Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laela Chairani
"Tesis ini menceritakan aplikasi dan implementasi dari penggunaan value engineering untuk memperbaiki kualitas piston 5D9, khususnya pada proses machining. Kualitas adalah kemampuan dari organisasi untuk memberikan produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Penerapan value engineering untuk memperbaiki kualitas sangat sesuai karena Value engineering adalah metode sistematik untuk memperbaiki value dari produk dan jasa dengan menggunakan pengujian dari fungsi. Penelitian ini menggunakan analisis Pareto, Sebab Akibat dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) karena lebih sesuai dilakukan setelah analisis fungsi dan model FAST selesai dibuat. Dipilihnya fungsi pemeliharaan untuk dilakukan perbaikan sehingga dibutuhkan penjadwalan pemeliharaan dengan mencari nilai MTBF (Mean Time Between Failure) dan MTTR (Mean Time To Repair).

This thesis describes application and implementation of value engineering to improve quality of piston 5D9 in machining process. Quality is a capability from organization to afford an appropriate product with customer expected. A value engineering approach to improve quality more appropriate because value engineering is a systematic methode to improve value even product or services by using function analysis. This research using Pareto Diagram, Cause and Effect Diagram and FMEA because those methode are most appropriate after the function analysis and FAST Model have been built. Maintanance function have been chosen and finding maintanance schedule with MTBF (Mean Time Between Failure) and MTTR (Mean Time To Repair)."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S27313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saintica Luthfia Utama
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Salah satu komponen penting dalam pelayanan kefarmasian di apotek adalah pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Pengelolaan sediaan farmasi di apotek harus diatur untuk menjamin ketersediaan produk dalam jumlah memadai. Pengelolaan persediaan farmasi dapat diatur melalui beberapa metode, salah satunya adalah metode pareto atau ABC. Metode ini memfokuskan pengelola apotek pada penentuan item-item yang penting terhadap keberlangsungan operasional apotek sehingga dapat diatur prioritas pengawasan dan pengendalian terhadap persediaan tersebut. Penelitian dilakukan terhadap resep yang diterima di PPO Kimia Farma no.382 dan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode analisis pareto pemakaian dan pareto nilai investasi. Berdasarkan analisis pareto pemakaian, kelompok pareto A terdiri atas 13 item obat (14.77%), kelompok pareto B terdiri atas 13 item obat (14.77%), kelompok pareto C terdiri atas 12 item obat (70,45%) , sementara berfasartan analisis pareto nilai investasi, kelompok pareto A terdiri atas 12 item obat (13,63%) dengan nilai investasi 70,44% (Rp 88.851.753), kelompok pareto B terdiri atas 16 item obat (18,18%) dengan nilai investasi 19,49% (Rp 24.580.213) dan kelompok pareto C terdiri atas 12 item obat (68,18%) dengan nilai investasi 10,07% (Rp 12.701.220).

A pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practice is carried out by pharmacists. One of the important components in pharmaceutical services in pharmacies is the management of pharmaceutical supplies, medical devices and consumable medical materials. Management of pharmaceutical preparations in pharmacies must be regulated to ensure the availability of products in adequate quantities. Pharmaceutical inventory management can be managed using several methods, one of which is the Pareto or ABC method. This method focuses pharmacy managers on determining items that are important to the continuity of pharmacy operations so that priorities for monitoring and controlling these supplies can be set. Research was carried out on recipes received at PPO Kimia Farma no. 382 and was carried out using a quantitative approach using the Pareto usage and Pareto investment value analysis methods. Based on Pareto analysis of usage, Pareto group A consists of 13 drug items (14.77%), Pareto group B consists of 13 drug items (14.77%), Pareto group C consists of 12 drug items (70.45%), while based on Pareto analysis investment value, Pareto group A consists of 12 drug items (13.63%) with an investment value of 70.44% (Rp. 88,851,753), Pareto group B consists of 16 drug items (18.18%) with an investment value of 19, 49% (Rp. 24,580,213) and Pareto group C consists of 12 drug items (68.18%) with an investment value of 10.07% (Rp. 12,701,220)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Christye Aulia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Safa bertujuan untuk memahami peran apoteker dalam kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek, memahami kegiatan pengelolaan apotek yang baik melalui pengamatan langsung kegiatan administrasi, pelayanan dan manajemen di Apotek Safa serta mengetahui lokasi, desain eksterior-interior, produk farmasi yang ditawarkan, pelayanan kefarmasian serta harga perbekalan farmasi di apotek pesaing. Sedangkan tugas khusus yang dilakukan adalah mengevaluasi pengadaan persediaan obat dengan metode analisis pareto (ABC) di Apotek Safa periode Agustus - Oktober 2014. Hasilnya diketahui bahwa 199 item merupakan pareto A, 233 item merupakan pareto B, dan 302 item merupakan pareto C.

Pharmacist Internship at Apotek Safa aims to understand the role of the pharmacist in the pharmacy pharmacy service activities, understand the good pharmacy management activities through direct observation of administrative activities, services and management in pharmacy Safa and knowing the location, exterior-interior design, pharmaceutical products offered, pharmacy services and prices of pharmaceuticals in pharmacies competitors. While the specific task done is to evaluate the drug supply procurement Pareto analysis method (ABC) in Pharmacy Safa period from August to October 2014. The results revealed that the Pareto A 199 items, 233 items are Pareto B, and 302 items are Pareto C.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joyce Eliza Tiurmauli
"Pada penelitian ini akan dijelaskan sebuah distribusi yang bernama distribusi Beta Pareto. Distribusi tersebut merupakan distribusi yang dibangun oleh distribusi Beta-Generated dengan mengkombinasikan distribusi Beta dan distribusi Pareto. Selain proses pembentukan distribusi Beta Pareto, karakteristik distribusi Beta Pareto yang meliputi fungsi kepadatan peluang, fungsi ditribusi, momen ke-r, momen sentral ke-r, mean, variansi, perilaku limit, serta karakteristik lainnya dari distribusi Beta Pareto juga akan dibahas pada penelitian ini. Distribusi Beta Pareto sendiri memiliki kelebihan pada fungsi kepadatan probabilitas nya yang berbentuk monoton turun dan unimodal. Selain itu, distribusi ini juga dapat memodelkan data yang heavy-tailed. Untuk penaksiran parameter dari distribusi Beta Pareto akan digunakan metode Maximum Likelihood Estimation dan hasil akhirnya akan diperoleh dengan metode numerik. Sebagai ilustrasi, akan digunakan data severitas klaim dari asuransi kendaraan bermotor yang akan dimodelkan dengan distribusi Beta Pareto. Akan ditunjukkan dengan perbandingan nilai AIC dan BIC bahwa distribusi Beta Pareto mampu memodelkan data severitas klaim dari asuransi kendaraan bermotor lebih baik dari distribusi Pareto.

In this study, a distribution called the Beta Pareto distribution will be introduced. This distribution is a distribution builtby the Beta-Generated distribution by combining the Beta distribution and the Pareto distribution. In addition, beside the process of forming the Beta Pareto distribution, the characteristics of the Beta Pareto distribution which include theprobability density function, distribution function, rth moment, rth central moment, mean, variance, behavior limit, and other characteristics of the Beta Pareto distribution will also be explained in this research. The Beta Pareto distribution itself has the advantage of its probability density function which not only have decreasing shape but also unimodal. In addition, this distribution can also model heavy-tailed data. The Maximum Likelihood Estimation method will be used to estimate the parameters of the Beta Pareto distribution and the final result will be obtained by a numerical method. As an illustration, the severity of motor vehicle insurance claims data will be used and will be modeled by the Beta Pareto distribution. It will be shown by a comparison of AIC and BIC values that the Beta Pareto distribution is able to model the the severity of motor vehicle insurance claims data better than the Pareto distribution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rambe, Adrianus
"Distribusi Beta-Pareto merupakan distribusi kontinu yang dapat memodelkan data yang unimodal dan heavy-tailed. Distribusi Beta-Pareto merupakan hasil pengkombinasian antara distribusi Pareto dan distribusi Beta menggunakan distribusi Beta-Generated. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai pembentukan distribusi Beta-Pareto, fungsi kepadatan probabilitas, dan karakteristik-karakteristik distribusi Beta-Pareto lainnya. Penaksiran parameter dari distribusi Beta-Pareto menggunakan metode maksimum likelihood. Sebagai ilustrasi, akan digunakan data debit aliran air sungai Sunter selama setahun pada tahun 1995 yang akan dimodelkan dengan distribusi Beta-Pareto.

Beta-Pareto distribution is a continuous distribution which can model unimodal and heavy-tailed data. Beta-Pareto distribution is derived from Pareto distribution and Beta distribution using the Beta-Generated distribution. It will be explained how to construct the Beta-Pareto distribution, probability density function, and other characteristics of Beta-Pareto distribution. Maximum likelihood method is used for estimating Beta-Pareto?s parameters. Discharge rates of the Sunter River in 1995 are used to illustrate the applicability of Beta-Pareto distribution."
2016
S62728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library