Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Nurbaiti
"Pengembangan Mix Land Use merupakan salah satu bagian kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas perkotaan, salah satunya dalam pemenuhan kelangkaan (scarcity) lahan fasilitas publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pemanfaatan ruang dengan konsep Mix Land Use sehingga pemanfaatan ruang akan optimal dalam pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta melihat autokorelasi spasial keberadaan fasilitas prasarana pendidikan dan kesehatan terhadap penetapan NJOP. Penelitian dilakukan berdasarkan data GIS di Kota Batam dengan metode analisis yang digunakan adalah Analisis Entropy; Analisis Skalogram dan Indeks Marshal; serta Analisis Gap. Untuk melihat faktor-faktor determinan yang mempengaruhi NJOP dan autokorelasi spasial NJOP digunakan metode Analisis Model Panel dan Indeks Moran dengan Stata 14.
Hasil penelitian ini mengidentifikasi lebih dari 50% pemanfaatan ruang di Pulau Batam yang berkonsep zoning berubah kearah pola pemanfaatan Mix Land Use. Karakteristik wilayah yang memanfaatkan pola Mix Land Use adalah: 1) merupakan kecamatan dengan hirarki pelayanan tinggi; 2) memiliki prasarana pendidikan dan kesehatan yang lebih lengkap dan tersebar secara merata untuk dapat diakses oleh masyarakat; 3) gap kebutuhan akan prasarana pendidikan dan kesehatan lebih kecil. Variabel kepadatan penduduk menjadi faktor yang dominan mempengaruhi NJOP, sedangkan keberadaan prasarana pendidikan dan kesehatan tidak menjadi memberikan pengaruh signifikan.
Dalam analisis spasial menunjukkan adanya autokorelasi spasial penetapan NJOP antar kecamatan. Hasil studi ini merekomendasikan perlunya penerapan konsep Mix Land Use dalam penyusunan Perda RTRW Kota Batam serta perlunya Pemerintah Pusat melakukan peninjauan ulang terhadap pemberlakuan sistem sewa tanah di Kota Batam sehingga dapat dilakukan reformulasi penetapan nilai NJOP sebagai potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mix Land Use has become one of the key planning strategies at improving the quality of urban areas, especially fulfillment scarcity of public facilities area. This research aims to identify the patterns of spatial use with the concept of Mix Land Use in order to optimalization the use of space within equal distribution of education and health well as see the spatial correlation within the existence of education infrastructure facilities and health to the NJOP determination. The research was conducted based on the GIS data in Batam City with an analytical methods used are Entropy Analysis; Schallogram Analysis and Marshal Index; and Gap analysis. To see the spatial correlation are used Panel and Moran?s Index with Stata 14. The results of this research identified more than 50% the use of space on Batam city with the concept Zoning to turn toward adopt Mix Land Use pattern. Characteristics of the region that used Mix Land Use are: 1) is a district with a high service hierarchy; 2) have the education and health infrastructure which is more detailed and spread equally to be accessible for the public; 3) The necessity gap between education and health infrastructure are smaller. In the spatial analysis shows the spatial correlation of NJOP determination between regions, but the existence of education and health infrastructure does not affect the formulations on the value of NJOP determination. The results of these studies, recommends the need of review the Mix Land Use in RTRW Batam City as well as the the need for the Central Government to conduct a review of the implementation of the land lease system in Batam, as well as the fixing the reformulation NJOP as the potential for increased Original Local Income (PAD)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46208
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pangaribuan, Nicholas Juandito
"Skripsi ini membahas hubungan yang dapat terjadi dari pembangunan kawasan mixed use dalam potensinya mencapai keberlanjutan sosial di kawasan perkotaan. Untuk membahas potensi tersebut, dilakukan kajian teori tentang kawasan mixed use, melingkupi definisi, sejarah, faktor-faktor yang mempengaruhi, dampak yang dihasilkan, dan contoh penerapan dan isu yang muncul dari kawasan mixed use di berbagai negara. Setelah itu, dilakukan kajian teori keberlanjutan sosial melingkupi definisi, indikator dalam mengukur keberlanjutan sosial, serta peran faktor fisik dan non fisik dalam mencapai keberlanjutan sosial. Merujuk pada kajian kedua teori tersebut, kemudian dilakukan analisis kawasan mixed use dengan potensinya dalam mencapai keberlanjutan sosial, hal ini melingkupi hubungan antara kawasan mixed use dan keberlanjutan sosial, keuntungan sosial dari kawasan mixed use, dan mengukur keberhasilan kawasan mixed use dalam mencapai keberlanjutan sosial. Berdasarkan kajian teori dan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa pembangunan kawasan mixed use berpotensi dalam mencapai keberlanjutan sosial di perkotaan. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis bahwa manfaat yang dihasilkan oleh kawasan mixed use merupakan faktor-faktor yang dapat membangun keberlanjutan sosial di perkotaan.
This study discusses the relation that may happen between mixed use area development in its potential to achieve social sustainability in urban context. To examine that potential, the way is by doing theoretical study about mixed use area, including the definition, the history, factors influencing it, the impacts that may happen, and precedent studies with their issues coming from mixed use area implementations in various countries. Afterwards, theoretical study about social sustainability is done, including the definition, indicators used to measure social sustainability, and the role of physical and non physical factors in achieving social sustainability. Referring to those studies, the next thing done is to analyze mixed use area in its potential to achieve social sustainability, this analysis includes the relation between mixed use area and social sustainability, the social advantages from mixed use area development, and measuring the success of mixed use area development in achieving social sustainability. Based upon the studies and analysis done, it is found that mixed use area development is potential to achieve social sustainability in urban context. This is shown by the analysis that shows mixed use area development generates advantages that are the factors to achieve social sustainability in urban context."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alin Rusyda Saleh
"Di tengah kekhawatiran lingkungan yang mendesak, arsitek telah muncul sebagai peran krusial dalam upaya mencari solusi desain yang berkelanjutan dan peduli lingkungan. Skripsi sarjana ini mencakup eksplorasi solusi arsitektur berkelanjutan, seiring dengan menjaga nilai-nilai etika. Mengakui dampak besar lingkungan binaan terhadap perubahan iklim dan mengambil tanggung jawab untuk mempromosikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah berkelanjutan baik secara lingkungan maupun sosial di Bowen Hills, Brisbane, Australia melalui desain kontekstual spasial dan berbasis penelitian. Studi literatur, metode kualitatif, dan kuantitatif digunakan untuk skripsi ini. "Creative Bound" diusulkan dan menawarkan pendekatan arsitektur yang aktif terlibat dengan masalah perubahan iklim, menawarkan pusat partisipasi komunitas yang terpadu, berbentuk gedung dengan berbagai fungsi yang terinspirasi oleh warna dan semangat Bowen Hills. Konsepnya mencerminkan fusi kreativitas dan aspirasi masyarakat yang berkembang. Visi saya adalah menciptakan ruang yang menggabungkan kebutuhan para pekerja profesional dan non-profesional, mendorong kolaborasi, pembelajaran, dan pertumbuhan pribadi.
Amidst urgent environmental concerns, architects have emerged as crucial role in the quest for sustainable and environmentally conscious design solutions. This undergraduate thesis covers exploration of sustainable architectural solutions, adjacent to preserving ethical value. Acknowledging the substantial impact of the built environment on climate change and taken on the responsibility of promoting a greener and more sustainable future. Aiming to addresses both environmental and social sustainable issues in Bowen Hills, Brisbane, Australia through spatial and research-based contextual design, literature studies, qualitative and quantitative methods are used for this thesis. “Creative Bound” is proposed and presents an architectural approach that actively engages with climate change issues, offering a mixed-use, midrise, community engagement hub inspired by the spirit of Bowen Hills. The concept embodies the fusion of creativity and the aspiration of a thriving, inclusive community. My vision is to craft a space that seamlessly blends the needs of professional and non-professional workers, fostering an environment that encourages collaboration, learning, and personal growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Abrian
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S636
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Hanes Bertega
"Perusahaan Daerah yang mengelola pasar tradisional di DKI Jakarta perlu melakukan diversifikasi sumber pendanaan dengan mengajak pihak swasta untuk berinvestasi dalam peremajaan sekaligus pengembangan pasar tradisional yang sesuai dengan tuntutan perkembangan perkotaan dan lingkungan sekitar. Implementasi dari investasi tersebut yaitu Pembangunan dan Pengembangan Pasar ABC dengan konsep mixed-use yang dibentuk dari sebuah ikatan kerjasama antara Pemerintah (PD Pasar Jaya) dengan Swasta. Pembagian profit sharing atas investasi tersebut antara pihak public dan pihak private dinilai belum proposional, dikarenakan nilai profit sharing belum memperhitungkan faktor-faktor risiko.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko, alokasi risiko dan mitigasinya serta profit sharing berbasis alokasi risiko dari proyek Pasar ABC. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan melakukan wawancara dengan responden terkait, kemudian melakukan analisa kualitatif melalui risk assesment sampai dengan analisis finansial untuk menentukan profit sharing optimal berbasis alokasi risiko yang optimal. Untuk nilai profit sharing berbasis alokasi risiko optimal diperoleh dari hasil analisis cashflow after adjust risk yaitu sebesar Rp 264.231.751.000 turun sebesar Rp 323.729.417.000 dari cashflow before risk. Faktor-faktor risiko dapat menurunkan kinerja profit sharing Proyek Pasar ABC.
Local companies that manage the traditional markets in DKI Jakarta need to diversify sources of funding to persuade the private sector to invest in the rejuvenation and the development of traditional markets in suitable with the demands of urban development and environment. Implementation of these investments, namely the construction and development ABC Market with mixed-use concept which is formed from a bond of cooperation between the Government (PD Pasar Jaya) with Private sector. The distribution of profit sharing on investment between the public and private parties is considered not proportional, because the value of profit sharing did not measure the risk factors. This study aims to determine risk, risk allocation and mitigation as well as profit-sharing based on the risk allocation of the ABC Market project. This research method using descriptive method and conduct interviews with related respondents, then perform a qualitative analysis through risk assessment to the financial analysis to determine the optimal profit-sharing based on the optimal risk allocation. For value of profit sharing based on optimal risk allocation is obtained from the analysis outcome of cash flow after adjust risk which to Rp 264.231.751.000 decreased into Rp 38.729.417.000 from cashflow before risk. These risk factors can reduce the performance of profit sharing ABC Market project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44345
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library