Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Setia Nugraha
"Pendidikan gizi sangat penting diajarkan pada anak sejak usia dini. Dengan pengetahuan gizi yang rendah maka akan mempengaruhi pola makan anak dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan pengetahuan gizi pada siswa di 2 sekolah dasar. Intervensi dilakukan dengan menggunakan media komik Gizi Seimbang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian praeksperimental dengan desain one-group pre-test post-test. Penelitian dilakukan terhadap 83 siswa SDN 01 Pondok Cina dan 67 siswa MI Nurul Iman Depok pada Mei 2014. Penelitian menggunakan kuesioner sebelum, sesudah dan 2 minggu sesudah dilakukan intervensi. Analisis statistik data menggunakan uji t berpasangan dan uji t independen.
Hasil uji t berpasangan menunjukkan adanya rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi saat post-test dan post-test 2 dibandingkan dengan pre-test pada kedua kelompok. Hasil uji t independen menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kenaikan skor pada kelompok SDN 01 Pondok Cina dan MI Nurul Iman. Selain itu berdasarkan hasil uji t independen didapat bahwa ada perbedaan yang signifikan pada karakteristik responden pekerjaan ayah terhadap peningkatan skor pengetahuan gizi. Sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara karakteristik keterpaparan sumber informasi, pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga terhadap peningkatan skor pengetahuan gizi. Oleh karena itu, komik merupakan media yang efektif dalam menyampaikan pesan mengenai Pedoman Gizi Seimbang pada anak usia sekolah.

Nutrition education is very important to be taught at an early age. Low knowledge about nutrition will affect eating behavior in children and will increase the risk of degenerative diseases. The purpose of this study is to find out the changes in nutrition knowledge in students of two elementary schools. Intervention was performed using the Gizi Seimbang (Balanced Nutrition) comic media. This study was used pre-experimental design research with one-group pre-test-post-test design. Study was conducted on 83 students of SDN 01 Pondok Cina and 67 students of MI Nurul Iman Depok in May 2014. This study used questionnaire before, after, and 2 weeks after the intervention performed. Statistical analysis of the data uses paired-T-test and independent-T-test.
Results of the paired-T-test showed that the average of knowledge score is higher if post- and post-test 2 had given, compared to pre-test, in both groups. Result of the independent-T-test showed no significant differences in score between SDN 01 Pondok Cina and MI Nurul Iman. However, based on results of the latter T-test found that there is significant difference on respondents with characteristics on father's occupation to the improvement of nutrition education. While there was no significant difference between the characteristics of the exposure of information, mother's occupation, father's education, mother's education, and family income to improvement of nutrition education. Therefore, comic is an effective medium to conveying message about Pedoman Umum Gizi Seimbang (General Guidelines on Balanced Nutrition) for school-age children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyan Idayati
"Usia prasekolah merupakan periode emas anak dalam pertumbuhan dan perkembangan. Untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat. Akan tetapi pada anak usia tersebut sering mengalami kesulitan makan sehingga peran orang tua dalam memenuhi asupan nutrisi anak sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian makan anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Kelurahan Pancoran Mas, Depok dengan jumlah responden 102 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 37 pertanyaan tentang pemberian makan pada anak prasekolah. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 85,3% responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang pemberian makan pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi orang tua dalam memahami pola makan anak prasekolah sehingga orang tua tetap dapat menjaga asupan nutrisi anak yang optimal.

Preschool children age is a golden period for growth and development. Optimal growth and development processes have supported by adequate nutritional intake. At this age, the children have difficulty to eat, so that the parent’s role to complet the nutrition intake for children is very important. This study purpose is to describe the level of mother’s knowledge on feeding of preschool child. This study have used a descriptive research design with a quantitative approach, by 102 mother of preschool children as the samples in the Pancoran Mas, Depok. The technique’s sample is purposive sampling. Instrument have used in this study was a questionnaire, that consist of 37 questions about feeding preschool child. The results of univariate analysis showed that 85.3% of respondents had a good knowledge about feeding children. The results of this study are expected to be useful for parents in understanding the diets of preschool children, so that parents still keep optimum nutrition for their children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasanti Ayu Ningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan mediator perilaku dan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa setelah mengikuti workshop yang didesain dengan kerangka perencanaan theory-based nutrtition education Contento. Dari tahap prosedur yang dilakukan, mediator yang terlibat adalah pengetahuan, sikap, norma subjektif, hasil yang diharapkan, keyakinan diri, dan niat perencanaan, dengan teori modifikasi dari Theory of Planned Behavior, Health Belief Model, dan Polytheoretical Model.
Desain penelitian adalah kuasi eksperimental dengan sasaran 51 siswa kelas V yang dibagi dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan mediator yang signifikan, namun peningkatan perilaku konsumsi tidak signifikan. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara peningkatan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, namun pencapaian indikator keberhasilan kelompok perlakuan lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.

The purpose of this study is to find the improvement effect on mediators and fruit and vegetable consumption after students received workshop designed with Contento?s theory-based nutrition education stepwise procedure. Mediators involved were knowledge, attitude, subjective norms, outcome expectations, self-efficacy, and planning, while the behavior theory used were Theory of Planned Behavior, Health Belief Model, and Polytheoretical Model.
The study used quasi-experimental design, involving 51 5th graders who are divided into intervention and control group. The result shows that mediators improved significantly, but consumption behavior improvement did not significant. There was no significant difference between intervention and control group, however, based on goal indicators, intervention group had better accomplishment than control group.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramesthi Widya Hapsari
"Perilaku makan berisiko pada remaja dapat menghambat remaja memperoleh asupan gizi yang seimbang. Salah satu cara yang efektif dalam merubah perilaku tersebut adalah menggunakan pendekatan pendidikan gizi berbasis sekolah. Namun, sebagian besar penelitian tentang pendidikan gizi berbasis sekolah masih kurang mengeksplorasi tentang persepsi siswa dalam implementasinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implemetasi pendidikan gizi berbasis kesehatan dari pandangan siswa. Pada penelitian ini 15 FGD Focus Group Discussion digunakan sebagai data utama yang dilengkapi oleh 27 wawancara mendalam kepada pihak sekolah dan beberapa narasumber sebagai triangulasi. Penelitian ini menemukan adanya kesenjangan antara keinginan siswa dengan kemampuan guru dalam metode pengajaran. Selain itu pendapat siswa terkait metode pendidikan gizi menunjukkan pentingnya menerapkan berbagai macam metode dalam menjadikan pendidikan sebagai cara yang efektif dalam perubahan perilaku remaja. Kesimpulannya, implementasi pendidikan gizi dapat didukung dengan memfasilitasi guru dengan rencana belajar yang tidak hanya berisi informasi gizi namun juga berisi berbagai macam metode pengajaran. Selain itu, mengintegrasikan pendidikan gizi melalui berbagai macam pendekatan yang lebih aplikatif sebagai contoh melalui kantin.

Several risky dietary behavior in adolescents can alter adolescents for accepting adequate food intake. The most suitable way to change the behavior is by using school based nutrition education. However, many studies in school based nutrition education were still lacking on the exploration of students rsquo perception on the implementation. This study aimed to explore the implementation of the school based nutrition education integrated into the school curriculum and its challenges through students, teachers, school principal and resource person. Fifteen focus group discussions with the students mainly used and 27 in depth interviews with the school teachers and other key informants as part of the triangulation. Result of the study showed showed the gap between what students want and teacher rsquo s ability in developing various learning method. Students preferences in nutrition education approach showed the importance of multiple strategies to make nutrition education as an effective way in behavior change of adolescence not only dissemination of nutrition information. In conclusion, implementation of nutrition education could be supported by facilitating teachers with a lesson plan that does not only provide nutrition knowledge but also provide various teaching methods. Furthermore, integrating nutrition education through multiple approaches that is more applicable, canteen for example.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Sophia Wulandari
"Skripsi ini mengenai hubungan antara jenis kelamin, pola konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik keluarga dengan status gizi pada siswa kelas 4 Dan 5 di SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi status gizi, jenis kelamin, pola konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik keluarga dan hubungannya dengan status gizi di SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung tahun 2011. Penelitian ini menggunakan desain studi crossectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2011. Sampel penelitian yaitu siswa kelas 4 dan 5 SD. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi gizi lebih/obes sebesar 47,5%. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan status gizi adalah jenis kelamin dan konsumsi fast food. Peneliti menyarankan agar sekolah memberikan penyuluhan bagi siswa dan orangtua tentang pola konsumsi makanan yang sehat, orangtua harus bisa menjadi penutan bagi anak dengan memberi contoh kebiasaan-kebiasaan baik terutama dalam pemilihan jenis makanan.

This research is about the relationship between sex, pattern of food consumption, physical activity, family characteristics with nutritional status on students at grades 4 and 5 at SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung in 2011. This study aims to determine the prevalence of nutritional status, sex, pattern of food consumption, physical activity, family characteristics and their relation with nutrition status in SD Negeri 2 Rawa Laut in 2011. This study used cross sectional study design. Data were collected in April 2011. Samples of this research are 4-5 grades elementary school students. The analysis methods are univariate and bivariate analysis.
The results showed that the prevalence of overweight/obesity at 47,5%. Variables that have a significant relationship with nutritional status are sex and fast food consumption. The researcher suggests that school provide counseling for students and parents about pattern of healthy food consumption, and parents must be a role model for children by giving a good habits, especially to select foods."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Djaeni Sediaoetama
Jakarta: Dian Rakyat, 1990
641.1 ACH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>