Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simatupang, Meity Fransiska
"Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui peran persepsi dukungan organisasi sebagai mediator pada hubungan antara keadilan organisasi dan kepuasan kerja pada karyawan di PT ABC, dan intervensi yang akan dilakukan untuk meningkatkan keadilan organisasi.  Sampel penelitian ini adalah karyawan PT ABC sebanyak 95 orang. Keadilan organisasi diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur organizational justice questionnaire Colquitt (2001) dengan jumlah 20 item (α=0,891). Persepsi dukungan organisasi diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari survey perceived organizational support Eisenberger dkk (1986) dengan jumlah 36 item (α=0,893). Kepuasan kerja diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari job satisfaction survey dari Spector (1997) dengan jumlah 36 item (α=0,858). Penelitian ini menggunakan disain penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis teknik regresi Hayes pada program PROCESS SPSS versi 24. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi berperan sebagai mediator antara keadilan organisasi dan kepuasan kerja dengan efek mediasi parsial dengan nilai BootLLCI 0,194 dan BootULCI 0,4406 Rangkaian intervensi pengembangan komunikasi efektif dirancang dalam usaha meningkatkan keadilan organisasi pada karyawan, terdiri dari pelatihan komunikasi efektif dalam organisasi, sosialisasi kebijakan dan prosedur perusahaan, penyusunan penilaian kinerja karyawan, serta sharing dan evaluasi antara atasan-bawahan. Salah satu intervensi dalam penelitian ini adalah pelatihan komunikasi efektif dengan tujuan untuk meningkatkan keadilan organisasi, yang selanjutnya dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi serta kepuasan kerja karyawan.

This study aims to investigate perceived organizational support as mediator on the relationship between organizational justice and job satisfaction of the employee at ABC Company, and the intervention to increase organizational justice. The number of participants are 95 employees at ABC company. Organizational justice is measured by using measurement equipment from Colquitt (2001), organizational justice questionnaire, consist of 20 item (±=0,891). Perceived organizational support is measured by using measurement equipment from Eisenberger et al (1986), survey of perceived organizational support, consist of 36 item (±=0,893). Job satisfaction is measured by using measurement equipment from Spector (1997), job satisfaction survey, consist of 36 item (α=0,858). This study use a quantitive research design with regression technique from Hayes in PROCESS SPSS version 24 programme. Data were collected and indicated that perceived organizational support partial mediates the relationship between organizational justice and job satisfaction. A series of effective communication development interventions designed in an effort to improve organizational justice for employees, consists of effective communication training in organizations, socialization of company policies and procedures, preparation of employee performance appraisal, and evaluation between superiors-subordinates. One of the intervention in this study has used effective communication training, the purpose of effective communication training is to improve organizational justice, which can impact perceived organizational support and job satisfaction of the employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Dwi Rizky
"ABSTRAK
Organizational Support (POS) terhadap retensi karyawan. Retensi karyawan penting bagi organisasi agar karyawan tetap memilih untuk tinggal di dalam organisasi. POS merupakan bentuk dukungan organisasi berupa investasi pengembangan karir dalam mengembangkan pengetahuan hingga promosi karyawan. Penelitian ini merupakan studi korelasional pada Bank Pembangunan X dengan jumlah partisipan sebanyak 105 partisipan dari level staff, supervisor dan manajer. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa POS memiliki hubungan korelasi yang positif terhadap retensi karyawan, sedangkan hasil korelasi Pearson menunjukan bahwa pengaruh POS terhadap retensi sebesar 54.6%. Development training dipilih sebagai intervensi yang dilakukan pada penelitian ini untuk meningkatkan POS di bank Pembangunan X dengan 8 orang karyawan sebagai partisipan intervensi. Metoda penyampaian training menggunakan teletraining. Evaluasi pelatihan dilakukan hingga tahap II dengan peningkatan pengetahuan dengan nilai rata-rata sebesar 52,78 (pre-test01) menjadi 75,56 (post-test01). 46,25 (pre-test02) menjadi 78,13 (post-test02), dan 43,75 (pre-test03) menjadi 70 (post-test03). Evaluasi post-program dilakukan 2 minggu setelah pemberian pelatihan dengan hasil tidak terdapat peningkatan POS dan skor retensi secara statistik. Dapat disimpulkan, meskipun POS berpengaruh terhadap retensi karyawan, teletraining yang diberikan tidak cukup mampu untuk membantu meningkatkan retensi.

ABSTARCT
This research aimed to explain the relationship between Perceived Organizational Support (POS) on employee retention. Employee retention is important for organizations on maintaining employees to remain in the organization. POS is a form of organizational support in the form of career development investments either developing knowledge or employee promotion to improve retention. This research was a correlational study at Development Bank X with a total of 105 participants from the staff, supervisor and manager levels. Correlation analysis results showed that POS had a significant and positive relationship with employee retention, that accounted for 54.6% of variance. Development training was chosen as an intervention to improve POS in Development Bank X for 8 employees using teletraining method. Training evaluation was carried out up to stage II with an increase in knowledge with an average value of 52.78 (pre-test01) to 75.56 (post-test01). 46.25 (pre-test02) to 78.13 (post-test02), and 43.75 (pre-test03) to 70 (post-test03). Post-program evaluation was carried out two weeks after the training, with the result that there was no statistically increased retention score and POS. to conclude, although POS influenced employees retention, teletraining given to the sample was not able to increase retention scores."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurizal Firdaus
"Penelitian ini terdiri dari 2 studi, yaitu studi korelasional (studi 1) dan studi intervensi (studi 2). Pada studi pertama, peneliti menguji hubungan antara variabel dukungan organisasi dalam hal pengembangan dan kepuasan kerja terkait promosi, pada 71 karyawan di Departemen Rooms-Front Office. Alat ukur yang digunakan berupa skala dukungan organisasi dalam hal pengembangan yang diadaptasi dari Kraimer (2011) dan kepuasan kerja terkait promosi yang diadaptasi dari Luthans (2011). Hasil studi 1, menunjukkan adanya korelasi yang positif dengan r (71)=0.78,p.01. Pada studi 2, peneliti menyusun program intervensi sebagai usaha untuk meningkatkan dukungan organisasi dalam hal pengembangan dan kepuasan kerja terkait promosi, berupa pelatihan tentang sosialisasi model kompetensi fungsional. Pelatihan diikuti oleh 8 peserta, dengan alat ukur berupa skala dukungan organisasi dalam hal pengembangan yang diadaptasi dari Kraimer (2011) dan skala kepuasan kerja terkait promosi yang diadaptasi dari Luthans (2011). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank pada tingkat perilaku yang diperoleh dari 3 karyawan staf dalam menilai perubahan perilaku atasan, menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan mean yang signifikan pada skor dukungan organisasi dalam hal pengembangan (Z=-1.604, p.05) dan kepuasan kerja terkait promosi (Z=-1.604, p.05. Hasil lebih lanjut akan diulas pada bagian diskusi.

ABSTRACT
There were 2 studies conducted, which were correlation study (1st study) and an intervention study (2nd study). First, was a correlation study to examine the correlation of job satisfaction on promotion and organizational support for development variables, conducted to 71 employees in Rooms-Front Office Department. There was positive correlation found, with r(71)=0.78,p.01, measured through questionnaire, using job satisfaction on promotion measurement scale adapted from Luthans (2011) and organizational support for development scale, adapted from Kraimer (2011). Second, an intervention study developed to increase the score of job satisfaction on promotion and organizational support for development variables, by conducting training program to socialize functional competency model. Followed by 8 participants, it was measured through questionnaire, using job satisfaction on promotion measurement scale adapted from Luthans (2011) and organizational support for development scale, adapted from Kraimer (2011). Statistical analysis using Wilcoxon Signed Rank to evaluate behavioral change, monitored through 3 staff on their direct superior, indicated no significant difference for mean score of organizational support for development (Z=-1.604, p.05) and job satisfaction on promotion (Z=-1604, p.05)
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armando Yonathan
"Safety performance can be increased if cabin crew management understands the real situation in the operation area. The exposure on the operational area gives the cabin crew valuable insight that can be used to enhance the safety management system, policy and mitigation. Therefore, management must be able to encourage the cabin crew to communicate safety-related information. Therefore, the cabin crew management must find the factor to enhance cabin crew prosocial voice behavior and upward safety communication. The objective of this study is to examine the influence of benevolent and morality leadership on upward safety communication and prosocial voice behavior in Indonesian cabin crew. The aim of this study is also to investigate the role of perceived organizational support (POS) in the relationship between benevolent and morality leadership with upward safety communication and prosocial voice behavior. Using the Structure Equation Model (SEM) and 356 cabin crew respondents, the result showed benevolent and morality leadership has a positive influence on upward safety communication. Another result is benevolent leadership has a positive influence on prosocial voice while morality leadership has not a significant influence on prosocial voice behavior. The last finding is POS mediates the influence of benevolent and morality leadership to prosocial voice behavior and upward safety communication.

Kinerja keselamatan dapat ditingkatkan jika manajemen mempunyai pemahaman tentang apa yang sebenarnya terjadi di area operasi. Paparan yang diterima dari area operasi membuat awak kabin mempunyai wawasan yang berharga untuk meningkatkan safety management system, kebijakan dan mitigasi. Manajemen harus dapat mendorong awak kabin untuk menyampaikan informasi terkait keselamatan yang mereka punya. Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan prosocial voice behavior dan upward safety communication awak kabin. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh benevolent dan morality leadersihp pada upward safety communication dan prosocial voice behavior awak kabin Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyelidiki peran mediasi perceived organizational support (POS) dalam pengaruh benevolent leadership dan morality leadership terhadap upward safety communication dan prosocial voice behavior. Menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan responden sebanyak 356 awak kabin, hasil penelitian ini menunjukkan benevolent leadership dan morality leadership memiliki pengaruh positif terhadap upward safety communication. Hasil penelitian ini juga menunjukkan benevolent leadership memiliki pengaruh positif terhadap prosocial voice behavior, tetapi morality leadership tidak memiliki pengaruh positif terhadap prosocial voice behavior. Hasil lain penelitian ini adalah POS memediasi pengaruh benevolent dan morality leadership terhadap prosocial voice behavior dan upward safety communication."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library