42 U,5% Cr sepanjang I 0,2 7 km dari Inmn 'B' ke Widuri 'Process' df CNOOC SES B. Ii menggunakan perhirungan yang mengacu pada API RP] 4E, yafm untuk menghitung tebal krftis pqaa ser-ra NA CE RPO 775-91 zmfuk menghirung kecepafczn korosi. Sebelum proses per-hirungan tersebur, dilakukan proses pengumpufan dam Iaju korosi dari coupon dan tcbal pzpa dari pigging.
Wakru prediksi kebocoran didapaf dengan Cara membagi selisih tebal kritis pipa dan febal pipa hasii pigging dengan Iaju lcorosi.
Hasi/ predilrsi kebocoran rnenunjukkan bahwa pqm API 5L X42 0, 5% Cr scparjang 10, 27 km masih aman dari kebocoran minimbal 8 tahun 7 bulan dengan laju korosi ram - rata sebesar 22, 063 MPK"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Tritama
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari harga minyak mentah dan faktor-faktor fundamental yang meliputi perubahan net operating cash flow, perubahan nilai cadangan migas terbukti (proved reerve) dan perubahan tingkat produksi minyak dan gas bumi terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan ROE serta imbal hasil saham.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang terdaftar di 4 (empat) bursa saham, yakni New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE), Australia Securities Exchange (ASX) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007-2010.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa harga minyak dan perubahan net operating cash flow berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE dan return saham. Sedangkan perubahan nilai cadangan terbukti dan perubahan tingkat produksi minyak dan gas bumi tidak berpengaruh terhadap ROE dan return saham.

This study aims to examine the effect of crude oil prices and fundamental factors. These fundamental factors includes changes in net operating cash flow, changes in value of oil and gas proved reserves and also changes in value of oil and gas production on profitability which described by return on equity (ROE) and stock return of international oil and gas companies.
Sample that used in this study are oil and gas companies listed in 4 (four) stock exchanges; the New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE), Australia Securities Exchange (ASX) and Indonesia Stock Exchange (BEI) for the period from 2007 until 2010.
The results of this study found that crude oil prices and changes in net operating cash flow have positive and significant impact to ROE and stock return. While changes in the value of oil and gas proved reserve and oil and gas production has no significant impact to ROE and stock return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Dimiati
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pergerakan harga minyak mentah Indonesia dan variabel makroekonomi terhadap indeks harga saham sektor pertambangan. Variabel makroekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga SBI, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, dan inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dari Januari 2005 s/d Desember 2011. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis vector error correction model (VECM) dengan menggunakan data time series. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa variabel harga minyak mentah Indonesia paling berpengaruh terhadap indeks harga saham pertambangan.

ABSTRACT
This research is aimed to indentify the influence of Indonesian crude oil price and macro economic variables to the Mining Sector Index. The macro variabel used are, rate of certified of Bank Indonesia, the exchange rate of rupiah to dollar US, and inflation. Data used in this research is secondary data from January 2005 to December 2011. Research method used in this study is Vector Error Correction Model and used time series data. The result of this research shows that the crude oil price significantly to mining sector index."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewinta Maharani Putri Kuswarha
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah indikator makroekonomi, harga minyak dunia, dan indeks saham luar negeri berpengaruh signifikan secara bersama-sama dan secara parsial terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Data yang digunakan adalah data bulanan BI rate, nilai tukar, tingkat inflasi, jumlah uang beredar, harga minyak dunia, indeks Dow Jones, indeks FTSE 100, dan indeks Hang Seng dengan periode Januari 2005 hingga November 2012.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indikator makroekonomi, harga minyak dunia, dan indeks saham luar negeri secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII) dengan nilai adjusted R square adalah 50.8%. Ini berarti 50.8% pergerakan Jakarta Islamic Index (JII) dapat diprediksi dari pergerakan indikator makroekonomi, harga minyak dunia, dan indeks saham luar negeri. Nilai tukar berpengaruh secara negatif terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII). Harga minyak dunia, dan indeks Hang Seng berpengaruh secara positif terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII). Sementara, BI rate, jumlah uang beredar, tingkat inflasi, indeks Dow Jones (DJIA), dan indeks FTSE 100 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII).,

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the influence of the macroeconomics indicator, oil price, and world stock index against Jakarta Islamic Index simultaneously and partially. The analytical method used in this study is multiple regression analysis. This research using a monthly data from January 2005 – November 2012 for each variable.
Results from this study indicate that the macroeconomics indicator, oil price, and world stock exchange influence simultaneously against Jakarta Islamic Index with value of adjusted R square adalah 50.8%. This means that 49.2% IHSG movement can be predicted from the macroeconomics indicator, oil price, and world stock exchange. Exchange rate influence Jakarta Islamic Index (JII) negatively. Oil price, and Hang Seng index influence againts Jakarta Islamic Index (JII) positively. While BI rate, money supply, inflation rate, indeks Dow Jones (DJIA), and indeks FTSE 100 is not influence significantly against Jakarta Islamic Index (JII)."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhindani Jaya Wardhani
"[ABSTRAK
Produksi gross existing Lapangan X sekitar 4500 bpd (barrel per day). Rencana jangka panjang Lapangan X adalah infill drilling, work over, serta optimasi lifting minyak dan gas dengan target produksi gross 9000 bpd. Karena kapasitas maksimum dari fasilitas yang telah terpasang tidak mampu memenuhi target produksi jangka panjang, maka diperlukan penelitian penambahan peralatan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alat-alat yang perlu ditambahkan serta kapasitasnya dengan memperhatikan sisi keekonomiannya. Pada penelitian ini dilakukan simulasi produksi dengan variasi laju produksi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 skenario, Skenario I dengan laju produksi 15 MMscfd; Skenario II dengan laju produksi 20 MMscfd; Skenario III dengan laju produksi 25 MMscfd. Penambahan kapasitas fasilitas produksi dilakukan jika kenaikan laju produksi mencapai 30%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa skenario terbaik ialah Skenario III. Peralatan yang perlu ditambahkan pada Skenario III adalah separator HP, separator LP, scrubber HP dan kompresor. Dari Analisis keekonomian yang dilakukan pada skenario III menunjukkan bahwa nilai IRR sebesar 44%, NPV pada 12%DF sebesar MUS$ 5.852,94 dan payout time 3,2 tahun.

ABSTRACT
Gross existing production of Field X is around 4500 bpd (barrel per day). The long-term plan of Field X are infill drilling, work-over, as well as optimization of oil and gas lifting with gross production target of 9000 bpd. Because the capacity of the existing facilities are unable to fullfill production target, then a research to investigate the addition of facilities is needed.This research will be carried out by doing simulation with varying production rate.Three scenarios have been investigated, i.e. Scenario I with production rate of 15 MMscfd; Scenario II of 20 MMscfd; Scenario III of 25 MMscfd. Capacity production facility is uprated if the increase in the rate of production reaches 30%. The results show that the best scenario is Scenario III. Equipment to be added in the Scenario III are HP separator, LP separator, scrubber HP and compressor. The economic analysis show that Scenario III is attributed to IRR of 44%, NPV of MUS $ 5,852.94 at 12% DF and the payout time of 3.2 years., Gross existing production of Field X is around 4500 bpd (barrel per day). The long-term plan of Field X are infill drilling, work-over, as well as optimization of oil and gas lifting with gross production target of 9000 bpd. Because the capacity of the existing facilities are unable to fullfill production target, then a research to investigate the addition of facilities is needed.This research will be carried out by doing simulation with varying production rate.Three scenarios have been investigated, i.e. Scenario I with production rate of 15 MMscfd; Scenario II of 20 MMscfd; Scenario III of 25 MMscfd. Capacity production facility is uprated if the increase in the rate of production reaches 30%. The results show that the best scenario is Scenario III. Equipment to be added in the Scenario III are HP separator, LP separator, scrubber HP and compressor. The economic analysis show that Scenario III is attributed to IRR of 44%, NPV of MUS $ 5,852.94 at 12% DF and the payout time of 3.2 years.]"
2015
T43812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>