Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maela Holipah
"Kepatuhan perawat dalam pelaksanan Surgical Safety Checklist Patient SSCP yang dinilai masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dengan kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan SSCP di kamar bedah RS dr. Suyoto Pusrehab Kemhan Republik Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel, total sampling. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara sikap dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SSCP dengan uji T Independent dan didapatkan nilai p=0,078 atau >p-value p-value sebesar 0,05 . Nilai rata-rata kepatuhan perawat dengan sikap kurang baik adalah 8,38 dengan standard deviasi 5,805, sedangkan perawat yang memiliki sikap baik nilai rata-rata kepatuhannya adalah 12,86 dengan standard deviasi 2,268. Instrumen penelitian yang digunakan diadopsi dari Safety Attitudes Questionnaire ndash;Operating Room version SAQ ndash;OR , dan lembar observasi pelaksanaan SSCP dari WHO. Penelitian ini merekomendasikan perlunya upaya peningkatan pengetahuan perawat terkait SSCP di kamar bedah.

The compliance of nurses in conducted of SSCP was still considered low. This study aimed to determine the relationship with adherence nurse attitude towards the implementation of the SSCP in the operating room dr. Suyoto Rehabilitation Center of the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia. The study design used is descriptive approach analitic, the sampling technique is total sampling. The data obtained were analyzed by univariate and bivariate. The results showed no significant difference between the attitude of the compliance of nurses in the implementation of the SSCP with Independent T test and p value 0.078 or p value p value of 0.05. With an average value of compliance nurse who has a poor attitude toward patient safety culture is 8.38 with a standard deviation of 5.805, while the nurses who have a good attitude average value of compliance is 12.86 with a standard deviation of 2.268. The research instrument used was a questionnaire that was adopted from the Safety Attitudes Questionnaire Operating Room version SAQ OR, and the observation sheet SSCP implementation of WHO. This study is recommended that importance to increase nursing knowledge about SSCP in operating teather.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Susilo
"Membangun budaya keselamatan pasien merupakan langkah awal dalam pengembangan keselamatan pasien. Budaya keselamatan pasien di rumah sakit merupakan bagian dari budaya organisasi, sehingga pengkajian tentang budaya organisasi diperlukan untuk menjadi panduan dalam mengembangkan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui budaya keselamatan pasien di kalangan pemberi pelayanan di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dan mengidentifikasi profil budaya organisasi pada jajaran pimpinannya.
Penelitian deskriptif dengan interpretasi dan analisis kualitatif ini mengambil subyek penelitian para pemberi pelayanan dan jajaran manajemen rumah sakit, dengan cara menyebarkan kuesioner dan melaksanakan Consensus Decision Making Group (CDMG). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner AHRQ (Agency for Heath Research and Quality) membagi budaya keselamatan pasien menjadi 1.) Budaya Keterbukaan, 2.) Budaya Keadilan, 3.) Budaya Pelaporan, 4.) Budaya Belajar, 5.) Budaya Informasi. Sedangkan kuesioner Organization Culture Assesment Instrument (OCAI) menilai 6 kriteria budaya yaitu 1.) Karakter Dominan, 2.) Kepemimpinan Organisasi, 3.) Manajemen Karyawan, 4.) Perekat Organisasi, 5.) Penekanan Strategis, 6.) Kriteria Keberhasilan. Budaya organisasi terbagi menjadi Tipe Clan, Adhocrazy, Market dan Hierarki.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa budaya keterbukaan, terutama kerjasama dalam unit merupakan dimensi budaya keselamatan pasien yang terkuat dan dominan. Sedangkan respons non punitive dan pencatatan merupakan dimensi yang terlemah. Tipe budaya Hierarki didapatkan sebagai tipe budaya organisasi yang dominan sekaligus kuat untuk saat ini dan yang diharapkan. Hal ini menjadi panduan untuk memilih strategi peningkatan mutu melalui Competing Value Framework dalam rangka pengembangan dan peningkatan keselamatan pasien. Rencana tindak lanjut dibuat dan disepakati dalam Consensus Decision Making Group (CDMG) untuk membumikan unsur keselamatan pasien dalam visi dan misi organisasi serta penguatan budaya keselamatan melalui pelatihan keselamatan pasien bagi seluruh staf. Blamming culture harus secara perlahan dan signifikan segera dihilangkan dalam semua bentuk pelayanan di rumah sakit.

Building a culture of patient safety is the first step in the development of patient safety. Culture of patient safety in hospitals is part of the culture of the organization, so that the assessment of organizational culture needed to be a guide in developing patient safety. This study aims to determine the patient safety culture among providers in dr. H. Abdul Moeloek Lampung and identify organizational culture profile in the ranks of leadership.
Descriptive study with qualitative interpretation and analysis of the study subjects took care providers and hospital management board, by distributing questionnaires and implement the Consensus Decision Making Group (CDMG). The research instrument used questionnaires AHRQ (Agency for Heath Research and Quality) dividing the patient safety culture to 1.) Cultural Openness, 2.) Cultural Justice, 3) Cultural Reporting, 4.) Cultural Learning, 5.) Cultural Information. While questionnaires Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) assesses six cultural criteria, namely 1.) Dominant character, 2) Organizational Leadership, 3) Employee Management, 4.) Adhesive Organization, 5.) Strategic Emphasis, 6.) Success Criteria. Organizational culture is divided into Type Clan, Adhocrazy, Market and Hierarchy.
Results of the study found that a culture of openness, especially cooperation in the unit are the dimensions of patient safety culture is strongest and dominant. While the non-punitive responses and recording the weakest dimension. Type Hierarki culture obtained as the dominant type of organizational culture as well strong for the current and expected. It serves as a guide to select a quality improvement strategy through Competing Value Framework in order to develop and increase patient safety. Follow-up plan prepared and agreed in the Consensus Decision Making Group (CDMG) to ground elements of patient safety in the vision and mission of the organization and strengthening a culture of safety through patient safety training for all staff. Blamming culture must gradually and significantly soon be eliminated in all forms of service in hospitals.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Sartikasari
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan persepsi perawat terhadap kejadian insiden keselamatan pasien berdasarkan laporan adanya kejadian insiden keselamatan pasien yang terjadi di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap 81 perawat pelaksana dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan variabel komunikasi dengan nilai-p 0,019. Dengan kata lain kurangnya komunikasi antara perawat dengan tenaga medis lainnya berpengaruh terhadap kejadian insiden keselamatan pasien. Peneliti menyarankan membuat kebijakan pengisian bukti pemberian KIE, setiap pergantian shift melakukan briefing, monitoring dan evaluasi serta membuat jalur komunikasi dengan tenaga medis lainnya agar tercipta umpan balik terkait keselamatan pasien.

This research is a quantitative research conducted on 81 implementing nurses with cross sectional study design. The results showed that there is a correlation of communication variables with p value 0,019. In other words, the lack of communication between nurses and other medical personnel influences the incidence of patient safety incidents. The researchers suggested that make policy of charging proof of giving of KIE, each shift change to do briefing, monitoring and evaluation as well as make communication line with other medical personnel to create patient safety related feedback. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The market-leading at a Glance series is used world-wide by medical students, residents, junior doctors and health professionals for its concise and clear approach and superb illustrations --
Each topic is presented In a double-page spread with clear, easy-to-follow diagrams, supported by succinct explanatory text --
Covering the whole medical curriculum, these introductory texts are ideal for teaching, learning and exam preparation, and are useful throughout medical school and beyond --
Everything you need to know about Patient Safety and Healthcare Improvement... at a Glance! --
Patient Safety and Healthcare Improvement at a Glance Is a timely and thorough overview of healthcare quality written specifically for students, junior doctors and healthcare professionals. It bridges the gap between the practical and the theoretical to ensure the safety and wellbeing of patients. Featuring essential step-by-step guides to interpreting and managing risk, quality improvement within clinical specialties, and practice development, this highly visual textbook offers the best preparation for the Increased emphasis on patient safety and quality-driven focus In today's healthcare environment --
This practical guide, covering a vital topic of Increasing Importance in healthcare, provides the first genuine Introduction to patient safety and quality improvement grounded in clinical prac"
Jakarta: Erlangga, 2017
610.289 ATA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library