Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suheri
"Banyaknya lembaga keuangan yang sesuai dengan syariah telah memudahkan seorang muslim untuk menjalankan syariah, namun bagi yang memiliki dana pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) kekafahan belum bisa terwujud, karena belum ada yang mengelola portofolionya secara syariah. Adanya kekhawatiran bahwa hasilnya lebih jelek daripada hasil portofolio konvensional, menyebabkan belum ada yang memutuskan untuk mengalokasikan dana pensiun yang dikelola secara syariah saja. Melalui penelitian ini, dengan melakukan perbandingan antara hasil dan risiko pengelolaan portofolio investasi secara konvensional yang dilakukan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja XYZ dengan pengelolaan portofolio investasi secara syariah, diperoleh jawaban bahwa kekhawatiran tersebut tidak perlu ada, karena baik hasil maupun risiko di antara kedua portofolio tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang significant, demikian pula jika yang diuji adalah kinerja kedua portofolio melalui penghitungan Sharpe Ratio, bahkan dari segi hasilnya secara absolut portofolio syariah lebih baik. Selain itu, portofolio investasi yang dijalankan secara syariah, sesuai dengan firman Allah, jika dibelanjakan di jalan Allah akan memberikan ganjaran atau berkah sebanyak 700 kali. Jika nilai falah yang dibandingkan, maka selain nilai ekonomi yang didapatkan diperoleh pula nilai berkah. Nilai Falah di portofolio syariah lebih baik daripada Nilai Falah portofolio konvensional. Hal ini menunjukkan bukti seperti yang difirmankan Allah pada surat Al-Baqarah ayat 261.
A growing Financial Institutions that comply with sharia principle make a moslem easy to implement sharia principle in their life. However, for moslem whose pension fund managed by Employer Pension Fund, the objective for kaffah in applying sharia principle still can not be achieved, since there are no Pension Fund Institution that manage their portfolio in fully comply with sharia principle. Worrying of less return from a sharia managed portfolio compared to a conventionally managed portfolio, Employer of Pension Fund Institution decided not to allocate big portion of the portfolio to be managed in a fully comply with sharia principle. This study will observe the return and risk of the portfolio which is conventionally managed and the one which is managed in a sharia way in XYZ Pension Fund. It was found that the concern should not be existed. Since the return and risks, have no significant differences. Similar finding is also found when sharpe ratio calculation is employed. Interestingly, in an absolute value the return of sharia managed portfolio gives a slightly better result than conventional one. In addition, sharia portfolio as in icluded in Al-Quran, Al-Baqarah 261, Allah says that if belonging is spent in Allah ways, Someone will get return or berkah 700 times of the spending amount. If Falah Value for both portfolio are compared, someone will not only get economic value but also berkah value. Therefore, the falah value of a sharia managed portfolio will give a far better result than the conventionally managed one."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Permana
"ABSTRAK
Dana Pensiun merupakan lembaga yang sering terlupakan dalam sebuah..
perusahaan. Namun lembaga ini berperan vital dalam mengelola dana demi
kepentingan pegawai ketika masa pensiun tiba. Dalam pengelolaan Dana Pensiun
harus dijalankan dengan Prinsip kehati-hatian. Pemerintah melalui Direktorat Dana
Pensiun Departemen Keuangan mempunyai kewajiban untuk mengawasi
pengelolaan Lembaga Dana Pensiun ini.
Kendala yang dihadapi ialah valuasi aktuaria yang dikeluarkan oleh Aktuaris
hanya wajib diserahkan sekali dalam jangka waktu tiga tahun. Sehingga rentang
waktu tiga tahun tersebut akan mengurangi tingkat efektifitas pengawasan
Diperlukan suatu analisa yang dapat memberikan peringatan dini bagi pemerintah
untuk dapat mendeteksi suatu kecenderungan tíngkat kecukupan pendanaan
Dana Pensiun. Peubah bebas yang digunakan untuk peringatan dini ini berasal
dari laporan keuangan, laporan teknis, dan laporan portofollo investasi yang bisa
didapatkan dalam jangka waktu yang lebih pendek dan laporan aktuaris.
Penulis menggunakan metode analisa multi diskriminan yang didalam
prosesnya melakukan klasifikasi kedalam dua jenis pendanaan, yaitu ?Pendanaan
Tercukupi? dan ?Pendanaan Tak Tercukupi?. Dengan analisa ini ingin diketahui
apakah terdapat perbedaan antar grup, peubah bebas mana saja yang dapat
menjadi ?peubah prediktor yang dapat membedakan populasi Dana Penslun
kedalam setiap grup kualitas pendanaan, tingkat signifikansl dari peubah-peubah
pembeda, hingga apakah model diskriminan yang dihasilkan dapat melakukan
klasifìkasi dengan baik.
Kesimpulan dari analisis diskriminan dari Dana Pensiun ini ialah, secara
statistik bahwa memang terdapat perbedaan yang nyata antara dua kelompok
pendanaan dengan peubah pembeda berturut-turut dan yang paling membedakan
hingga yang terlemah ialah: kewajiban Aktuaria/Aktiva Bersih, total piutang
iuran/Aktiva Bersih, investasi Deposito/Total Investasi. Hasil validitas dan
persamaan diskriminan yang dihaslkan oleh regresi SPSS cukup tinggi (78,6%)
dan dengan cross validation yang tinggi pula (77.7%,). Sehingga persamaan
dîskriminan ini dapat digunakan Departemen Keuangan, sebagai pembina dan
pengawas Dana Pensiun dalam sistem peringatan dini untuk mempredîksi posisi
pendanaan Dana Pensiun yang belum memberikan valuasi laporan aktuarisnya
yang memang berdasarkan undang-undang hanya diwajibkan untuk dilakukan
sekali dalam tiga tahun.
Penulis juga íngin menguji apakah model ini dapat digunakan untuk tahun
berikutnya yaitu tahun 2000. 1-fasil pengujian menyatakan ketepatan mencapai
72,6% sehingga dapat digunakan pada laporan satu tahun sesudah kumpulan
sampel (sampel berasal dan Paporan tahun 1998 hlngga 1999).
"
2001
T5501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Jidin
"ABSTRAK
Seiring dengan berlakunya Undang-undang nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun,
ada tuntutan profesionalisasi dalam pengelolaan kekayaannya. Hal ini merupakan
tantangan bagi Dana pensiun untuk selalu meningkatkan kemampuannya dalam
perencanaan serta dalam implementasi dari perencanaan investasi tersebut.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menyelenggarakan Program Pensiun
luran Pasti (PPIP) dengan pilihan dan resiko investasi ada pada peserta. Namun demikian
penyelenggara DPLK ini tentunya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan
pilihan-pilihan portofolio investasi yang optimal bagi berbagai jenis tingkat toleransi
resiko dari para peserta.
Penentuan kumpulan portofolio investasi yang efisien dikaji melalui pendekatan
Markowitz. Dengan pendekatan Markowitz portofolio-portofolio yang efisien adalah
portofolio-portofolio yang menjanjikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan portofolio-portofolio
lain yang memiliki kandungan risiko yang sama. Atau portofolio-portofolio
investasi yang mengandung konskuensi risiko yang lebih rendah dibandingkan
portofolio-portofolio yang lain dengan imbal hasil harapan yang sama
Dalam kajian ini aplikasi metode tersebut dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Menaksir imbal hasil dan resiko investasi dari berbagai jenis aset beresiko yang
akan direncanakan masuk dalam portofolio.
Menentukan satu jenis aset bebas resiko dengan imbal hasilnya. (Pada tulisan ini
deposito dianggap sebagai aset bebas resiko, namun melihat perkembangan
instrumen investasi pilihan tersebut bisa saja berubah)
Proses estimasi variansi dan covariansi dari kandidat-kandidat portofolio, dengan
memaksimumkan problema
Untuk mendapatkan kumpulan portofolio yang efisien (memaksimumkan
problema studi ini menggunakan teknik optimasi
pemrograman kuadratik. Penghitungan komposisi investasi pada masing-masing
aset dengan pemrograman kuadratik dijalankan dengan bantuan subprogram
SOLVER pada perangkat lunak EXCEL.
Penghitungan portofolio yang optimal dilakukan untuk berbagai tingkat toleransi
risiko investor. Tingkat toleransi risiko investor di urutkan dari nol dengan
interval tambahan sebesar 0,25. Penentuan nilai toleransi risiko dibuat secara
arbitrer sekedar untuk mewakili sikap kelompok investor tertentu terhadap
perimbangan imbal hasil dan risiko
Dengan sejumlah x tingkat toleransi resiko, maka akan terbentuk sejumlah x
portofolio yang optimal yang mengandung : lmbal hasil harapan, deviasi (resiko),
jenis dan bobot aset yang membentuk portofolio.
Hasil tersebut dapat dibuatkan sebagai pedoman dalam memberikan pilihan portofolio
investasi bagi peserta DPLK. Namun masih ada masalah yang tertinggal dan perlu untuk
kajian selanjutnya, yaitu mengukur tingkat toleransi dari peserta.
Dari pilihan investasi yang disajikan oleh DPLK Bank BNI pada saat ini, yang
merupakan kombinasi antara aset bebas resiko dalam hal ini deposito dan aset beresiko
dalam hal ini obligasi, terdapat kesan bahwa konsep itu dilatarbelakangi oleh Metode
Markowitz. Hanya saja metode tersebut belum dilakukan sebagaimana mestinya, seperti
pemilihan jenis obligasi dan proporsinya tidak mempunyai patokan. Patut diduga hal itu
disebabkan usia DPLK yang relatif mudah sehingga pada saat pendirian jelas Metode
Markowitz belum dapat dilakukan secara menyeluruh karena akumulasi dana masih
relatif kecil. Melihat jumlah peserta dan jumlah dana sampai dengan saat ini, bahwa
aplikasi Metode Markowitz secara menyeluruh seperti proses dalam tulisan ini sudah
memungkinkan. Sedangkan pilihan jenis aset investasi dapat disesuaikan dengan
perkembangan.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.I.A. Andayani
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti bagaimana kebijaksanaan investasi Dana Pensiun di Indonesia, khususnya PT " XY " sebagai pengelola dana pensiun pegawai negeri sipil, terutama yang menyangkut alternatif dan kombinasi jenis investasi selama 10 tahun periode analisa, serta meIihat pengaruh Undang-Undang Dana Pensiun terhadap pereneanaan inVestasinya di masa yang akan datang. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dari be-rbagai literatur dan studi lapangan p.ada PT " XY ". Masil penelitian yang diperoleb adalah bahwa sebagai BUMN dibawah pengawasan Departemen Keuangan RI, PT " XY " secara operasional mempunyai aturan tersendiri yang berbeda dengan Undang-Undang Dana Pensiun. Dengan alasan keamanan. likuiditas dan hasil yang pasti demi memenuhi kewajiban pembayaran manfaat pensiun, maka pilihan investasi diprioritaskan Pada deposito berjangka, dengan porsi dana yang sering melebihi batas maksimum investasi (menurut KMK No. 231 Tahun 1993). Jenis -investasi lain adalah saham, obligasi, SBI, surat berharga lain, tanah dan bangunan,' serta investasi lain. Saran dari penulis adalah perlu kejelasan lebih lanjut tentang status PT " XY - demi efisiensi dan efektifitas kerjanya, apakah berbentuk asuransi jiwa, dana pensiun atau tetap seperti semula. Selain itu perlu dibuat pula suatu arahan investasi terinci seperti yang dikehendaki peraturan yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Sito Dwi Irvianti
"abstrait
Tout le monde devrait préparer sa retraité parce que le revenu Va
dirrnuer. Mais, beaucoup de personne qui ne fait pas attention à sa retraitée
Ce dernier temps, le gouvernement a commencé de socializer du plan de
la pension depuis la loi du fond de pension No. 11/1992 était concrétisé. Il Y a
environ 80 millions employés qui ne sont ps encore participer au plan de la
pension et ils sont le client potentiel pour le marché du fond de pension.
C?est clair que ce marché est encore grand, et pour cette raison que PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk créé l?institution financière du fond de pension
(financiai institution pension fund) qui légalisé par le Ministre des Finances.
Le fond de pension Muamalat doit être géré en manière qui convient
avec le principe Islamique parce que la bank Muamalat Indonesia est une
banque Islamique. Pour conséquence, les fonds du client doivent être investi en
manière qui convient avec le principe Islamique. ça pourrait être sa force et
faiblesse.
À cause de ses forces et faiblesses, elle ne peut pas devenir le leader du
marché. Elle a plusieur concurrents, spécialement l?entreprise d?assurance
étrangère ou la banque privée qui a déjà son propre marché avec beaucoup
d?assets. D?aiUeurs, il y a les substitutions du produit comme le dépôt bancaire,
la police d?assurance ou investir d?argent sous forme des choses qui ont valeur
comme la maison ou les bijoux.

ABSTRACT
Everybody should prepare their old days because the earnings after
retirement will be decrease. But, a lot of people who do not care about their
old days.
Lately, the government start to socialize the pension plan since the
Law of Pension Fund No. 11.11992 was put into effect There are about 80
million employees who do not yet join the pension plan and they are
potential customer of pension fund market.
Because the market is still big, so PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
established the Financial Institution Pension Fùnd that was legalized by
Minister of Finance.
The management of Muamalat?s pension fund is compatible with
Islamic syariah, because bank Muamaiat lndone?ia is an Islamic bank. uf
client?s funa must be Invested In Islamic way. Managing fund that ¡s
compatible to Islamic Syariah can be Its strength and also ts weakness,
eventhough there are another strengths or weaknesses of Muamalat?s
pension fund.
With all its strengths and weaknesses, until now, Muamalat?s pension
fund can not be the market leader. It has competitors, especially foreign
insurance company or other private bank that already has own market with
big asset. Beside that, there are subsitution products of pension fund, such
as bank deposit, insurance policy or investing money into valuable things
like house or jewelry. That?s why the management of pension fund of bank
Muamalat need to think its strategy to win the competition, for the short
term or long term.
"
2001
T3072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bekti Lin Eridiani
"ABSTRAK
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia kira-kira pertengahan tahun 1997
mengakibatkan sektor moneter kekurangan dana, bank-bank dilikuidasi serta hampir
semua kegiatan ekonomì yang menggunakan fasilitas bank juga semakin terpuruk.
Menurut data dan Biro Pusat Statistik (data pertumbuhan nil sektor ekonomi tahun 1996-
1998), sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan negatif diantaranya adalah sektor
keuangan yang mengalami krisis berkepanjangan, Sub sektor keuangan diantaranya yaitu
sub-sektor lembaga keuangan non bank (termasuk Dana Pensiun) yang mengalami
pertumbuhan positif tidak mampu menjadikan pertumbuhan sektor tersebut positif karena
peranannya yang kecil dalam pembentukan PDB sektor keuangan. Padahal di negara lain
seperti Chili dan beberapa negara Asia Pasifik, Dana Pensiun dapat memngkatkan
domesgic saving rate, yang akan mengurangi kebergantungan negara tersebut pada modal
asing untuk mendanai investasi yang diperlukan bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Jelaslah bahwa sebenarnya penyelenggaraan Dana Pensiun yang baik dapat membantu
Pertumbuhan ekonomi.
Mengingat perlunya Dana Pensiun., dan kenyataan bahwa masih banyak masyarakat
Yang belum familiar mengenai Dana Pensiun maka dalam penulisan ini dilakukan potret
lembaga keuangan non bank tersebut di Indonesia. Tujuannya adalah untuk sedikit
membuka ke assymetric?an informasi antara pengurus dan peserta Dana Pensiun, baik
Peserta potensial maupun yang sudah menjadi peserta di suatu Dana Pensiun.
Selain itu, pada penulisan ¡ni juga diperkenalkan radar chart untuk analisis. Prosedur
Umum dalam managerial function untuk penetapan strategi (tactical planning) didasarkan
Pada beberapa fase yaitu fase plan-do-see. Prosedur tersebut tidak selalu harus dimulai
dari fase ?plan?, melainkan dapat dimulai misalnya dari fase see sehingga urutan
prosedurnya adalah see-plan-do. Fase ?see? terdiri dari:
1. Analisis dan evaluasi hasil
2. Koreksi hasil-hasil yang tidak memuaskan
Pada fase ?plan? disusun berbagai tujuan dan rencana, baik tujuan dan rencana jangka
pendek, maupun strategi jangka panjang dalam rentang lima atau sepuluh tahunan.
Sementara fase ?do? adalah bagian dimana berbagai rencana diimplementasikan untuk
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Penulisan ini dimaksudkan untuk memotret
industri Dana Pensiun, dengan demikian lingkupnya dibatasi padafase ?see?. Salah satu
contoh tools yang efektif dalam penerapan analisis di fase ?see?adalah penggunaan radar
chart. Analisis radar chart dapat mencakup banyak dimensi. Radar chart digunakan
sebagai sinyal, baik untuk pengurus maupun peserta Dana Pensum untuk melihat
bagaimana kinerja dan pola-pola kinerja yang terjadi. Dalam penulisan ini, dimensi yang
diamati adalah growth, profitability, efficiency, asset quality dan financial stability. Tiap
dimensi terdiri dan satu atau beberapa rasio.
Dalam penulisan ini, Dana Pensiun dibedakan dalam 2 (dua) kategori yaitu kategori
DPPK IP & DPLK (Dana pensiun Pemberi Kerja Program Iuran Pasti & Dana Pensiun
Lembaga Keuangan) dan kategori DPPK MP ( Dana Pensiun Pemberi Kerja Program
Manfaat pasti). Tiap kategori tersebut dibagi lagi menjadi kelompok. Kategori DPPK IP
& DPLK dibagi menjadi kelompok BUMN vs Non BUMN dan kelompok DPPK IP vs
DPLK. Sedangkan kategon DPPK MP dikelompokkan menjadi BIJMN vs Non BIJMN.
Dari sudut pandang penulis berdasarkan rasio-rasio yang bersangkutan, baik untuk
kategori DPPK IP & DPLK maupun kategori DPPK MP, temyata secara kinerja
Dana Pensiun BUMN masih lebih baik daripada Non BUMN. Selain itu diidentifikasi
pula adanya kemungkinan bahwa Dana Pensiun BUMN memiliki banyak ?pendapatan
lain-lain? yang memberikan sumbangan dalam kinerja profitability nya. Dan dalam
kategori DPPK IP & DPLK, di kelompok DPPK IP vs DPLK, ternyata secam umum
kinerja DPLK lebih baik dibandìngkan kineija DPPK IP.
Selain itu juga dibuat radar chart untuk enam Dana Pensiun yang terbaik kinerja
rasio profitability nya (HUSP/AB) di tahun 1998. Juga lima Dana Pensiun yang terbaik
kinerja rasio financial stability nya (AB/KA) di tahun 1998. Pola garnbar radar chart
yang sama menggambarkan bahwa strategi yang dijalankan oleh Dana Pensiun sama,
begitu juga sebaliknya. Sebagai tambahan, pada lampiran dicantumkan juga ranking
Dana Pensiun pada masing-masing kategori yang diamati. ini dimaksudkan untuk
membuka informasi yang lebth luas mengenai industri Dana Pensiun.
"
2001
T1642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshimin Rizkyani Parman Putri
"Tesis ini menganalisis bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada penerima manfaat pada Dana Pensiun Pemberi Kerja yang berada dalam kondisi defisit pendanaan. Penerima manfaat pada Dana Pensiun Pemberi Kerja merupakan peserta, pensiunan dan/atau pihak lain yang berhak menerima manfaat pensiun dari Dana Pensiun Pemberi Kerja. Terhadap kondisi defisit pendanaan tersebut, akan dilakukan penyelesaian dengan penggabungan atau pembubaran pada Dana Pensiun Pemberi Kerja, yang mana dalam pembahasan tesis ini akan dikaitkan dengan kasus Dana Pensiun Pemberi Kerja ABC. Tesis ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal dengan menggunakan data sekunder. Tesis ini membahas mengenai Dana Pensiun Pemberi Kerja ABC yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti yang berada dalam kondisi defisit pendanaan. Sebagai bentuk upaya dalam memperbaiki kondisi tersebut, pada Dana Pensiun Pemberi Kerja ABC akan dilakukan penggabungan dengan Dana Pensiun Pemberi Kerja lainnya. Adapun dikarenakan kondisi defisit pendanaan tersebut, dapat terjadi konsekuensi dimana Dana Pensiun Pemberi Kerja lain tidak menerima untuk dilakukan penggabungan dengan dana pensiun dimaksud. Atas hal tersebut, maka terhadap Dana Pensiun Pemberi Kerja ABC dapat dilakukan pembubaran sebagai bentuk penyelesaian defisit pendanaan. Dalam hal dilakukannya pembubaran terhadap dana pensiun dalam kondisi defisit pendanaan, diketahui penerima manfaat akan memperoleh hak yang akan dikurangi secara berimbang, yang mana akan sama dengan sisa kekayaan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja. Hal tersebut berarti bahwa penerima manfaat Dana Pensiun Pemberi Kerja akan memperoleh hak yang kurang dari yang telah ditentukan dalam Peraturan Dana Pensiun akibat adanya defisit pendanaan pada dana pensiun.

This thesis analyzes how legal protection is given to beneficiaries on Employer Pension Funds in the condition of funding deficit. Beneficiaries on Employer Pension Funds are participants, retired participant and/or other party that is entitled to retirement benefits from Employer Pension Funds. In relation to the condition of funding deficit, will be settled through the merger or liquidation of Employer Pension Funds, which in this thesis will be associated with ABC Employer Pension Fund. This thesis was written using doctrinal research method and secondary data. In this thesis will be discussed about ABC Employer Pension Fund that organizes Definite Program Pension Plan that is in the condition of funding deficit. To remedy such condition, ABC Employer Pension Fund will be merge with other Employer Pension Fund. However, in relation to such deficit condition, there may be a consequence where the other Employer Pension Fund will not accept the merge of ABC Employer Pension Fund. As a result of ABC Employer Pension Fund not being able to merge with another Employer Pension Fund, ABC Employer Pension Fund can be liquidated, as a form of resolving the funding deficit. In relation to the liquidation of pension fund in the condition of funding deficit, the beneficiaries on employer pension fund will receive their rights that will be reduced proportionally, which will be equal to the remaining assets of the employer pension fund. This means that the beneficiaries of employer pension fund will receive their rights less than those specified in the Pension Fund Regulations due to the funding deficit in the pension fund."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Julianti Permata Dewi
"Program pensiun adalah suatu program yang memberikan jaminan
kesejahteraan bagi karyawan di harl tua dengan cara pembayaran pensiun secara
berkala selama masa pensiun. Program pensiun penting bagi perusahaan,
karyawan dan nasional. OIeh karena itu pengelolannya memerlukan pengaturan
yang baik dan tepat terlebih setelah ditetapkannya dana pensiun yang semula
berbentuk yayasan menjadi suatu badan hukum Dana Pensiun berdasarkan UU no
11/1992 tentang Dana Pensiun. Akibat perubahan tersebut, maka berubah pula
peraturan pelaksanaannya tennasuk peraturan investasinya yang lebih dibatasi
sesuai dengan KMK no 23 1/KMK.017/1993 tentang investasi dana pensiun.
Untuk mengetahui pengal:uh yang ditimbulkan oleh peraturan tersebut terhadap strategi investasi dana pensiun digunakan beberapa cara yaitu dengan melakukan studi kepustakaan dari berbagai macam literatur, makalah, surat kabar, dan majaiah serta studi lapangan, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dari suatu dana pensiun pemberi kerja xyz.
Berdasarkan data laporan keuangan dana pensiun xyz 3 tahun terakhir diketahui bahwa dana pensiun xyz melakukan investasinya pada bidang: doposito,
sahan-i, obligasi, dan penyertaan. Keempat jenis investasi tersebut memang
diperbolehkan dan memiliki fasilitas bebas pajak. Hasil yang diperoleh dan
investasi tersebut rata-rata pertahun adalah 18%.
Dana pensiun xyz mi adalah dana pensiun yang menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti. Karena manfaatnya pasti, maka dana pensiun harus
meiniliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Masalah kecukupan
dana mi dikenal dengan istilah Rasio Kecukupan Dana (RKD), yaitu perbandingan
antara kekayaan dan kewajiban dana pensiun. Darl perhitungan diperoleh hasil
RKD selarna 3 tahun terakhir diatas 100%.
Salah satu unsur kekayaan dana pensiun adalah hasil investasi. Jadi dengan
hasil investasi rata-rata pertahun 18%, dana pensiun xyz mampu memiliki RKD
yang lebih darl 1000/& Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa pengelola dana pensiun xyz bersifat konservatif karena investasi hanya dilakukan pada 4 bidang , yaitu
deposito, saham, obligasi, dan penyertaan. Namun demikian dana pensiun xyz
tidak merasa berkecil hati. Karena dengan' hasil investasi 18% pertahun, dana
pensiun xyz masih berada pada posisi yang aman dan mampu memiliki RKD yang
lebih darl 100%.
Jika dana pensiun xyz ingin mengoptimalkan hasil investasinya, maka ia dapat bekerja sama dengan konsultan fund manajemen atau merekrut calon untuk dididik menjadi profesional fund manager."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>