Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rara Merinda Puspitasari
"ABSTRAK
Terapi polifarmasi yang kompleks dan berpotensi tidak tepat umum terjadi pada
pasien geriatri. Screening Tool for Older Peoples’ Prescription (STOPP) terdiri dari
65 kriteria yang signifikan secara klinis untuk mendeteksi potensi peresepan yang
tidak tepat pada pasien geriatri. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas
kriteria STOPP dalam menurunkan kejadian penggunaan obat yang berpotensi tidak
tepat (Potential Inappropriate Medication/PIM) pada pasien geriatri rawat inap di
RSUD kota Depok. Kriteria STOPP diinformasikan kepada dokter untuk dapat
dijadikan pedoman peresepan pasien geriatri.Intervensi berupa konfirmasi PIM dan
rekomendasi penggunaan obat dilakukan kepada dokter selama penapisan resep
menggunakan kriteria STOPP. Rancangan penelitian ini adalah pre experiment.
Sampel penelitian berupa resep dari 68 pasien geriatri untuk kelompok preintervensi
dan 71 pasien geriatri untuk kelompok post intervensi.Pengambilan sampel secara
retrospektif Desember 2012-Januari 2013 pada kelompok pre intervensi dan secara
prospektif April-Mei 2013 pada kelompok post intervensi. Jumlah PIM berdasarkan
kriteria STOPP yang didapat pada kedua kelompok dianalisis menggunakan Uji Man
Whitney. Jumlah PIM sebelum intervensi (27,94%) berbeda bermakna (p<0,05)
dengan jumlah PIMsetelah intervensi (12,67%). Kriteria STOPP pada penelitian
iniefektifmenurunkan kejadian penggunaan obat yang berpotensi tidak tepat pada
pasien geriatri rawat inap di RSUD kota Depok.
ABSTRACT
Complex polypharmacy and potentially inappropriate therapy are common in
geriatric patient.Screening Tool for Older Peoples’ Prescription (STOPP) consists of
65 clinically significant criteria for detecting potential inappropriate prescribing in
geriatric patients. This study is aimed to determine the effectiveness of STOPP
criteria in decreasing the incidence of Potentially Inappropriate Medications (PIM) in
hospitalized geriatric patients at RSUD Depok. The design of this study is pre
experiment. Thesamples is prescriptions from68 geriatric patients for preintervention
group and 71 geriatric patients for post intervention groups.STOPP
criteria was being informed to the doctor so they can use it as a geriatric prescribing
guidance. Intervention was given to the doctor by confirming the PIM and providing
medication recommendationduring the prescribing screening using STOPP criteria.
The sampling was conducted retrospectively at December 2012-January 2013 for pre
intervention group and prospectively at April-May 2013 for post-intervention group.
PIM amount obtained in the two groups were analyzed using Man Whitney Test. The
amount of PIM before intervention (27,94%) is significantly different (p <0.05)
compared with the amount of PIM after intervention (12.67%). STOPP criteria in
this study is effective in decreasing the incidence of potentially inappropriate
medications in hospitalized geriatric patients at RSUD Depok."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T35782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Muhamad Rizaldi
"Proses penuaan dapat menyebabkan kualitas tidur pada lansia berubah dan menyebabkan gangguan tidur insomnia. Sebelumnya insomnia dipandang sebagai gejala depresi namun saat ini para peneliti menduga insomnia menjadi faktor risiko dari depresi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan insomnia dan depresi di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 03 Jakarta. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan jumlah sampel 79 responden dan dipilih menggunakan teknik proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Insomnia Severity Index dan Geriatric Depression Scale 30 item.
Hasil penelitian menunjukkan 41,8 lansia di panti mengalami gangguan tidur insomnia dan 51,9 lansia mengalami depresi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara insomnia dengan depresi p=0,001 < ?=0,05 . Pemberian edukasi dan skrining secara berkala mampu mengurangi insomnia dan depresi pada lansia. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi berkurangnya risiko depresi dengan mengatasi insomnia.

The aging process can cause sleep quality in the elderly to change and cause sleep disorders insomnia. Previously, insomnia was seen as a symptom of depression but recently researchers suspected insomnia to be a risk factor for depression.
This study aims to determine the relationship of insomnia and depression at the Social Institution Tresna Werdha Budi Mulia 03 Jakarta. This study used cross sectional study with 79 respondents and selected by using proportional random sampling technique. The instruments used in this study are Insomnia Severity Index and Geriatric Depression Scale 30 items.
The results showed 41.8 of elderly in the home experienced sleep disorders insomnia and 51.9 of elderly people depressed. The results showed there was an association between insomnia and depression p 0.001.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziyah
"ABSTRAK
Proses degenratif pada lansia menurunkan fungsi organ ginjal sehingga dapat
memperburuk kondisi lansia dan berujung pada gagal ginjal. Proses hemodialisis
merupakan cara mempertahankan fungsi ginjal. Pentingnya dukungan keluarga
pada lansia dengan hemodialisis memberikan semangat hidup dan meningkatkan
kesejahteraan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
dukungan keluarga pada lansia dengan hemodialisis. Desain penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan melibatkan 86 lansia yang menjalani
hemodialisis di Jakarta Kidney Center, Jakarta Selatan. Dukungan keluarga dinilai
dengan kuesioner dukungan keluarga. Hasil penelitian ini mendapatkan rerata usia
lansia dengan hemodialisis adalah 63.56 tahun dan rerata usia keluarga pelaku
rawat adalah 44.01 tahun. Dukungan keluarga kategori baik didapatkan sejumlah
54.7%, dukungan di persepsikan oleh anggota keluarga pelaku rawat. Pemberi
layanan kesehatan disarankan memberikan edukasi pentingnya dukungan keluarga
pada lansia

ABSTRACT
Degenratif process in the elderly reduce the function of the kidneys that can
worsen the condition of the elderly and lead to kidney failure. Hemodialysis
process is how to preserve renal function. The importance of family support in
elderly with hemodialysis giving spirit of life and improve the welfare of the
elderly. This study aims to describe the family support to the elderly by
hemodialysis. The study design was descriptive, involving 86 elderly undergoing
hemodialysis in Jakarta Kidney Center, South Jakarta. Family support family
support was assessed by questionnaire. The results of this study mean age of the
elderly get by hemodialysis was 63.56 years and the mean age of family
caregivers is 44.01 years. Family support both categories obtained a 54.7%,
support the perception by a family member caregivers. Health care providers are
advised to educate the importance of family support in elderly."
2016
S65079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library