Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aliva Andjani
"ABSTRAK
Pekerja di bidang manufaktur besi dan baja tidak terlepas dari risiko gangguan otot rangka dikarenakan terlibat langsung pada proses produksi, memiliki aktivitas fisik yang tinggi, serta beban kerja yang besar. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis faktor risiko fisik, psikososial dan individu yang berkaitan dengan keluhan gangguan otot rangka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 dengan melibatkan 81 pekerja di PT XYZ. Desain studi penelitian ini ialah cross sectional dengan menggunakan instrument untuk pengambilan data antara lain form Quick Exposure Check (QEC), kombinasi kuesioner psikososial dan Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). Hasil penelitian pada faktor risiko individu menunjukkan adanya hubungan signifikan antara indeks massa tubuh dan gender dengan keluhan pada leher, serta hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan dengan keluhan pada pergelangan tangan. Hasil penelitian pada faktor risiko fisik ditemukannya hubungan yang signifikan antara tingkat risiko fisik tinggi sangat tinggi dengan keluhan pada pergelangan tangan/tangan. Selanjutnya, hasil penelitian faktor psikososial juga menemukan hubungan yang signifikan antar kepuasan kerja dan tuntutan pekerjaan dengan keluhan pada punggung bawah, serta pekerjaa monoton dengan keluhan pada pergelangan tangant.

ABSTRACT
Workers in steel manufacturing have risk of musculoskeletal disorders due to being directly involved in the production process, having high physical activity, and also have a heavy workload. The purpose of this study is to analyze physical, psychosocial and individual risk factors associated with complaints of musculoskeletal disorder. This research was conducted in May 2020 involving 81 workers at PT XYZ. The design of this study was cross sectional and the instruments used for collecting data included Quick Exposure Check (QEC) form, a combination of psychosocial questionnaire and Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). The results of this research on individual risk factors show a significant relationship between body mass index and gender with complaints on the neck, as well as a significant relationship between types of work and complaints on the wrist hand. On physical risk factors found a significant relationship between high-very hight levels of physical risk with complaints on the wrist hand. Furthermore, the results of psychosocial factors research also found a significant relationship between job satisfaction and job demands with complaints on the lower back, and monotonous work with complaints on the wrist ,hand."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Huygans
"ABSTRAK
Keselamatan kerja merupakan hal yang menjadi prioritas utama bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Resiko kecelakaan kerja bisa terjadi kapan saja. Untuk itu, kesadaran mengenai keselamatan dan kesehatan kerja menjadi sangat diperlukan. Tetapi resiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja termasuk di lingkungan tempat kerja. Muskuloskeletal disorder merupakan risko kerja yang dimiliki oleh semua kelompok usia dan sering menyebabkan cacat, gangguan, dan merugikan. MSDs terdiri dari berbagai penyakit yang berbeda yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tulang, sendi, otot, atau struktur di sekitarnya. Untuk mengurangi MSDs khususnya pada customer service maka dapat digunakan desktop reminder yang dapat digunakan sebagai rekomendasi gerakan dan pengingat agar setiap customer service dapat melakukan olahraga ringan sebelum mengalami MSDs. Hasil yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan ditemukan bahwa desktop reminder efektif untuk peregangan pada bagian lengan dan bahu, serta adanya pengaruh karakter personal terhadap pemakaian desktop reminder.Kata Kunci : Desktop reminder, MSDs, Customer Service, RULA

ABSTRACT
Safety in workplace environmet is a top priority for companies to improve employee performance. Occupational risk can happen anytime for employee. Therefore, awareness about Occupational Safety and Health becomes indispensable. But the risk of accidents can happen anytime and anywhere including in the workplace environment. Musculoskeletal disorder MSDs is a work risk that can suffered to all age and often leads to human disability . MSDs consist of a variety of different diseases that cause pain or discomfort in the bones, joints, muscles, or surrounding structures. In some cases, to reduce MSDs especially in customer service we applied desktop reminder which can be used as recommendation of movement and reminder so that, every customer service could trysome light exercise before suffering MSDs. The results obtained from some tests, it found that the desktop reminder are effective for stretching on the arm and there rsquo s a personal factor effect when using desktop reminder .Keywords Desktop reminder, MSDs, Customer Service, RULA.
"
2017
T48242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesya Dinda Rahmaningtyas
"ABSTRAK
Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi terhadap gangguan otot rangka. Pekerja manufaktur dikaitkan dengan beban kerja fisik tinggi dan menghabiskan sebagian besar waktu kerja berdiri atau duduk. Sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik individu, faktor fisik, dan faktor psikososial terhadap gejala gangguan otot rangka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli 2020 dengan melibatkan 94 pekerja dengan rincian 68 pekerja lapangan dan 26 pekerja kantor. Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah cross sectional dengan menggunakan NMQ, QEC, serta kombinasi kuisioner psikososial dari JCQ, COPSOOQ, dan ERI. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain karakteristik individu, faktor fisik, dan faktor psikososial. Sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah gejala gangguan otot rangka. Hasil penelitian pada karakteristik individu menunjukkan adanya hubungan signifikan antara jenis pekerjaan dengan gejala gangguan otot rangka pada tangan atau pergelangan tangan. Hasil penelitian pada faktor risiko fisik ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor risiko sedang, tinggi, dan sangat tinggi dengan gejala gangguan otot rangka pada tangan atau pergelangan tangan dan punggung atas. Sedangkan untuk faktor psikososial ditemukan hubungan yang signifikan antara tuntutan kerja tinggi serta stress kerja sedang dan tinggi dengan gejala gangguan otot rangka pada bahu, leher, dan punggung atas. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan intervensi untuk mengurangi risiko terhadap gangguan otot rangka.

ABSTRACT
Manufacturing is one of the sectors that has a high risk of musculoskeletal disorder. Manufacturing workers are associated with high physical workloads and spend most of their work time with standing or sitting. The aim of this research is to analyze individual characteristics, physical factors, and psychosocial factors of musculoskeletal disorder. This research was conducted in March-July 2020 involving 94 workers with 68 field workers and 26 office workers. The design used in this study was cross sectional with NMQ, QEC, and a combination of psychosocial questionnaires from JCQ, COPSOOQ, and ERI. The independent variables in this research are individual characteristics, physical factors, and psychosocial factors. The dependent variable of this research is musculoskeletal disorder symptoms. The results of individual characteristics found a significant relationship between the type of work with musculoskeletal disorder symptoms on the hands or wrists. The results of physical risk factors found a significant relationship between moderate, high, and very high risk with musculoskeletal disorder symptoms on the hands or wrists and upper back. Whereas for psychosocial factors found a significant relationship between high work demands and moderate high work stress with musculoskeletal disorder symptoms on shoulders, neck, and upper back. Therefore, we need control and intervention to reduce the risk of musculoskeletal disorder symptoms."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Sathya Ananda Suputra
"Kerajinan ukiran kayu Bali termasuk salah satu sektor dengan skala besar dan bekontribusi pada perekonomian negara. Namun, sayangnya pengrajin ukiran kayu asal Bali mengalami banyak keluhan akibat postur kerjanya yang canggung. Kondisi ini dapat berisiko menyebabkan pengukir terkena Musculoskeletal Disorder (MSD). Apabila tidak diperbaiki, maka dalam jangka panjang, kualitas hidup dari pengukir akan menurun. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang workbench atau meja kerja sebagai sarana untuk memperbaiki postur kerja pengukir. Perancangan workbench pada penelitian ini dilakukan dengan kerangka kerja Perancangan Produk Rasional oleh Nigel Cross dan berasaskan prinsip Participatory Ergonomics Design. Postur kerja pengukir dievaluasi di awal dan akhir penelitian menggunakan perangkat lunak Jack Digital Human Modeling (DHM) untuk mendapatkan analisis Lower Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), dan Rapid Upper Limb Asssessment (RULA). Penelitian ini menghasilkan luaran berupa rancangan workbench untuk pengukir asal Bali dalam proses kerjanya mengukir papan nama kayu. Workbench berhasil menyesuaikan dengan kebiasaan kerja pengukir Bali sembari meningkatkan kenyaman kerjanya. Hasil evaluasi postur kerja setelah perbaikan mengindikasikan nilai yang aman, menyatakan workbench berhasil memperbaiki postur kerja pengukir.

Balinese woodcarving craft is one of the sectors with a large scale that contributes to the country's economy. However, unfortunately wood carving craftsman from Bali experienced many problems due to his awkward working posture. This condition can risk the craftsman to develop Musculoskeletal Disorder (MSD). If not repaired, then in the long run, the quality of life of the carver will decrease. Therefore, this study was conducted to design a supporting workbench. The design process in this study uses Rational Product Design framework by Nigel Cross and based on the principle of Participatory Ergonomics Design. The working posture of the carver was evaluated at the beginning and end of the study using Jack Digital Human Modeling (DHM) software to obtain Lower Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), and Rapid Upper Limb Assessment (RULA) analysis. This research produced an output in the form of a workbench for carving wooden nameplates. Workbench successfully adapts to the work habits of Balinese carvers while increasing the comfort of their work. The results of the evaluation of the working posture after the repair indicate a safe value, stating that the workbench has succeeded in improving the work posture of the carver."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library