Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gloria Fumiyo Wangsaputri
"Penelaahan mengenai pendidikan pra sekolah bagi anak-_anak Jepang didasarkan pada tradisi yang diterapkan pada anak-anak yang berusia antara 0 tahun hingga 6 tahun. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara orang tua Jepang mendidik dan mempersiapkan anak-anaknya menjadi calon-calon manusia Jepang yang berpotensi.Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian melalui metode kepustakaan terutama didasarkan pada buku The Chrysanthemum and The Sword yang ditulis oleh Ruth Benedict. Selain itu juga diacu buku-buku lain yang berkaitan dengan tema permasalahan. Hasil penelitian kepustakaan ini menunjukkan bahwa tradisi pendidikan pra sekolah yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya yang dimulai sejak si bayi masih berada di dalam rahim ibunya sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan si anak menuju ke kedewasaan. Peranan orang tua, terutama ibu, sangat penting pada masa pengasuhan anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Qiuren
Taibei : Guojia
372 Y 34 h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nungky Widyaningsih
"Di Jepang, obentou tidak hanya dianggap sebagai kotak makan siang saja, tetapi juga merupakan sarana mengekspresikan kasih sayang. Selain kaya akan nutrisi, obentou juga harus ditata sedemikian rupa agar orang-orang tertarik untuk memakannya. Di Taman Kanak-Kanak Jepang, seorang ibulah yang wajib membuatkan obentou bagi anaknya. Para ibu harus berusaha sekuat tenaga mengekspresikan atau merepresentasikan diri mereka dalam obentou tersebut agar anak-anak dapat mengikuti kegiatan di Taman Kanak-Kanak tanpa kesulitan. Untuk membuat obentou yang identik dengan kasih sayang, usaha yang melibatkan pengorbanan, pengertian, juga kreatifitas sangat dibutuhkan. Dengan membuat obentou yang menarik dan penuh nutrisi, anak-anak diharapkan tidak hanya dapat makan dengan lahap dan riang, namun juga dapat merasakan cinta sang ibu dalam obentou yang dimakannya.

Abstract
In Japan, obentou is not only just a lunch box, but also one mean to express someone_s affection. Besides the nutrition factor, obentou has to be nicely arranged and designed so that the people are interested in consuming it. In Japanese Preschool, it is the mothers who have the obligation to make the obentou for their children every morning. Mothers must have the ability to represent and express themselves through the obentou arrangement so that the children can do their daily activities well at preschool. In order to make obentou full of motherly affection, effort needs to be done. The effort made to express affection involves sacrifice, understanding, and creativity. Because of the nutritious and well arranged obentou, children are not only expected could enjoy their lunch time, but also could feel their mothers_ affection in the obentou."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13759
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover