Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukmanul Hakim
"Nanoteknologi telah menjadi harapan dan tumpuan masyarakat dunia untuk menunjang teknologi masa depan. Material nanopartikel biasanya menunjukkan sifat elektrik, optik, magnetik dan kimia yang sangat unik yang tidak diperoleh pada material bulknya. Terutama besi oksida dan ferrite memperlihatkan sifat yang sangat menarik karena kepentingan teknologinya dalam nanoteknologi pada pasar informasi, agen kontras MRI, dan ferrofluida. Akan tetapi nanopartikel memiliki kecenderungan untuk saling beragregasi. Sehingga diperlukan senyawa tertentu untuk melapisinya. Dalam penelitian ini, nanopartikel besi oksida disintesis menggunakan asam oleat dan asam laurat sebagai molekul pelapis. Pembuatan nanopartikel besi oksida menggunakan metode dekomposisi termal dengan prekursor besi(III) asetilasetonat, Fe(acac)3. Garam Fe(III) terlebih dahulu direduksi oleh alkohol menjadi Fe(II) yang kemudian diikuti dengan dekomposisi pada suhu tinggi. Asam oleat dan asam laurat bertindak sebagai molekul pelapis (capping reagent) yang berfungsi untuk melapisi permukaan nanopartikel dan mencegah agregasi nanopartikel besi oksida. Spektra fourier transform infrared (FTIR) menunjukkan bahwa molekul asam oleat teradsorbsi pada permukaan nanopartikel magnetite. Analisis dengan scanning electron microscopy (SEM) menggambarkan asam oleat melapisi partikel dengan isolasi dan memiliki dispersibilitas yang baik. Pengukuran dengan particle size analyzer menghasilkan nanopartikel besi oksida dengan ukuran 23.3 nm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silaen, Tambun
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T39840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiari Pangestuningsih
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ukuran dan unsur yang terkandung dalam
nanopartikel CeO2 dan ZnO, serta mengetahui kemampuan nanopartikel tersebut
dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme (bakteri, khamir dan kapang).
Pengujian pada nanopartikel CeO2 dan ZnO meliputi uji metalografi untuk
obervasi nanopartikel dengan metode Difraksi Sinar-X (XRD), Scanning Electron
Microscope (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Analysis (EDAX). Hasil
pengujian dengan XRD menunjukkan bahwa distibusi ukuran butir tiap volume
nanopartikel CeO2 berkisar (32,607--82,049) nm dan untuk ZnO berkisar
(32,778?48,935) nm. Hasil SEM pada perbesaran 500x dan 1000x
menunjukkan ukuran butir nanopartikel CeO2 dan ZnO yang sebenarnya. Hasil
EDAX menunjukkan bahwa nanopartikel CeO2 mengandung unsur Cerium (Ce)
sebesar 78,24%, sedangkan ZnO mengandung unsur Zinc (Zn) sebesar 93,32%.
Selanjutnya CeO2 dan ZnO diuji kemampuannya untuk menghambat
pertumbuhan bakteri Escherichia coli UICC B-15 dengan jumlah sel berkisar
(1,62 ? 2,65) x 10 10 sel/ml, khamir Rhodotorula mucilaginosa UICC Y-18 dengan
jumlah sel berkisar (3,42 ? 6,6) x 10 10 sel/ml dan kapang Aspergillus awamori
UICC dengan jumlah sel berkisar (4,6 ? 6,2) x 10 7 sel/ml menggunakan well
method (metode sumur). Aktivitas penghambatan oleh nanopartikel pada
pertumbuhan mikroorganisme diketahui melalui pengukuran zona bening. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa untuk konsentrasi nanopartikel CeO2 0,01%,
0,1%, 0,5% dan 1% tidak dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme uji.
Nanopartikel ZnO 0,01% tidak dapat menghambat pertumbuhan semua
mikroorganisme uji, ZnO 0,1% dapat menghambat pertumbuhan R. mucilaginosa
dan A. awamori, tetapi tidak untuk E. coli, ZnO 0,5% dapat menghambat
pertumbuhan E. coli, R. mucilaginosa dan A. awamori dan ZnO 1% dapat
menghambat semua mikroorganisme uji. Penelitian ini menunjukkan bahwa
nanopartikel ZnO berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, khamir
dan kapang."
2007
T21308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriana Fedreka Pujiastuti
2007
T39849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T39848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhuisa Martiara Sari
"Emas (Au) merupakan salah satu logam transisi yang dapat dimanfaatkan sebagai agen terapi, khususnya agen antikanker. Dendrimer merupakan makromolekul yang banyak digunakan sebagai pembawa nanopartikel. Nanopartikel emas dibuat dengan pembawa dendrimer Poliamidoamin (PAMAM) generasi 4 (G4) pada berbagai rasio mol Au : dendrimer. Penelitian ini bertujuan membuat nanopartikel emas dengan dendrimer PAMAM G4 (nanogold-PAMAM G4) pada rasio mol Au : dendrimer (1 : 0,7), (1 : 0,07) dan (1 : 0,007). Nanogold- PAMAM G4 dipisahkan dengan metode ultrasentrifugasi dengan kecepatan 50.000 rpm selama 45 menit pada suhu 4ºC. Karakterisasi fisikokimia nanogold- PAMAM G4 dilakukan menggunakan TEM, PSA, FTIR, Spektrofotometer UVVis dan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan ukuran partikel nanogold-PAMAM G4 berada pada rentang 1,83 ± 0,58 - 24,53 ± 13,30 nm. Hasil karakterisasi nanogold-PAMAM G4 menunjukkan partikel cenderung stabil (indeks polidispersitas = 0,457 dan 0,422) dan efisiensi penjerapan dendrimer PAMAM G4 antara 51,44% - 94,15%. Nanogold-PAMAM G4 (1 : 0,07) memberikan hasil yang paling optimal dengan efisiensi penjerapan = 94,15%.

Gold (Au) is one of transition metals that can be used as therapeutic agents, especially anticancer agents. Dendrimer is one of the macromolecul that usually used as nanoparticle carrier. Gold nanoparticles with dendrimer Polyamidoamine (PAMAM) G4 carrier are made at different molar ratio of Au: Dendrimer. The aims of the research are made a preparation of gold nanoparticles with dendrimer PAMAM G4 (nanogold-PAMAM G4) on the molar ratio Au: dendrimer (1: 0,7), (1: 0,07) and (1: 0,007). Purification of nanogold-PAMAM G4 using ultrasentrifuge method in 50.000 rpm during 45 minutes with temperature 4ºC. Physicochemical characterization of nanogold-PAMAM G4 performed using TEM, PSA, FTIR, UVVis Spectrophotometer and Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results show that the particle size of nanogold-PAMAM G4 between 1,83 ± 0,58 - 24,53 ± 13,30 nm. The results of the characterization nanogold-PAMAM G4 show stable particles (polydispersity index = 0.457 and 0.422) and entrapment efficiency dendrimer PAMAM G4 of 51,44% - 94,15%. Nanogold-PAMAM G4 (1: 0,07) give the most optimal result with entrapment efficiency = 94.15%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43349
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrianti Pramadewi
"Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu tanaman Indonesia yang memiliki fungsi antihiperglikemik serta kandungan bioaktif lainnya. Namun, didalam pengembangan produk mahkota dewa tersebut diperlukan ekstrak mahkota dewa yang berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode pengemasan ekstrak mahkota dewa menjadi produk nanopartikel dengan fungsi antihiperglikermik, yaitu sebagai inhibitor α-glukosidase. Pembuatan nanopartikel mahkota dewa diharapkan dapat memberikan nilai lebih terhadap produk mahkota dewa serta memaksimalkan proses pengantaran obat ke dalam molekul target.
Ekstrak Mahkota Dewa dapat dibuat menjadi produk nanofood dengan penyalut casein micelle. Efisiensi penyalutan mahkota dewa oleh casein micelle untuk senyawa flavonoid 42% sedangkan untuk senyawa karbohidrat 0%, ini menandakan kapasitas penyerapan kasein telah maksimal terisi oleh flavonoid dengan kapasitas senyawa flavonoid yang tersalut dalam kasein sebesar 3239,69 μg per 3 mL. Produk nanofood mahkota dewa yang terbentuk memiliki ukuran partikel yang fluktuatif dengan perbedaan nilai yang cukup jauh yaitu 99,4 nm dan 119,9 nm dan rata-rata ukuran partikelnya yaitu 109,65 nm. Aktivitas antihiperglikemik dari ekstrak daun mahkota dewa bekerja efektif dalam menginhibisi enzim α-glukosidase.

Mahkota Dewa is one of the endemic plants in Indonesia which has Antihyperglycemic function and the other bioactive substances. However, in the product development of Mahkota Dewa, it is required the high quality of the Mahkota Dewa extract. This research aim to study the packaging method of Mahkkota Dewa exctract to be a nanoparticle product with the antihyperglycemic function, in example α-glukosidase inhibitor. The nanoparticle process of Mahkota Dewa is expected to provide more value to Mahkota Dewa product as well to maximize delivery process of the drug into the target molecules.
Extracts Mahkota Dewa could be made into nanofood products by using the coated of casein micelle. The coating efficiency of Mahkota Dewa by the casein micelle is 42% for flavonoid, while 0% is for carbohydrates compounds, this indicates the maximum absorption capacity of casein has been filled by flavonoids by the coated flavonoid compounds in casein at 3239,69 μg per 3 ml. The formed nanofood products of Mahkota Dewa have a fluctuating particle size with the difference value around 99.4 nm and 119.9 nm and those average particle size are 109,65 nm. Antihyperglycemic activity of leaf extract is effective in the Mahkota Dewa inhibition of α-glucosidase enzyme.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Dian Handayanti
"Berbagai penelitian mengenai penggunaan nanopartikel ZnO dalam aplikasi pelabelan sel terus dilakukan. Tetapi penggunaan nanopartikel ZnO dibatasi dengan permasalahan kestabilan dan keterbatasan emisi. Dalam penelitian ini, nanopartikel ZnO berhasil disintesis dengan menggunakan metode kimiawi basah teknik presipitasi. ZnO kemudian dienkapsulasi dengan SiO2 membentuk nanopartikel ZnO@SiO2 untuk memperbaiki kestabilan ZnO dalam air. Dengan melakukan variasi temperatur pada proses anil telah diinvestigasi pengaruh perlakuan tersebut terhadap ukuran dan kristalinitas nanopartikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya tenperatur anil dari 80o hingga 150oC mampu meningkatkan ukuran nanopartikel ZnO@SiO2 dari 9,973 menjadi 12,740 nm dan menurunkan energi celah pita dari 3,175 eV menjadi 3,154 eV. Nanopartikel ZnO@SiO2 yang diperoleh berpotensi untuk digunakan dalam pelabelan sel.

ZnO nanoparticles have been studied for cell labeling application over past several years. However, there is limited use of ZnO nanoparticles because of poor stability and limited emission color. In this research, ZnO nanoparticles have been succesfully synthesized by wet chemical precipitation methode. The assynthesized ZnO nanoparticles were furthermore encapsulated by SiO2 to form ZnO@SiO2 nanoparticles to improve the stability of ZnO nanoparticles in water. By varying the annealing temperature, the effect of this treatment on the size and crystallinity of nanoparticles has been investigated. The result shows that increasing the annealing temperature from 80o to 150oC has increased the size of ZnO@SiO2 nanoparticles from 9,973 nm to 12,740 nm and decreased the band gap energy from 3,175 eV to 3,154 eV. ZnO@SiO2 nanoparticles have a potential to be used in cell labeling application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1427
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Montja, D.A.
"Metode kopresipitasi telah digunakan dalam penelitian ini untuk menghasilkan nanopartikel ZnO didop Mg dari reagent magnesium sulfat heptahidrat, MgSO4.7H2O, dan seng sulfat heptahidrat, ZnSO4.7H2O. Nanopartikel Zn1-xMgxO (x = 0,03, 0,06, 0,10, and 0, 20) dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD), Energy Dispersive X-Ray (EDX), UV-Visible (UV-Vis) spectroscopy, Fourier Transform Infrared spectroscopy (FTIR), dan Electron Spin Resonance (ESR). Semua sampel mengandung unsur Mg dengan konsentrasi maksimum mencapai 30 at. %, seperti yang ditunjukkan oleh hasil analisis EDX. Fase tunggal ZnO dengan struktur kristal heksagonal (wurtzite) diperoleh untuk semua konsentrasi dopan, yang menunjukkan substitusi Mg ke dalam ZnO.
Sampel dalam penelitian ini memiliki rentang ukuran partikel rata-rata 30-40 nm. Nilai-nilai parameter kisi yang dihasilkan tidak berubah secara signifikan dibandingkan dengan ZnO tanpa dopan. Spektrum serapan inframerah juga menegaskan substitusi Mg dengan mode vibrasi di sekitar bilangan gelombang 908 cm-1 dan 1388 cm-1. Semua sampel menunjukkan nilai reflektansi yang relatif besar pada panjang gelombang 400-800 nm, sedangkan nilai reflektansi yang kecil dalam rentang panjang gelombang 200-350 nm. Peningkatan celah pita energi dengan meningkatnya konsentrasi Mg dikaitkan dengan perubahan level energi dalam pita konduksi dan valensi pada ZnO (Burstein-Moss efek). Nilai g-value mengindikasikan keberadaan Mg dalam struktur wurtzite ZnO dan perubahan intensitas sinyal ESR juga dapat mengkonfirmasi keberadaan Mg dalam struktur wurtzite ZnO.

Coprecipitation method has been used in this study to produce Mg-doped ZnO nanoparticles of magnesium sulfate heptahydrate, MgSO4.7H2O, and zinc sulfate heptahydrate, ZnSO4.7H2O. The synthesized Zn1-xMgxO-NPs were characterized by X-ray diffraction (XRD) analysis, energy dispersive x-ray (EDX) spectroscopy, UV-Visible spectroscopy, infrared absorption spectroscopy (FTIR) and electron spin resonance (ESR). All samples contained elements of Mg with a maximum concentration reaches 30 at. %, as demonstrated by the results of EDX analysis. Single phase ZnO with hexagonal crystal structure (wurtzite) are obtained for all the dopant concentration, which suggested the substitution of Mg into ZnO.
The sample in this study had an average particle size ranging in 30-40 nm. The resulting lattice parameter values did not change significantly with respect to Mg dopant concentration. Infrared absorption spectra also confirmed the substitution of Mg with vibrational modes around wave number of 908 cm-1 and 1388 cm-1. All samples showed a relatively large value of reflectance at a wavelength of 400-800 nm (visible region), whereas a small value of the reflectance in the wavelength range 200-350 nm (UV region). Enhancement of energy band gap with increasing concentration of Mg is associated with changes in energy levels in the conduction band and valence band on ZnO (Burstein-Moss effect). ESR spectra yield g values indicating the presence of Mg in the ZnO wurtzite structure and changes in the intensity of the ESR signal can also confirm the presence of Mg in the ZnO wurtzite structure.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1994
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>