Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denny Irawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Koestiawan Setiadi
"Beton merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan sebagai perkerasan jalan, karena bukan saja memiliki keandalan dalam hal kekuatan, keawetan serta kemudahan pelaksanaannya, tetapi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Oleh karena itu, dengan perkembangan teknologi beton sekarang ini, dilakukan usaha untuk meningkatkan kinerja beton menjadi lebih efektif dan efisien sebagai bahan perkerasan jalan yaitu dengan cara membuat struktur beton berpori yang memungkinkan aliran permukaan untuk infiltrasi ke dalam tanah. Perkerasan beton berpori merupakan salah satu bentuk pendekatan inovatif yang bersifat unik dalam pengelolaan air hujan dan efektif dalam menanggulangi permasalahan lingkungan serta mendukung pembangunan yang berdasarkan pendekatan ekosistem pada land development dan stormwater management. Peningkatan jumlah penggunaan beton dalam dunia konstruksi akan meningkatkan kebutuhan material beton dan mengakibatkan keterbatasan alam dalam menyediakan material pembentuk beton serta menyebabkan penurunan jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan pembetonan. Di lain pihak, limbah industri manufaktur dari sisa proses finishing body mobil telah mengalami peningkatan hingga 10 ton/tahun. Permasalahan biaya dan tempat pembuangan limbah tersebut serta kerusakan alam yang dapat diakibatkan oleh pembuangan limbah, mendorong pemanfaatan limbah finishing industri manufaktur sebagai agregat alternatif yang dapat menggantikan sebagian agregat alam di dalam campuran beton. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil pengujian permeabilitas, porositas, kuat tekan, kuat lentur dan leachate, maka beton berpori dengan pemanfaatan limbah finishing sebagai pelengkap atau pengganti agregat halus maka hasil optimum dicapai dengan pemanfaatan limbah sebesar 75% dari berat agregat halus. Dari hasil permeabilitas, beton berpori umur 28 hari dengan kandungan limbah 75% memiliki nilai kecepatan meluluskan air yang sangat bagus yaitu 0,378 cm/s dan berhasil meloloskan air sebanyak 83,42%, dapat menahan kuat tekan sebesar 3,243 MPa (umur beton 28 hari), kuat lentur sebesar 0,570 MPa serta pengaruh minimum terhadap lingkungan dengan memperhatikan subgrade soil properties dan kedalaman air tanah.

Concretes are one of the most popular material that has been used as pavement surfaces, not only because its strength, durability and workability, but also for its high economical value. Therefore, with compilation of concrete technologies, in order to improve concrete performance to be more effective and efficient, qualified structural system of porous pavement are those that reflected in high infiltration rates. Porous pavement are innovative and unique approach in stormwater management, it can improve the environment in vital ways and overbalanced sutainable development based on land development and stormwater management. The increasing of concrete amount in construction will excess demand of concrete materials and result natural source supply deflation. in other side, manufacture industrial waste has extremely increase into number of 10 tons/year. Cost and land problems also environmental damage that caused by waste disposal had encouraged the usage of manufacture industrial waste from finishing process as mixture in fine aggregate material that can replace most of aggregat quantity in concrete. According to the research on several tests, such as permeability,porousity, compressive and flexural strength also leachate test, the optimal result if reached by mixture with 75 % finishing waste addition. From the permeability test, 28 days porous concrete using 75% finishing waste resulted high permeability rate, that is 0,378 cm/s and succeded to infiltrate water approximately to 83,42% , able to resist 3,243 Mpa load and flexural stretng within 0,570 Mpa. It also has minimum impact to environmental issues, with consideration of subgrade soil properties and water table level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirdatun Nafiah Putri
"ABSTRACT
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pemadatan terhadap indeks workabilitas pada HRA (HRS-WC) yang menggunakan filler abu vulkanik Gunung Sinabung, dan untuk mengetahui pengaruh suhu pemadatan terhadap karakteristik Marshall pada HRA (HRS-WC) yang menggunakan filler abu vulkanik Gunung SinabungPengujian dilakukan dengan menggunakan tiga variasi suhu pemadatan yaitu 90°C, 100°C, 120 °C terhadap indeks workabilitas HRSWC. Pengujian yang dilakukan adalah pengukuran penurunan ketinggian tiap interval penumbukan (15 tumbukan) sejumlah 150 tumbukan untuk mendapatkan nilai Indeks Workabilitas. Dari persamaan hubungan antara log jumlah putaran alat Gyratory dan porositas, dapat dihitung Workabilitas Index (WI) dari masing-masing campuran aspal panas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai workability index (WI) pada campuran HRA-HRS yang menggunakan kadar aspal 6,1°/o pada suhu 90°C, 100°C, dan 120°C adalah sebesar 2,285 ; 2,421 ; 3,019. Hasil ini memperlihatkan pertambahan nilai WI pada setiap kenaikan suhu pemadatan. Dari hasil pengujian marshall pada enam buah benda uji dengan berat 1185 gr, 1188 gr dan 1188,2 gr, nilai stabilitas yang dihasilkan mengalami kenaikan sesuai dengan pertambahan suhu pemadatan 90°C, 100°C, dan 120°C adalah 750, 804 dan 1010, sedangkan nilai flow yang dihasil pada suhu 90°C, 100°C, dan 120°C adalah 3,8 ; 3,6 ; dan 3,5."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library