"Pembelajaran klinik merupakan metode untuk melatih ketrampilan, menginteiprestasikan dan menerapkan konsep, prinsip dan teori secara efektif didalam praktik. Praktik klinik merupakan pengalaman bam bagi peserta didik, sehingga seringkali menyebabkan kecemasan pada saat akan melaksanakan praktik klinik.
Pembimbing klinik sangat diharapkan melaksanakan perannya dengan karakteristik memiliki pengetahuan dan ketrampilan klinik, ketrampilan membimbing, membina hubungan dengan peserta didik dan karakteristik personal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara peran pembimbing klinik dengan tingkat kecemasan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Akper Bani Saleh Bekasi dengan jurnlah sampel 44 rnahasiswa. Desain penelitian yang diglmakan adalah deslcriptif kolerasi. Instrumen yang djgunakan adalah insirumen untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap peran pembimbing klinik dan instrumen untuk mengukur tingkat kecemasan mahasiswa yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara peran pembirnbing klinik dengan tingkat kccemasan mahasiswa. Nilai p value yang diperoleh (p value:0.364 ; a=0.05). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah melakukan penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian quasi eksperimen menggunakan metode observasi untuk melihat tingkat kecernasan peserta didik dan peran pembimbing klinik sebelum dan sesudah diberikan pelatihan clinical instructure. Pescrta didik sebelum mengikuti pembelajaran praktik klinik lebih mempersiapkan diri dalam ilmu pengetahuan mengenai asuhan keperawatan, sehingga tingkat kecemasan selama proses pembelajaran di lahan praktik dapat menurun."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006