Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Bram Swandika
"
Pendahuluan
Suprakondiler humerus merupakan fraktur terbanyak kedua pada anak setelah distal radius, menjadikannya fraktur yang paling banyak membutuhkan intervensi bedah pada anak. Malunion merupakan salah satu komplikasi yang banyak terjadi di negara berkembang. Cubitus varus sering terjadi pada malunion supracondylar humerus anak, yang menyebabkan masalah kosmetik dan fungsional. Teknik osteotomi korektif pada cubitus varus meliputi lateral closing-wedge, step-cut, dome, distraksi osteogenesis, dan osteotomi multiplanar 3D dengan bantuan komputer. Sampai saat ini, belum terdapat systematic review terupdate ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
M. Fajrin Armin F.
"
Pendahuluan: Malunion adalah komplikasi jangka panjang yang sering terjadi pada fraktur suprakondiler humerus yang bila tidak ditatalaksana dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Osteotomi korektif dengan teknik lateral closed wedge osteotomy, merupakan teknik yang sering digunakan karena sederhana dan relatif mudah. Studi mengenai luaran klinis, fungsional dan radiologis pasca osteotomi korektif masih sedikit, khususnya di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif, dengan metode total
sampling pada tahun 2012-2017 di ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pradono
"
A young girl 20 years old with mandibular prognatism has been treated with orthodontics and surgical treatment in between. Mandibular set back was done intra orally 5mm length with bilateral sagital split ramus osteotomy method. And rigid fixation was done by inserting three 2mm bicortical screws for stabilizing the fragment. This method allowed the bony segments to heal properly and allowed the patients to function sooner ...
"
Jakarta: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Zulkarnain A.M.
"
Le Fort I osteotomy is the surgery in the maksila similar to the live fracture of the Fort I. In the orthognathic surgery, Le Fort I osteotomy is the best choice for the correction of vertical dimension and relatively easy and middle and sufficient to reposisi and maksila. For the open bite case anteriory and postering in the patient could be performed. Le Fort I osteotomy in the posterior and repositioned part of maksila toward ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library